Tag Archives: TEKNOLOGI

Siemens Tunjuk Dr. Lamine Jendoubi Sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia

PT Siemens Indonesia sebagai perusahaan teknologi yang fokus melayani berbagai pasar di sektor industri, infrastruktur, dan energi serta memiliki lebih dari 800 karyawan, hari ini mengumumkan penunjukan Dr. Lamine Jendoubi sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Beliau menggantikan Prakash Chandran, yang berakhir masa jabatannya di Siemens tahun lalu dan telah kembali ke Malaysia.

Sebagai seorang pemimpin yang dinamis dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas yang beliau dapatkan sebelumnya di Siemens dan industri lainnya, Dr. Lamine Jendoubi akan terus mendorong pertumbuhan serta ekspansi bisnis PT Siemens Indonesia ke depannya. Dalam perannya sebagai CEO, beliau juga bertanggung jawab sebagai Kepala Bisnis dari Smart Infrastructure dan juga Siemens Energy.

Dr. Lamine Jendoubi memulai karirnya di Jerman sebagai Research Associate untuk Fraunhofer Institute pada tahun 2002. Pada tahun 2007, beliau bergabung dengan sebuah perusahaan manufaktur otomotif ETO Magnetic GmbH sebagai Manajer Produksi. Pada tahun 2009, Dr. Lamine bergabung dengan Kromberg & Schubert GmbH, produsen komponen listrik untuk industri otomotif. Di sana ia memegang berbagai posisi mulai dari Manajer Operasi, Kepala Produksi, dan General Manager untuk Manajemen Program.

Pada Juli 2016, beliau bergabung dengan Siemens AG sebagai Kepala Operasi di Divisi Energy Management. Sebelum ditempatkan di Indonesia, beliau merupakan Kepala Operasi Global dari unit bisnis Distribution Systems, Smart Infrastructure di Siemens AG sejak April 2019. Dalam menjalankan perannya, beliau bertanggung jawab untuk memimpin tim operasi global dengan lebih dari 5.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk jajaran eksekutif senior untuk mendorong optimalisasi, peta jalan digitalisasi, serta perluasan operasi pabrik global.

“Saya merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin sebuah tim yang kuat di Siemens Indonesia dan akan terus berupaya untuk meningkatkan reputasi kami sebagai mitra teknologi yang andal dalam mendukung transformasi di Indonesia. Siemens berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital dan capaian target keberlanjutan untuk menciptakan pertumbuhan yang bernilai tinggi serta berkontribusi pada masa depan yang cerah bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dr. Lamine Jendoubi.

Dr. Lamine Jendoubi, merupakan lulusan dari Universitas Stuttgart, Jerman di bidang Teknik Mesin pada tahun 2002 dan meraih gelar Doktor di bidang Teknik (PhD) pada tahun 2006.

Tentang Siemens AG

Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada industri, infrastruktur, transportasi, dan kesehatan. Mulai dari pabrik yang lebih hemat sumber daya, rantai pasokan yang tangguh, dan bangunan serta jaringan yang lebih cerdas, hingga transportasi yang lebih bersih dan nyaman serta perawatan kesehatan yang canggih, perusahaan menciptakan teknologi dengan tujuan menambah nilai nyata bagi pelanggan.

Dengan menggabungkan dunia nyata dan digital, Siemens memberdayakan pelanggannya untuk mengubah industri dan pasar mereka, membantu mereka mengubah kehidupan sehari-hari bagi miliaran orang. Siemens juga memiliki saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, penyedia teknologi medis terkemuka di dunia yang membentuk masa depan kesehatan. Selain itu, Siemens juga memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkitan tenaga listrik.

Pada tahun fiskal 2021, yang berakhir pada 30 September 2021, Grup Siemens menghasilkan pendapatan sebesar €62,3 miliar dan laba bersih sebesar €6,7 miliar. Pada 30 September 2021, perusahaan memiliki sekitar 303.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com.

PT Siemens Indonesia (Jakarta) adalah mitra teknologi untuk transformasi Indonesia yang membantu elektrifikasi, mengotomatisasi, dan mendigitalkan industri dan infrastruktur negara. Saat ini, PT Siemens Indonesia memiliki sekitar 850 karyawan di dalam negeri dan 3 fasilitas produksi.

PT Metrodata Electronics Tbk Resmikan Kerja Sama dengan Anaplan untuk Perluas Layanan Perencanaan Terpadu

Jakarta, 11 Januari 2022 – PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL atau“Metrodata”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, mengumumkan kerja samanya dengan Anaplan untuk menghadirkan menghadirkan Enterprise Performance Management (EPM) berbasis cloud bagi pelanggan di Indonesia.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas layanan perencanaan bisnis yang menawarkan lebih dari sekedar layanan perencanaan keuangan, yang juga meliputi supply chain, Sumber Daya Manusia (SDM), penjualan dan sistem perencanaan perusahaan terpadu, dengan fokus pada perusahaan-perusahaan besar serta para afiliasinya.

Sebagai mitra dari Anaplan, jangkauan Metrodata selaku distributor dan reseller teknologi terbesar di Indonesia, akan membuat platform perencanaan terpadu milik Anaplan yang ditujukan bagi perusahaan dan pelanggan menjadi lebih cepat dan mampu memberikan informasi atau insight secara real-time.

Kerja sama Metrodata dengan Anaplan pun sejalan dengan Digital Indonesia Roadmap untuk 2021-2024 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, yang mencakup sebuah strategi untuk memandu transformasi digital tanah air. Peta jalan tersebut memaparkan 10 sektor utama, yang meliputi digitalisasi pada berbagai bidang seperti perdagangan, pariwisata, layanan keuangan, media dan hiburan, agrikultur, dan seterusnya. Peta jalan tersebut juga mencakup 100 inisiatif utama yang memungkinkan institusi-institusi pemerintah untuk meningkatkan kolaborasi.

Sjafril Effendi, Direktur PT Metrodata Electronics, Tbk mengatakan: “Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada peningkatan ekonomi digital, dan Metrodata melihat peluang yang luar biasa dengan adanya kerja sama dengan Anaplan untuk membantu menyertakan intelligence ke dalam proses perencanaan bisnis, guna memperkuat transformasi digital dan menyatukan informasi dalam sebuah platform berbasis cloud yang terpadu.”

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 124 milyar pada tahun 2030. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara anggota blok ekonomi ASEAN, menurut laporan dari Google, Temasek dan Bain & Company. Pendorong utama dari pertumbuhan ini adalah eCommerce, transportasi, dan layanan pengiriman makanan.

“Meskipun banyak industri di sini yang telah sangat terdampak oleh pandemi COVID-19,” ujar Sjafril Effendi, “Namun di sisi lain, hal ini juga lebih mendorong berbagai organisasi lintas sektor untuk mengurangi jumlah divisi dan mencari solusi agar setiap unit bisnisnya dapat saling terhubung dengan lebih baik, merampingkan operasionalnya, serta meningkatkan sistem perencanaan lintas departemennya untuk membangun sumber informasi tunggal yang dapat diandalkan.”

“Saya senang dapat melibatkan Metrodata ke dalam ekosistem kemitraan kami yang tengah berkembang,” kata Magdalena Hendrata, Regional Vice President Anaplan untuk Indonesia dan Thailand. “Dengan keahlian di bidang solusi digital, ditambah kemampuan platform Anaplan yang dapat meningkatkan proses perencanaan perusahaan, Metrodata kini lebih mantap dalam mendukung proses pengambilan keputusan perusahaan secara lebih selaras dan terinformasi, guna menjaga ketahanan bisnis di tengah-tengah banyaknya tantangan yang ada di Indonesia.”

