Category Archives: Telekomunikasi

TECNO Mobile Luncurkan Spark 7 NFC, Smartphone dengan Teknologi NFC dibawah 1,5 Juta

JAKARTA, 30 Agustus 2021 – TECNO Mobile, merek smartphone premium terkemuka dunia dari TRANSSION Holdings, secara resmi memperkenalkan smartphone terbaru mereka dari line-up Spark Series yaitu Spark 7 NFC. Dilengkapi teknologi terkini untuk generasi muda yang mempunyai mobilitas tinggi, Spark 7 NFC datang dengan fitur andalan Near-Field-Communication atau yang lebih dikenal dengan NFC. Smartphone ini dipersenjatai rangkaian teknologi kontemporer mulai dari Chipset Helio A25, Memori 2+32GB, Dual Rear AI Camera 2.0 dengan LED Flash, dan baterai 5.000 mAh yang tahan lama, dan dapat dipesan dengan harga rekomendasi retail Rp 1.349.000,- ekslusif di JD.ID. Selama periode Flash Sale dimulai dari 30 Agustus – 2 September 2021, terdapat penawaran spesial dengan potongan harga menjadi Rp. 1.199.000 dan ditambah dengan Free Bundling Paket Data dari IM3 Ooredoo senilai 72GB.

Uniknya, TECNO Mobile mengusung tagline “Spark Your Dream” di peluncuran Spark 7 NFC untuk menyalakan semangat anak muda dalam mengejar impian, ditemani fitur-fitur keren dari Spark 7 NFC di setiap momen berharga.

“Spark 7 NFC hadir sebagai wujud komitmen TECNO Mobile untuk terus menginspirasi konsumen global yang berjiwa muda agar tidak pernah berhenti mengejar keunggulan. Kami membawa teknologi kontemporer dengan harga terjangkau di Spark 7 NFC untuk menemani pengguna dalam bekerja, bermain, belajar online, serta melakukan berbagai hal yang memicu inspirasi dan kreativitas mereka di setiap momen berharga,” ungkap Anson Xia, Country Manager TECNO Mobile Indonesia.

Spark 7 NFC memiliki tampilan fashionable ala anak muda, dengan 3 warna modern yaitu Magnet Black, Spruce Green dan Morpheus Blue yang colorful namun tetap bergaya elegan.

Mobilitas Tanpa Batas dengan Fitur NFC

Dengan fitur NFC yang disematkan ke Spark 7 NFC, pengguna dapat melakukan mobilitas tanpa batas bahkan di tengah keterbatasan pandemi seperti saat ini. Fitur NFC akan memudahkan pengguna untuk mengurangi kontak fisik guna menghindari penyebaran virus COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi nirkabel jarak dekat tersebut.

Selain mengecek dan mengisi saldo uang elektronik atau kartu e-toll, NFC juga akan memudahkan produktivitas pengguna di masa kini yang serba digital, seperti mengirim dan menerima data, membagikan kontak, serta menyambungkan dua perangkat hanya dengan menempelkan perangkat.

Namun, keberadaan teknologi NFC yang canggih ini cenderung tersemat pada smartphone di kelas menengah atau flagship yang di bandrol harga diatas Rp. 3 Jutaan dan tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan. “Hal ini lah yang menginspirasi kami untuk menghadirkan Spark 7 NFC yang dirancang sesuai kebutuhan Gen Z masa kini yang sangat identik dengan cashless generation. Kami berharap dapat memfasilitasi generasi muda untuk dapat mengakses teknologi dengan mudah dan memungkinkan mereka untuk melakukan mobilitas tanpa batas, kapanpun dan dimanapun,” ungkap Anson Xia, Country Manager TECNO Mobile Indonesia.

Eksklusif di JD.iD Hanya 1,3 Jutaan

Sebagai salah satu marketplace yang digemari anak muda Indonesia, JD.ID dipilih menjadi platform yang tepat bagi TECNO Mobile untuk menjangkau konsumen di seluruh kota di Indonesia. Bekerjasama dengan JD.ID, TECNO Spark 7 Pro akan dijual secara eksklusif di JD.iD mulai tanggal 2 September 2021. Harga rekomendasi retail dibandrol Rp. 1.349.000. Namun, terdapat tawaran menarik yaitu potongan harga sampai dengan Rp. 1.199.000 ditambah Paket Data Bundling dari IM3 Ooredoo sebesar 72GB selama periode Flash Sale berlangsung.

“Kami senang dapat menjadi mitra eksklusif TECNO Mobile dalam peluncuran TECNO Spark 7 NFC. Kami berharap melalui kerjasama ini, JD.ID & TECNO Mobile dapat memberikan kemudahan bagi para Gen Z di Indonesia untuk memiliki smartphone dengan teknologi terbarukan & harga yang sangat kompetitif,” tutur Chief Marketing Officer (CMO) JD.ID, Leo Haryono.

Keberhasilan TECNO di pasar negara berkembang di Afrika dan Asia dipercaya akan memberikan warna baru bagi pasar smartphone Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Kehadiran TECNO Spark 7 NFC merupakan sebuah langkah penting bagi TECNO Mobile dalam menghadirkan transformasi teknologi yang canggih untuk seluruh masyarakat Indonesia kedepan, sesuai dengan motto “Think Globally, Act Locally”.

Acronis Indonesia Menunjuk PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) sebagai Distributor Baru di Indonesia

Jakarta, 19 Agustus 2021 – Acronis hari ini mengumumkan telah menambahkan PT Synnex Metrodata Indonesia, pemimpin pasar dalam distributor produk dan solusi TIK di Indonesia, sebagai distributor dan mitra untuk Indonesia yang menghadirkan solusi Acronis Cyber Cloud Data Center di Indonesia. 

Acronis secara agresif menggenjot investasi dan pengembangannya di pasar Indonesia sebagai salah satu fokus utama Acronis di APAC dan kawasan dengan pertumbuhan tercepat. Pembukaan data center Acronis di Indonesia merupakan bagian dari Global/Local Inisiatif perusahaan, yang mencakup manajemen global untuk semua data center, juga redundansi geografis, sebagai kontrol untuk mitra lokal dan menjadi situs pemulihan bencana lokal –dengan harga yang kompetitif. Dengan demikian, bisnis di Indonesia tidak akan kesulitan memenuhi persyaratan kepatuhan, kewenangan data dan kinerja yang selalu berubah.

PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”), anak perusahaan Metrodata Group, dengan jaringan yang tersebar di 20 wilayah strategis di Indonesia yang mencakup 150+ kota, dan 5200+ channel kini akan mendapatkan rangkaian lengkap solusi perlindungan siber Acronis untuk penggunanya dengan mudah.

