Category Archives: Industri

OJK TERBITKAN 3 PERATURAN PERKUAT ASPEK KELEMBAGAAN BANK, PERCEPATAN PERIZINAN PRODUK BANK, DAN PENGUATAN PENANGANAN LEMBAGA JASA KEUANGAN

Jakarta, 18 Agustus 2021. Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan tiga Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) sebagai upaya mendorong industri jasa keuangan khususnya perbankan lebih efisien, berdaya saing, adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan ketiga POJK ini diterbitkan untuk menyesuaikan kebutuhan seiring kondisi dinamika global, perubahan landscape dan ekosistem perbankan.

Hal ini juga untuk menjawab tantangan dan tuntutan pesatnya perkembangan teknologi informasi, sehingga diperlukan penerapan pola pengaturan berbasis prinsip (principle based) agar
peraturan dapat lebih fleksibel (agile) dan mengantisipasi perubahan ke depan (forward looking) serta menjadi acuan yang menjaga kesinambungan operasi industri perbankan.

Tiga POJK itu adalah POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, POJK No. 13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum, dan POJK No. 14/POJK.03/2021 tentang Perubahan POJK No. 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian
Kembali Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

Penerbitan POJK Bank Umum dan POJK Penyelenggaraan Produk Bank menekankanpentingnya akselerasi transformasi digital yang dapat menjadi insentif bagi bank dalam mendorong inovasi produk perbankan sehingga dapat mencapai level skala ekonomi yang lebih tinggi, dan menjadi panduan dalam pengembangan industri
perbankan, khususnya aspek kelembagaan.

“Demikian pula penyelenggaraan produk bank umum diharapkan semakin inovatif dan dinamis memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk aspek perlindungan konsumen. Sementara POJK mengenai penilaian kembali Pihak Utama Lembaga Jasa
Keuangan (LJK) merupakan perubahan dari ketentuan sebelumnya yang ditujukan untuk menjaga agar LJK senantiasa dimiliki dan dikelola oleh pihak yang memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan,” kata Wimboh.

POJK No. 12/POJK.03/2021 Substansi pengaturan dalam POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum lebih dititikberatkan kepada penguatan aturan kelembagaan mulai dari persyaratan pendirian bank baru dan aspek operasional, mencakup antara lain penyederhanaan dan percepatan perizinan pendirian bank, jaringan kantor, pengaturan proses bisnis termasuk layanan digital ataupun pendirian bank digital, sampai dengan pengakhiran usaha.

“Pandemi telah mendorong transformasi digital di sektor perbankan menjadi suatu keniscayaan. Kondisi demikian mengharuskan perbankan untuk menempatkan transformasi digital sebagai prioritas dan sebagai salah satu strategi dalam upaya
peningkatan daya saing bank. Dengan demikian, POJK ini akan mendorong percepatan transformasi digital sektor perbankan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Heru Kristiyana.

POJK tentang Bank Umum ini juga mempertegas pengertian Bank Digital yaitu bank yang saat ini telah melakukan digitalisasi produk dan layanan (incumbent), ataupun melalui pendirian bank baru yang langsung berstatus full digital banking.

“Dalam aturan ini, OJK memperjelas definisi Bank Digital. Namun demikian, OJK tidak mendikotomikan antara bank yang telah memiliki layanan digital, bank digital hasil transformasi dari bank incumbent, ataupun bank digital yang terbentuk melalui pendirian bank baru (full digital bank). Bagaimanapun bank tetaplah bank, bank is bank,” kata Heru. Heru juga menegaskan bahwa ketentuan di POJK ini sama sekali tidak memberikan tambahan beban pengaturan baru kepada bank, namun justru memberikan payung
pengaturan bagi bank dalam melakukan transformasi dan akselerasi digital, penyederhanaan dan efisiensi jaringan kantor, serta memberikan kesempatan bagi bank khususnya bank berbadan hukum Indonesia untuk saling bersinergi dalam
rangka peningkatan efisiensi dan perluasan layanan.

Dalam mendukung dan mempertegas konsolidasi perbankan sesuai yang dicanangkan OJK sejak tahun lalu, ketentuan mengenai sinergi perbankan dalam POJK Bank Umum ini bertujuan untuk mendukung efisiensi dan optimalisasi sumber daya bank dan lembaga jasa keuangan lain dalam kelompok usaha bank (KUB).

Harapannya, konsolidasi perbankan dengan membentuk KUB dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi bank, termasuk bank yang masih belum memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun.

Penguatan aturan kelembagaan antara lain juga dilakukan dengan peningkatan persyaratan modal menjadi sebesar Rp10 triliun untuk pendirian bank baru, baik dengan model bisnis bank tradisional, ataupun pendirian bank yang full digital. Selanjutnya, untuk mendukung terlaksananya implementasi pengaturan secara
efektif dan pengawasan yang lebih efisien, dalam POJK ini telah dilakukan redefinisi pengelompokan bank.

POJK No. 13/POJK.03/2021 POJK tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum menitikberatkan pada penguatan dalam perizinan dan penyelenggaraan produk bank dari semula menggunakan pendekatan modal inti (capital-based approval) menjadi pendekatan berbasis risiko (risk-based approval). Aturan ini juga menyasar aspek akselerasi transformasi digital yang memberikan
ruang kepada bank untuk lebih inovatif dalam menerbitkan produk dan layanan digital tanpa mengabaikan aspek prudensial. Digitalisasi produk dan layanan perbankan ini selanjutnya diharapkan dapat mendukung efisiensi ekonomi dan
inklusi keuangan.