PT Synnex Metrodata Indonesia Umumkan Pemenang Kompetisi “Indonesia Edge.AI Challenge 2021”

Jakarta, 4 Januari 2022—PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)—salah satu entitas anak Metrodata Group yang fokus dibidang Distribusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi bersama Intel pada mengumumkan pemenang kompetisi bergengsi yaitu Indonesia Edge.AI Challenge 2021 (“Edge.AI Challenge”), dimana kompetisi ini menyasar bagi perusahaan (korporasi) dan Independent Software Vendor (ISV) yang sudah menggunakan teknologi AI dalam aplikasi dan solusi yang dikembangkan dan siap dipasarkan.

Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan bagi mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan dengan hal-hal baru dan melakukan pekerjaan yang dilakukan manusia. Oleh karenanya SMI bersama Intel mengembangkan ekosistem ISV agar lebih berkembang dan lebih banyak Market Ready Solution di Indonesia. Kompetisi ini telah melahirkan berbagai aplikasi/solusi berbasis AI di lintas industri yang sudah ditentukan. Adapun kriteria penjurian adalah mencari aplikasi yang berorientasi dalam bisnis serta memiliki nilai bisnis, selain itu solusi juga mudah direplikasi serta dapat dipakai oleh banyak orang.

Kompetisi Edge.AI Challenge menetapkan kategori yaitu AI Bots/Chat bots, Transportation – Logistics & Tracking, Emotion & Behavioral AI – Situational Monitoring, Financial, Asset & Operations Optimization, Healthcare AI – Human Wellness Monitoring, Consumer/Retail/AI Technology – Interactive Displays, Energy Monitoring & Management, Environment Monitoring, Control Optimization & Automation, Manufacturing – Machine Condition Monitoring, dan Product Inspection.

Kompetisi Edge.AI Challenge dengan juri dari Kantor Pusat Intel & SMI melakukan penjurian peserta yang terbagi dalam 3 tahapan. Dan sebanyak 4 finalis berhasil memasuki tahap 3 atau tahap babak final. Dan yang berhasil menjadi pemanang adalah:

Pemenang 1: Lenna.AI – Smart Parking System with Chatbot

Pemenang 2: Panelo – Smart Signage Solution

Pemenang 3: Egeroo.AI – NLP Chatbot

“Dengan diadakannya kompetisi Indonesia Edge.AI Challenge 2021, kami senang sekaligus bangga dapat melahirkan bibit-bibit baru khususnya dalam bidang solusi AI. Babak final merupakan bagian yang sangat menantang karena para finalis memaparkan solusi-solusi terbaiknya. Sementara kami dan para juri menilai berdasarkan kriteria utama yang sudah ditetapkan, diantaranya dapat disesuaikan, jumlah penerapan, harga, adopsi teknologi Intel, jangkauan pemasaran, dukungan platform, mudah digunakan, serta open platform technology (connect with other API). Saatnya kami fokus mencari mitra bisnis/ISV yang sudah memiliki solusi siap di pasar, terus berinovasi serta memberikan ide-ide baru yang berdampak dapat mengembangkan pasar. Nilai tambah lainnya dari kompetisi ini adalah kami akan menawarkan kontrak kerjasama distribusi atas solusi terbaik mereka”, kata Lie Heng, Solution Business Director, PT Synnex Metrodata Indonesia.

Para pemenang mendapatkan hadiah dan berkesempatan mendapat bimbingan langsung dari para ahli untuk pengembangan produk mereka, serta dukungan dari sisi pemasaran. Selain itu, peserta juga akan mengikuti program ‘inkubasi’ guna memperluas solusi dan jangkauan pasar hingga ke seluruh dunia.

SMI dikenal sebagai distributor TIK inovatif yang memiliki infrastruktur bisnis yang dapat diandalkan. Dengan lebih dari 5200 channel partner yang berpengalaman di lebih dari 150 kota di seluruh Indonesia, SMI semakin diperkuat dengan layanan kelas dunia, ragam portofolio produk dan solusi-solusinya.

Rencana MTDL Perkuat Ekosistem Digital Nasional Menuju ke Arah Pusat Aktualisasi Ekonomi Digital Terdepan

Jakarta, 17 Desember 2021 – PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, terus perkuat ekosistem digital nasional menuju ke arah pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan. Arah baru MTDL ini tercermin melalui visi dan misi barunya guna mewujudkan Indonesia 4.0.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “MTDL terus berkembang dengan melihat arah baru dalam rangka memperkuat peran MTDL dalam ekosistem digital nasional. Maka MTDL perlu memperbarui visi dan misi agar semakin besar kontribusinya dalam membantu transformasi digital di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi baru MTDL, yaitu sebagai pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan. Diharapkan kami dapat mewujudkan percepatan Indonesia 4.0.”

Adapun misi baru MTDL ialah mendorong kemajuan teknologi digital di Indonesia, menghadirkan solusi transformasi digital yang inovatif dan layanan prima kepada pelanggan dan mitra bisnis, serta memaksimalkan nilai pemegang saham dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.

Sebagai informasi MTDL juga telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan rencana Pemecahan Nilai Nominal Saham (stock split) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 16 Desember 2021. Pelaksanaan stock split MTDL ini disepakati dengan rasio 1:5 dan selanjutnya akan menunggu persetujuan dari Otoritas Pasar Modal untuk efektifnya.

Adapun rencana stock split ini bertujuan menarik minat para investor, salah satunya investor ritel. Seperti kita ketahui jumlah investor ritel saat ini terus meningkat sehingga membuka peluang bagi mereka untuk ikut memiliki saham MTDL. Dengan stock split ini maka nominal per lembar saham MTDL yang sebelumnya Rp50,- menjadi Rp10,-, sehingga harga saham yang baru lebih terjangkau dan diharapkan likuiditas perdagangan saham MTDL semakin meningkat, seiring dengan kinerja perusahaan yang baik.

Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL, mengatakan, “Di sisi lain, kinerja MTDL pada tahun 2021 ini juga terus bertumbuh, meskipun di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sampai dengan Kuartal III tahun 2021, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dan laba bersih MTDL juga meningkat 31,3% atau menjadi sebesar Rp351,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian pertumbuhan ini ialah berkat kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi.”

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didorong oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Selain itu, unit bisnis Distribusi juga menjalankan partnership bersama mitra-mitra global untuk produk lainnya. Di sisi lain, pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, salah satu kontribusi pendapatan didukung oleh penyediaan produk dan implementasi proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII), penjualan Cloud, dan solusi 8 pilar MTDL lainnya yang juga terus meningkat di tengah pandemi. Saat ini juga semakin besar peran bisnis solusi MTDL bagi transformasi industri perbankan yang terus berkembang ke arah bank digital.

Susanto mengatakan, “Kami berharap guna mendukung ekosistem digital nasional, MTDL dapat terus menjadi mitra terpercaya dan menambah portofolio kerja sama kami. Misalnya, belum lama ini MTDL dipilih menjadi mitra dari Amazon Web Services (AWS) dalam menghadirkan solusi cloud inovatif dan komprehensif bagi organisasi-organisasi di Indonesia.”

MTDL dalam rangka mendukung ekosistem digital nasional juga melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company. Diharapkan dengan ini, MTDL dapat terus mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia.