“Ketika pasar bergerak maju dengan cepat ke solusi cloud, maka perangkat lunak cloud-based backup dan keamanan siber berbasis cloud Acronis yang berkualitas tinggi akan dibutuhan untuk mengamankan perusahaan dan organisasi khususnya semasa bekerja jarak jauh di dunia pandemi saat ini,” kata Lie Heng, Solution Business Director PT Synnex Metrodata Indonesia. “Kami sangat senang mewakili Acronis untuk menghadirkan solusi perlindungan siber terintegrasi di Indonesia terutama dengan peluncuran cloud data center Acronis yang baru ini di Jakarta. Melalui kemitraan kami dengan Acronis, kami akan dapat membukakan peluang seperti menyediakan solusi perlindungan siber terlengkap bagi mitra dan pelanggan kami, sekaligus memberikan efisiensi, kinerja, dan keandalan terbaik.”

Solusi Acronis Cyber Protection mengatasi Lima Faktor Perlindungan Cyber yaitu memastikan keamanan, aksesibilitas, privasi, mempertahankan keaslian dan mengaplikasikan keamanan (SAPAS) data. Pendekatan unik ini membantu pelanggan dan  perusahaan melindungi semua data, aplikasi, dan sistem mereka, serta memastikan perlindungan siber yang efektif dan manajemen data di data center, cloud, dan perangkat terkini.

Pendekatan komprehensif terhadap perlindungan siber ini semakin penting bagi organisasi untuk berhasil di industri TI saat ini. Seperti terungkap dalam Laporan Cyberthreats Report Mid-year 2021 yang dikeluarkan oleh Acronis baru-baru ini, empat dari lima organisasi mengalami pelanggaran keamanan siber yang berasal dari kerentanan pada ekosistem vendor pihak ketiga mereka, hanya dalam paruh pertama tahun 2021. Pada saat yang sama, rata-rata biaya pelanggaran data naik menjadi sekitar $3,56 juta, dengan rata-rata pembayaran ransomware melonjak 33 persen – menjadi lebih dari $100.000.

“Dengan adanya perubahan cepat dalam persyaratan TI Indonesia, organisasi harus mencari solusi moderen untuk tantangan dunia maya saat ini.” menurut Aviantri Faiza, Channel Head Acronis Indonesia. “Setelah berdiri lebih dari empat dekade lalu, SMI telah menunjukkan kinerja sempurna sebagai distributor TIK terbesar dan paling inovatif di Indonesia, dengan cakupan terbesar dan sistem infrastruktur bisnis yang andal. Kami berharap dapat membangun kemitraan yang kuat dengan SMI dan memperluas jejak Acronis di Indonesia.”

Di antara solusi yang sekarang tersedia melalui data center baru adalah Acronis Cyber Protect, yaitu integrasi yang unik dari backup, pemulihan bencana pada sistem, antimalware generasi berikutnya, keamanan siber dan endpoint management tools – semuanya dikelola melalui satu panel kaca. Solusi yang bersertifikasi VB100 dan kemampuannya yang unik tersebut membuat Acronis Cyber Protect mendapatkan Penghargaan Inovasi Produk Baru 2020 untuk Perlindungan Data dari Frost & Sullivan.

“Nilai pasar Acronis telah tumbuh lebih dari $2,5 miliar, channel kami juga berkembang dengan pesat dan jumlah mitra Penyedia Layanan kami telah melampaui 10.000 serta terus berkembang pesat di seluruh dunia,” kata Neil Morarji, General Manager Acronis di APAC. “Indonesia adalah salah satu fokus utama Acronis di APAC dan kawasan dengan pertumbuhan tercepat. Kami telah menggelontorkan investasi sebesar $250 juta baru-baru ini ke pasar Indonesia dan kami akan terus membantu mitra kami memperluas kemampuan perlindungan siber mereka.”

Acronis juga telah mengumumkan putaran baru investasi lebih dari $250 juta funding round dari CVC Capital Partners VII  dan investor lainnya, yang telah menempatkan penilaian mereka pada $2,5 miliar. Acronis telah memberikan dana tersebut untuk memperluas dukungan bagi mitra cloud yaitu termasuk menyediakan sumber daya penjualan dan pemasaran tambahan, memberikan dukungan teknis yang lebih cepat dan terlokalisasi, serta menjadi manajer sukses mitra yang berdedikasi dan memusatkan data lokal di 111 lokasi di seluruh dunia.

 

Tentang PT Synnex Metrodata Indonesia

PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”) adalah perusahaan gabungan antara PT Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL) dan Synnex Technology International Corp yang dibentuk pada awal tahun 2011. SMI fokus di bidang distribusi TIK dengan dua lini bisnis yaitu Solusi dan Distribusi, dan pengendalian dengan perusahaan TI kelas dunia. SMI memiliki tujuh sentra distribusi antara lain di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Makassar serta didukung kantor pusat logistik dan tenaga penjualan yang tersebar di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Dengan layanan yang efisien dan efektif, serta didukung oleh dealer dan reseller, SMI siap melayani berbagai kebutuhan para pelanggannya. Informasi lengkap mengenai SMI, silahkan kunjungi www.synnexmetrodata.com 

Tentang Acronis

Acronis menyatukan perlindungan data dan keamanan siber untuk menghadirkan perlindungan siber yang otomatis dan terintegrasi untuk memberikan solusi atas tantangan keselamatan, aksesibilitas, privasi, keaslian, dan keamanan (SAPAS) di dunia digital modern. Dengan model penerapan fleksibel yang sesuai dengan tuntutan penyedia layanan dan profesional TI, Acronis memberikan perlindungan siber yang unggul untuk data, aplikasi, dan sistem dengan menyediakan antivirus, pencadangan, pemulihan bencana, dan solusi manajemen perlindungan di titik akhir yang inovatif. Dengan anti-malware canggih yang didukung oleh kecerdasan mesin mutakhir dan teknologi otentikasi data berbasis blockchain, maka Acronis melindungi lingkungan apa pun – mulai dari cloud hingga hybrid hingga lokal – dengan biaya rendah dan dapat diprediksi.

Acronis didirikan di Singapura pada tahun 2003 dan didirikan di Swiss pada tahun 2008, Acronis kini memiliki lebih dari 1.600 karyawan di 34 lokasi di 19 negara. Solusi Acronis dipercaya oleh lebih dari 5,5 juta pengguna rumahan dan 500.000 perusahaan, termasuk 100% dari Fortune 1000, dan juga tim olahraga profesional papan atas. Produk Acronis tersedia melalui 50.000 mitra dan penyedia layanan di lebih dari 150 negara dan menggunakan lebih dari 40 bahasa.

Perkuat Ekonomi Berbasis Data, Menkominfo Dorong Tata Kelola Antisipasi Penyalahgunaan Data Pribadi

Dalam Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI, Presiden Joko Widodo menyatakan akan terus mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan Pemerintah menjamin penerapan dan pengawasan pelindungan data pribadi guna mencegah penyalahgunaan. Bahkan mendorong adanya tata kelola agar ekonomi berbasis data bisa tumbuh dan berkembang.

“Mengingat ekonomi berbasis data atau data-driven economy kini berkembang di dunia dan produksi data semakin terdesentralisasi, maka diperlukan tata kelola yang kuat untuk mengantisipasi masifnya penyalahgunaan data pribadi,“ tandasnya dalam Webminar Indonesia Banking School, dari Jakarta, Jumat (20/08/2021).

