Category Archives: Konstruksi

Pelindo 1 Dukung Percepatan Pemulihan Covid-19 di Kota Medan

Medan, 21 Agustus 2021. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 berkomitmen penuh untuk memberi dukungan dalam upaya percepatan pemulihan Covid-19 di Kota Medan, dengan menyediakan fasilitas dermaga di Pelabuhan Belawan untuk sandar bagi Kapal Motor (KM) Bukit Raya, milik PT Pelni. Hal ini disampaikan Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo pada saat monitoring kesiapan KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) terapung bagi pasien Covid-19 di Kota Medan.

Monitoring fasilitas isoter terapung KM Bukit Raya ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Pelabuhan Belawan pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Kapal ini akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ada di Kota Medan.

“Kami memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas dermaga selama kapal ini bersandar dan memastikan  keamanan selama kegiatan ini berlangsung.  Pelindo 1 juga telah membuka akses/jalur khusus ke arah kapal isoter, pembuatan pembatas portable untuk meminimalisir akses ke kegiatan bongkar muat, dan suplai air bersih melalui PDAM Tirtanadi. Untuk memastikan keamanan, Pelindo 1 menyediakan patroli security, rambu-rambu keamanan, signage HSSE, portable portals, marka darurat, parking area dan posko kesehatan,” jelas Prasetyo.

Pelindo 1 bersama Pelni juga akan membuat  beberapa program kegiatan pendukung untuk para pasien isoter, seperti kegiatan olahraga dan recreational. “Kami akan menyediakan fasilitas untuk olah raga senam, ping pong dan catur, diantaranya instruktur senam, sound system, panggung instruktur, meja ping pong dan kelengkapannya serta papan catur.

Untuk kegiatan recreational, kami menyediakan fasilitas untuk memancing, movie time, berjemur, dan snack and coffee time bekerjasama dengan UMKM setempat. Selain itu, Pelindo 1 juga menyediakan 100 pax makanan untuk pasien selama 1 bulan dan logistik untuk non-pasien berupa Food & Beverage dan fasilitas mushola, ” ujar Prasetyo.

“Dalam kondisi seperti ini negara hadir, bergotong royong antara pemerintah pusat, daerah maupun bumn untuk menangani Covid-19, karena kunci dalam menangani covid-19 ini adalah kebersamaan, memastikan negara hadir, memastikan pejabat publik tidak lelah melayani dan rakyat turut mendukung program pemerintah agar covid-19 bisa teratasi dengan baik,” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa Presiden ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal, salah satunya dengan penyediaan fasilitas isoter. “Diharapkan pasien isoman dapat menggunakan isoter karena sudah dilengkapi dengan fasiltas dari pemerintah, berupa pendampingan,  layanan nakes dan obat-obatan. Mohon para warga yang ada di Medan kita menyarankan jangan ragu bergabung dalam isoter,” ujar Erick.

“Salah satu kunci untuk menangani Covid-19 ini adalah dengan penyediaan fasilitas isoter. Selama ini fasilitas isoter ada di darat, kebetulan kapal Pelni  tidak berkegiatan selama masa pandemi. Kita berinisiasi untuk menggunakan kapal Pelni sebagai isoter, pertama sekali diluncurkan di Makasar dan sukses besar. Saya ucapkan terimakasih  kepada seluruh pihak yang mendukung. Ini merupakan bukti nyata bentuk kolaborasi dan komitmen pemerintah, baik pusat maupun pemerintah Kota Medan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan Covid-19.

Kapal ini bisa menjadi alternatif ruang isolasi bagi  para pasien Covid-19 tanpa gejala, sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah. Kepada para nakes terimakasih, kalian pahlawan. Kepada para pasien kita doakan cepat sembuh, tetap olahraga ya,” terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat menyapa para pasien isoter.

Penyediaan KM Bukit Raya ini sebagai lokasi isoter merupakan wujud kerja sama antara Pemko Medan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Pelni dan Pelindo 1. KM Bukit Raya ini telah tiba di Pelabuhan Belawan, pada Senin, 16 Agustus 2021. Kapal ini mampu menampung sebanyak 463 bed (450 bed untuk pasien dan 13 bed untuk nakes). Pemko Medan telah melakukan pembenahan dan penataan bentuk dalam kapal, sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter.

Pelindo 1 berkomitmen penuh untuk mendukung pemulihan Covid-19 di Indonesia, khususnya di sekitar wilayah kerjanya. Berbagai bantuan untuk pemulihan Covid-19 telah disalurkan oleh Pelindo 1, seperti bantuan sembako dan masker kepada masyarakat yang terdampak, bantuan APD untuk RS dan Puskesmas, pembagian buah-buahan kepada pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas untuk vaksinasi massal, dan bantuan pemulihan Covid-19  RSDC Wisma Atlet dan Nakes RSDC Simprug.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 15 cabang pelabuhan, 8 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.