“Kedepannya MTDL akan terus mencetak kinerja yang lebih baik. Hingga akhir tahun 2021, MTDL akan membukukan pertumbuhan lebih dari yang sudah ditargetkan sebelumnya. MTDL optimis pada tahun 2021 ini baik penjualan dan laba bersih akan naik secara signifikan. Semoga MTDL dapat terus memberikan solusi TIK dan mendukung transformasi digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional,” tutup Susanto.

Alibaba Cloud Meluncurkan Chip Server Baru untuk Mengoptimalkan Layanan Komputasi Awan

Jakarta, 19 Oktober 2021 – Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan inteligensi dari Alibaba Group, hari ini meluncurkan desain prosesor in-house terbaru mereka, untuk digunakan di data center Alibaba Cloud. Chip server, Yitian 710, dibuat khusus oleh bisnis pengembangan chip Alibaba Group, T-Head.

Sementara itu, Alibaba Cloud juga mengumumkan pengembangan server miliknya, yang bernama, Panjiu, yang ditenagai oleh chip server Yitian 710. Kombinasi tersebut diatur untuk meningkatkan layanan komputasi awan perusahaan yang terdepan melalui pengotimalan kinerja komputasi dan efisiensi energi.

“Penyesuaian chip server kami merupakan sebuah upaya berkelanjutan yang secara konsisten kami lakukan untuk meningkatkan kapabiltas komputasi sehingga memiliki kinerja yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi energi,” kata Jeff Zhang, President of Alibaba Cloud Intelligence dan Head of Alibaba DAMO Academy pada APSARA Conference, sebuah acara unggulan teknologi milik Alibaba yang diselenggarakan setiap tahun. “Kami berencana untuk menggunakan chip yang dibuat secara khusus ini untuk mendukung bisnis pada saat ini maupun di masa depan di seluruh ekosistem Alibaba Group. Kami juga akan menawarkan kepada klien kami layanan komputasi generasi selanjutnya yang didukung oleh server baru bertenaga chip (chip-powered) dalam waktu dekat.”

“Bersama dengan mitra global kami, seperti Intel, Nvidia, AMD dan Arm, kami akan terus menginovasi infrastruktur komputasi kami dan menawarkan beragam layanan komputasi kepada para pelanggan global kami,” tambah Zhang.

Dibuat dengan menggunakan 5nm process teknologi yang canggih, Yitian 710 ditenagai oleh 128 Arm core dengan clock speed 3.2GHz, sehingga mampu menghasilkan kinerja dan efisiensi energi yang luar biasa. Setiap chip prosesor memiliki 60 miliar transistor yang terintegrasi. Yitian 710 adalah prosesor server pertama yang kompatibel dengan arsitektur Armv9 terbaru. Ini mencakup 8 saluran DDR5 dan 96-lane PCIe 5.0 untuk menyediakan memori tinggi dan bandwidth I/O.

Yitian 710 mendapat skor 440 di SPECint2017 (tolak ukur standar untuk mengukur kekuatan pemrosesan integer CPU), melampaui prosesor server Arm terkini yang canggih, sebesar 20% dalam kinerja dan 50% dalam efisiensi energi.

Panjiu dikembangkan untuk infrastruktur cloud-native generasi selanjutnya. Dengan memisahkan komputasi dari penyimpanan (storage), server dioptimalkan untuk komputasi AI dengan tujuan umum (general-purpose) dan juga tujuan khusus. Melalui pendekatan desain modular untuk penggunaan data center berskala besar, server-server ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis yang luar biasa untuk beban kerja cloud-native yang beragam, seperti dalam pengaplikasian konteiner dan komputasi beban kerja yang dioptimalkan.

Melanjutkan inisiatif open-source

Dalam keynote yang sama, Alibaba juga mengumumkan bahwa mereka akan membuka kode sumber dari XuanTie series IP cores, di antara cores mendatang lainnya. Seri XuanTie adalah prosesor buatan Alibaba berdasarkan arsitektur set instruksi RISC-V. Sehingga, kini para pengembang dapat mengakses kode sumber XuanTie series IP cores di Github dan Komunitas Open Chip untuk membuat chip prototipe mereka sendiri, yang dapat disesuaikan untuk penggunaan pada aplikasi IoT seperti jaringan, gateway, dan server edge. Selain itu, tumpukan perangkat lunak terkait XuanTie, yang mendukung beberapa sistem operasi, termasuk Linux, Android, RTOS, AliOS milik Alibaba, juga akan dibuka. Alibaba akan menyediakan lebih banyak layanan dan dukungan untuk alat-alat pengembangan, SDK, dan customized cores di masa mendatang.

“Dengan membuka IP cores dari prosesor IoT internal kami serta tumpukan perangkat lunak dan alat pengembangan terkait, kami berharap dapat membantu pengembang global untuk membuat chip berbasis RISC-V mereka sendiri dengan cara yang jauh lebih hemat biaya,” tambah Zhang. “Kami berharap, langkah kami ini dapat mendorong lebih banyak inovasi dalam komunitas perangkat lunak RISC-V yang berkembang, dan sebagai hasilnya, membantu masyarakat menikmati manfaat dari dunia yang terhubung di era digital.”

“Alibaba mendukung komunitas RISC-V melalui kontribusi mereka yang berkelanjutan, kepemimpinan mereka dalam hal teknis, dan kolaborasi yang mendalam dengan para pemangku kepentingan di RISC-V,” kata Calista Redmond, CEO of RISC-V International.

“Alibaba memimpin dengan memberikan contoh dan telah menginspirasi komunitas global RISC-V untuk meningkatkan inovasi pengembangan chip yang bermanfaat untuk seluruh ekosistem RISC-V.”

Alibaba meluncurkan chip inferensi AI pertamanya, Hanguang 800, pada tahun 2019. Chip AI tersebut telah digunakan pada data center Alibaba Cloud untuk mendukung bisnis dalam hal pencarian, rekomendasi, dan live streaming.

Tentang Alibaba Cloud

Didirikan pada tahun 2009, Alibaba Cloud (www.alibabacloud.com) merupakan tulang punggung teknologi digital dan inteligensi dari Alibaba Group. Alibaba Cloud menawarkan rangkaian lengkap layanan cloud kepada pelanggan di seluruh dunia, termasuk komputasi elastis, database, penyimpanan, layanan virtualisasi jaringan, komputasi skala besar, keamanan, manajemen dan layanan aplikasi, analitik big data, platform pembelajaran mesin, dan layanan IoT.

Alibaba Cloud adalah penyedia layanan cloud publik terkemuka di China berdasarkan laporan pendapatan di tahun 2019, termasuk layanan PaaS dan IaaS, menurut IDC. Alibaba Group adalah penyedia IaaS terdepan ketiga di dunia dan terdepan di Asia Pasifik berdasarkan pendapatan pada tahun 2020 dalam dolar AS, menurut laporan Gartner April 2021.

Google Cloud Luncurkan Beragam Inovasi untuk Infrastruktur Terbuka & Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta, 15 Oktober 2021 ? Pada acara Google Cloud Next ‘21 minggu ini, Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi yang berfokus untuk memecahkan masalah bisnis paling mendesak di berbagai industri.

Inovasi tersebut termasuk infrastruktur cloud terbuka Google Cloud yang membantu perusahaan menjalankan aplikasi-aplikasi vital sesuai kebutuhan mereka, serta solusi bebas karbon baru untuk membantu setiap perusahaan membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan.