Menkominfo menilai tata kelola data dalam era ekonomi dara menjadi penting guna dalam memastikan agar data tidak sekadar menjadi obyek yang perlu dilindungi atau diawasi semata. Tata kelola itu mencakup penyediaan akses egal, kerahasiaan data, kesesuaian pemanfaatan atau tidak ada penyalahgunaan, pelindungan data pribadi, manfaat bagi pemilik data, dan standar etika.

Lebih dari itu, Menteri Johnny menyatakan data juga menjadi sumberdaya untuk meningkatkan level kompetisi dan kinerja bangsa Indonesia.

“Apalagi pada era ini, efisiensi ekonomi dapat tercipta guna mendorong pertumbuhan yang adaptif terhadap inovasi perkembangan zaman yang didorong dengan pandemi Covid-19. Data menjadi tidak hanya dilihat sebagai objek yang perlu dilindungi dan diawasi semata, namun juga sebagai sumber daya yang menjadi kompas kinerja bangsa Indonesia,” paparnya.

Dalam pemaparannya, Menkominfo menjelaskan ekonomi berbasis data memiliki lima karakteristik yang khas. Pertama, kondisi asimetri informasi akibat kesenjangan akses data diantara pelaku ekosistem. Kedua, pengadopsian machine learning sebagai bagian dari inovasi artifisial intelijen, peningkatan konsentrasi pasar, hadirnya bentuk baru perdagangan dan pertukaran nilai, serta adanya risiko sistemik baru terhadap perekonomian.

“Dengan berbagai karakteristik tersebut, keamanan data tentunya menjadi sangat penting. Tahun 2025 diproyeksikan ada 181 Zettabyte data sampai data yang terproduksi di seluruh dunia, di mana 80% data akan berada di tangan sektor privat atau perusahaan korporasi,” jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan pada tahun yang sama, 49% data dunia akan berada di lingkungan cloud publik dan hampir 30% data dunia tersebut akan bersifat realtime. Di samping itu, fenomena merger kekuatan-kekuatan besar pelaku ekonomi digital juga memberikan tantangan terkait dominasi penguasaan data yang mempengaruhi iklim kompetisi pasar.

“Di sisi yang lain, regulasi dalam praktik akuisisi data juga perlu terus disempurnakan untuk mencegah terjadinya aktivitas pengambilan data yang mengancam privasi dari pemilik data,” paparnya.

Menkominfo mengingatkan dua aspek data yang terbagi menjadi information goods dan data goods dari sisi unit produksi dalam ekonomi berbasis data.

“Information goods merupakan final goods yang siap untuk dikonsumsi dengan mempertimbangkan semua konteks yang dibutuhkan konsumen. Sementara data goods, dapat ditemui pada mata uang digital (digital currency) yang lahir pada era teknologi digital,” paparnya.

Sedangkan untuk segi pemanfaatan, data dalam ekonomi berbasis data dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe yaitu data dalam bentuk public goods dan data sebagai kompas.

“Data public goods digunakan sebagi tujuan komersial dan data sebagai kompas dapat digunakan atau dimanfaatkan demi kepentingan publik seperti penyusunan dan evaluasi kebijakan maupun program-program publik,” tutur Menteri Johnny.

Lebih dari itu, guna mewujudkan kebijakan data yang efektif, Menkominfo menegaskan arti penting harmonisasi lima aspek penopang ekonomi berbasis data.

“Yakni standarisasi big data value chain guna menciptakan equibrium kekuatan akan penguasaan data di pasar. Kedua, mendorong kompetisi. Ketiga, memastikan adanya insntif adanya pengumpulan dan pemrosesan data. Keempat, mendorong investasi dalam keamanan siber demi menciptakan stabilitas dan kelima adalah mengutamakan privasi individu,” tandasnya.

Menkominfo menyatakan guna menciptakan keseimbangan seluruh sektor, terutama keuangan, diperlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.  Menurutnya harmonisasi tentu saja membutuhkan kerja sama antarkementerian dan lembaga termasuk Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“(Agar) jasa keuangan dapat berpacu dengan tangkas dalam beradaptasi, tajam bertransformasi, serta berani dalam berkompetisi pada playing field yang adil. Jadi, kerjasama lintas sektor yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan sangatlah dibutuhkan,” ungkapnya.

Selain Menteri Johnny, dalam Webminar yang bertajuk “Rencana Pengaturan Perlindungan Data Pribadi sebagai Penyeimbang Pesatnya Teknologi Digital di Sektor Jasa Keuangan”, turut hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi; dan Ketua Indonesia Banking School, Kusumaningtuti Sutiono. Seminar itu diikuti akademisi dan sivitas akademik Indonesia Banking School.

Dorong Sinergisitas, Kominfo: SDM Digital Jadi Prioritas G20 Tahun Depan

Pemerintah telah mencanangkan percepatan transformasi digital nasional dengan salah satu pilarnya  pengembangan talenta digital atau sumberdaya manusia bidang digital. Selain itu terdapat tiga pilar lain yaitu: pengembangan infrastruktur digital, pemerintahan digital, dan ekonomi digital.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi menyatakan, literasi dan kecakapan digital menjadi agenda prioritas negara-negara G20 bidang digital tahun 2022. Menurutnya, pengembangan SDM yang menaruh perhatian sampai di agenda internasional membutuhkan dukungan dari kementerian dan lembaga.

“Kita melihat urgensi yang luar biasa besar ketika kita berbicara tentang pengembangan SDM bidang digital. Karenanya, Kominfo merespon itu dengan memohon dukungan dan sinergi dari Kemenko PMK, Kemenko Polhukam, juga Kementerian Agama untuk bersama-sama mendorong ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers Pengembangan Talenta Digital untuk Percepatan Hilirisasi Ekonomi Digital, dari Jakarta, Jumat (13/08/2021).

Menurut Stafsus Menkominfo Dedy Permadi, saat Indonesia memimpin Presidensi G20 di tahun 2022 nanti, terdapat tiga prioritas utama yang sudah disepakati bersama pada Presidensi Italia 2021 yang diselenggarakan tanggal 5 Agustus lalu.

“Indonesia tahun depan akan membawa tiga misi utama, yang pertama adalah pemulihan pasca pandemi dan konektivitas; literasi dan kecakapan digital; dan cross-border atau arus data lintas negara,” jelasnya.

Khusus untuk pengembangan SDM atau talenta digital, Kementerian Kominfo menekankan pada aspek perubahan kerja yang bergerak dengan sangat cepat untuk bertransformasi secara digital. Hal tersebut berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF) tentang pertumbuhan dan pergerakan perubahan tenaga kerja di dunia.

“85 juta pekerja atau jenis pekerjaan akan hilang di tahun 2025 nanti, sedangkan 97 peran pekerjaan akan muncul di tahun yang sama. Artinya, kita tinggal menghitung tiga tahun kedepan, 85 juta pekerjaan hilang dan 97 pekerjaan akan muncul,” paparnya.

