Category Archives: Konstruksi

Realisasikan Kinerja Stabil Positif pada Era Pandemi – Tahun 2020, WIKA Dorong Kelanjutan Ekspor di Pasar Global

Jakarta, 7 April 2021 – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] menjadi BUMN Karya yang terus dipercaya oleh para pemberi kerja luar negeri. Selain dipercaya untuk membangun infrastruktur di berbagai negara yang tersebar di Asia, Pasifik, Timur Tengah hingga Afrika, WIKA juga mendorong ekspor produk-produk industrinya.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, menyampaikan bahwa ekspor luar negeri WIKA turut membawa nama Indonesia khususnya BUMN ke kancah global, sehingga membuktikan bahwa BUMN Karya Indonesia mempunyai daya saing yang tidak kalah dengan perusahaan multi nasional lainnya, disamping turut menjaga kinerja Perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan 2020 (audited), Perseroan membukukan laba kotor dari kinerja operasi sebesar Rp1,52 Triliun meskipun mengalami tekanan pandemi Covid-19. Rasio utang berbunga pun masih berada pada angka 1,58x dari covenant 2,5x. Kepercayaan publik juga tercermin pada tingginya permintaan terhadap Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk WIKA tahap 2 pada Maret 2021 yang mengalami oversubscribed 2,3 kali.

Agung Budi Waskito, Direktur Utama, mengungkapkan bahwa WIKA Group gencar mendorong ekspor produk-produk industrinya memasuki pasar mancanegara selain proyek yang saat ini tengah berjalan di dalm negeri. Belum lama ini, anak usaha WIKA yaitu WIKA Beton (WTON) jresmi melakukan ekspansi global pertama dengan mengekspor tiang pancang ke Taiwan. Produk tiang pancang atau spun pile dengan panjang 8 meter itu diekspor untuk dapat digunakan dalam proyek infrastruktur yang tengah digalakkan Pemerintah Taiwan.

Diraihnya tender ekspansi global ini didasarkan pada besaran kapasitas produksi yang dapat dijamin WTON dibandingkan beberapa eksportir negara lainnya di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia. Kegiatan ekspor WTON ini juga mengukuhkan visi WTON sebagai perusahaan terkemuka di bidang Engineering, Production, Installation (EPI) industri beton di Asia Tenggara.

Langkah WTON ini meneruskan kesuksesan dari entitas anak WIKA yang lain, WIKA Industri Konstruksi (Wikon) yang juga telah melakukan ekspor struktur girder baja untuk jembatan yang digunakan pada proyek di Filipina bekerjasama dengan Matiere dari Perancis. Saat ini, Wikon juga berpotensi untuk melanjutkan ekspor produk tersebut.

Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa langkah keberhasilan produk industri WIKA Group masuk ke pasar ekspor ditopang oleh kapasitas produksi, kualitas yang unggul, dengan harga yang kompetitif dibandingkan para pesaing sejenis.

Istana Presiden Niger Segera Selesai
Catatan impresif Perseroan di Luar Negeri ditunjukkan melalui Proyek Istana Presiden Niger yang menjadi proyek prestisius di Afrika. WIKA telah berhasil mengerjakan proyek ini hingga mencapai 91% dan dijadwalkan selesai pada pertenganan 2021 ini.

Menjadi proyek pertama di Republik Niger, WIKA bertanggung jawab sepenunya menyelesaikan empat bangunan meliputi ballroom, head of state (bangunan pendukung di sekitar ballroom), service building (pusat kontrol) dan pavillion of president (tempat tinggal presiden beserta keluarga)

“Proyek ini akan menjadi buah karya anak Indonesia dan cerminan kepercayaan dari benua Afrika untuk BUMN Indonesia,” jelas Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito.

Karya Pertama di Pulau Pasifik
Salah satu proyek WIKA di luar negeri lainnya adalah Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon. Kelak, bangunan ini akan menjadi venue untuk kejuaraan internasional Pacific Games 2023 yang mengikutsertakan berbagai negara di sekitar pulau Pasifik. Proyek dengan lingkup rancang bangun ini berdiri dengan luas 5.800 meter persegi dengan fleksibilitas fungsi untuk dijadikan sebagai venue Futsal, Basket maupun Voli.

Selain mengerjakan proyek, WIKA juga mendorong penggunaan material dari Indonesia untuk digunakan di proyek tersebut, selain tetap memperhatikan kandungan material lokal.