Pelindo 1, Indonesia Gateway.

 

Menperin Sidak Langsung Penerapan Uji Coba Prokes di Industri Esensial

Kementerian Perindustrian terus memantau kesiapan sektor industri esensial yang melakukan uji coba dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3 dan Level 2 di Wilayah Jawa dan Bali, yang berlaku pada 17-23 Agustus 2021.

Inmendagri 34/2021 tersebut menyebutkan bahwa akan dilakukan uji coba protokol kesehatan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi ekspor dan domestik untuk beroperasi dengan kapasitas 100% staf yang dibagi minimal dalam dua shift. Uji coba ini penting dilakukan untuk mendapatkan feedback sebelum seluruh operasional kegiatan industri dibuka secara penuh.

“Saya ingin melaporkan bahwa sudah mulai tiga hari terakhir ini, pemerintah melakukan uji coba protokol kesehatan dalam operasional di perusahaan yang berdasarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) masuk kategori sektor esensial,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan peninjauan di PT Gajah Tunggal, Tangerang, Banten, Sabtu (21/8).

Setelah melihat secara langsung, Menperin memberikan apresiasi kepada PT Gajah Tunggal yang telah memiliki fasilitas dan prosedur dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan dan sekitarnya. Komitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat ini sesuai arahan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang IOMKI pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.

“Hal tersebut menjadi salah satu kriteria utama dalam melakukan uji coba. Selain itu, mereka yang sudah punya IOMKI, wajib melaporkan secara berkala setiap Selasa dan Jumat. Kemudian, perusahaan berada di daerah status PPKM Level 4, telah melaksanakan vaksinasi pekerja, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai metode screening,” sebutnya.

Berdasarkan laporan IOMKI, PT Gajah Tunggal memiliki lebih dari 130 negara tujuan ekspor, yang antara lain meliputi benua Amerika, Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1951 ini telah menyerap tenaga kerja hingga 16.084 orang, dan karyawannya yang telah mengikuti program vaksinasi sebanyak 12.620 orang.

Kapasitas produksi PT Gajah Tunggal mencapai 157 juta ban, jenis produksinya antara lain adalah ban mobil penumpang ukuran rim 12 inchi – 20 inchi, ban truk ringan, ban truk dan bus, serta ban sepeda motor. Total volume ekspor mereka sejak tahun 1983 telah menembus 165 juta ban.

Menperin berharap, apabila dalam dua minggu pada uji coba ini berhasil diterapkan dengan baik, pemerintah akan membuka kesempatan bagi seluruh sektor industri esensial bisa bekerja kembali 100%. “Namun dengan catatan minimal dua shift, dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

Lebih lanjut, pemerintah bersama pelaku industri harus siap dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19. “Kita tidak tahu berapa lama Covid-19 ini akan berada di tengah-tengah kita. Tidak tahu pula varian apalagi selanjutnya, tetapi kita tidak boleh kalah dan bergantung. Oleh sebab itu, harus mulai merumuskan langkah-langkah strategis untuk melihat Covid-19 ini sebagai endemi,” imbuhnya.

Menperin menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu ini dalam upaya penerapan uji coba di sektor industri esensial. “Kami optimistis, apabila utilisasi dan produktivitas sektor industri dapat kembali ditingkatkan, akan mampu memacu kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.

Pada triwulan II tahun 2021, kinerja industri pengolahan nonmigas memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 6,91%, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07%. Bahkan, di tengah dampak pandemi Covid-19, sektor industri memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 17,34%, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam mengemukakan, industri ban merupakan salah satu sektor unggulan dalam menopang ekonomi nasiona. Dalam aktivitas hilirisasinya, industri ban mampu menyerap lebih dari 250 ribu ton karet alam per tahun atau 42% konsumsi karet alam nasional.

“Keunggulan lainnya, beberapa merek nasional sudah mampu bersaing di pasar internasional dan mencapai kelas produsen ban tingkat dunia atau global tire manufacturer,” ungkapnya. Perusahaan itu diantaranya Gajah Tunggal (GT Tires), Multistrada (Achilles), Elang Perdana (Forceum), dan Industri Karet Deli (Swallow).

“Saat ini, ada 17 produsen yang tercatat dengan total kapasitas terpasang mencapai 200 juta ban per tahun untuk masing-masing ban luar dan ban dalam,” sebut Kahayam. Produksi ban nasional tersebut meliputi ban mobil penumpang, ban truk ringan, ban truk dan bus, ban sepeda, ban sepeda motor, serta ban kendaraan pertanian dan agricultural.

Chief Executive Officer PT Gajah Tunggal Buddy Tanasaleh menyampaikan, produksi ban truk dan bus radial GT dimulai pada tahun 2016. Perusahaan berkomitmen untuk tetap mengembangkan industri ban truk dan bus radial, dengan produksi mencapai 570.000 ban atau sekitar 31.000 ton pada tahun 2020.

“Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan ban, kami merupakan pionir sebagai produsen ban super single atau yang biasa dikenal dengan istilah single wide tire, dengan produksi mencapai 70.000 ban per tahun,” ujarnya.

“Ban super single merupakan jenis ban yang mempunyai ukuran telapak super lebar, sama lebarnya dengan dua ban yang umumnya digunakan pada ban belakang trailer. Ban super single produksi kami berorientasi ekspor, dengan negara tujuan ekspor terutama untuk negara-negara Eropa,” imbuhnya. PT Gajah Tunggal saat ini tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ban dalam negeri di tengah persaingan ban impor di Indonesia.

Kunjungi Pan Brothers

Pada kunjungan selanjutnya, Menperin juga melakukan sidak langsung penerapan protokol kesehatan di PT. Pan Brothers Tbk, Tangerang, Banten. Sebelum memasuki area produksi pabrik tekstil dan garmen ini, Menperin dan rombongan mempraktikkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai metode screening. Ini sangat memudahkan dan efisien untuk mengindentifikasi terhadap keluar-masuknya karyawan atau tamu dalam penerapan protokol kesehatan. Jadi, tetap mejaga aktivitas produksi dengan baik,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama saat mendampingi Menperin, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menjelaskan, pihaknya telah memberikan rekomendasi sektor industri esensial yang bisa melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan. “Mereka yang menjadi peserta telah menerima QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi. Sebagian besar dari 268 perusahaan tersebut telah mengaplikasikannya,” ujarnya.

Menurut Eko, penerapan aplikasi PeduliLindungi dinilai bermanfaat untuk mendukung mobilitas di sektor industri. “Di dalam program uji coba ini, kami bisa membuktikan bahwa melalui aplikasi ini dapat menjaga protokol kesehatan dengan baik. Sepanjang protokol kesehatannya dijalankan dengan tertib dan disiplin, kita bisa menjaga semua orang tetap sehat dan semua orang bisa bekerja,” paparnya.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan perlu didukung dengan program dan skema perusahaan dalam upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19. “Seperti di Pan Brothers, sudah ada pedoman kesehatan yang bagus untuk di lingkungan perusahaan dan fasilitas produksinya,” ujarnya.

Menurut Eko, Kemenperin telah mengusulkan lagi sebanyak 166 perusahaan industri sektor esensial yang telah siap melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan operasionalnya secara penuh. “Jumlah ini tambahan dari 268 perusahaan sebelumnya, dan kami terus bertahap untuk memverifikasi dan memberikan rekomendasi lagi,” tandasnya.

Hingga saat ini, penerapan uji coba di sektor industri esensial berjalan dengan baik, dan diharapkan pada bulan September nanti bisa beroperasi secara penuh. “Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak dan aktif menyosialisasikan kepada sektor industri agar mereka siap,” ujar Eko.

Wakil Direktur Utama PT. Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin yang menginisiasi berbagai program dalam mendukung aktivitas sektor industri selama masa pandemi. “Kami sebagai industri padat karya, memang sangat memerlukan sistem prokes yang baik. Jadi, kami punya satu alat yang akurat untuk mengetahui kondisi orang yang masuk dalam pabrik, baik itu dari karyawan atau tamu,” terangnya.

Menurut Anne, situasi pandemi ini harus dihadapi dengan bijaksana. Hal ini perlu ditopang kebijakan yang tepat dari pemerintah, terutama dalam memacu kinerja sektor industri. “Sebab kami berkomitmen kepada pasar dunia, semua produk made in Indonesia dari kami bisa dikirim secara on time selama masa pandemi. Hal ini bisa terjaga kalau kita juga bisa memastikan kesehatan karyawan,” ucapnya.

Bahkan, dengan sistem protokol kesehatan yang berkelanjutan, membuat kepercayaan kepada para buyers luar negeri terhadap industri di Indonesia. “Misalnya di perusahaan kami, selama pandemi, kami justru menambah karyawan hingga 3.000 orang. Hal ini merupakan wujud nyata dari konsistensi dari pemerintah, khususnya Kemenperin dalam memberikan perhatian kepada sektor industri,” kata Anne.

WIKA Reaksi Cepat Salurkan 1.145 APD bagi Rumah Sakit di Jabodetabek

Jakarta, 9 Juli 2021 – Corporate Social Responsibility (CSR) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] melaksanakan penyerahan total 1.145 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Rumah Sakit dan Palang Merah Indonesia di wilayah sekitar Jakarta dan Jawa Barat. APD yang meliputi hazmat, gloves, masker KN 95, dan masker non medis tersebut didistribusikan ke beberapa titik lokasi rumah sakit dan Palang Merah Indonesia di seputar Jakarta dan Bogor pada Kamis, (8/7).