“Setiap perusahaan di masa kini adalah perusahaan teknologi dan mereka memanfaatkan kekuatan data, kecerdasan buatan, dan pengalaman digital untuk unggul di industri masing-masing. Pada akhirnya, organisasi yang sukses nantinya adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur seperti penyimpanan dan komputasi, tetapi juga menggunakan cloud untuk mengubah cara segenap perusahaan berkolaborasi dan berinovasi,” jelas Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia.

Infrastruktur Terbuka: Cloud terbuka yang dapat berjalan di mana saja

Untuk membantu organisasi mempercepat penerapan cloud mereka di mana pun lokasinya, Google mengumumkan Google Distributed Cloud, sebuah portfolio berisi solusi hardware dan software yang terkelola sepenuhnya untuk memperluas jangkauan infrastruktur dan layanan Google Cloud ke lokasi edge dan pusat data.

Produk-produk pertama di portofolio ini dibangun di Anthos, sebuah platform berbasis open-source yang menyatukan manajemen infrastruktur dan aplikasi on-premise, edge, dan berbagai cloud publik sekaligus menawarkan pengoperasian yang konsisten dalam skala besar. Berikut di antaranya:

?      Google Distributed Cloud Edge – Saat ini tersedia dalam versi pratinjau, produk yang terkelola sepenuhnya ini menghadirkan infrastruktur dan layanan Google Cloud lebih dekat ke lokasi tempat data dihasilkan dan dikonsumsi, apakah itu di salah satu dari 140+ titik kehadiran edge milik Google, lokasi edge pelanggan seperti toko retail, area pabrik, atau kantor cabang, maupun lokasi edge penyedia layanan komunikasi (CSP).

Google Distributed Cloud Edge ideal untuk menjalankan pemrosesan data lokal, beban kerja komputasi edge berlatensi rendah, modernisasi lingkungan on-premise, dan penerapan solusi 5G/LTE pribadi di berbagai industri. Solusi ini memanfaatkan solusi telekomunikasi Google Cloud dan membuat CSP dapat menjalankan beban kerja di teknologi Intel dan NVIDIA untuk mendukung kasus penggunaan 5G dan edge yang baru.

?      Google Distributed Cloud Hosted – Tersedia dalam versi pratinjau pada paruh pertama 2022, Google Distributed Cloud Hosted menawarkan kepada pelanggan cara yang aman untuk memodernkan penerapan on-premise, entah mereka ingin melakukannya sendiri ataupun meng-hosting lewat partner tertentu yang tepercaya.

Untuk mengelola infrastruktur, layanan, API, atau alat yang terkait kapan saja, tidak diperlukan konektivitas ke Google Cloud. Sebagai gantinya, solusi ini menggunakan pesawat kontrol lokal yang dikelola oleh Anthos untuk pengoperasian, sehingga mendukung pelanggan sektor publik dan entitas komersial yang memiliki persyaratan penyimpanan, keamanan, dan privasi data yang ketat.

Keberlanjutan: Cloud paling bersih di industri

Sebagai cloud paling bersih di industri, Google Cloud baru saja meluncurkan sejumlah inovasi untuk membantu pelanggan segera mengambil tindakan demi menghambat perubahan iklim.

?      Carbon Footprint sudah tersedia tanpa biaya untuk setiap pelanggan di Cloud Console agar dapat melaporkan emisi karbon yang terkait dengan penggunaan dan tindakan Google Cloud Platform mereka, kemudian melacak dan melaporkan progres yang dicapai berdasarkan sasaran iklim masing-masing.

?      Google Earth Engine sekarang tersedia dalam versi pratinjau sebagai bagian dari Google Cloud Platform. Dipadukan dengan produk yang didukung teknologi geospasial lainnya seperti BigQuery, Cloud AI, dan Google Maps Platform, Earth Engine memungkinkan perusahaan untuk melacak, memantau, dan memprediksi perubahan permukaan Bumi karena peristiwa cuaca ekstrem atau aktivitas manusia, membantu mereka menghemat biaya operasional, mencegah dan mengelola risiko dengan lebih baik, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Memadukan berbagai kemampuan terbaik Google, penawaran ini akan mengemas data, insight, dan fungsi Earth Engine yang unik ini dengan keandalan dan pengalaman kelas perusahaan yang terkelola sepenuhnya.

?      Unattended Project Recommender adalah fitur baru yang menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi project yang mungkin terabaikan, melaporkannya sehingga organisasi dapat memilih untuk menghapusnya dengan mudah, mengurangi emisi karbon, menghemat uang, dan meminimalkan risiko keamanan.

“Sebagai partner transformasi bagi pelanggan, kami sangat berfokus untuk memberikan platform data dan analisis terbaik, solusi software yang tepat, dan platform tepercaya, serta alat-alat terbaik untuk mendukung lingkungan kerja hybrid — sekaligus berusaha mengatasi tantangan paling mendesak Bumi.

Semua aspek transformasi harus diperbaiki, dan penyedia cloud harus bertanggung jawab untuk menawarkan solusi terbaik di setiap segi, bukan sekadar menggunakan ulang teknologi lama di platform baru,” jelas Megawaty.

DANA Terus Dorong Pengguna Lakukan Proses KYC Demi Keamanan dan Kenyamanan Transaksi

Jakarta, 18 Oktober 2021 – Dompet digital DANA terus mendorong penggunanya untuk melakukan proses verifikasi know your customer (KYC) dan menjadi pengguna premium. Langkah ini demi keamanan data dan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi sekaligus upaya mencegah tindak kejahatan digital.  Guna memudahkan proses KYC, DANA telah menjalin kerja sama dengan Direktorat-Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang membuat proses proses verifikasi menjadi lebih cepat dan akurat.

Dalam diskusi yang mengangkat topik ‘Data Kependudukan dan Sistem Keuangan Digital’ bersama Ditjen Dukcapil Kemendagri, Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengungkapkan bahwa keamanan data dan kenyamanan transaksi akan selalu menjadi prioritas DANA. Salah satu upaya yang dilakukan termasuk dengan membekali dengan teknologi terdepan dalam verifikasi KYC.

“Kami terus memperkuat sistem keamanan termasuk dengan menerapkan zero data sharing policy, mengadopsi sistem berstandar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 maupun PCI-DSS, dan bekerja sama dengan Dukcapil untuk proses verifikasi data penguna.

DANA juga tidak berhenti mendorong dan mengedukasi pengguna untuk melakukan proses verifikasi KYC. Pasalnya, masih terdapat pengguna DANA yang belum melakukan KYC padahal manfaatnya besar sekali,” ujarnya Vince.

Dengan melakukan KYC yang terkoneksi dengan Dukcapil, data kependudukan pengguna tidak akan tersimpan di DANA, namun terhubung dengan Dukcapil untuk tujuan verifikasi. Pengguna tidak perlu khawatir data pribadinya akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, dengan melakukan KYC, pengguna DANA akan menjadi pengguna premium yang bisa memanfaatkan secara optimal keunggulan-keunggulan serta manfaat dari teknologi yang dikembangkan oleh DANA.

Berkat kerja sama DANA dengan Dukcapil, proses verifikasi juga menjadi cukup mudah dan cepat.  Selain faktor keamanan dan kemudahan tersebut, pengguna yang sudah melakukan proses KYC juga bisa menikmati sejumlah manfaat lainnya, di antaranya menambah saldo (top up) sampai dengan Rp10 juta, melakukan transfer maupun tarik tunai, serta penawaran spesial lainnya.