“Progress sampai saat ini mencapai 27% dengan target selesai pada Desember 2022. WIKA sedang fokus pada pekerjaan sub structure sambil menunggu kedatangan struktur baja sehingga bisa dilakukan erection baja pada Mei 2021,” jelas Agung Budi Waskito

Selain dua proyek di atas, WIKA juga tengah menggarap Proyek Indonesia Pavillion di Dubai Expo yang saat ini progressnya telah mencapai 60% di mana pavillion tersebut akan siap digunakan pada bulan Oktober 2021. Dubai Expo sendiri akan berlangsung selama 6 bulan sampai Maret 2022.

#Qualityleadstobetterlife
#Sehatberprestasi

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Walau di Tengah Pandemi, WIKA Tetap Mampu Catatkan Kinerja Positif, Raih Laba Bersih Rp322,34 Miliar pada Tahun 2020

Jakarta, 26 Maret 2021 — PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA]membukukan laba bersih sebesar Rp322,34 Miliar pada tahun 2020 yang didukung oleh penjualan sebesar Rp16,54 Triliun sesuai laporan keuangan hingga 31 Desember 2020. Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA dalam merealisasikan laba bersih 54,81% lebih tinggi dari review target Perseroan akibat penyebaran pandemic Covid-19.

Kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan Gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh sektor industri, energi & industrial plant serta properti.

Meskipun berada di tengah pandemi Covid-19, kondisi keuangan Perseroan terbukti tetap sehat yang tercermin lewat arus kas positif dari aktivitas operasinya sebesar Rp141,28 Miliar.

Kinerja Perseroan yang melampaui ekspektasi ini dimaknai oleh Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito sebagai buah dari kemampuan adaptif dan budaya inovatif yang telah lama tertanam sekaligus berbagai langkah untuk menciptakan efisiensi.

“Kami ingin memastikan bahwa kondisi WIKA tetap sehat dimana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi. Sebagai kontraktor, WIKA pun membangun komunikasi aktif dan berusaha untuk menselaraskan kepentingannya dengan kepentingan pemilik proyek. Dengan demikian, schedule maupun progress proyek tetap terjaga dan meminimalisasi terjadinya cost overrun,” jelas Agung Budi Waskito

Berbagai langkah efisiensi juga ditempuh dengan melakukan penghematan biaya usaha dan operasional. Langkah ini diambil salah satunya untuk menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.

“Kami percaya SDM jadi modal utama untuk menggerakan bisnis WIKA sehingga kelak siap lepas landas ketika kondisi semakin membaik,” ujar Direktur Utama.

WIKA pada tahun 2021 menargetkan untuk memperoleh kontrak baru sebesar Rp40,12 Triliun dengan target perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp115,02 Triliun.

“Proyek-proyek tersebut menjadi modal produksi hingga beberapa tahun mendatang, sehingga dengan kapasitas yang ada sekarang, WIKA akan terus tumbuh. Kami yakin dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dan perilaku hidup sehat, target yang telah ditetapkan bisa tercapai dan melanjutkan torehan berbagai prestasi,” pungkas Agung Budi Waskito, Direktur Utama.

#Qualityleadstobetterlife
#Sehatberprestasi

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

HK Realtindo Terus Berinovasi dengan Mengembangkan Produk Landed House di Lokasi yang Strategis

DEPOK – PT Hutama Karya (Persero) melalui anak perusahaannya PT HK Realtindo (HKR) terus berinovasi dalam mengembangkan produk landed house atau hunian tapak. H City Sawangan, salah satu proyek unggulan HKR yang akan menjadi perumahan baru di wilayah Depok tersebut kini tengah dikebut penyelesaian pembangunannya.

Direktur Operasi HK Realtindo Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa kehadiran H City Sawangan akan memperkuat eksistensi HK Group sebagai salah satu pengembang property terkemuka melalui HK Realtindo. “Dengan lokasinya yang strategis di Bojongsari, H City Sawangan berpotensi menjadi sunrise area karena terletak di antara wilayah Sawangan, Parung, Bogor dan Tol Depok Antasari (Desari) Seksi II Brigif-Sawangan yang jadi penghubung Kawasan Metropolitan di Jabodetabek.

Kehadiran perumahan ini juga akan memperkuat brand positioning produk-produk HKR yang sudah lebih dahulu dipasarkan seperti H Residence Amethyst Kemayoran, H Residence Sentul, dan H Residence MT Haryono,” tutur Tjahjo.