General Manager Corporate Relations (GM CR) WIKA, Achmad Harris A. Soekamto mengungkapkan bantuan ini dikerahkan mengingat kembali melonjaknya angka kasus penularan COVID-19, terutama di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

“Untuk itu CSR WIKA tergerak untuk menyediakan kebutuhan alat kesehatan bagi para tenaga medis yang tengah berjibaku merawat pasien COVID-19, agar tetap aman dan terhindar dari paparan virus,” ujar Harris.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian program CSR WIKA Peduli untuk penanggulangan COVID-19. Sebelumnya, WIKA yang juga sebagai Kordinator Satgas Bencana Jakarta Timur juga telah menyalurkan APD ke berbagai RS serta menyelenggarakan program lain termasuk penyaluran bantuan sembako, masker, serta bergabung dengan BUMN untuk mendirikan Posko Masak Darurat untuk mendistribusikan 2.000 bungkus makanan setiap harinya untuk masyarakat Jakarta Timur.

#QualityLeadstoBetterLife
#PPKMbasmiCovid

Corporate Communications
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Grup Astra Dukung Vaksinasi Gotong Royong

JAKARTA: Sebagai wujud nyata dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19, Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT) turut serta dalam pelaksanaan Penyuntikan Perdana Vaksinasi Gotong Royong kepada karyawan yang ditinjau langsung secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada hari ini (18/5).

Grup Astra menjadi salah satu dari 18 perusahaan yang ikut berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada vaksinasi Gotong Royong tahap awal ini.

Partisipasi Grup Astra dalam program Vaksinasi Gotong Royong sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan tujuan ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera pada pilar sosial Sustainable Development Goals.

Sekilas Tentang United Tractors

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT memiliki enam pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi serta Energi.

Sebagai salah satu kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial yang bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta Tanggap Darurat Bencana.

Menparekraf Tinjau Lokasi Penlok 2 The Mandalika

The Mandalika, 7 Mei 2021 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meninjau The Mandalika yang dikembangkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika/The Mandalika, Lombok, NTB, pada Kamis, 6 Mei 2021.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung progres perkembangan lahan enclave yang telah selesai dibebaskan di wilayah penetapan lokasi (Penlok 2) di Jalan Kawasan Khusus (JKK) dan melakukan serah terima laporan hasil pengadaan 28 bidang tanah Penlok 2 tersebut.

Rombongan Menparekraf bersama jajaran Kemenparekraf disambut oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama jajaran Forkopimda NTB, Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri bersama jajaran Forkopimda Lombok Tengah, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, dan Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Arie Prasetyo.

Pada kunjungan tersebut, dilakukan juga kegiatan penyerahan laporan hasil pengadaan bidang tanah oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN NTB Slameto Dwi Martono kepada Menparekraf Sandiaga Uno. Sebelum laporan tersebut diserahterimakan, berita acara hasil atas laporan tersebut ditandatangani oleh Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Lalu Suharli dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenparekraf Harry Sukarna disaksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Kuasa Pemegang Anggaran Pengadaan Lahan Kemenparekraf Oneng Setya Harini, Kakanwil BPN NTB Slameto Dwi Martono, dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada semua pihak karena pembayaran penetapan lokasi ini sudah terealisasi oleh Kemenparekraf melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Kami juga berterima kasih atas peran serta dari Gubernur NTB dan jajaran Forkopimda NTB dan Bupati Lombok Tengah bersama jajaran Forkopimda Lombok Tengah yang membantu kami dalam proses pembebasan lahan Penlok 2 di The Mandalika. Pembebasan lahan ini merupakan wujud pemulihan perekonomian di NTB oleh Kemenparekraf untuk KEK Mandalika.”

Penlok 2 ini disiapkan sebagai lokasi pembangunan fasilitas penunjang penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK), seperti paddock, pit building, medical centre, dan bangunan penunjang lainnya.  Penlok 2  terdiri dari 29 bidang lahan dengan total luas lahan 65.267 m2. Dalam pembebasan lahan tersebut, 22 bidang lahan telah diselesaikan pembayaran dalam bentuk tunai langsung/UGU dengan total nilai Rp 66,7 Miliar, 6 bidang lahan seluas 13.182 m2 senilai Rp 18 Miliar telah dilakukan pembayaran melalui skema konsinyasi di PN Praya, dan 1 bidang tanah yang merupakan tanah waqaf berupa mushola telah disepakati bersama untuk dilakukan tukar guling dengan lahan yang memiliki luasan dan bangunan di luar HPL ITDC.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menuturkan, “Kami berterima kasih kepada Kemenparekraf dan LMAN yang sudah memberikan kemudahan dalam proses pembebasan lahan di JKK. Selain itu, sebagai informasi, masyarakat di Penlok 2 ini telah pindah dari lokasi dengan sukarela karena telah menerima haknya sesuai dengan nilai appraisal yang ditentukan oleh lembaga independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sehingga lahan ini sudah siap untuk dibangun. Nantinya, JKK ini akan menjadi street circuit pertama di seri perhelatan MotoGP.”