“DANA menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dukcapil atas kerja sama dan dukungan konektivitas dalam mengakselerasi setiap proses transaksi digital secara mudah dan aman. Kami percaya bahwa perlindungan terhadap data personal pengguna DANA berkat konektivitas dengan Dukcapil berdampak positif terhadap makin meningkatnya kepecercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengadopsi budaya bertransaksi nontunai digital.

Seiring dengan itu, DANA berkomitmen mendukung setiap program yang diinisiasi oleh Dukcapil yang berkaitan erat dengan percepatan inklusi keuangan digital di seluruh kalangan masyarakat Indonesia,” Vince menambahkan.

Direktur-Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kerja sama dengan DANA dalam hal pemberian hak hak akses verifikasi pemanfaatan data kependudukan merupakan amanat Pasal 79 dan Pasal 58 UU Nomor 24/2013 tentang Perubahan UU Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan (UU Adminduk). Tujuan kerja sama ini adalah untuk menjaga keamanan data pribadi dari penggelapan maupun pencurian data, meyediakan proses verifikasi yang cepat, efisien dan akurat, serta mewujudkan satu data untuk setiap orang (single identity number/SIN).

“Kemendagri sebagai penyelenggara pemerintahan bermaksud membantu dalam membangun industri keuangan yang sehat sehingga bisa mencegah fraud, penipuan, dan pemalsuan sehingga industri keuangan bisa tumbuh dengan baik. Begitu pula kerja sama yang dilakukan oleh DANA dan Dukcapil untuk melakukan verifikasi pengguna sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hak akses ini hanya memungkinkan untuk melakukan verifikasi kesesuaian atau ketidaksesuaian antara data-data yang diberikan seorang penduduk yang akan menjadi calon pengguna dompet digital dengan data yang ada pada database kependudukan. Ke depannya, kami akan selalu meningkatkan keamanan siber dan menguatkan selektivitas kerja sama yang dilakukan,” ujar Zudan.

Kemudahan proses KYC juga didukung oleh hadirnya DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation) yang mampu mengautentifikasi wajah seseorang dari gambar digital atau bingkai video terhadap database foto e-KTP. Dalam aplikasi DANA, teknologi pengenalan wajah untuk tujuan keamanan ini sudah tersedia dalam fitur Face Login.

Yang terbaru, DANA VIZ kini memungkinkan pengguna memanfaatkan verifikasi wajah tidak hanya untuk melakukan login aplikasi, tetapi juga untuk membayar transaksi. Dengan begitu, bertransaksi menggunakan DANA semakin aman karena pengguna memiliki opsi baru untuk melindungi keamanan dana, data, dan transaksi milknya.

Tentang DANA

DANA adalah layanan dompet digital yang diselenggarakan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, perusahaan rintisan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan pembayaran dan transaksi secara nontunai dan nonkartu.

DANA dibangun dan dikembangkan di Indonesia dengan didukung oleh tenaga kreatif dan programmer Indonesia. Aplikasi DANA tersedia untuk iOS dan Android, serta terintegrasi dengan berbagai merchant dan aplikasi online ternama sebagai solusi pembayaran digital, baik secara online maupun offline. #DANASahabatUMKM merupakan inisiatif DANA untuk mendukung Digitalisasi UMKM Indonesia melalui platform DANA Bisnis.

Mewujudkan Kota Masa Depan yang Cerdas dan Berkelanjutan di Indonesia

Jakarta, 8 Oktober 2021 – Saat ini sekitar 55% populasi dunia atau lebih dari 4,2 miliar orang tinggal di perkotaan. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus meningkat hingga dua kali lipat di tahun 2050.

Oleh karena itu, dengan lebih dari 80 persen PDB global dihasilkan oleh perkotaan, urbanisasi dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jika dikelola dengan baik, hal ini juga didukung oleh ide-ide serta inovasi baru. Namun, cepat dan tingginya urbanisasi menimbulkan permasalahan tersendiri. Kebutuhan akan tempat tinggal meningkat dengan cepat.

Kebutuhan pendukung dasar seperti transportasi, air bersih, dan lapangan pekerjaan harus mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan urbanisasi. Jika tidak terpenuhi, maka konflik serta berbagai masalah sosial dan lingkungan akan muncul.

Indonesia juga mengalami hal serupa. Laporan dari Bank Dunia menyebutkan bahwa kota-kota besar di Indonesia berkembang lebih cepat dari negara-negara Asia lainnya. Laju pertumbuhannya mencapai 4,1% per tahun. Diperkirakan pada tahun 2025, 68% penduduk akan tinggal di kota.

Sejak tahun 2017, pemerintah telah memulai Gerakan Menuju 100 Smart City. Smart City adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada kota yang telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan jaringan cerdas yang mampu mentransmisikan data ke seluruh lingkungan perkotaan menggunakan teknologi nirkabel dan komputasi awan (cloud computing).

Pusat data akan berperan penting dalam membangun smart city karena Internet of Things (IoT) dan aplikasi pintar memerlukan konektivitas, penyimpanan data, dan daya komputasi yang ditingkatkan.

Banyak daerah di Indonesia yang sudah memulai inisiasi menuju smart city. Namun berdasarkan hasil penilaian dari ITB City Innovation Center, saat ini belum ada kota di Indonesia yang tergolong ‘Smart’. Umumnya kota-kota di Indonesia baru memasuki tahap integrasi sistem menuju solusi cerdas terintegrasi.

Keberlanjutan inisiatif Smart City ini masih menjadi tantangan. Banyak inisiatif yang tidak berhasil menjaga keberlanjutannya, salah satu alasannya karena terpengaruh oleh pergantian kepemimpinan daerah seperti Walikota atau Bupati. Banyak kota yang dinilai masih terjebak pada inisiatif canggih berbasis teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) sebagai solusi permasalahan kota tapi malah mengabaikan fasilitas dasar seperti zebra cross dan minimnya halte angkutan umum. Selain itu, banyak solusi smart city yang tidak dirancang penuh dengan memperhatikan aspek pendukungnya.

Lalu bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan suatu daerah serta kualitas hidup masyarakatnya?

Berdasarkan data IEA (International Energy Agency), pusat data di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 250 TWh listrik atau sekitar 1 persen dari seluruh konsumsi listrik global. Meskipun permintaan berkelanjutan yang eksplosif untuk layanan digital dan teknologi intensif data mendorong peningkatan konsumsi listrik pusat data, salah satu komponen dalam konsumsi ini adalah jumlah listrik yang digunakan untuk mendinginkan pusat data yang menyumbang sekitar 33% dari total listrik yang di konsumsi pusat data.

Ukurannya adalah PUE (Power Usage Effectiveness), rasio jumlah total energi yang digunakan oleh fasilitas pusat data dengan energi yang dikirim ke peralatan komputasi. Ketika nilai PUE untuk pusat data lebih besar dari satu, ini berarti pusat data menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan perangkat keras dibandingkan dengan jumlah energi yang digunakan perangkat keras itu sendiri. PUE rata-rata global adalah 1,58 dan di beberapa pusat data di negara tropis angka ini dapat naik ke 2,07. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi listrik dapat dikurangi dengan mengoptimalkan sistem operasi pendinginan.

Umumnya, semakin banyak penggunaan listrik maka biaya operasional juga akan semakin tinggi karena tagihan listrik serta limbah karbon yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi. Beberapa negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia, saat ini sedang mencari cara untuk menekan limbah karbon.