Hunian yang ditargetkan rampung pada 2022 ini dapat dimiliki dengan harga dan angsuran yang terjangkau, dan dibangun dengan menggunakan teknologi pondasi minipile, pengendali air hujan saluran air tertutup dan kabel listrik bawah tanah. H City Sawangan merupakan kawasan residensial yang memiliki prospek sangat baik dengan menempati lahan hijau-asri seluas 17 Ha. “Kami masih terus membangun meski dalam keadaan pandemi dan kondisi ekonomi pada umumnya masih kurang baik, namun ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi dan kami optimis di tahun 2021 ini ekonomi Indonesia akan semakin baik,” imbuh Tjahjo.

Menawarkan konsep hunian modern yang harmonis, sejuk, asri, nyaman, dan aman, penghuni H City Sawangan nantinya akan dilengkapi dengan beragam fasilitas lengkap dan memadai, antara lain: 3 danau buatan (aquatic pond), children playground, lapangan tenis, tempat ibadah, jogging track, area bisnis & komersial, hingga sistem keamanan 24 jam. Kawasan residensial ini menyediakan 717 unit bangunan yang siap dimiliki yang terdiri dari 686 unit rumah dan 31 ruko yang menempati area bisnis & komersial.

Untuk rumah huni, H City Sawangan menawarkan 3 tipe pilihan, yaitu tipe 45/81, 51/105, dan 72/120 alias bangunan seluas 72 meter persegi dan tanah seluas 120 meter persegi. “Dengan progres pembangunan lebih dari 50%, produk H City Sawangan ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari 550 juta untuk tipe 45, 750 juta untuk tipe 51, serta 900 juta untuk tipe 72 d, sedangkan untuk rumah toko (ruko) dimulai dengan harga Rp 1,2 miliar,” tutup Tjahjo Purnomo, Direktur Operasi HK Realtindo.

Proyek H City Sawangan memiliki nilai investasi sebesar 584 miliar. Salah satu hal istimewa proyek ini adalah dimana proyek ini masuk menjadi bagian HOP (Home Ownership Program) Hutama Karya guna membantu para karyawan ataupun masyarakat dalam memiliki hunian yang layak dan baik untuk dihuni maupun untuk diinvestasikan.

Sekilas Tentang Hutama Karya

PT Hutama Karya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pengembang Infrastruktur dan Pengelola Jalan Tol yang menyediakan Jasa Konstruksi & EPC, Investasi Jalan Tol, Operasi Dan Pemeliharaan Jalan Tol, Manufaktur serta Pengembangan Properti dan Kawasan. Saat ini perusahaan sedang menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dalam menjalankan visi sebagai Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia, Hutama Karya berkolaborasi dengan 3 anak perusahaannya mengoptimalkan inovasi pada setiap aspek bisnisnya agar tetap menjadi bagian penting dalam kemajuan pembangunan Infrastruktur Indonesia. Adapun ketiga anak perusahaan Hutama Karya saat ini adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) di bidang jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) di bidang manufaktur dan penyedia aspal beton, serta PT Hutama Karya Realtindo (HKR) di bidang pengembang properti.

WIKA Berhasil Melunasi Kewajiban Obligasi Global, Komodo Bond Rp5,4 Triliun

Jakarta, 2 Februari 2021 – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] catatkan raihan positif pada pekan terakhir Januari 2021 dengan menorehkan keberhasilan melunasi kewajiban obligasi global, Komodo Bond sebesar Rp5,4 triliun

Direktur Keuangan Perseroan, Ade Wahyu mengatakan bahwa keberhasilan pelunasan Komodo Bond pada Jum’at (29/1) tersebut ditopang oleh beberapa aspek diantaranya: keuangan Perseroan yang sehat, kepercayaan publik pada penerbitan Obligasi serta dukungan dari institusi keuangan dimana hal tersebut membuktikan bahwa WIKA masih menjadi perusahaan yang dipercaya oleh investor dan institusi keuangan.

“Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban masih sangat terjaga. Ditopang dengan model bisnis yang terintegrasi, WIKA layak menjadi pilihan investor, owner proyek, para mitra kerja, serta publik.” terang Direktur Keuangan, Ade Wahyu.

Lebih lanjut, disampaikan oleh Ade Wahyu, keberhasilan melunasi kewajiban obligasi global ini, diharapkan dapat menjadi stimulan motivasi bagi BUMN lain.