Selain melakukan peninjauan ke Penlok 2, Menparekraf bersama rombongan juga melakukan peninjauan ke area JKK. “Tadi kami sudah melakukan tour di JKK dan alhamdulillah, aspal lapisan pertama sudah selesai dan tersambung di seluruh track dengan panjang 4,31 km. JKK ini memiliki gravel terpanjang dengan pemandangan terindah dan dipastikan akan menjadi pembangunan sirkuit tercepat,” tambah Sandi.

Sandi menjelaskan, JKK akan menjadi salah satu atraksi utama yang bisa menarik wisatawan berkunjung ke DPSP The Mandalika. Dalam upaya mendukung peningkatan wisatawan tersebut, pandemi COVID-19 harus bisa terkendali dan salah satunya dengan program vaksinasi COVID-19. “The Mandalika akan menjadi ramai, mengingat akan ada event WSBK di Bulan November mendatang.

Untuk itu, kami akan merancang pre-race event yang bisa mendorong kunjungan dan minat wisatawan. Selain itu, persediaan vaksin baru saja tiba dan kami akan mengalokasikannya ke daerah prioritas seperti NTB untuk setidaknya menjadi persiapan perhelatan WSBK di Bulan November. Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTB dan kedepannya agar protokol kesehatan disini harus semakin disosialisasikan”, tutup Sandi.

Seperti diketahui, mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung dan demi menjaga keselamatan penonton, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir telah membuat kesepakatan dengan Dorna Sports, saat kunjungan Dorna Sports ke Indonesia pada 7 April lalu, bahwa penyelenggaraan event MotoGP di JKK The Mandalika akan dilaksanakan pada awal musim balapan tahun depan yakni Maret 2022.

Penyesuaian jadwal balapan MotoGP di JKK The Mandalika tersebut diharapkan akan membawa hasil yang lebih optimal dalam hal menarik kunjungan wisatawan serta manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan event tersebut. Sementara itu, kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) di The Mandalika sendiri tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada 12-14 November 2021.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 47 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.

Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di KEK Mandalika/The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Sucofindo Raih Penghargaan K3 Tahun 2021 dari Kemenaker

Jakarta – PT SUCOFINDO (Persero) meraih penghargaan K3 Tahun 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan yang diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah. Penghargaan ini secara simbolis diberikan kepada perwakilan dari masing-masing kategori penghargaan secara langsung dan juga secara daring oleh seluruh penerima penghargaan.

Sebanyak 8 Lokasi Kerja SUCOFINDO meraih penghargaan pada kategori Zero Accident, pada kategori Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) terdapat 5 Lokasi Kerja SUCOFINDO yang meraih penghargaan tersebut, dan 5 Lokasi Kerja di SUCOFINDO yang meraih kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dan pada program ini SUCOFINDO Kantor Pusat mendapatkan penghargaan kategori Platinum.

Pada acara tersebut, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyampaikan bahwa, “Kegiatan hari ini adalah untuk terus mengkampanyekan K3 yaitu dengan memberikan pada pihak-pihak yang berhasil menerapkan K3 baik kecelakaan nihil, sistem manajemen K3, pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, serta berhasil mencegah penanggulangan Covid-19,” kata Ida.

Lebih lanjut Ida menyampaikan bahwa, “Upaya ini adalah bentuk apresiasi terhadap keberhasilan dalam pengawasan K3 melalui langkah-langkah pencegahan, pemberian saran dan pembinaan, deteksi dini serta penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan K3.”

Di tengah wabah pandemi Covid-19, PT SUCOFINDO (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dalam menangani pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.  Direktur Utama SUCOFINDO, Bachder Djohan Buddin menuturkan bahwa, “Berbagai program dan aksi cepat tanggap dalam menangani Covid-19 ini telah dilakukan dan terus ditingkatkan, salah satunya dengan pembentukan tim ERT (Emergency Response Team), menunjuk agen Covid Ranger untuk terus meningkatkan awareness juga menjadi pengingat akan peraturan Protokol Kesehatan salah satunya dengan menggaungkan 5 Golden Rules,” tutur Bachder.  

Selanjutnya, Bachder menyampaikan bahwa di tengah masa pandemi Covid-19 ini peran edukasi kepada pegawai menjadi sangat penting mengingat perkembangan informasi terhadap Covid-19 yang sangat cepat. “Komunikasi internal merupakan kunci dari terjaganya informasi serta meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai kondisi terkini dari Covid-19 yang selalu ter-update baik melalui kegiatan webinar maupun melalui channel komunikasi internal, termasuk kepada keluarga pegawai.”  