POJK ini mengatur mulai dari perencanaan, penyelenggaraan, hingga penghentian produk bank. POJK ini juga memberi ruang inovasi bagi bank umum untuk memenuhi tuntutan dan ekspektasi masyarakat akan produk bank sesuai dengan kebutuhannya (customer centric).

Upaya yang dilakukan OJK untuk percepatan proses perizinan produk bank, baik melalui penyederhanaan klasifikasi produk (dasar dan lanjutan) serta termasuk penyelenggaraannya antara lain melalui piloting review dan instant approval, semata
untuk mendorong pengembangan inovasi produk dan layanan bank.

Dengan pendekatan perizinan baru ini, menciptakan level of playing field yang sama dalam industri perbankan, membuka ruang inovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi, dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung time to market produk bank
yang lebih cepat, sehingga bank tetap dapat memiliki daya saing yang tinggi di tengah maraknya shadow banking berbasis IT.

Semangat penyederhanaan serta percepatan perizinan produk dan layanan bank umum telah sejalan dengan semangat Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bank untuk berinovasi tanpa mengesampingkan aspek manajemen risiko. Oleh
karena itu, industri perbankan diharapkan dapat menjadi lebih dewasa dalam menentukan eksposur risiko dan keamanan dari produk bank yang akan diterbitkan sebagai wujud perlindungan kepada nasabahnya.

POJK No. 14/POJK.03/2021 POJK ini berlaku untuk sektor perbankan, industri keuangan nonbank dan pasar
modal, yang merupakan amandemen dari POJK existing mengenai Penilaian Kembali bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) sebagaimana diatur dalam POJK No. 34/POJK.03/2018.
Amandemen tersebut dititikberatkan untuk lebih memperkuat upaya penanganan permasalahan LJK melalui penambahan cakupan permasalahan serta upaya dalam percepatan penanganan permasalahan sehingga LJK senantiasa dimiliki dan dikelola
oleh pihak-pihak yang memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan, antara lain mencakup aspek integritas, kelayakan keuangan, reputasi keuangan, dan atau kompetensi.

Sejumlah penambahan ketentuannya antara lain:
a. Cakupan penilaian kembali Pihak Utama (Pengendali, Pengurus, Pejabat
Eksekutif) termasuk sanksi larangan Tidak Lulus.
b. Percepatan proses dalam tahapan Penilaian Kembali Pihak Utama dan permintaan
tanggapan dari Pihak Utama dapat kurang dari 10 hari kerja.
c. Pihak Utama yang tidak lulus dalam penilaian kembali diperlakukan sebagai pihak terkait sesuai aturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) dan Batas Maksimum Pemberian
Pembiayaan (BMPP)

Tunjukkan Penguatan Fundamental Pemulihan Ekonomi, Neraca Perdagangan Kembali Surplus

Ekspor dan impor Indonesia pada Juli 2021 tumbuh tinggi secara year on year (yoy), ekspor tumbuh double digit sebesar 29,32% yoy, begitu juga dengan impor yang tumbuh sebesar 44,44% yoy.
Peningkatan terbesar ekspor Indonesia pada Juli 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang meningkat sebesar USD 614,0 juta.

Peningkatan ini terutama berasal dari India yang aktivitas ekonominya mulai kembali pulih pasca melandainya penyebaran varian delta. India sekaligus menjadi negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan tertinggi dengan nilai sebesar USD 272,7 juta, diikuti Pakistan dengan nilai sebesar USD 91,6 juta, dan Taiwan sebesar USD 88,6 juta.

Peningkatan terbesar impor pada Juli 2021 terjadi pada produk farmasi (HS 30) senilai USD 185,9 juta yang didominasi oleh impor vaksin yang mencapai USD 150 juta. Negara asal impor nonmigas yang peningkatannya paling besar yaitu India (USD 111,8 juta), Argentina (USD 20,0 juta), dan Spanyol (USD 15,4 juta).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Impor vaksin yang tumbuh tinggi membuktikan keseriusan pemerintah dalam mendorong akselerasi vaksinasi yang merupakan salah satu kunci utama penanganan Covid-19.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menambahkan, “Melesatnya pertumbuhan ekspor dan impor menunjukkan penguatan fundamental pemulihan ekonomi akibat membaiknya permintaan ekonomi global dan domestik. Selain itu, harga komoditas utama yang kembali menguat khususnya Batubara (tumbuh 194,74% yoy), CPO (tumbuh 52,33% yoy), dan timah (tumbuh 94,74%) turut mendorong performa ekspor Indonesia.” Rabu (18/7),
Untuk senantiasa meningkatkan performa pada ekspor dan impor, Indonesia akan terus melakukan optimalisasi pada setiap perjanjian kerja sama internasional yang telah diberlakukan.

Salah satu perjanjian billateral dengan prospek manfaat yang besar bagi pelaku usaha adalah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah berlaku setahun yang lalu atau tepatnya 5 Juli 2020. Perjanjian ini mencakup komitmen yang komprehensif meliputi perdagangan barang dan jasa, serta investasi.

“Dengan IA-CEPA, Australia mengeliminasi 100 persen tarif bea masuk pada seluruh komoditas yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan semaksimal mungkin peluang tersebut untuk memacu performa ekspornya ke Australia” Ujar Menko Airlangga.