Negara Indonesia sendiri telah menetapkan target net-zero terpadu yang akan diterapkan di seluruh sektor industri untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement atau Persetujuan Paris pada tahun 2060. Kedepannya, penggunaan energi yang efisien menjadi hal yang penting.

Senior Engineer 3M, Amos Wong, mengungkapkan “Salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi listrik pada pusat data adalah dengan meningkatkan efisiensi pendinginan server. Seperti yang kita ketahui, bahwa udara dingin memiliki keterbatasan dan udara bukanlah medium yang baik untuk memindahkan panas dari server.

Adanya penggunaan pendingin imersi (Immersion Cooling), terutama imersi dua fase (two Phase Immersion) dapat membantu meningkatkan PUE di pusat data berpendingin udara tradisional dari 1,7 menjadi 1,02 yang lebih hemat 40% ketimbang sebelumnya.”

Selain mengurangi konsumsi daya dan jejak limbah karbon pusat data, 3M menyediakan perpindahan panas, cairan dielektrik untuk digunakan dalam berbagai solusi pendinginan pusat data. Ini termasuk pendinginan langsung ke chip, pendinginan satu fase dan pendinginan dua fase. 3M juga bekerja sama dengan beberapa mitra di bidang ini pendinginan imersi.

Amos menambahkan, “Kami bermitra dengan pembuat server, pembuat tangki, dan pengguna untuk mengembangkan sistem pendinginan imersi yang optimal. Salah satu kasus yang sukses adalah grup Bitfury dengan pusat data 40 megawatt yang memiliki PUE 1,02.

Cairan dielektrik kami memungkinkan perendaman penuh tanpa masalah apa pun pada sirkuit langsung dan dengan demikian memungkinkan desain tangki yang sangat sederhana dalam pendinginan imersi dua fase. Keuntungan lain dengan pendinginan imersi adalah potensi untuk mengurangi atau menghilangkan limbah air melalui penggunaan pendingin kering”.

3M telah berkomitmen menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dan ESG (Environmental, Social, and Governance). Upaya 3M yang sedang berjalan dalam keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu dan mencakup pembuatan program Pollution Prevention Pays yang telah berhasil mencegah pengeluaran polusi sebanyak lebih dari dua juta ton.

Sejak tahun 2015, perusahaan berbasis teknologi dan sains ini memperkenalkan 2025 Sustainability Goals yang berfokus pada bagaimana ilmu pengetahuan berperan dalam mendorong perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kemampuan perusahaan secara global dan teknologi yang beragam, produk 3M mendorong dampak lingkungan yang positif di seluruh dunia.

Tentang 3M

Di 3M, kami meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sains melalui cara yang kolaboratif. Karyawan kami juga terhubung dengan pelanggan di seluruh dunia.

Jakarta, 8 Oktober 2021 – Saat ini sekitar 55% populasi dunia atau lebih dari 4,2 miliar orang tinggal di perkotaan. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus meningkat hingga dua kali lipat di tahun 2050.

Oleh karena itu, dengan lebih dari 80 persen PDB global dihasilkan oleh perkotaan, urbanisasi dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jika dikelola dengan baik, hal ini juga didukung oleh ide-ide serta inovasi baru. Namun, cepat dan tingginya urbanisasi menimbulkan permasalahan tersendiri. Kebutuhan akan tempat tinggal meningkat dengan cepat.

Kebutuhan pendukung dasar seperti transportasi, air bersih, dan lapangan pekerjaan harus mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan urbanisasi. Jika tidak terpenuhi, maka konflik serta berbagai masalah sosial dan lingkungan akan muncul.

Indonesia juga mengalami hal serupa. Laporan dari Bank Dunia menyebutkan bahwa kota-kota besar di Indonesia berkembang lebih cepat dari negara-negara Asia lainnya. Laju pertumbuhannya mencapai 4,1% per tahun. Diperkirakan pada tahun 2025, 68% penduduk akan tinggal di kota.

Sejak tahun 2017, pemerintah telah memulai Gerakan Menuju 100 Smart City. Smart City adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada kota yang telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan jaringan cerdas yang mampu mentransmisikan data ke seluruh lingkungan perkotaan menggunakan teknologi nirkabel dan komputasi awan (cloud computing).

Pusat data akan berperan penting dalam membangun smart city karena Internet of Things (IoT) dan aplikasi pintar memerlukan konektivitas, penyimpanan data, dan daya komputasi yang ditingkatkan.

Banyak daerah di Indonesia yang sudah memulai inisiasi menuju smart city. Namun berdasarkan hasil penilaian dari ITB City Innovation Center, saat ini belum ada kota di Indonesia yang tergolong ‘Smart’. Umumnya kota-kota di Indonesia baru memasuki tahap integrasi sistem menuju solusi cerdas terintegrasi.

Keberlanjutan inisiatif Smart City ini masih menjadi tantangan. Banyak inisiatif yang tidak berhasil menjaga keberlanjutannya, salah satu alasannya karena terpengaruh oleh pergantian kepemimpinan daerah seperti Walikota atau Bupati. Banyak kota yang dinilai masih terjebak pada inisiatif canggih berbasis teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) sebagai solusi permasalahan kota tapi malah mengabaikan fasilitas dasar seperti zebra cross dan minimnya halte angkutan umum. Selain itu, banyak solusi smart city yang tidak dirancang penuh dengan memperhatikan aspek pendukungnya.

Lalu bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan suatu daerah serta kualitas hidup masyarakatnya?

Berdasarkan data IEA (International Energy Agency), pusat data di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 250 TWh listrik atau sekitar 1 persen dari seluruh konsumsi listrik global. Meskipun permintaan berkelanjutan yang eksplosif untuk layanan digital dan teknologi intensif data mendorong peningkatan konsumsi listrik pusat data, salah satu komponen dalam konsumsi ini adalah jumlah listrik yang digunakan untuk mendinginkan pusat data yang menyumbang sekitar 33% dari total listrik yang di konsumsi pusat data.

Ukurannya adalah PUE (Power Usage Effectiveness), rasio jumlah total energi yang digunakan oleh fasilitas pusat data dengan energi yang dikirim ke peralatan komputasi. Ketika nilai PUE untuk pusat data lebih besar dari satu, ini berarti pusat data menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan perangkat keras dibandingkan dengan jumlah energi yang digunakan perangkat keras itu sendiri. PUE rata-rata global adalah 1,58 dan di beberapa pusat data di negara tropis angka ini dapat naik ke 2,07. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi listrik dapat dikurangi dengan mengoptimalkan sistem operasi pendinginan.

Umumnya, semakin banyak penggunaan listrik maka biaya operasional juga akan semakin tinggi karena tagihan listrik serta limbah karbon yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi. Beberapa negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia, saat ini sedang mencari cara untuk menekan limbah karbon.

Negara Indonesia sendiri telah menetapkan target net-zero terpadu yang akan diterapkan di seluruh sektor industri untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement atau Persetujuan Paris pada tahun 2060. Kedepannya, penggunaan energi yang efisien menjadi hal yang penting.

Senior Engineer 3M, Amos Wong, mengungkapkan “Salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi listrik pada pusat data adalah dengan meningkatkan efisiensi pendinginan server. Seperti yang kita ketahui, bahwa udara dingin memiliki keterbatasan dan udara bukanlah medium yang baik untuk memindahkan panas dari server.