Bachder mengatakan bahwa, “SUCOFINDO terus berupaya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan Kerja di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero), dengan menyesuaikan proses kerja dengan kebiasaan baru. Salah satunya dengan dengan menggunakan sistem informasi dengan digitalisasi berbagai proses bisnis, dengan e-office, e-invoice, e-procurement dan proses absensi dan pelaporan kinerja via online  dan penerapan bekerja dari rumah secara bergilir.”

Di masa pandemi ini, PT SUCOFINDO (Persero) juga berinovasi dalam jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, dengan mampu memberikan pelayanan Audit secara online atau Remote Audit, serta layanan pelatihan secara online.

Dalam mendukung pelaku usaha di masa pandemi, PT SUCOFINDO (Persero) juga mampu melayani dengan jasa disinfectant spraying.  Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan jasa Pengujian Kualitas Udara dan jasa Disinfection Monitoring. Jasa ini memonitor bagaimana perusahaan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan cek atas keefektifan proses disinfektasi di lingkungan usaha, terutama di bagian yang sering terpapar public. Selain itu juga Jasa Sertifikasi ARISE, yaitu sertifikasi untuk kesesuaian dengan protokol COVID19, Jasa Audit SMK3, dan Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan.

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.

SUCOFINDO memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.

WEGE Kontraktor Pertama di Indonesia Kantongi Sertifikat BIM ISO 19650-1 Kitemark dan 19650-2 Kitemark

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil menjadi yang pertama dan satu-satunya yang meraih Sertifikasi 19650-1:2018 BSI Kitemark dan ISO 19650-2:2018 BSI Kitemark dari PT BSI (British Standards Institute) Group Indonesia di bidang pengaplikasian Building Information Modelling (BIM).

Direktur QSHE WEGE Djaka Nugraha secara langsung menerima Sertifikat BSI Kitemark™dari Commercial Director BSI Group Indonesia Nolia Natalia di Gedung WIKA Tower 1 Jakarta, Jumat (30/4)

“Sertifikasi ini merupakan standar internasional untuk penerapan implementasi BIM, WEGE menjadi yang terdepan dari kontraktor lain dan menjadi perusahaan kontraktor pertama dan satu-satunya saat ini di Indonesia yang berhasil menyandang predikat BIM ISO 19650 BSI Kitemark dari BSI yang berpusat di Britania Raya,” ujar Djaka di sela sela acara.

Sertifikat BSI Kitemark merupakan level tertinggi di bidang BIM. Sertifikat ini diberikan oleh satu-satunya lembaga sertifikasi internasional pemerintah Britania Raya yaitu BSI Group.

Setelah melalui proses asesmen dengan skema audit yang dilaksanakan pada 24 – 26 Februari 2021 dengan hasil 0 NCRs yang bermakna sempurna tidak memiliki temuan yang cukup berarti sehingga WEGE direkomendasikan memperoleh Kitemark Certificate.

“WEGE dinilai telah berhasil mengimplemtasikan metode BIM secara komperhensif,  dimulai dari tahapan sejak masa tender dimulai hingga pelaksanaan dengan konsep lean construction,” jelas  Djaka. Selain itu, capaian ini menunjukkan komitmen WEGE terhadap kepuasan pelangan dengan selalu men-deliver produk yang berkualitas mengacu ISO 19650-2:2018

Komitmen WEGE dalam pengimplementasian metode Building Information Modelling (BIM) terlihat pada proyek-proyeknya. Tercatat sebanyak 18 proyek WEGE yang telah mengimplementasikan metode BIM ini, beberapa di antaranya adalah; Jakarta International Stadium, Grha Pertamina Jakarta, Pelindo Office Surabaya, Pasar Rakyat Pariaman, UGM Paket 3, Bank Indonesia Palangkaraya, Hotel Domestik Terminal 3 Bandara International Soekarno Hatta dan Gedung SGLC & ERIC Kampus UGM.

PT Prima Multi Peralatan, Cucu Perusahaan Pelindo 1 Lakukan Ekspansi Bisnis ke Batam

Medan, 29 April 2021. PT Prima Multi Peralatan yang merupakan cucu perusahaan dari Pelindo 1 melakukan ekspansi bisnis ke Batam, sebagai upaya memperluas jaringan bisnis dengan meningkatkan fasilitas dan menambah sumber daya manusia untuk menciptakan pasar baru. Hal ini di tandai dengan pembukaan kantor cabang PT Prima Multi Peralatan di Batam, Kepulauan Riau pada April 2021 Lalu, yang secara resmi dilakukan oleh Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi Apriza Putra, didampingi oleh Direktur Utama PT Prima Multi Peralatan Hendri Indra, dan Kepala Cabang Batam PT Multi Prima Peralatan Purnama Siregar.

Hosadi Apriza Putra, Direktur Teknik Pelindo 1 menerangkan bahwa pembukaan kantor cabang di Batam, menjadi langkah ekspansi perusahaan dalam memperkuat jaringan bisnis, dengan meningkatkan kinerja perusahaan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis, serta meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan bongkar muat.