Hingga Semester I-2021, ekspor Indonesia ke Australia mencapai USD 1,61 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 41,87% pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD 1,14 miliar. Pertumbuhan tersebut cukup signifikan namun masih dapat ditingkatkan, mengingat adanya potensi yang besar dari kedua negara.

“Pemberlakuan IA-CEPA juga diharapkan mampu mendorong pembentukan economic powerhouse bagi kedua negara sehingga ekspor dapat ditingkatkan melalui ekspansi pasar ke berbagai negara. Bagi Indonesia, sinergi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam memperoleh manfaat atas skema perjanjian kerja sama tersebut” pungkas Menko Airlangga.

Performa ekspor dan impor yang impresif juga sejalan dengan Neraca Perdagangan Indonesia yang kembali mengalami surplus sebesar USD 2,59 miliar pada Juli 2021. Ini menjadi surplus Indonesia secara 15 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Surplus tersebut khususnya dialami Indonesia dengan beberapa mitra dagang utama, seperti Amerika Serikat (USD 1,27 miliar), Filipina (USD 0,53 miliar) dan Malaysia (USD 0,40 miliar).

Sementara itu, Indonesia masih mengalami defisit dengan China (USD 0,84 miliar), Australia (USD 0,45 miliar), dan Thailand (USD 0,27 miliar). Performa perdagangan internasional Indonesia yang tetap kokoh tersebut akan menjadi penopang ketahanan sektor eksternal Indonesia sekaligus menjadi engine pertumbuhan ekonomi ke depan. Pemerintah akan terus menciptakan ekosistem yang kondusif guna mempertahankan performa ekspor dan impor melalui insentif-insentif bagi dunia usaha dan melalui penanganan Covid-19 yang efektif dan terukur (dep1/ltg/fsr).

PT Pertamina International Shipping Perkuat Posisi di Asia Melalui Kerjasama Sewa Kapal Dengan Petronas Malaysia

Jakarta, 11 Agustus 2021 – PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin bergerak cepat untuk mengembangkan portfolio bisnisnya di Asia sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi Asia’s Leading Shipping Company. Melalui anak usaha di Singapore yaitu Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL), Perusahaan berhasil mengakselerasi peningkatan market share di Petronas group dengan bertambahnya kapal yang disewakan kepada anak usaha Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL) secara Time Charter melalui kapal MT SANGGAU. Sebelumnya kapal MT ERAWAN 10 yang dikendalikan oleh PISPL juga berhasil dikomersialisasikan ke PTLCL secara time charter, serta kapal-kapal lain yang disewakan secara voyage charter ke PTLCL.

Petco Trading Labuan Company Limited (PTLC) atau PETCO adalah global trading arm Petronas yang fokus bisnisnya adalah untuk niaga komoditi minyak mentah, produk kilang, dan gas. Saat ini PETCO juga mengendalikan bisnis logistics and chartering untuk supply ke terminal coastal Malaysia yang dikendalikan di bawah group Petronas di antaranya Kertih, Pengerang, Melaka, dan Sepangar Bay di Sabah, Malaysia. PETCO juga berperan aktif di dalam trading minyak mentah, produk kilang, dan gas ke 3rd party receiver di Asia dan Eropa serta mengendalikan bisnis fuel oil di laut mediterania.

“Kami akan terus berekspansi dan mencari peluang-peluang kerjasama baru dalam rangka memperluas pasar di global market” ujar Arief Sukmara, Corporate Secretary PIS. Kerjasama sewa kapal MT SANGGAU dengan PETCO merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh PETCO sebagai salah satu perusahaan besar dan reputable di Asia. Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan bagi PIS dan PERTAMINA dimana salah satu asset milik PERTAMINA group yaitu kapal MT SANGGAU saat ini terbukti mampu berlayar di perairan internasional dan disewa oleh international and reputable Charterer.

Kapal MT SANGGAU merupakan kapal berjenis Dirty Petroleum Product (DPP) ukuran Medium Range (MR) Tanker dengan bobot mati 40,648 MT yang dibangun pada tahun 2016. Kapal berbendera Indonesia ini dikelola sendiri oleh PT PIS dimana seluruh awak kapal adalah crew berkebangsaan Indonesia di bawah komando Capt. Steven Octavianus. Kapal MT SANGGAU telah beberapa kali mendapat kepercayaan untuk disewa oleh international Charterer diantaranya dengan Karpowership, Freepoint Commodities, Posco International Corporation, dan Vitol Asia untuk angkutan fuel oil / dpp dari Cilacap ke Tg Pelepas Malaysia dan dari Singapore ke Chittagong, Bangladesh. Sebelum di delivery kepada PETCO, kapal MT SANGGAU melayani voyage charter untuk PETCO dengan tujuan untuk mengetahui kinerja kapal secara keseluruhan. Voyage charter dilakukan dengan rute loading port di Kertih dan discharge port di Melaka dan Singapore untuk angkutan Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) Fuel Oil sebesar 18,415 KL dan High Sulphur Fuel Oil (HSFO) sebesar 15,862 KL.