Menurut Stafsus Menkominfo, beberapa jenis pekerjaan yang semakin penting dibutuhkan di masa depan seperti data analyst and scientists, big data specialist, artificial intelligence, dan machine learning.

“Sedangkan pekerjaan yang akan hilang seperti pekerjaan yang sifatnya repetitive dan clerical, misalnya sekretaris, pengantar surat, kasir dan lain sebagainya,” paparnya.

Merespon perubahan tersebut, pemerintah dinilai perlu bergerak cepat dan tanggap terhadap perkembangan yang terjadi. Oleh karenanya, Kementerian Kominfo menaruh perhatian yang sangat serius. “Tidak hanya menyadari perubahan itu, tetapi juga membawa misi ini di forum internasional,” tandasnya.

4 Program Unggulan

Stafsus Dedy Permadi memaparkan, Kementerian Kominfo memiliki empat program unggulan di berbagai level literasi digital yang dalam empat tahun berturut-turut dikembangkan.

“Kita menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi sejak tahun 2017, di tahun setelahnya tahun 2018, kita menginisiasi Digital Talent Scholarship yang dulu hanya memulai dari 1000 orang, sekarang kita sudah 100 ribu,” ujarnya.

Untuk program DTS pada tahun 2022 Kementerian Kominfo menaikkan target menjadi 200 ribu peserta.  “Karena sebetulnya kebutuhan kita 600 ribu orang per tahun kalau berdasarkan proyeksi Bank Dunia,” jelasnya.

Di tahun 2019, Kementerian Kominfo menginisiasi program Digital Leadership Academy (DLA) dan mengembangkan Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta menjadi Institute Digital Nasional University (IDN-U).

“(IDN-U) Ini pendidikan formal yang didedikasikan khusus untuk pengembangan sumber daya manusia bidang digital atau talenta digital, yang sekitar 3 sampai 4 tahun kedepan akan tersebar di 8 kota di Indonesia tentu dengan dukungan kementerian dan lembaga yang lain,” ujarnya.

Staf Khusus Dedy Permadi menegaskan bahwa selain IDN-U, Kementerian Kominfo mengambil bagian dalam pendidikan non formal atau informal. Akan tetapi berbagai pelatihan kecakapan digital itu diharapkan dapat dikembangkan pada skill up di level pendidikan formal.

“Untuk itu, perpaduan antara lintas kementerian/lembaga ini bukanlah suatu hal yang overlapping atau tumpang tindih, tetapi sesuatu yang sangat sinergis,” imbuhnya.

 

MTDL Kenalkan Solusi ‘Omnichannel’ Melalui Anak Usahanya, MII

Jakarta, 2 Agustus 2021 – PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang digital solution & distribution gencar melakukan inovasi di tengah kondisi perekonomian yang menuju ke arah pemulihan seiring dengan semakin tingginya tingkat vaksinasi masyarakat Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan solusi Omnichannel melalui anak usaha MTDL, yaitu PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”).

MTDL yang berdasarkan data per 31 Desember 2020 merupakan emiten terbesar di sisi Pendapatan dan Laba Bersih dari 17 emiten sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX Techno), melihat bahwa di era digital, banyak perusahaan membutuhkan sarana dan prasarana yang terintegrasi untuk menghadirkan pengalaman bertransaksi atau berbelanja para pelanggannya secara seamless, interaktif, online, dan personal melalui berbagai saluran (Omnichannel).

Dengan kondisi di mana berbelanja bisa dilakukan dari mana saja, maka berbagai sarana dan akses informasi melalui website dan beragam social media channel menjadi sumber data dan saluran komunikasi bagi pelanggan dalam mengambil keputusan, bahkan untuk melakukan pembelian dan mendapatkan pelayanan tanpa dibatasi waktu dan tempat. Melalui solusi terintegrasi yang ditawarkan MII, maka perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan layanan serta customization untuk customer sekaligus dalam merespon pertanyaan/menangani keluhan yang muncul melalui beragam aplikasi komunikasi seperti: WhatsApp, LINE, Twitter, Telegram, Facebook Messenger, Live Chat, selain sarana standar seperti contact center & email yang terintegrasi.

Sjafril Effendi selaku Presiden Direktur MII merangkap Direktur MTDL, mengatakan, “Setiap perusahaan memiliki tantangan baru dengan adanya digitalisasi dan banyaknya platform digital sehingga dibutuhkan satu wadah yang mampu mengintegrasikan berbagai platform agar efisien namun personal, yaitu Omnichannel. Solusi Omnichannel mengintegrasikan semua channel yang dimiliki brand ke dalam satu platform yang akan memudahkan kedua belah pihak. Lalu, menyatukan layanan dari seluruh channel yang dimiliki bisnis menjadi satu platform console yang terpusat (messenger, sosial media, voice, email, call center, community, website, digital review, dan feedback).”

Tren Omnichannel memungkinkan berbagai proses manajemen bisnis, mulai dari customer relationship management, order management, hingga logistik/supply chain yang terintegrasi. Tujuannya untuk memberikan kepuasan pelanggan, retensi pelanggan yang lebih baik, lebih banyak pilihan interaksi, proses otomasi, koneksi dengan semua data historical, percakapan, meningkatkan customer insight, mempercepat proses penanganan atau dukungan terhadap pelanggan, memperluas area pelayanan pelanggan secara luas, dan untuk meningkatkan penjualan. MII saat ini sudah menerapkannya di industri e-commerce, marketplace, travel, telekomunikasi, financial services, properti, rumah sakit, education, logistik, dan transportasi.

Sjafril Effendi menambahkan, “MII dengan ratusan konsultan bersertifikasi kelas dunia dan tingkat kemitraan yang tinggi dengan berbagai penyedia teknologi dunia, serta lebih dari 50+ World Class Technology partner berharap adanya solusi Omnichannel untuk dunia bisnis ini dapat meningkatkan awareness, interest, consideration, evaluation, hingga eksekusi pembelian customer. Dalam menawarkan solusi Omnichannel, MII berkolaborasi dengan berbagai mitra kelas dunia, antara lain: Salesforce, Microsoft Dynamic 365 CRM, 3Dolphins, dan Qiscus. MII didukung 3Dolphins dan Kata.ai menerapkan Omnichannel customer service yang memampukan layanan chatbot atau sistem broadcast.”

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Kami bersyukur dapat menjadi salah satu perusahaan pertama dan terbesar di sektor teknologi yang terdaftar di BEI dari sisi Omzet dan Laba Bersih berdasarkan data akhir 2020 lalu. Bahkan di akhir Juni 2021 kami berhasil meraih Penjualan sebesar Rp7,7 triliun, atau meningkat YoY sebesar 23,5% dibanding periode setahun sebelumnya sebesar Rp6,2 triliun. Dari sisi Laba Bersih pun, kami masih mampu tumbuh sebesar 55,6%, atau mencapai Rp242,8 miliar per 30 Juni 2021 dibanding Rp156 miliar setahun sebelumnya.”