Adanya penggunaan pendingin imersi (Immersion Cooling), terutama imersi dua fase (two Phase Immersion) dapat membantu meningkatkan PUE di pusat data berpendingin udara tradisional dari 1,7 menjadi 1,02 yang lebih hemat 40% ketimbang sebelumnya.”

Selain mengurangi konsumsi daya dan jejak limbah karbon pusat data, 3M menyediakan perpindahan panas, cairan dielektrik untuk digunakan dalam berbagai solusi pendinginan pusat data. Ini termasuk pendinginan langsung ke chip, pendinginan satu fase dan pendinginan dua fase. 3M juga bekerja sama dengan beberapa mitra di bidang ini pendinginan imersi.

Amos menambahkan, “Kami bermitra dengan pembuat server, pembuat tangki, dan pengguna untuk mengembangkan sistem pendinginan imersi yang optimal. Salah satu kasus yang sukses adalah grup Bitfury dengan pusat data 40 megawatt yang memiliki PUE 1,02.

Cairan dielektrik kami memungkinkan perendaman penuh tanpa masalah apa pun pada sirkuit langsung dan dengan demikian memungkinkan desain tangki yang sangat sederhana dalam pendinginan imersi dua fase. Keuntungan lain dengan pendinginan imersi adalah potensi untuk mengurangi atau menghilangkan limbah air melalui penggunaan pendingin kering”.

3M telah berkomitmen menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dan ESG (Environmental, Social, and Governance). Upaya 3M yang sedang berjalan dalam keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu dan mencakup pembuatan program Pollution Prevention Pays yang telah berhasil mencegah pengeluaran polusi sebanyak lebih dari dua juta ton.

Sejak tahun 2015, perusahaan berbasis teknologi dan sains ini memperkenalkan 2025 Sustainability Goals yang berfokus pada bagaimana ilmu pengetahuan berperan dalam mendorong perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kemampuan perusahaan secara global dan teknologi yang beragam, produk 3M mendorong dampak lingkungan yang positif di seluruh dunia.

Tentang 3M

Di 3M, kami meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sains melalui cara yang kolaboratif. Karyawan kami juga terhubung dengan pelanggan di seluruh dunia.

Windows 11 Kini Tersedia di Indonesia

Indonesia, 5 Oktober 2021 – Microsoft hari ini mengumumkan bahwa Windows 11 akan mulai tersedia melalui upgrade gratis pada PC Windows 10 yang memenuhi syarat dan pada PC baru yang telah dipra-instal dengan Windows 11. Karena PC semakin memainkan peran yang lebih sentral dalam kehidupan kita, Windows 11 aman dan dirancang untuk berpusat di sekitar pengguna, memberdayakan setiap orang untuk menjadi lebih produktif dan kreatif.

“Windows adalah kekuatan pendorong untuk inovasi. Ini adalah platform dan tempat bagi lebih dari satu miliar orang untuk melakukan pekerjaan, mengejar aspirasi, dan terhubung dengan orang-orang yang dicintai. Dengan Windows 11, kami menata ulang seluruh pengalaman pengguna untuk membawa Anda lebih dekat dengan apa yang Anda sukai, memberdayakan Anda untuk lebih produktif, dan menginspirasi Anda untuk berkreasi.

Windows 11 akan memberikan pengguna rasa tenang dan nyaman, sambil menjaga semua penggunanya tetap aman. Kami senang membawa Windows 11 ke Indonesia,” kata Wahjudi Purnama, Modern Work and Security Business Group Lead Microsoft Indonesia.

Perangkat baru yang telah dipra-instal Windows 11 akan tersedia dari seluruh mitra perangkat, seperti Acer, ASUS, Dell, HP, dan Lenovo. Saat perangkat Windows 11 tersedia di berbagai belahan dunia, inilah yang dapat dilakukan pengguna untuk mendapatkan Windows 11:

Membeli PC baru yang telah dipra-instal Windows 11 dengan mengunjungi retailer lokal
Membeli PC Windows 10 yang memenuhi syarat untuk upgrade gratis dengan mengunjungi retailer lokal
Gunakan aplikasi PC Health Check untuk memeriksa apakah PC Windows 10 Anda saat ini memenuhi syarat untuk upgrade gratis

Windows 11 membawa pengguna lebih dekat dengan apa yang mereka sukai

Windows 11 membawa pengguna lebih dekat dengan apa yang mereka sukai dan dirancang untuk mendukung pengguna di setiap aspek kehidupan mereka dengan mudah, baik itu di tempat kerja, rumah, atau sekolah.

Dari menu Start dan Taskbar baru, hingga setiap suara, font, dan ikon yang tersedia, pengguna dapat mengharapkan Windows 11 untuk menghadirkan pengalaman yang lebih modern dan segar. Dengan menu Start di tengah, pengguna memiliki akses cepat ke konten dan aplikasi yang mereka sukai, dan melalui kecanggihan cloud serta Microsoft 365 (dijual terpisah), mereka dapat melihat file terbaru yang sedang mereka kerjakan, terlepas dari perangkat yang mereka gunakan, baik itu perangkat Android atau iOS.

Chat dari Microsoft Teams akan menghadirkan pengalaman baru dan luar biasa yang membantu mendekatkan pengguna dengan orang-orang yang mereka sayangi. Dengan satu klik sederhana, pengguna dapat langsung terhubung melalui chat, panggilan suara, atau panggilan video dengan kontak pribadi, terlepas dari perangkat atau platform yang mereka gunakan – Windows, Mac, Android, atau iOS. Pengguna juga mendapatkan akses lebih cepat ke informasi yang mereka butuhkan dengan Widget, feed terpersonalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Microsoft Store baru juga akan membawa pengguna lebih dekat ke aplikasi dan hiburan favorit mereka dalam satu tempat. Store akan mempermudah pencarian dan penemuan konten baru dengan cerita dan koleksi pilihan. Aplikasi baru tersedia hari ini di Store dari mitra seperti Zoom, Canva, dan masih banyak lagi.

Memberdayakan produktivitas dan menginspirasi kreativitas melalui pengalaman baru

Windows 11 menghadirkan pengalaman baru yang lebih bertenaga, baik saat pengguna mengerjakan tugas sekolah, berkolaborasi dalam presentasi untuk pekerjaan, membuat aplikasi baru, atau menciptakan ide besar lainnya. Fitur Windows 11 seperti Snap Layouts dan Snap Groups menawarkan cara yang lebih andal untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan dan mengoptimalkan luas layar dengan visual yang bersih. Desktops akan memberi pengguna kemampuan untuk membuat Desktop individual yang menampilkan kumpulan aplikasi berbeda agar membantu mereka tetap fokus dan terorganisir.

Aksesibilitas juga dipertimbangkan sejak awal pengembangan Windows 11, dan menawarkan teknologi bantu yang sudah dikenal seperti Narrator, Magnifier, Closed Captions, dan Windows Speech Recognition untuk mendukung pengguna di seluruh spektrum disabilitas. Microsoft juga telah meningkatkan pengalaman untuk sentuhan dan pengetikan suara dengan Windows 11.

Pengguna akan melihat ikon-ikon dengan jarak yang lebih lebar di Taskbar, memiliki target sentuh yang lebih besar, dan isyarat visual yang halus untuk mempermudah pengubahan ukuran dan pemindahan windows, serta menambahkan gestur.