Sebagai salah satu perusahaan oil major di dunia Petronas menerapkan standar keselamatan dan kualitas operasional yang tinggi seperti pemenuhan standar Ship Inspection Report Programme (SIRE) Petronas. Inspeksi SIRE atas kapal MT SANGGAU dilaksanakan oleh MISC Maritime Service Sdn Bhd (MMS) untuk memastikan kesesuaian dokumen dan sertifikat kapal serta survey teknis pada sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan yang dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat khusus. Terbitnya SIRE approval dari Petronas merupakan wujud nyata kualitas kapal MT SANGGAU atas standar dan requirement yang berlaku di industri shipping internasional.

Melalui kerjasama yang telah dibangun dengan PETCO ini PIS berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer melalui service excellence dan safe operation serta meningkatkan penetrasi pasar di regional dalam rangka menjadikan PIS sebagai the Integrated Marine Logistic Company. “Kerjasama ini merupakan bentuk pengakuan international customer terhadap kualitas layanan PIS” tutup Arief Sukmara.

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

PT Pertamina International Shipping (PIS) merupakan Subholding Company dari PT Pertamina (Persero) yang didirikan sebagai perusahaan dengan visi “Perusahaan Shipping terkemuka di Asia, mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia”. Untuk merealisasikan visi perusahaan yang terus tumbuh-berkembang tersebut, PIS mencanangkan misi sebagai agen pembangunan ekonomi Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan dan menjadi mitra maritim terpercaya dan andal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya. PIS sebagai subholding shipping saat ini bertranformasi dalam bisnisnya menjadi Integrated Marine Logistics Co.

Kontak Media :
Roberth MV Dumatubun
Manager Stakeholder Relation
M. : 0811-716-212
E. : roberth@pertamina.com

Resmi Dikelola Pertamina, Erick Thohir Tinjau Lapangan dan Sapa Pekerja Blok Rokan

Duri, 11 Agustus 2021 – Dua hari setelah alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini berkunjung ke Blok Rokan pada Selasa (10/08). Kunjungan tersebut untuk meninjau langsung WK migas yang baru saja diserahkan pengelolaannya ke Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sekaligus berdialog dengan para pekerja yang baru bergabung dengan PHR.

Erick berkunjung ke Central Gathering Station 10, Duri Steamflood (CGS 10 DSF), Duri, Bengkalis, melihat pemanfaatan dan daur ulang air terproduksi dalam sistem  injeksi uap (steamflood) yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Fasilitas di CGS 10 ini juga merupakan yang terbesar untuk lapangan Duri dengan mengolah 200 ribu barel fluid per day dan produksi minyak sekitar 19 ribu barel per day. Kehadiran mereka disambut oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip dan Direktur Utama PT PHR Jaffee Arizon Suardin.

Dalam kunjungan itu, Erick juga berdialog dan memberikan motivasi kepada para pekerja yang dulunya berseragam PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan kini telah bergabung dengan Pertamina yang merupakan BUMN. Erick juga mengapresiasi jumlah pekerja CPI yang bergabung ke PHR.

“Saya sangat apresiasi bapak dan ibu dengan tangan terbuka, jumlahnya 98% yang bergabung. Ayo bersama perbaiki BUMN,” kata Erick.

Selain menyampaikan 5 prioritas utama BUMN, Erick menekankan, dia ingin pengelolaan Blok Rokan mengalami peningkatan produksi, terutama untuk pemasukan negara.

Selain itu, PHR juga diharapkan bisa memberikan nilai public service yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Yang menarik, kita (BUMN) juga menjalankan public service, salah satunya melalui CSR terutama saat ini untuk penanganan covid,” ucapnya.

Sementara itu, Nicke Widyawati menegaskan aspek HSSE sebagai prioritas dalam operasional. Dia juga menjelaskan perihal visi usaha Pertamina ke depannya kepada pekerja PHR.

“Akan ada transisi energi dari bahan bakar fosil ke arah energi baru dan terbarukan. Oleh karena itu kita harus fokus mengubah operasional kita ke arah yang lebih ramah lingkungan,” katanya. Nicke juga menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan Pertamina merespons transisi energi untuk keberlangsungan usaha masa depan Pertamina, termasuk mengintegrasikan kilang-kilang dengan petrochemical.

“Kita akan masuk ke petrochemical yang pertumbuhannya akan meningkat terus. Dalam 5-10 tahun terakhir, pertumbuhannya 3,5 persen akan meningkat ke 5,5 persen per tahun. Jadi kita akan beralih dari fuel ke petrochemical dengan basis minyak yang kita miliki,” kata Nicke.

Dalam kunjungan ini, Erick dan rombongan juga meninjau lokasi pembangkit listrik Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang kini dioperasikan oleh PT PLN. Pembangkit listrik ini menjadi salah satu andalan dalam memasok listrik dan uap untuk operasional Blok Rokan.

Semarakkan HUT ke-76 RI, Pegadaian Berikan Promo Cashback Hingga 45%

Jakarta, 16 Agustus 2021 – Kabar gembira, dalam rangka merayakan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 PT Pegadaian (Persero) memberikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia dengan menyelenggarakan Program Gebyar Merdeka Tahun 2021.

Program ini dimulai pada tanggal 17 Agustus s.d. 17 September 2021. Masyarakat yang bertransaksi produk gadai di outlet Pegadaian seluruh Indonesia, akan mendapatkan promo menarik. Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, nasabah akan memperoleh promo pengembalian tunai (cashback) sebesar 17% hingga 45% setiap kali bertransaksi.