Berdasarkan pernyataan riset dalam artikel Forbes1), 9 dari 10 pelanggan global menginginkan layanan Omnichannel dan pelanggan saluran Omnichannel menghabiskan 10% lebih banyak secara online daripada pelanggan saluran tunggal. Maka MTDL melalui MII berinisiasi meluncurkan Omnichannel dengan platform digital untuk mendukung transformasi digital berbagai perusahaan dan diharapkan dapat menunjang kinerja Perseroan kedepannya. “Kami akan terus memperlengkap produk dan solusi TIK kami. Seiring dengan terus menambah mitra global. Diharapkan MTDL dapat terus menjadi perusahaan solusi dan distribusi digital terbaik di Indonesia,” tutup Susanto.

Tentang PT Metrodata Electronics Tbk

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan TIK kelas dunia. Perseroan pada saat ini memiliki unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi (Providing World-Class ICT Hardware and Software) yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK termasuk menjalankan bisnis e-commerce. Jaringan distribusinya ada di lebih dari 150 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 5.200 channel partner dan memiliki lebih dari 100 brand produk dan jasa TI kelas dunia; Bisnis Solusi & Konsultasi (Digital Solution Provider to Help Companies Achieving Digital Transformation) yang menyediakan solusi lengkap TIK berdasarkan 8 Pilar Solusi Digital Metrodata, yang terdiri dari Cloud Services, Big Data & Analytics, Hybrid IT Infrastructure, Security, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services untuk mendukung transformasi digital bisnis.

 

Tentang PT Mitra Integrasi Informatika

PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) didirikan tanggal 1 Maret 1996 yang merupakan salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL). Sebagai perusahaan Digital Solution Provider, MII menawarkan jasa layanan yang fokus dibidang Cloud Services; Business Application; Digital Business Platform; Big Data & Analytics; Security; Hybrid IT Infrastructure; Consulting & Advisory Services; and Managed Services. Berdasarkan praktik industri terbaik dan menerapkan standar mutu internasional ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013. Termasuk membangun strategik aliansi dengan mitra bisnis teknologi nasional, regional dan dunia. Informasi lengkap, kunjungi www.mii.co.id.

Melani Dwi Nastiti

Public Relations Officer

PT Metrodata Electronics Tbk.

APL Tower Lt. 37 | Jl. Letjend S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470

Telp: +62 21 29345 888 | Fax: +62 21 29345 899 | Hp: 0816 186 7915

Email: Melani.Nastiti@metrodata.co.id

info.metrodata@metrodata.co.id | www.metrodata.co.id

DIGITAL SOLUTION & DISTRIBUTION COMPANY

PT. Mitra Integrasi Informatika – member of METRODATA

APL Tower 37th Fl. Suite 1-8, Jl. Letjend. S. Parman kav. 28, Jakarta 11470

Phone (62-21) 29345 777  | Fax (62-21) 29345 700 | Website www.mii.co.id

“World Class Business Technology Partner”

 

For Support, Inquiries, Customer Care:   Call MII (62-21) 29345678 | Email contact@mii.co.id

Become a fan of MII Cloud Facebook | Follow @MII_cloud on Twitter | Join with Insite Metrodata Facebook

MTDL Melalui MII Gandeng LinkedIn Sebagai Alliance Partner Kembangkan LinkedIn Talent Solutions Bersama Metrodata Academy

Jakarta, 23 Juli 2021—Saat ini kebutuhan digital sudah menjadi sesuatu yang esensial. Hampir seluruh aspek kehidupan kita terkoneksi dengan teknologi digital, dan salah satu bidang yang erat dengan perkembangan teknologi saat ini adalah bidang Human Resources (HR). Faktanya perusahaan perlu menyesuaikan teknologi agar dapat memiliki daya saing yang tinggi, serta dapat membantu efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan. Sejalan dengan perkembangan portofolio bisnis, PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”), salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) yang fokus di bidang Bisnis Solusi & Konsultasi, melalui divisi yang berkaitan dengan edukasi khususnya dalam bidang TI, yaitu Metrodata Academy mendapat kepercayaan sebagai mitra bisnis dari LinkedIn—salah satu platform jaringan profesional terbesar di dunia sebagai LinkedIn Alliance Partner untuk  LinkedIn Talent Solution (LTS) dengan pangsa pasar lintas industri.

Sebagai LinkedIn Alliance Partner, MII akan menawarkan LinkedIn Talent Solution (LTS), yaitu LinkedIn Talent Insight, Recruiter, Job Slots, Career Pages. Lalu, LinkedIn Learning Solution (LLS), yaitu Learn in-demand skills di lebih 16.400 kursus online dengan pengajar profesional.

Melalui LinkedIn Talent SolutionPerusahaan dapat memanfaatkan Economic Graph yang dimiliki oleh LinkedIn database member sebesar 16 juta professional member dari 77.000 perusahaan. Proses recruitment juga menjadi lebih cepat dan lebih terkualifikasi karena database position title yang selalu diperbaharui oleh para member LinkedIn. Apalagi belakangan tren online recruitment melalui digital semakin meningkat karena pandemi Covid-19. Proses pemilihan CV, testing, wawancara, sampai salary offering juga dilakukan melalui digital dan online. 

LinkedIn Learning Solution menjadi solusi bagi tren online training terutama selama masa pandemi ini. Training dilakukan mendekati 100% online karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi. Konten dengan topik yang beragambaik training soft skill maupun training teknis, dengan penyampaian yang menarik menggunakan animasi dan video. Terdapat 16.400 materi LinkedIn Learning dalam 7 bahasa yang diajarkan dari para pakar industri yang terpercaya dan dengan penambahan lebih dari 60+ materi baru setiap minggunya.

Dikutip dari Talentics tentang The Future of Hiring: Prediksi Tren Rekrutmen di Tahun 2021*) dikatakan bahwa perkembangan Teknologi di bidang HR dan rekrutmen sangat mempengaruhi banyak hal. Pada tahun 2020 banyak perusahaan yang ‘dipaksa’ untuk melakukan perubahan besar-besaran yang diakibatkan oleh Covid-19. Dengan adanya pandemi, banyak perusahaan yang sebelumnya masih menggunakan metode konvensional dalam proses bisnisnya harus mulai mengikuti tren terbaru dengan menggandeng teknologi. Pandemi Covid-19 menyebabkan adanya perubahan tren rekrutmen di tahun 2021, yaitu war for talent meningkat intensitasnya yang didorong oleh pandemi. Kecepatan dan efisiensi menjadi kunci memenangkan top talents, melakukan virtual recruiting, dan remote work tetap akan berlanjut.

“Konsep digital teknologi tidak terlepas dari 3 komponen penting, yaitu people, process, technology. Untuk menuju transformasi digital, organisasi harus memastikan kesiapan dari digital skill dan talentanya. Oleh karenanya, kami bermitra dengan LinkedIn menjadi generator untuk bertemu dengan talent yang sesuai. Sebagai Perusahaan penyedia jasa dan produk teknologi, kami juga harus memastikan teknologi itu dapat diimplementasikan dengan baik dan dengan orang yang baik juga,” ujar Herryanti Herman, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika.