WIKA telah menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM), Senin (29/1/2018)

Komodo Bond WIKA kala itu berhasil mendapatkan permintaan sebesar 2,5x (oversubscribed). Hal itu menunjukkan kekuatan profil risiko WIKA serta minat para investor global untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia. Profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds WIKA sejumlah 67% berasal dari Asia, 13% dari Eropa dan Timur Tengah, 10% dari Amerika Serikat dan 10% dari investor dalam negeri, Indonesia.

Komodo Bonds WIKA dengan tenor 3 tahun berhasil menghimpun dana sebesar Rp5,4 triliun (setara dengan US$405 juta) dengan kupon sebesar 7,7% per tahun. Komodo Bonds tersebut berhasil mendapatkan dukungan dari investor global dan mencapai oversubscribed sebanyak 2,5 kali. Dana yang diperoleh digunakan untuk investasi dan pengembangan infrastruktur di Indonesia.

#QualityLeadsToBetterLife
#SehatBerprestasi

Corporate Communications
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : *WIJAYA KARYA TV*0

Jakarta Bakal Punya Gedung Tertinggi di Indonesia

Jakrata- PT Putragaya Wahana berencana membangun kawasan perkantoran di Jakarta yaitu Thamrin Nine. Nantinya, kawasan perkantoran itu menyediakan fasilitas bertaraf internasional dengan memiliki gedung tertinggi di Indonesia.

President Director PT Putragaya Wahana Alvin Gozali menjelaskan, pengembangan terbaru Thamrin Nine ini memiliki beberapa gedung pencakar langit, yaitu Pertama Autograph Tower, dengan ketinggian 385 meter.

“Auto Autograph Tower merupakan gedung tertinggi di Indonesia dan belahan bumi bagian selatan ini akan dilengkapi dengan perkantoran serta Menara Observasi dan Sky Garden yang dapat diakses publik, Hotel Bintang 6, dan Waldorf Astoria Hotel,” ujar Alvin dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis, Kamis (24/12/2020).

Kedua, lanjut Alvin Gozali, Luminary Tower, gedung pencakar langit dengan ketinggian 300meter ini terdiri dari perkantoran yang dilengkapi dengan Pan Pacific Hotel, Park Royal Hotel, dan Park Royal Serviced Suites.

Ketiga, Retail Arcade atau podium penghubung antara kedua tower, lifestyle center yang dilengkapi berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup, seperti Amphitheater, Bioskop IMAX, restoran, bowling, billiard, dan lain-lain.

Kemudian keempat, Le Parc: The Mansion, The Townhomes, dan The Terraces Tower. Gedung ini mencakup hunian bertingkat sedang dengan konsep “Garden of Eden” yang memiliki fasilitas unik yaitu sebuah Taman Tengah bergaya Eropa asri nan cantic.

“Garden of Eden akan disejukkan oleh pendingin ruangan sepanjang hari serta dinaungi atap kaca megah yang dapat dibuka. Ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia,” kata Alvin.

Alvin Gozali menambahkan, sebagai pengembang pihaknya telah merancang dan membangun pengembangan baru ini dengan perhatian khusus pada kualitas.

Dari segi desain arsitektur, interior, serta lansekap yang dibuat oleh konsultan-konsultan terkemuka di Dunia. Begitu juga pemilihan finishing berkualitas tinggi dan fasilitas yang akan dihadirkan, semuanya dilakukan untuk memperkaya Kawasan CBD Jakarta.

“Melalui pengembangan kawasan Thamrin Nine, kami berupaya keras mewujudkan mempi menghantarkan citra Ibukota Indonesia sebagai Kota Metropolitan terkemuka di dunia,” tukasnya.

Raih Sertifikasi ISO 37001:2016, WIKA Realisasikan Komitmen Anti Penyuapan

Jakarta – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] resmi memperoleh Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dari Sucofindo International Certification Services (SICS). Penyerahan Sertifikat yang tersebut diberikan langsung oleh Direktur Komersial I PT Sucofindo, Herliana Dewi kepada Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta, Selasa (8/12).

Direktur Komersial I PT Sucofindo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan diterapkannya ISO 37001:2016 secara utuh dan konsisten terhadap seluruh persyaratan standar yang ada dengan selalu mengantisipasi risiko penyuapan, maka hal itu diharapkan dapat mendukung pencapaian strategis dan kinerja WIKA.