“Syaratnya mudah sekali. Nasabah cukup bertransaksi produk Pegadaian seperti Gadai baik Konvensional maupun Syariah dan untuk nasabah yang ingin bertransaksi pembiayaan usaha atau kepemilikan kendaraan bermotor baik kendaraan baru maupun bekas pakai, akan mendapatkan promo pengembalian tunai (cashback) sebesar 1% dari nilai pembiayaan,” jelas Amoeng.

Dengan adanya Program Gebyar Merdeka Tahun 2021, perseroan berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat mewujudkan kemerdekaan finansial dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan biaya terjangkau dengan proses yang mudah.

“Kami berharap manfaatkan promo ini dengan mendatangi outlet-outlet Pegadaian terdekat, baik Pegadaian Konvensional maupun Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia, dan dapatkan manfaatnya,” tambah Amoeng.

Selain Program Gebyar Merdeka untuk prodruk Gadai Konvensional, Gadai Syariah, pembiayaan usaha dan pembiayaan kendaraan bermotor, Pegadaian juga meluncurkan program pengembalian tunai (cashback) investasi Emasku khusus bagi Aparat Sipil Negara (ASN),  Guru, dan Tenaga Kesehatan. Program ini memudahkan mereka untuk mengakses produk investasi emas dengan fasilitas asuransi jiwa senilai Rp.30 juta rupiah.

“Melalui kedua program-program tersebut, Pegadaian terus memberikan solusi dan kemudahan bagi masyarakat baik yang memerlukan dana untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif, serta masyarakat yang ingin menginvestasikan sebagaian dana yang dimiliki dalam bentuk investasi emas,” pungkas Amoeng.

Pegadaian Berangkatkan Peserta Penerima Beasiswa MBA ke Amerika Serikat

Jakarta, 15 Agustus 2021 – Dalam rangka menciptakan SDM unggul, PT Pegadaian (Persero) memberikan beasiswa bagi insan Pegadaian untuk melanjutkan Pendidikan MBA ke negeri paman sam, Amerika Serikat. Beasiswa diberikan sebagai wujud kepedulian perseroan terhadap peningkatan kualitas Pendidikan karyawan, sekaligus mewujudkan salah satu poin Sustainable Development Goals (SGD’S) yaitu “Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua”.

Beasiswa diberikan bagi seluruh internal Pegadaian, yang telah memenuhi syarat dan mengikuti seluruh rangkaian seleksi yang ditetapkan. Setelah melalui proses seleksi yang cukup Panjang dan sangat ketat, terpilihlah 5 kandidat terbaik yang akan diberangkatkan, yaitu Oki Dwipanca F. (Babson College), Hijrian Sekar W. (Babson College), Wini Karima F. (University of Rochester), Dimas Ramadhan Z. Y. (UC Davis) dan Erika Nurfitriyani (Colorado State University).

Direktur Utama PT Pegadaian Persero, Kuswiyoto memberikan selamat pada kelima peserta terbaik yang telah berhasil mendapatkan beasiswa Pendidikan ke USA. Menurutnya dengan pemberian beasiswa tersebut akan memacu semangat anak muda khususnya milenial Pegadaian, untuk menambah wawasan dan megembangkan kompetensi mereka.

“Selamat menempuh pendidikan bagi peserta yang terpilih. Dengan diberikannya beasiswa ini, kami berharap akan memacu semangat anak muda khususnya milenial Pegadaian agar selalu mau belajar, dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki,” Ucap Kuswiyoto.

Peserta yang terpilih akan mendapatkan beasiswa secara penuh yang meliputi dana Pendidikan hingga kuliah berakhir, biaya hidup, bantuan buku dan laptop, bantuan perlengkapan, tiket keberangkatan, hingga biaya lainnya. Selain itu, beasiswa juga memberikan tunjangan istri dan anak bagi para peserta yang telah menikah dan memiliki seorang anak,

Kuswiyoto juga berharap, jumlah peserta yang lolos seleksi beasiswa pada batch selanjutnya dapat bertambah, dan membuka jalur pendidikan ke beberapa negara lainnya.

“Kami berharap jumlah peserta yang telah lolos seleksi bisa meningkat untuk batch selanjutnya. Nantinya kami juga akan membuat program beasiswa tidak hanya ke USA, tapi bisa ke Eropa, Australia, dan Negara Lainnya.”

Kredivo Hadirkan Cicilan 0% dengan Tenor 3 Bulan, Bantu Masyarakat Kelola Cash Flow di Masa Pandemi

Jakarta, 21 Juli 2021 – Seiring dengan semakin populernya PayLater, Kredivo, sebagai pionir PayLater di Indonesia, menghadirkan cicilan 0% dengan tenor 3 bulan untuk membuka akses kredit lebih luas dan terjangkau serta membantu masyarakat kelola cash flow di masa pandemi.

Program ini akan diimplementasikan secara permanen oleh Kredivo, mengingat pola konsumsi di masyarakat yang juga telah berubah karena pandemi. Didukung oleh kemampuan matriks risiko terdepan yang setara dengan bank, memungkinkan Kredivo menghadirkan akses kredit cicilan 0% dengan tenor 3 bulan meskipun di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Lily Suriani, General Manager Kredivo menjelaskan, “Sejak didirikan, Kredivo terus berupaya membantu masyarakat untuk bisa mengelola cash flow-nya dengan lebih baik, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan personalnya, terutama untuk tujuan produktif.