“Dengan semakin berkembangnya portofolio bisnis Metrodata Academy, kami sangat bangga dapat bermitra sebagai LinkedIn Alliance Partner. Kemitraan ini diharapkan dapat memperluas portofolio solusi Metrodata Academy terkait dengan Self-Learning Subscription dan Talent Recruitment Tools. Selain itu, kemitraan tersebut mampu menjadi nilai tambah bagi solusi pelatihan yang sudah ada saat ini, serta menjadikan LinkedIn Learning Subscription sebagai nilai tambah bagi pelatihan maupun proyek yang akan kami tawarkan kepada pelanggan,” kata Marlina Je, Head of Metrodata Academy PT Mitra Integrasi Informatika.

Metrodata Academy merupakan produk inovasi dan kreatif yang diinisiasi dari kolaborasi Application Development Division, Certified Training, HR, dan Managed Service Business Unit. Metrodata Academy tetap mengacu pada area pendidikan di mana pendidikan tidak hanya dilakukan dalam lingkungan kampus, namun dapat dilakukan melalui pelatihan di luar kampus. Sebagai Digital Education Provider, Metrodata Academy senantiasa memberikan pengalaman edukasi digital yang terbaik. Solusi Metrodata Academy tidak hanya pelatihan dan sertifikasi, namun telah dikembangkan sampai dengan solusi Academy Program untuk mitra kampus, program internship dan IT Camp, Self-Learning Subscription, Virtual Lab Subscription, dan berbagai modul lainnya.

Melani Dwi Nastiti

Public Relations Officer

PT Metrodata Electronics Tbk.

APL Tower Lt. 37 | Jl. Letjend S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470

Telp: +62 21 29345 888 | Fax: +62 21 29345 899 | Hp: 0816 186 7915

Email: Melani.Nastiti@metrodata.co.id

info.metrodata@metrodata.co.id | www.metrodata.co.id

DIGITAL SOLUTION & DISTRIBUTION COMPANY

PT. Mitra Integrasi Informatika – member of METRODATA

APL Tower 37th Fl. Suite 1-8, Jl. Letjend. S. Parman kav. 28, Jakarta 11470

Phone (62-21) 29345 777  | Fax (62-21) 29345 700 | Website www.mii.co.id

“World Class Business Technology Partner”

For Support, Inquiries, Customer Care:   Call MII (62-21) 29345678 | Email contact@mii.co.id

Become a fan of MII Cloud Facebook | Follow @MII_cloud on Twitter | Join with Insite Metrodata Facebook

Wapres Imbau Semua Pihak Jadikan Idul Adha sebagai Momentum Kuatkan Sumbangsih untuk Negeri

[Indonesia, Jakarta, 19 Juli 2021] Wakil Presiden (Wapres) Republik
Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan pesan agar semua pihak, dari masyarakat umum hingga korporasi, menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan sumbangsihnya demi percepatan pemulihan sosial ekonomi
bangsa Indonesia yang saat ini sedang terimbas oleh pandemi.

Imbauan tersebut ia sampaikan pada saat membuka acara Berbagi untuk Negeri yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs. K.H. Sholahuddin Al Aiyub, M.Si, Ketua Bidang Hukum Pengurus Besar
Nahdatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas, dan CEO Huawei Indonesia Jacky Che . Kegiatan ini dilaksanakan secara daring untukmematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Wapres dalam sambutannya menuturkan bahwa yang menjadi esensi dari semangat qurban selama pandemi adalah semangat untuk membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Disampaikan Wapres bahwa qurban dapat berupa apa saja, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang masyarakat miliki.

“Idul Adha adalah momen untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya melakukan qurban untuk membantu sesama. Di saat pandemi seperti sekarang ini yang dampaknya telah menimbulkan berbagai penderitaan masyarakat, seperti kehilangan pekerjaan, kemiskinan dan ancaman kesehatan. Saya mengajak semua pihak untuk berqurban dengan cara menyisihkan sebagian yang kita miliki untuk membantu mereka,” imbaunya.

“Hendaknya lonjakan kasus COVID-19 yang kembali meninggi di Indonesia tercinta mendorong kita semua untuk berqurban dengan segenap hati agar pandemi dapat cepat ditanggulangi. Saya mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang berbagian dalam kegiatan Berbagi untuk Negeri, bersama Huawei Indonesia dan komunitas umat Muslim, memanfaatkan momentum ini untuk menyulut kembali semangat qurban, yakni berkontribusi demi kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat,” pesan Wapres.

Senada dengan Wapres, Ketua MES Erick Thohir yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal MES Iggi Haruman Achsien menyampaikan, “Qurban merupakan salah satu cara menuju terciptanya pemerataan, kesetaraan, serta pertumbuhan ekonomi. Idul Adha adalah momentum yang baik bagi setiap pihak untuk memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat. Selama pandemi, kami mengundang setiap pihak untuk menyatukan tangan dan meningkatkan optimisme, harapan, serta kepercayaan
bahwa kita semua dapat melewati situasi yang sulit ini bersama-sama. Saya ingin berterima kasih kepada Yang Terhormat Wakil Presiden, MUI, PBNU, Muhammadiyah, dan Huawei Indonesia yang telah mewujudkan kegiatan qurban ini.”

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan pihaknya menyambut positif imbauan Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin terkait Berbagi untuk Negeri. Menurutnya, imbauan tersebut memang telah selaras dengan komitmen berkelanjutan Huawei untuk Indonesia yang telah dikukuhkan sejak Huawei hadir di Indonesia 21 tahun lalu. “Nilai-nilai luhur Idul Adha kami maknai sebagai pemacu untuk terus melanjutkan kesungguhan Huawei dalam mengontribusikan keahlian di bidang TIK untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Terkait imbauan untuk berkontribusi memberikan solusi penanggulangan pandemi COVID-19, kami turut membangun infrastruktur darurat di pulau-pulau tempat karantina di awal pandemi, serta mengontribusikan teknologi berbasis Cloud ke rumah sakit-rumah sakit untuk percepatan diagnosis COVID-19 dan
dunia pendidikan untuk mendukung keberlanjutan proses belajar-mengajar jarak jauh.

Melalui Berbagi untuk Negeri yang menjadi bagian dari komitmen Huawei I DO CARE, kami berharap dapat berbagi semangat, harapan dan optimisme dengan masyarakat Indonesia dalam bersama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19,” ungkap
Jacky. Lewat Berbagi untuk Negeri, selain menegaskan komitmennya yang terus berkelanjutan dalam mengontribusikan teknologinya untuk percepatan penanggulangan COVID-19, Huawei juga menyumbangkan hewan qurban ke masyarakat yang membutuhkan di 15 kota. Kota-kota tersebut berada di 4 wilayah
tempat Huawei Indonesia beroperasi yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Lombok, Bali, Medan, Pekanbaru, Lampung, Palembang, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. mengatakan, “Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya mengapresiasi kegiatan Republika yang bekerja sama dengan pihak lain yaitu Huawei Indonesia atas
penyelenggaraan donasi hewan qurban Idul Adha 1442H yang bertema Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan. Kegiatan ini sungguh positif dan kontributif dalam turut memperkuat sendi-sendi persatuan bangsa, memperkuat kebersamaan. Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga mampu merekat persatuan kaum muslimin dan Bangsa Indonesia yang laksana satu tubuh yang saling menyangga, saling membela dan saling bersatu untuk memberi manfaat dan kemaslahatan bagi kepentingan orang banyak.” Ia menambahkan, kegiatan ini punya nilai untuk menggerakan Muslim untuk berdonasi sekaligus menumbuhkan semangat berbagi dan menolong sesama yang membutuhkan. Dengan kebersamaan dan semangat ber-Idul Adha, semoga seluruh kekuatan masyarakat dan kekuatan bangsa terus menebar benih-benih kebaikan, benih-benih kemajuan dan benih-benih persatuan sehingga menjadi pilar strategis bagi peradaban bangsa ke depannya.