“Selamat dan apresiasi yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada WIKA yang telah berhasil meraih sertifikat ISO 37001:2016,” terang Herliana Dewi, Direktur Komersial I PT Sucofindo

Lebih lanjut, ditambahkan oleh Herliana bahwa Sucofindo selalu menerapkan seleksi standardisasi yang sangat ketat dalam memberikan ISO 37001:2016. Oleh karena itu, Sucofindo mengapresiasi bahwasanya WIKA dapat memenuhi segala tahapan sertifikasi dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyambut positif penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Anti Manajemen (SMAP) ISO 37001:2016 oleh Sucofindo International Certification Services (SICS)kepada Perseroan.

WIKA, terang Agung menyadari bahwa tuntutan pengembangan bisnis harus bisa diimbangi dengan praktik untuk mewujudkan bisnis yang beretika. Salah satu bentuk implementasi kebutuhan itu adalah dengan melaksanakan ISO 37001:2016, Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

“Terima kasih kami ucapkan atas dukungan Sucofindo dalam melaksanakan audit dan sertifikasi SMAP ISO 37001:2016. Semoga dengan diperolehnya sertifikat SMAP ISO 37001:2016, WIKA dapat menjaga konsistensi pelaksanaan SMAP WIKA dalam rangka menegakkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, membangun profesionalisme, melakukan pencegahan korupsi, dan upaya mewujudkan good governance, sekaligus mendukung Hari Anti Korupsi Sedunia 2020 yang diperingati pada 9 Desember.” ujar Direktur Utama, Agung Budi Waskito.

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, WIKA telah melalui serangkaian proses, antara lain: pembentukan tim sertifikasi, pelatihan awareness & audit internal ISO 37001:2016, audit internal, pengadaan lembaga sertifikasi, workshop ISO 37001:2016, audit eksternal, hingga perolehan sertifikasi.

Tentang SMAP ISO 37001:2016
Sertifikasi ISO 37001:2016 merupakan standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang menentukan berbagai langkah dan kontrol di mana perusahaan harus menerapkan untuk mencegah dan mengungkap penyuapan dan korupsi.

#BUMNuntukIndonesia
#Qualityleadstobetterlife

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Sinergi WIKA – CNI Percepat Pembangunan Proyek Strategis Nasional Smelter Ferronickel

Jakarta – PT Ceria Metalindo Indotama [CMI], entitas anak PT Ceria Nugraha Indotama [CNI] menandatangani kontrak kerja sama dengan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] untuk sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Produksi 3 & 4 (2 x72 MVA) dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun dan US$180,39 juta.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT CNI, Derian Sakmiwata dan Direktur Operasi II WIKA, Harum Akhmad Zuhdi serta disaksikan oleh Manajemen kedua Perusahaan di Jakarta, Jum’at (27/11). WIKA mendapat kepercayaan sebagai pelaksana proyek tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi oleh PT CNI.

Pabrik Feronikel tersebut akan terdiri dari dua lajur produksi, dimana masing-masing lajur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu: Rotary Dryer berkapasitas 196 ton/jam (wet base), Rotary Kiln berkapasitas 178 ton/jam (wet base), Electric Furnace berkapasitas 72 MVA serta peralatan penunjang lainnya dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2023 dan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 27.800 ton Ni/year (Ferronickel 22%Ni).

Selain CMI, entitas anak dari CNI yang juga melakukan tanda tangan kerja sama dengan WIKA adalah PT Ceria Kobalt Indotama [CKI]. Kerja sama keduanya berfokus pada sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Nickel Laterite Hydrometallurgy beserta power plant dengan estimasi nilai kontrak sebesar US$1,1 milyar.

Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CMI – WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton/tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40% Ni dan 4% Co dalam MHP) dan 158.000 ton/tahun konsetrat Chromium.

Fasilitas produksi utama pada pabrik tersebut adalah Ore preparation facility dan Hydrometallurgical plant berkapasitas 3,6 juta ton/tahun (dry base), Limestone treatment plant berkapasitas 770 ribu ton/tahun (wet base), Sulfuric Acid Plant berkapasitas 550 ribu ton/tahun, Residue storage facilites berkapasitas 970 ribu ton tailing serta peralatan penunjang lainnya.

“Semoga dengan ditandatanganinya kontrak strategis ini, PT CNI bisa mengoptimalkan besarnya potensi nikel di dalam negeri dan menjadikan industri hulu dan hilir nikel sebagai sektor yang diprediksi bakal prospektif dalam beberapa tahun ke depan. Semoga dengan semangat merah putih yang menjadi semangat kita semua, komoditas nikel menjadi harapan untuk menggenjot pertumbuhan industri logam dasar, sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Derian, optimistis.