Oleh karena itu, saat ini kami melihat bahwa kestabilan cash flow menjadi salah satu kunci bagi masyarakat untuk tetap memiliki peace of mind selama ketidakpastian akibat pandemi, baik untuk rumah tangga maupun usaha kecil menengah. Kami berharap kehadiran program ini dapat memberikan suku bunga yang lebih kompetitif dan mempertahankan posisi Kredivo sebagai PayLater yang paling terjangkau di industri.”

Melalui program ini, pengguna dapat berbelanja berbagai macam kebutuhan di ribuan merchant online maupun offline, termasuk mayoritas e-commerce besar di Indonesia, dengan cicilan 3 bulan dan bunga 0%, dengan minimal transaksi belanja yang bisa dicicil adalah Rp500.000. Sebelumnya, Kredivo juga sudah hadir dengan fitur bayar dalam 30 hari yang lebih dahulu menawarkan bunga 0%.

Lebih lanjut, menurut Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce 2021 yang diluncurkan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, percepatan adopsi digital di masa pandemi juga membuat PayLater menjadi salah satu pembayaran digital dengan pertumbuhan paling cepat di e-commerce dalam satu tahun terakhir.

PayLater telah menjadi alternatif pembayaran cicilan yang populer selain kartu kredit. Dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan PayLater, 55% pengguna baru menggunakannya di saat pandemi.

“Seiring dengan perkembangan PayLater sebagai metode pembayaran di masa pandemi ini, Kredivo melihat ruang yang lebih luas untuk dapat membantu masyarakat melalui layanan keuangan yang cepat, aman dan terpercaya. Kami juga terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip responsible lending & smart spending, bahkan sejak sebelum pandemi. Kami percaya bahwa program ini bisa membantu masyarakat dalam mengelola cash flow dan lebih jauh memberikan stimulus ekonomi kepada para pedagang yang berjualan secara online atau di marketplace,” tambah Lily.

Di sisi lain, dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat yang memiliki dampak signifikan ke ekonomi, masyarakat perlu menyiasati cash flow secara bijaksana agar dapat bertahan di dalam situasi saat ini. Laporan ini juga menyebutkan bahwa selama pandemi, masyarakat pengguna e-commerce lebih banyak membeli produk yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok guna menekan pengeluaran di masa pandemi.

Temuan lain menyatakan bahwa selain digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak atau berbelanja dengan cicilan pendek, sebanyak 41% konsumen memilih fitur paylater untuk mengontrol cash flow (pengeluaran bulanan).

Tentang Kredivo

Kredivo adalah platform kredit digital terkemuka di Indonesia yang memberikan pembiayaan kredit instan kepada pelanggan untuk pembelian ecommerce dan offline, serta pinjaman pribadi, berdasarkan pengambilan keputusan secara real-time. Pengguna Kredivo dapat membeli sekarang dan membayar nanti dengan salah satu suku bunga terendah di antara penyedia kredit digital di negara ini.

Mitra pedagang Kredivo mendapatkan keuntungan dari pembiayaan point-of-sale instan, yang didukung oleh pembayaran 2-klik yang unik. Kredivo dioperasikan oleh FinAccel, sebuah perusahaan teknologi keuangan yang berkantor pusat di Singapura yang didukung oleh investor terkemuka seperti Mirae Asset, Naver, Square Peg Capital, MDI Ventures, dan Jungle Ventures, antara lain. Kredivo diawasi oleh divisi multifinance OJK di Indonesia.

BSI Berkomitmen Dukung UMKM lewat Program ISDP 2020

Jakarta, 13 Agustus 2021 – Bank syariah terbesar di Indonesia PT Bank Syariah Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Laznas Bangun Sejahtera Umat mengadakan Workshop Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Internship Series yang merupakan bagian dari program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) tahun 2020.  Workshop ini merupakan wujud komitmen BSI untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan program ISDP 2020 merupakan program lanjutan beasiswa sekaligus inkubator bisnis angkatan ketiga yang menyiapkan mahasiswa menjadi wirausaha muslim yang memiliki kepedulian sosial dan berefek positif ke masyarakat.

“Program ISDP diharapkan bisa melahirkan wirausaha muda muslim yang memiliki kemandirian ekonomi, dimana bisnis yang dibangun mampu melakukan pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat. Diharapkan juga dapat membuka lapangan kerja baru sehingga membantu kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Hery.

Program beasiswa inkubator bisnis yang sudah dimulai dari Januari 2021 ini diikuti oleh 40 mahasiswa dari dua perguruan tinggi yaitu Universitas Airlangga dan Universitas Andalas.  Dalam workshop ini hadir beberapa pengusaha yang akan menjadi mentor mahasiswa diantaranya Founder Baba Rafi, Hendy Setiono; Founder Vosco Coffee, Hendy Suryo; Commusioner PT Sila Agri Inovasi, Iriana Ekasari; Founder Luberger, Andi M Aprillah; CEO Bikinbareng Creative, Bintang Wijaya dan Praktisi Bisnis Sosial & Founder The Local Enablers, Dwi Purnomo.

Dalam program ini, mahasiswa mendapat seri pelatihan dan pendampingan bisnis dari pelaku bisnis yang harapannya bisa menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan dalam pemberdayaan UKM ditengah masyarakat.

Mahasiswa juga akan mendapat pembinaan dan magang sesuai dengan kebutuhan penguatan bisnis dan permodalan. Dalam program ini BSI dan Laznas Bangun Sejahtera Umat akan memberikan bantuan UKT dan uang saku bulanan selama menjalani program selama dua tahun.

Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar mengatakan, LAZ BSMU berupaya untuk menjadi Lembaga pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf) dan dan dana sosial serta dana CSR yang terpercaya, terdepan, dan modern. “Dengan bersinergi dengan Bank Syariah Indonesia, ISDP diharapkan dapat menciptakan unit usaha sosial yang berkontribusi pada ekonomi, sosial, atau lingkungan sesuai dengan nilai islami,” tutur Suhendar.

Program ISDP mempunyai beberapa tahapan diantaranya adalah proses rekrutmen, pembekalan, permodalan, dan implementasi serta wisuda. Untuk proses rekrutmen sendiri kurang lebih berlangsung 2 bulan yang terdiri dari seminar sociopreneur, walk in interview, assessment psikologi dan presentasi bisnis.

Untuk pembekalan yang merupakan tahap paling lama yaitu 14 bulan terdiri dari serial workshop, pendampingan usaha, wawasan keislaman dan pemagangan. BSI juga melakukan tahap permodalan dan implementasi yang dilakukan 10 bulan yang materinya terdiri dari permodalan, bisnis pemula dan monitoring dan evaluasi.

Wisuda program ini akan diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program pembinaan kurang lebih dua tahun dan mempunyai sustainability bisnis yang bagus.

Program ISDP sudah berjalan selama 3 tahun dengan jumlah 130 peserta dan bermitra dengan 7 kampus yaitu IPB University, Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, UIN Jakarta, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI – Depok, Universitas Airlangga dan Universitas Andalas.

Sebelumnya, ISDP telah meluluskan sebanyak 77 peserta dari 90 angkatan 1 (ISDP IPB dan UGM) dan angkatan kedua (ISDP Universitas Hasanuddin, UIN Jakarta dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI – Depok).

Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya terpilih menjadi pemenang yaitu Latifriansyah – Kiwae Food, Koes Hendra & Benny Akbar – Sugeng Jaya Farm dan Bintang Wijaya – Bikin Bareng Creative. Kategori wirausaha pada program ISDP ini meliputi fashion, handy craft & industry kreatif, kuliner, jasa, peternakan & pertanian dan kesehatan. Pemenang dipilih dengan berbagai kriteria penilaian diantaranya proses pemasaran, produksi, keuangan, membangun SDM, pemberdayaan sociopreneur yang melibatkan masyarakat dan ramah lingkungan.

Sebagai wujud komitmen Bank Syariah Indonesia dalam mendukung UMKM naik kelas, per Juni 2021 BSI telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun, setara 22,9% dari total pembiayaan BSI.

Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai  beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan  bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian  BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari  sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek  Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per  Juni 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp247,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 216 triliun, serta total pembiayaan Rp161 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 outlet dan lebih dari 2.400  jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari  berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.

 

Dorong Sinergisitas, Kominfo: SDM Digital Jadi Prioritas G20 Tahun Depan

Pemerintah telah mencanangkan percepatan transformasi digital nasional dengan salah satu pilarnya  pengembangan talenta digital atau sumberdaya manusia bidang digital. Selain itu terdapat tiga pilar lain yaitu: pengembangan infrastruktur digital, pemerintahan digital, dan ekonomi digital.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi menyatakan, literasi dan kecakapan digital menjadi agenda prioritas negara-negara G20 bidang digital tahun 2022. Menurutnya, pengembangan SDM yang menaruh perhatian sampai di agenda internasional membutuhkan dukungan dari kementerian dan lembaga.

“Kita melihat urgensi yang luar biasa besar ketika kita berbicara tentang pengembangan SDM bidang digital. Karenanya, Kominfo merespon itu dengan memohon dukungan dan sinergi dari Kemenko PMK, Kemenko Polhukam, juga Kementerian Agama untuk bersama-sama mendorong ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers Pengembangan Talenta Digital untuk Percepatan Hilirisasi Ekonomi Digital, dari Jakarta, Jumat (13/08/2021).

Menurut Stafsus Menkominfo Dedy Permadi, saat Indonesia memimpin Presidensi G20 di tahun 2022 nanti, terdapat tiga prioritas utama yang sudah disepakati bersama pada Presidensi Italia 2021 yang diselenggarakan tanggal 5 Agustus lalu.

“Indonesia tahun depan akan membawa tiga misi utama, yang pertama adalah pemulihan pasca pandemi dan konektivitas; literasi dan kecakapan digital; dan cross-border atau arus data lintas negara,” jelasnya.

Khusus untuk pengembangan SDM atau talenta digital, Kementerian Kominfo menekankan pada aspek perubahan kerja yang bergerak dengan sangat cepat untuk bertransformasi secara digital. Hal tersebut berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF) tentang pertumbuhan dan pergerakan perubahan tenaga kerja di dunia.

“85 juta pekerja atau jenis pekerjaan akan hilang di tahun 2025 nanti, sedangkan 97 peran pekerjaan akan muncul di tahun yang sama. Artinya, kita tinggal menghitung tiga tahun kedepan, 85 juta pekerjaan hilang dan 97 pekerjaan akan muncul,” paparnya.

Menurut Stafsus Menkominfo, beberapa jenis pekerjaan yang semakin penting dibutuhkan di masa depan seperti data analyst and scientists, big data specialist, artificial intelligence, dan machine learning.