Tentang Huawei:

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas.

Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negaradan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia.

Huawei adalahperusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei secara online di:

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia/
http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Narahubung:
Arief Kadaryono A.S
PT Huawei Tech Investment
Mobile: +62 812 1063 0499
E-mail: Arief.kadaryono.ext@huawei.com

Huawei Mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0, Serta Rencana Investasi senilai US$150 juta Untuk Pengembangan Talenta Dalam Lima Tahun ke Depan

[Shenzhen, Tiongkok, 15 Juli 2021] Huawei mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0, di mana Huawei berencana untuk menginvestasikan US$150 juta dalam pengembangan bakat digital selama lima tahun ke depan. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan bagi lebih dari 3 juta orang.

Huawei mengadakan forum bertajuk “Tech & Sustainability: Everyone’s Included”, yang diselenggarakan bersama oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Perwakilan dari Huawei, IUCN, World Economic Forum, Carbon Disclosure
Project (CDP), Global Enabling Sustainability Initiative (GeSI), dan Singapore Institute of International Affairs (SIIA) berpartisipasi untuk membahas peran teknologi dalam mendorong keberlanjutan dan membangun lingkungan yang lebih inklusif serta ramah lingkungan.

Mempromosikan akses yang sama ke pendidikan dan pengembangan bakat Menurut laporan tahun 2020 oleh UNICEF dan International Telecommunication Union (ITU), sekitar 2,2 miliar orang berusia 25 tahun atau lebih muda masih kekurangan koneksi internet di rumah.

“Keterampilan dan literasi digital bukan hanya dasar bagi ekonomi digital; tetapi hal itu juga merupakan hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh PBB,” kata Liang Hua, Chairman Huawei di forum tersebut. “Hari ini kami mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0 Huawei. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus mengembangkan bakat, kami akan menginvestasikan US$150 juta dalam program ini selama lima tahun ke depan dan membantu mahasiswa serta kaum muda untuk dapat meningkatkan keterampilan digital mereka. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan ke lebih dari 3 juta orang.”

Huawei berkomitmen untuk membantu mengembangkan talenta digital di negara tempatnya beroperasi. Pada tahun 2008, Huawei mulai meluncurkan program pengembangan talenta, melalui beasiswa, kompetisi teknologi, dan pelatihan keterampilan digital, dan telah menginvestasikan lebih dari US$150 juta dalam program ini.

Huawei telah memberi manfaat bagi lebih dari 1,54 juta orang dari lebih dari 150 negara. Diprakarsai pada tahun 2008 di Thailand, program Seeds for the Future dirancang untuk menginspirasi talenta lokal dan mendorong bibit muda bagi masyarakat untuk
mengatasi tantangan digital. Program ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 5.000 siswa di seluruh Asia Pasifik.

Sebagai gaung untuk forum tersebut, Huawei Asia Pasifik mengadakan APAC Media Virtual Roundtable dengan fokus pada penanganan inklusi digital dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. Jay Chen, Vice President Huawei Asia Pasifik,
mengumumkan rencana Huawei untuk mengembangkan lebih dari 400.000 talenta digital dalam lima tahun ke depan melalui berbagai program termasuk Seeds for the Future di wilayah tersebut.

“Dalam ekonomi digital, talenta digital memainkan peran yang semakin penting dalam mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi. Akses ke pendidikan sangat penting untuk menciptakan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan adil. Karena pandemi, kami memindahkan program secara online dan membukanya untuk lebih banyak siswa berprestasi daripada sebelumnya,” kata Jay Chen.

Di Asia Pasifik, Huawei telah menjadi pendukung yang kuat untuk membangun ekosistem talenta yang inklusif. Huawei ASEAN Academy telah diluncurkan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia sejak 2019, dan membina lebih dari 100.000 talenta untuk
mempersiapkan masa depan digital. Di tengah pandemi, menurut Jay Chen, kolaborasi dengan universitas terkemuka semakin cepat. Hingga saat ini, Huawei telah membangun kolaborasi dengan sekitar 200 universitas di negara-negara di Asia Pasifik.”

Mengatasi tantangan lingkungan dan memungkinkan pembangunan hijau Isu perubahan iklim dan lingkungan menjadi tantangan global. Meskipun emisi karbon menurun selama setahun terakhir karena perlambatan ekonomi dan penguncian di seluruh dunia, emisi dengan cepat kembali pulih ketika ekonomi dibuka kembali.

Beralih ke ekonomi sirkular dan mencapai pembangunan berkelanjutan kini menjadi tujuan bersama bagi semua negara.
“Pembangunan hijau dan berkelanjutan telah menjadi prioritas utama bagi ekonomi global,” kata Liang. “Huawei telah memanfaatkan pengalamannya yang luas dalam elektronika daya dan penyimpanan energi serta keahlian teknis dalam 5G, cloud, dan AI, untuk mengembangkan bisnis daya digitalnya dan menyediakan solusi daya digital untuk berbagai industri. Mulai Desember 2020, daya digital Huawei produk dan solusi telah menghasilkan 325 miliar kWh listrik dari sumber terbarukan, dan menghemat total 10 miliar kWh listrik. Upaya ini telah menghasilkan pengurangan 160 juta ton emisi CO2.”

 

Tentang Huawei:

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas.

Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia.

Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei secara online di:

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia/
http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Tentang Program Seeds for the Future:

Seeds for the Future adalah program CSR global unggulan Huawei. Program ini diluncurkan pada tahun 2008 di Thailand. Program ini bertujuan untuk mengembangkan bakat TIK lokal yang terampil dan menjembatani komunikasi antar negara dan budaya. Dengan berbagi keahlian dan pengalaman TIK kami di lingkungan bisnis global, kaum muda dari berbagai negara dapat belajar tentang teknologi canggih di industri TIK dan mengumpulkan keahlian dan keterampilan TIK melalui programSeeds for the  Future, berkontribusi pada kemajuan industri TIK global .

Program ini membantu mengembangkan talenta TIK lokal, meningkatkan transfer pengetahuan, mempromosikan pemahaman dan minat yang lebih besar di sektor telekomunikasi, serta meningkatkan dan mendorong pembangunan regional dan partisipasi dalam komunitas digital.