Untuk developers, sistem operasi ini juga akan menyediakan platform yang lebih terbuka bagi mereka untuk menggunakan alat, kerangka kerja, dan bahasa pemrograman yang mereka kenal dan sukai dalam membuat aplikasi yang luar biasa. Windows 11 juga akan kompatibel dengan semua aplikasi dan Microsoft akan terus bekerja dengan developers untuk membuat mereka merasa nyaman di Windows.

Windows 11 dibuat untuk bermain game

Windows 11 dibuat untuk bermain game, dengan fitur baru inovatif yang dapat membawa pengalaman bermain game PC pengguna ke level berikutnya. Jika PC memiliki layar berkemampuan HDR, Auto HDR akan secara otomatis meningkatkan lebih dari 1000 game DirectX 11 dan DirectX 12 ke rentang dinamis tinggi, memberikan rentang warna dan kecerahan yang jauh lebih luas. Microsoft percaya bahwa pilihan pemain itu penting, karena itu Windows 11 menyertakan kemampuan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Auto HDR per game.

Windows 11 juga menyertakan dukungan untuk DirectStorage. Saat dipasangkan dengan NVMe solid state drive dan DirectX 12 GPU, game yang mengimplementasikan DirectStorage bisa mendapatkan keuntungan dari pengurangan waktu muat dan memungkinkan dunia game yang lebih detail serta luas.

Memungkinkan tenaga kerja hybrid dan ruang kelas masa depan

Microsoft juga percaya bahwa Windows 11 adalah sistem operasi untuk pekerjaan dan pembelajaran hybrid. Karena itu, Windows 11 telah dibangun di atas fondasi Windows 10 yang konsisten, kompatibel, dan familier yang mudah dikelola oleh tim IT. Windows 11 dirancang untuk perlindungan chip-to-cloud agar dapat memenuhi tantangan yang akan dihadapi pengguna di lingkungan kerja baru ini dan seterusnya. Mulai hari ini, organisasi dapat mulai beralih ke Windows 11 pada PC yang kompatibel, dan melalui cloud dengan Windows 365 atau Azure Virtual Desktop.

Bersama dengan mitra-mitra kami, Windows 11 akan tersedia dalam berbagai pilihan perangkat serta model.

Tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era intelligent cloud dan intelligent edge. Misinya adalah untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih banyak.

Pluang Jadi Aplikasi Investasi Indonesia Pertama yang Meluncurkan Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures

Jakarta, 20 September 2021 – Pluang, aplikasi investasi terkemuka yang menyediakan beragam investasi dalam satu aplikasi, bulan ini resmi menghadirkan produk baru yang memungkinkan pengguna berinvestasi di Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures, yaitu produk berjangka yang ditransaksikan pada Chicago Mercantile Exchange (CME). Pluang menjadi aplikasi investasi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan produk tersebut kepada investor domestik, setelah sebelumnya menghadirkan Micro E-mini S&P 500 Index Futures pada November 2020.

Melalui produk ini, investor berkesempatan untuk memperluas cakupan diversifikasi portofolio dan meraih cuan dari eksposur global.

Indeks Nasdaq 100 merupakan indeks yang melacak kinerja saham 100 perusahaan non-keuangan terbesar di bursa Nasdaq dan didominasi oleh perusahaan teknologi global
terkemuka. Kini, Nasdaq 100 memiliki nilai kapitalisasi pasar saham sebesar US$15 triliun.

“Banyak pelanggan kami sudah mengetahui merek perusahaan teknologi seperti Microsoft (MSFT), Facebook (FB), Amazon (AMZN), Apple (AAPL) dan Alphabet (GOOG/GOOGL). Mereka sudah akrab dengan produk, merek, dan model bisnis mereka. Produk Indeks Nasdaq
100 kami sekarang memungkinkan para investor berinvestasi langsung ke dalamnya” imbuh Co-Founder Pluang, Richard Chua.

Micro E-mini Nasdaq-100 Index Futures menjadi produk kedua Pluang yang memberikan kesempatan bagi investor dalam negeri untuk berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat. Kehadiran Pluang Nasdaq-100 pun memberikan kesempatan bagi investor untuk menanamkan modal di saham-saham perusahaan yang terkonsentrasi di sektor teknologi.

Sebelumnya, pada November 2020, Pluang merilis Micro E-Mini S&P 500 Index Futures dalam membantu investor mendapatkan eksposur pasar modal global. Sebagai salah satu indeks saham top dunia, performa S&P 500 tak perlu diragukan lagi. Nilai indeks S&P 500 tercatat melonjak 47.26% sejak November 2020 hingga Agustus 2021.

Performa Nasdaq 100 pun boleh diadu dengan S&P 500. Di periode yang sama, nilai NASDAQ telah meningkat 88.4%, jauh mengungguli kinerja indeks S&P 500. Adapun salah satu
penyebab kinclongnya nilai Nasdaq 100 adalah meningkatnya pendapatan perusahaan teknologi seiring maraknya permintaan produk-produk teknologi di masa pandemi COVID-19.

“Eksposur Nasdaq 100 memberikan diversifikasi penting bagi semua investor Indonesia, karena terdiri dari 102 saham yang diterbitkan oleh 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di Pasar Saham Nasdaq. Alih-alih membeli satu per satu saham AS, indeks ini membantu Anda mendiversifikasi portofolio secara otomatis. Bahkan, kinerja NASDAQ 100 lebih kompetitif dibandingkan indeks lainnya” kata Richard.

Seluruh transaksi produk Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Futures di aplikasi Pluang diatur dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sama seperti produk Micro E-Mini S&P 500 Index Futures di Pluang. Aplikasi Pluang, melalui PT PG Berjangka, sebelumnya telah mengantongi izin Pendistribusian Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari BAPPEBTI. Yakni, kewenangan untuk menawarkan kontrak dan menyalurkan pesanan pelanggan atas kontrak tersebut menggunakan sistem yang disediakan oleh bursa.

Investor bisa membeli Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures di Pluang baik dengan mata uang Rupiah maupun Dollar AS pada wallet yang ada di Aplikasi Pluang. Karena Pluang menawarkan indeks Nasdaq 100 dalam bentuk Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures, maka investor dapat mulai berinvestasi pada kisaran Rp300.000. Hal ini bisa membantu pengguna untuk berinvestasi di pasar saham AS sekaligus diversifikasi portofolio dengan akses yang
mudah dan harga terjangkau.

Merayakan peluncuran Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Futures, Pluang akan memberikan promo cashback senilai Rp50.000 dalam bentuk voucher Pluang kepada 10.000 pengguna pertama yang berinvestasi 0,2 unit Indeks Nasdaq 100 di Pluang antara 12 September hingga 15 Oktober 2021. Detail mengenai promo cashback dapat dipelajari lebih lanjut di aplikasi Pluang.

Setelah ini, Pluang berencana akan memperkenalkan produk indeks saham berjangka lebih banyak lagi agar pengguna bisa lebih leluasa melakukan diversifikasi aset di pasar saham
global di aplikasi Pluang.

Saat ini, Pluang menyediakan produk investasi mikro berbiaya rendah seperti emas, Micro E-Mini Index Futures, reksa dana, dan aset kripto kepada lebih dari 1 juta pengguna.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

Priscilla Siregar
Associate Community & PR Manager Pluang
Email: priscilla@pluang.com
Mobile: +62 811 1582 258

Link: https://pluang.com/?utm_source=pressrelease&utm_medium=media&utm_campaign=PR

Picture:
https://drive.google.com/drive/folders/1LMRtJubr7k7G6OB 3Z5AZj-fevJTVujv?usp=sharing