“Sedangkan pekerjaan yang akan hilang seperti pekerjaan yang sifatnya repetitive dan clerical, misalnya sekretaris, pengantar surat, kasir dan lain sebagainya,” paparnya.

Merespon perubahan tersebut, pemerintah dinilai perlu bergerak cepat dan tanggap terhadap perkembangan yang terjadi. Oleh karenanya, Kementerian Kominfo menaruh perhatian yang sangat serius. “Tidak hanya menyadari perubahan itu, tetapi juga membawa misi ini di forum internasional,” tandasnya.

4 Program Unggulan

Stafsus Dedy Permadi memaparkan, Kementerian Kominfo memiliki empat program unggulan di berbagai level literasi digital yang dalam empat tahun berturut-turut dikembangkan.

“Kita menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi sejak tahun 2017, di tahun setelahnya tahun 2018, kita menginisiasi Digital Talent Scholarship yang dulu hanya memulai dari 1000 orang, sekarang kita sudah 100 ribu,” ujarnya.

Untuk program DTS pada tahun 2022 Kementerian Kominfo menaikkan target menjadi 200 ribu peserta.  “Karena sebetulnya kebutuhan kita 600 ribu orang per tahun kalau berdasarkan proyeksi Bank Dunia,” jelasnya.

Di tahun 2019, Kementerian Kominfo menginisiasi program Digital Leadership Academy (DLA) dan mengembangkan Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta menjadi Institute Digital Nasional University (IDN-U).

“(IDN-U) Ini pendidikan formal yang didedikasikan khusus untuk pengembangan sumber daya manusia bidang digital atau talenta digital, yang sekitar 3 sampai 4 tahun kedepan akan tersebar di 8 kota di Indonesia tentu dengan dukungan kementerian dan lembaga yang lain,” ujarnya.

Staf Khusus Dedy Permadi menegaskan bahwa selain IDN-U, Kementerian Kominfo mengambil bagian dalam pendidikan non formal atau informal. Akan tetapi berbagai pelatihan kecakapan digital itu diharapkan dapat dikembangkan pada skill up di level pendidikan formal.

“Untuk itu, perpaduan antara lintas kementerian/lembaga ini bukanlah suatu hal yang overlapping atau tumpang tindih, tetapi sesuatu yang sangat sinergis,” imbuhnya.

 

Merck Salurkan Bantuan Ambulans & Alkes untuk Dukung Pemerintah Tangani Gelombang Kedua Covid-19

Jakarta, 13 Agustus 2021 – Merck, perusahaan sains dan teknologi, hari ini mengumumkan dukungan donasi berupa 1 unit ambulans dan alat kesehatan (alkes) berupa 100 unit konsentrator oksigen dengan nilai total hibah sebesar Rp 2,4 Milyar, untuk mendukung penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Country Speaker dan Chief Financial Officer Merck Indonesia, Bambang Nurcahyo kepada Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc di kantor Kementerian Kesehatan RI (13/8). Nantinya, Kementerian Kesehatan akan membantu menyalurkan bantuan tersebut ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Indonesia yang membutuhkan.

Bambang Nurcahyo, Country Speaker dan Chief Financial Officer Merck Indonesia mengatakan, “Konstribusi yang dilakukan Merck Group dalam bentuk donasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dan kepedulian kepada masyarakat serta bentuk dukungan kami terhadap upaya Pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Semoga melalui bantuan ini bisa memperkuat layanan di Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan dalam penanganan pasian Covid-19.”

Bantuan ini adalah keberlanjutan dari dukungan Merck Group yang tahun lalu memberikan dukungan donasi berupa peralatan dan material riset untuk mendukung Lembaga Biologi Molecular Eijkman dalam percepatan penelitian vaksin di Indonesia, serta donasi APD untuk tenaga kesehatan di 34 rumah sakit yang disalurkan melalui mitra LSM.

Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc., Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyambut baik kontribusi yang diberikan Merck Group untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. “Mewakili Kementerian Kesehatan, kami mengucapkan terima kasih kepada Merck Group yang telah memberikan bantuan ini. Kami akan menyalurkan bantuan ini kepada pihak yang tepat sesuai dengan kebutuhan.”

Tentang Merck

Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka, beroperasi di bidang healthcare, life science, dan electronics. Sekitar 57.000 karyawan bekerja untuk membuat perbedaan positif bagi jutaan orang setiap hari dengan menciptakan cara hidup yang lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Dari memajukan teknologi pengeditan gen dan menemukan cara unik untuk mengobati penyakit yang paling menantang, hingga memungkinkan terciptanya perangkat cerdas – Merck ada di mana-mana. Pada 2019, Merck menghasilkan penjualan €16,2 miliar di 66 negara.

Eksplorasi ilmiah dan kewirausahaan yang bertanggung jawab telah menjadi kunci bagi kemajuan teknologi dan ilmiah Merck. Inilah bagaimana Merck berkembang pesat sejak pendiriannya pada tahun 1668. Keluarga pendiri tetap menjadi pemilik mayoritas perusahaan publik. Merck memegang hak global atas nama dan merek Merck. Satu-satunya pengecualian adalah Amerika Serikat dan Kanada, di mana sektor bisnis Merck beroperasi sebagai EMD Serono di bidang healthcare, MilliporeSigma dalam life science, dan Performance Materials EMD.

Di Indonesia, bisnis Healthcare dilakukan oleh PT Merck Tbk, bisnis Life Science Merck dilakukan oleh PT Merck Chemicals and Life Sciences.