Rencananya Proyek yang berlokasi di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara ini akan berlangsung selama 36 bulan kalender kerja. Lingkup pekerjaan Perseroan meliputi: Engineering, Procurement, Construction, Commisioning, dan Financing.

“WIKA menyambut positif kepercayaan besar yang diberikan oleh PT Ceria Nugraha Indotama. Insha Allah, proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan dan bisa menjadi titik ungkit kebangkitan industri berbasis mineral di tanah air dan dunia,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam sambutannya.

Implementasikan Teknologi Terkini
Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Nikel dalam pengoperasiannya kelak akan menggunakan rute Rotary Kiln – Electric Furnace yang sudah terbukti (proven) untuk mengolah bijih nikel kadar 1.59% Ni menjadi ferronickel dengan kadar 22%.

Berbeda dengan pabrik nikel di Indonesia pada umumnya yang menggunakan electric furnace tipe circular, pabrik ini menggunakan electric furnace tipe rectangular yang memiliki keunggulan, antara lain, pertama, memiliki konsumsi energi/ton atau kWh/ton yang lebih efisien karena menggunakan desain electrode yang tercelup slag (submerged).

Kedua, memiliki service life yang lebih lama karena fleksibilitas struktur rectangular yang sangat baik mengatasi masalah ekspansi furnace. Ketiga, Memiliki tingkat recovery Ni yang lebih baik, melalui bagian slag settling yang diperpanjang oleh dimensi rectangular.

Sementara, Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt yang menjadi inti pada kerja sama dengan CKI – WIKA, teknologi yang akan digunakan adalah teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang sudah terbukti (proven) untuk mengolah bijih nikel limonit kadar 1,25% Co and 0,13% Ni menjadi Mixed Hydroxide Precipitate dengan kandungan 40 ribu ton Nikel/tahun dan 4 ribu ton Kobalt/tahun sebagai bahan baku komponen baterai kendaraan listrik. Produk sampingan (byproduct) yang bernilai ekonomis dari HPAL plant ini adalah konsentrat Kromium sebesar 158 ribu ton/tahun.

Teknologi HPAL mampu memanfaatkan bijih nikel kadar rendah (limonit) untuk diambil mineral berharganya seperti kobalt dan nikel secara ekonomis, dikarenakan Konsumsi energi yang rendah, sehingga meminimalisir biaya operasional (Opex) dan memiliki tingkat perolehan (recovery) Nikel dan Kobalt yang tinggi hingga 90%.

Kedua proyek yang ditandangani sore ini, semakin menambah portofolio WIKA yang sebelumnya telah berhasil menyelesaikan Pabrik Feronikel RKEF Halmahera Timur; Ore preparation line 4 MOP – PP RKEF FeNi Pomalaa, Sulawesi Tenggara; RKEF Non Crucible Furnace MOP – PP Pomalaa, Sulawesi Tenggara; Refining System MOP PP RKEF FeNi 1 Pomalaa, Sulawesi Tenggara; dan Chemical Grade AluminaTayan, Kalimantan Barat.

#BUMNuntukIndonesia
#Qualityleadstobetterlife

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Kembangkan Program Berkelanjutan Untuk UMKM di Sukabumi, Perumnas salurkan lebih dari 2 Milliar Secara Nasional

Jakarta – Dalam upaya pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) secara berkelanjutan, Perumnas terus menyalurkan bantuan pinjaman kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah. Salah satunya adalah penyaluran pinjaman modal kepada Kelompok Betonisasi Mandiri di Sukabumi sebesar Rp 500 juta, dipilih bisnis yang mendukung bisnis inti perumnas sebagai developer.

“Ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perumnas melalui program kemitraan dalam mendukung Pemerintah untuk membangkitkan roda ekonomi UMKM yang sedang terdampak karena pandemi covid-19,” tutur Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas.

Program Kemitraan merupakan salah satu program kepedulian kepada masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Budi menambahkan, salah satu UMKM yang diberikan penambahan modal kerja selaras dengan core bisnis korporasi Perum Perumnas sebagai BUMN Infrastruktur perumahan yaitu Kelompok Betonisasi. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perumnas telah menyalurkan penambahan modal kerja tersebut dalam bentuk pinjaman kepada Kelompok Betonisasi di Sukabumi, 16 Oktober 2020 lalu. Kelompok Betonisasi Mandiri ini terbentuk 10 anggota pelaku usaha beton (mitra binaan) khususnya pembuatan gorong-gorong, paving block dan buis beton.