“Ekspansi bisnis yang dilakukan Pelindo 1 secara pesat mendorong pertumbuhan bisnis, dengan memanfaatkan fasilitas pelabuhan dan mendorong peningkatan kualitas serta kinerja pelayanan bongkar muat. PT Multi Prima Peralatan akan semakin gesit dalam menjalankan bisnis maintenance kapal dan alat-alat bongkar muat,” terang Hosadi Apriza Putra.

PT Prima Multi Peralatan adalah perusahaan cucu dari Pelindo 1 yang bergerak di bidang pemeliharaan alat bongkar muat dan pemeliharaan kapal yang dibentuk pada tahun 2018 dan sampai saat ini sudah berhasil melaksanakan project pemeliharaan alat di Pelindo 1 Cabang Terminal Petikemas Belawan, Cabang Pekanbaru, dan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dan juga telah melaksanakan project docking kapal milik Pelindo 1 di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara.

Hendri Indra juga menambahkan, ekspansi bisnis Pelindo 1 diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan perluasan bisnis perusahaan, hingga ke ranah internasional.
“Pelindo 1 merupakan pintu gerbang selat malaka, yang memiliki peluang besar untuk bisa memperluas bisnis hingga ke mancanegara.

Sebagai jalur perdagangan tersibuk di dunia, Pelindo 1 akan mengoptimalkan peluang untuk meningkatkan kelancaran logistik dan pertumbuhan ekonomi,” terang Direktur Utama PT Prima Multi Peralatan, Hendri Indra.

Dalam acara peresmian kantor cabang PT Prima Multi Peralatan, juga hadir Vice President Peralatan Pelindo 1 Pramujaya Simbolon, dan General Manager Pelindo 1 Cabang Batam Al Abrar, serta dilaksanakan acara pemberian santunan kepada Panti Asuhan Istana Yatim Al’Jufri.

Hal ini sebagai wujud syukur Pelindo 1 dalam acara peresmian kantor cabang PT Prima Multi Peralatan, yang harapannya agar pembukaan kantor cabang batam dapat berjalan baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat.
Selesai

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 15 cabang pelabuhan, 8 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional
Pelindo 1, Indonesia Gateway.

WIKA Launching “WIKA Smart Block”, Platform Digital Dukung Bisnis UMKM Naik Kelas

Jakarta, 28 April 2021– PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) meluncurkan “WIKA Smart Block” (WSB), sebuah digital platform media promosi dan monitoring UMKM Mitra Binaan WIKA. Peluncuran WIKA Smart Block dihadiri oleh Koordinator Pengembangan Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Teddy Purnama, Direktur Operasi III WIKA Sugeng Rochadi, Direktur QSHE WIKA Rudy Hartono bersama Kepala TJSL BUMN Infrastruktur dan Pengurus IIWIKA, pada hari ini Selasa, (27/4).

Pada kesempatan yang sama, Direktur QHSE WIKA Rudy Hartono menjelaskan hadirnya WIKA Smart Block akan mendukung pembinaan dalam hal pemasaran/promosi produk unggulan Mitra Binaan WIKA sebagai salah satu upaya WIKA dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Konsep WIKA Smart Block akan meliputi pembuatan stand dengan sistem knockdown dan moveable dan digelar secara terintegrasi dengan dukungan social media exposure dan aktivasi digital platform.

Kelak, Produk-produk UMKM yang menjadi mitra binaan WIKA dapat diakses melalui wikasmartblock.com. WIKA Smart Block akan menjadi platform digital bagi WIKA untuk melihat perkembangan para Mitra Binaan secara terukur serta menjadi akses bagi masyarakat luas untuk mengakses produk UMKM Mitra Binaan WIKA.

“Mitra Binaan juga akan mendapatkan pelatihan intensif secara berkala setiap 3 bulan dalam 1 tahun yang diharapkan mampu menciptakan daya tarik sekaligus mendorong kinerja pemasaran UMKM ‘lanjut kelas’ dalam menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Rudy.

Koordinator Pengembangan Bidang TJSL Kementerian BUMN, Teddy Purnomo menyampaikan apresiasi terhadap launching WIKA Smart Block ini. Menurutnya, WSB merupakan bentuk implementasi Corporate Shared Value (CSV) yang diterapkan WIKA dalam menciptakan nilai bersama, antara perusahaan dan UMKM Mitra Binaan.

“Semoga ke depan kita harapkan pembinaan UMKM Indonesia menjadi nyata, terstruktur dan terukur dengan adanya WSB,” tuturnya.

Komitmen WIKA Bantu UMKM
Pemberdayaan UMKM telah menjadi bagian yang selalu melekat dalam perjalanan WIKA untuk terus bertumbuh baik sebagai mitra kerja maupun mitra binaan. Salah satu prioritas dari program PKBL WIKA adalah program pemberdayaan mulai dari sisi penguatan modal, peningkatan kualitas produk hingga pada perluasan jangkauan pemasaran.