Kami memilih UMKM yang memiliki usaha yang selaras dengan core bisnis Perumnas yaitu di bidang Perumahan, tak lain adalah kami berupaya untuk memberikan program yang berkelanjutan kepada UMKM yang kami bantu, terang Budi. Tujuan kami adalah memberikan kail bukan ikan kepada para UMKM tersebut, sehingga pada akhirnya kami berharap mereka dapat berkembang secara mandiri kedepannya, tegasnya.

Total penambahan modal kerja yang disalurkan sebesar Rp 500.000.000,- kepada 10 Mitra Binaan. Selain itu, pelaku usaha UMKM tersebut juga diberikan pelatihan dan pembinaan secara intens oleh Perum Perumnas.

Abud selaku ketua kelompok mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu usaha mereka khususnya di masa pademi covid-19 seperti ini.

“Kami sangat terbantu karena pinjaman yang diberikan menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan meminjam secara langsung ke perbankan sehingga membantu kami pelaku usaha kecil untuk lebih mengembangkan usaha dan meningkatkan penjualan,” tutur Abud.

Dalam penyaluran program kemitraan, Budi mengatakan bahwa total alokasi anggaran sebesar Rp2,7M yang akan disalurkan pada 2020 dengan target penerima bantuan sebanyak 40 UMKM.

Diharapkan dengan adanya penyaluran modal kerja ini dapat mendorong UMKM yang terdampak karena pandemi terutama yang bergerak sesuai bisnis proses Perum Perumnas dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi negara, tutup Budi.

Tentang Perum Perumnas

Perumnas merupakan salah satu BUMN yang mempunyai tugas pokok menyediakan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat menengah ke bawah. Beberapa kawasan pemukiman skala besar telah dibangun melingkupi area Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi yang kini telah berkembang, menjadi kota baru dan berfungsi sebangai kota penyangga ibukota Jakarta. Dengan memiliki cakupan area operasional dari sabang sampai marauke, Perumnas telah membangun di lebih dari 187 kota dan 400 lokasi di seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai perumnas, silakan kunjungi www.perumnas.co.id

Narahubung: Sekretaris Perusahaan Perumnas

Wisma Perumnas

Jl. D.I Pandjaitan Kav 11, Jakarta Timur Telp. 021-819 47807

Waskita Karya Kian Ekspansif Bangun Infrastruktur di Jawa Timur

Surabaya – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham : WSKT) masih terus ekspansif dalam pengembangan infrastruktur di Jawa Timur. Ada tiga ruas tol yang pembangunannya dilakukan oleh Perseroan. Pertama, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer (km) dengan nilai investasi proyek mencapai Rp12,22 triliun. Kedua, ruas Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp6,36 triliun. Ketiga, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai kontrak mencapai Rp1,05 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan pembangunan Jalan Tol Krian- Legundi-Bunder-Manyar akan memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur. Tol KLBM ini akan segera diresmikan sehingga bisa dibuka untuk umum. “Tol ini akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jawa Timur,” kata Destiawan.

Pembangunan Tol KLBM terdiri atas empat seksi. Pada Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km dengan progres konstruksi telah mencapai 100%. Seksi 2 Kademean Mengganti- Boboh sepanjang 8,83 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Seksi 3 Boboh-Bunder sepanjang 10,40 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Sementara untuk Seksi 4 ruas Bunder-Manyar belum bisa dipastikan kapan rampung lantaran terhambat pandemi Covid-19, sehingga alokasi anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya terkena refocusing.

Untuk pembangunan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri atas 4 Seksi. Pada Seksi 1-3 telah beroperasi, sedangkan Seksi 4 masih dalam proses konstruksi. Ruas tol ini memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik, sehingga meningkatkan produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta menciptakan lapangan kerja. Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

Sementara, untuk perkembangan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender. Ruas ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dimana Waskita hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber-JO dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

“Untuk kontrak paket ini sudah dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa Marga,” jelas Destiawan.

Destiawan menjelaskan sinergi yang dilakukan Waskita dalam proyek ini merupakan upaya Perseroan bersinergi dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha/mitra setempat/lokal khususnya UMKM. Mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan kontrak proyek dengan kemampuan dan kompetensi sesuai bidang. Waskita juga mengakomodir UMKM melalui program PADI (Pasar Digital UMKM Indonesia).