Saat ini, tercatat hampir 200 UMKM yang telah menjadi mitra binaan WIKA dengan produk mulai dari kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga jasa dengan realisasi penyaluran program kemitraan mencapai Rp27,8 Miliar pada tahun 2020. Berkat sinergi dengan WIKA, kini produk-produk Mitra Binaan telah tampil di berbagai pusat perbelanjaan di Indonesia bahkan berhasil masuk ke pasar internasional.

#QualityLeadstoBetterLife
#Sehatberprestasi

Corporate Communications
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

WEGE KEMBALI RAIH 3 PENGHARGAAN TERBAIK TOP CSR AWARD 2021⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) kembali dianugerahi penghargaan bergengsi, WEGE menyabet 3 kategori penghargaan terbaik dalam TOP CSR Awards 2021 yang diselengarakan oleh TOP Business. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo di Dian Ballroom, Raffles Hotel Jakarta Jl. Prof. DR. Satrio No.5 Jakarta Selatan, (22/04).⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Tiga kategori penghargaan tersebut antara lain, TOP CSR Award 2021 on Star #5, TOP Leader on CSR Commitment 2021, serta TOP CSR Award 2021 – Program Penanganan Pandemi Covid-19 (Modular-Konstruksi Rumah Sakit Penanganan Covid-19).

Penghargaan di tahun ini sangat membanggakan, pasalnya WEGE berhasil meraih predikat bintang lima setara dengan pencapaian BUMN dan swasta besar lainnya yang telah eksis selama ini, bahkan WEGE satu-satunya anak perusahaan BUMN yang masuk dalam kategori tersebut. Hal itu bermakna bahwa Sistem, Kebijakan, dan Pelaksanaan CSR Perusahaan berada di level “SANGAT EKESELEN” (LUAR BIASA) dan sangat mendukung strategi bisnis perusahaan, baik dimasa pandemi covid-19 maupun untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo untuk kedua kalinya kembali didapuk sebagai TOP Leader on CSR Commitment 2021⁣⁣. Penghargaan ini diberikan kepada Direktur/Pimpinan Tertinggi di perusahaan, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan kebehasilan implementasi CSR di perusahaan.⁣⁣

“Kami mendukung penuh Pelaksanaan CSR WEGE, karena berdampak positif bagi masyarakat, lingkungan serta bagi keberlangsungan bisnis dan kinerja perusahaan,”ujar Nariman di sela sela acara.

Ketua Dewan Juri Top CSR 2021 yang juga ketua KNKG, Mas Achmad Daniri menjelaskan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang, dilakukan secara objektif dan independen.

“Kriteria utama penilaian dalam Top CSR Awards mengacu pada 3 hal: Pertama, Keselarasan CSR dengan Strategi Bisnis dan Penerapan CSV (Creating Shared Value); kedua, Program CSR Unggulan di Masa Pandemi Covid-19; ketiga, Tingkat Adopsi CSR terhadap ISO 26000 Social Responsibility; serta keempat, Kebijakan dan Sistem Tata Kelola CSR ” ungkap Daniri dalam sambutannya.⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Tema TOP CSR Award 2021 mengangkat tema “Peran Strategis CSR dalam mendukung Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di masa Kenormalan Baru”. Tema ini relevan dengan kontribusi CSR WEGE dalam turut berpartisipasi dalam penanganan covid-19 dengan pembangunan fasilitas kesehatan khusus pasien covid-19.

Selain Rumah sakit modular, beberapa program CSR unggulan lainnya yang berhasil terlaksana dengan baik antara lain; Penanaman bibit pohon mangga Ki Ojay di Karawang, Sertifikasi tukang, dukungan fasilitas Co-working Space dan membangun Teras Braga sebagai pusat kuliner (UKM) dan kesenian warga Braga Bandung. Program-program tersebut diterapkan dengan pendekatan CSV yang berdampak pada keberlangsungan bisnis perusahaan.

Khusus di tahun 2021 ini, WEGE telah bersinergi dengan Rumah Yatim merenovasi Kantor layanan Rumah Yatim di beberapa lokasi, pengadaan mesin pencacah sampah organik untuk Kebun Jasmine Bandung, serta pembagian Alquran dan Kitab kepada anak-anak sekolah khususnya di wilayah Padang dan Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya ditahun 2020, WEGE juga telah meraih tiga penghargaan dengan kategori TOP CSR Award 2020 #4 star , TOP Leader on CSR Commitment 2020, serta TOP CSR Award 2020 – Program Sarana Bangunan.
⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣Sekretaris Perusahaan⁣
⁣⁣PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
More info :⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
*Website: https://www.wikagedung.co.id/*⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Instagram : @ptwikagedungID⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Twitter: @ptwikagedungID⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Facebook: ptwikagedungID⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Youtube: PT WIKA Gedung⁣