“Strategi yang digunakan Waskita antara lain memastikan pekerjaan yang dilakukan di lapangan sesuai spesifikasi yang telah diisyaratkan. Menerapkan GKM (Gugus Kendali Mutu) pada setiap pekerjaan dengan tujuan hasil pekerjaan terukursesuai dengan spesifikasi. Diperbanyaknya pemasangan rambu-rambu batas kecepatan maximal dalam berkendara. Mengedepankan QHSE (Quality Health Safety Environment) sebagai kebutuhan utama dalam melaksanakan pekerjaan,” jelas dia.

Waskita terus menjaga kerberlanjutan usahanya. Pada tahun ini, Waskita memproyeksikan potensi pengembangan bisnis dalam beberapa tahun ke depan mencapai +/- Rp92 triliun. Potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan tersebut meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp49 triliun.

Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun. Serta, nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat). Dalam hal ini Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukan sebagai hunian dan commercial center.

Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen pada 13 November 2020 lalu. “Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar +/- Rp14 Triliun,” jelas Destiawan.

Sementara potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai +/- Rp 71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Adapun untuk tahun ini, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas. Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.

Perlu diketahui, Waskita memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. Serta dibidang industri yaitu beton precast dan pabrikasi baja. Keenam lini bisnis tersebut didukung oleh anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Wasita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT  Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan       PT Waskita Karya Infrastruktur.

Corporate Secretary

PT Waskita Karya (Persero) Tbk E-mail: waskita@waskita.co.id Website: www.waskita.co.id Twitter: @waskita_karya Instagram: @waskita_karya Facebook: PT waskita karya Youtube: PT waskita karya

Waskita Toll Road Peroleh Dana Rp550 Miliar dari Penerbitan RDPT Infrastruktur

Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) berhasil mendapatkan pendanaan senilai Rp 550 miliar dari penjualan Reksa Dana Penyertaan Terbatas Ekuitas Danareksa (RDPT) Infrastruktur. RDPT Infrastruktur ini dijual dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) kepada Reksadana.

Perlu diketahui, proses ini sudah dimulai sejak Mei 2020 dan pada Agustus 2020 lalu, PT Waskita Toll Road telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas rencana pengalihan sebagian sahamnya pada PT Kresna Kusuma Dyandara Marga (KKDM). Pengalihan itu melalui instrumen ekuitas Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

KKDM sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol yang memegang konsesi ruas Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu). RDPT ini berbasis ekuitas dan dibentuk oleh Manajer Investasi yakni PT Danareksa Investment Management (DIM) dan sebagai Bank Kustodian yakni PT Bank Central Asia, Tbk (BCA).

Menurut Director of Business Development & Quality, Safety, Health & Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendriyanto, saham yang akan dialihkan dari KKDM sebesar 30%. “Sebelumnya, kepemilikan saham WTR pada KKDM sebesar 99,7%. WTR lalu mengalihkan 30% sahamnya kepada Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh,” kata Fery Hendriyanto.

Sementara itu, Direktur Utama WTR Herwidiakto, bahwa dana sebesar Rp550 miliar nantinya akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan ruas Becakayu dan ruas tol WTR lainnya. Mekanisme RDPT ini merupakan salah satu upaya untuk memperoleh penerimaan dana agar proses bisnis WTR dalam melakukan Asset Recycle dapat terlaksana.

Besarnya minat investor terhadap RDPT ekuitas ini menjadi bukti tingginya kepercayaan investor terhadap fundamental bisnis WTR di bidang infrastruktur khususnya jalan tol di Indonesia. “Ke depan kami akan melakukan inovasi-inovasi dalam rangka percepatan penerimaan untuk penyelesaian proyek dan investasi infrastruktur jalan tol lainnya.” jelas Direktur Utama WTR.

Setelah menandatangani PPJB, yang merupakan bagian dari salah satu tahapan penerbitan RDPT sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah dilaksanakannya penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) pada 18 November 2020 setelah seluruh dokumen dan legalitas telah terpenuhi.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk  (WSBP),  PT  Waskita Toll  Road,  PT  Waskita Karya Realty,  dan PT Waskita Karya Infrastruktur.

Corporate Secretary

PT Waskita Karya (Persero) Tbk E-mail: waskita@waskita.co.id Website: www.waskita.co.id Twitter: @waskita_karya Instagram: @waskita_karya Facebook: PT waskita karya Youtube: PT waskita karya