 

Laporan Huawei 2020 Sustainability bisa diklik ditautan dibawah ini:
http://www.huawei.com/en/sustainability/sustainability-report

Narahubung:
Arief Kadaryono A.S
PT Huawei Tech Investment
Mobile: +62 812 1063 0499
E-mail: Arief.kadaryono.ext@huawei.com

Kebijakan Satu Data Indonesia dan Implementasi SPBE Perlu Dukungan dan Kontribusi Penyedia Teknologi

[Indonesia, Jakarta, 9 Juli 2021] Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diyakini oleh semua pemangku kepentingan sebagai kunci terselenggaranya pelayanan publik yang efisien, berkualitas, transparan dan akuntabel, dengan berbasis data dari pemerintah pusat dan daerah yang terintegrasi secara efisien.

Penegasan tersebut mengemuka di penyelenggaraan WebSummit Satu Data Indonesia hari kedua yang mengusung tema SPBE dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. WebSummit yang diikuti secara virtual oleh 1.400 partisipan ini menghadirkan pembicara utama antara lain Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI Purn. Dr. Moeldoko, Menteri PPN / Kepala Bappenas Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, Menteri PAN RB H. Tjahjo Kumolo, SH., dan Duta Besar Republik Indonesia Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Drs. Djauhari Oratmangun.

Membuka WebSummit hari kedua, Ketua Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI) Dr. Rudi Rusdiah M.A mewakili penyelenggara mengungkapkan bahwa infrastruktur SPBE yang ditargetkan pemerintah rampung pada tahun 2021 menghadapi beragam tantangan yang membutuhkan solusi dari berbagai pemangku kepentingan. Ia menyebut penyedia solusi teknologi informasi dan teknologi seperti Huawei, XL Axiata, BigBox dan pengembang teknologi lainnya perlu untuk dilibatkan guna membantu mewujudkan efisiensi dalam merealisasikan implementasi SPBE.

“Dukungan Huawei Indonesia dan penyedia teknologi lainnya diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengakselerasi pengintegrasian banyaknya pusat data-pusat data yang masih bersifat silo dan tersebar di daerah-daerah. Solusi TIK yang tepat diharapkan juga akan mampu membantu pemerintah dalam menjawab beragam tantangan dalam pembangunan infrastruktur SPBE, seperti penghematan belanja TI, utilisasi, kapasitas, skalabilitas dan tuntutan-tuntutan lain terkait dengan standardisasi yang sesuai regulasi,” ujar Dr. Rudi.

Melihat makin kritikalnya peran SPBE dan pengintegrasian data nasional, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI Purn. Dr. Moeldoko memberikan apresiasinya atas terselenggaranya WebSummit Satu Data Indonesia yang digagas oleh ABDI dan didukung oleh penyedia teknologi serta pelaku industri seperti Huawei, XL Axiata, BRI, Telkom Indonesia dan perusahaan-perusahaan lainnya.

“SPBE dan pengelolaan data secara terintegrasi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi mutakhir seperti yang terwujud melalui kebijakan Satu Data Indonesia menjadi keniscayaan untuk merealisasikan visi besar Indonesia Maju Berbasis Inovasi. Ini juga akan menavigasi lahirnya keputusan dan kebijakan-kebijakan penting yang menjadi fondasi terbangunnya tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik yang efisien, efektif dan akuntabel,” ujar Dr. Moeldoko.

Ia juga mengatakan bahwa inisiasi-inisiasi seperti ini tidak hanya meningkatkan integritas data pemerintah dan mendorong pelayanan masyarakat untuk menjadi lebih baik, namun juga berperan penting sebagai momentum bagi semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, untuk meneguhkan komitmen dan lompatan besar guna terwujudnya Indonesia Maju pada 2045. Kepada Huawei dan Jacky Chen selaku CEO Huawei Indonesia, Dr. Moeldoko menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan komitmennya.

Menanggapi seruan yang ditujukan kepada penyedia solusi TIK untuk mendukung keberhasilan SPBE dan kebijakan Satu Data Indonesia, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan kesiapan pihaknya dalam berkontribusi. Sebab menurutnya, hal tersebut telah menjadi komitmen panjang Huawei sejak penyedia solusi TIK global ini hadir di Indonesia lebih dari 20 tahun lalu.

“Kami memiliki teknologi mutakhir, pakar-pakar di bidang pengembangan solusi TIK, dan fasilitas pelatihan SDM TIK Huawei ASEAN Academy paling lengkap dan canggih di kawasan Asia Pasifik yang siap berkontribusi mendukung para pemangku kepentingan dalam penggelaran SPBE serta pengintegrasian data-data pusat dan daerah sesuai dengan kebijakan Satu Data Indonesia. Kami yakin, implementasi SPBE secara efektif akan membantu pemerintah merampingkan proses birokrasi, menciptakan transparansi, dan yang terpenting adalah meningkatkan kualitas layanan publik yang akan berperan penting dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya akibat pandemi global,” tutur Jacky.

Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Drs. Djauhari Oratmangun mengatakan, “Satu Data Indonesia dan E-Government telah menjadi prioritas nasional pemerintah Indonesia merupakan kunci inisiatif strategis dalam mempercepat transformasi digital di negara tercinta berpenduduk 270 juta jiwa ini.

“Semua dukungan yang kami butuhkan dapat kami peroleh dari para pemimpin digital global yang hadir dan berkontribusi pada pengembangan ekosistem, seperti Huawei Indonesia, dll. Selama lebih dari 2 dekade, Huawei telah berkontribusi penting dalam mengembangkan infrastruktur TIK dan mempersiapkan para pemimpin di bidang digital. Keahliannya telah terbukti di banyak negara, termasuk dinegara asalnya Tiongkok.”

Djauhari selanjutnya mengatakan, “Lebih penting lagi, kami memanfaatkan momentum 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan hampir satu dekade kemitraan strategis yang menyeluruh dengan negara yang telah memiliki 162 unicorn ini, dengan mengadopsi inovasi terdepan seperti AI, Big Data, IoT, Cloud, dan 5G yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok untuk mendukung perkembangan ekosistem digital yang lebih matang di Indonesia.”

–SELESAI–

 

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei secara online di:

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia/
http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Narahubung:
Arief Kadaryono
PT Huawei Tech Investment
Mobile: +62 812 10630499
E-mail: Arief.kadaryono.ext@huawei.com

Huawei Perkokoh Komitmennya Dukung Satu Data Indonesia

[Indonesia, Jakarta, 7 Juli 2021] Seiring dengan transformasi digital yang berlangsung di semua negara, pemerintah juga telah menggulirkan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terpadu guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, serta membangun fondasi teknologi, informasi dan teknologi (TIK) yang terintegrasi, aman dan andal.

Terkait dengan data yang terintegrasi yang menjadi fondasi terbangunnya sistem yang terpadu tersebut, Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa data yang saat ini menjadi ‘the new oil’ dan memiliki nilai yang lebih dari harga minyak, validitasnya memainkan peran kunci dalam pembangunan dan pembuatan kebijakan nasional di era baru yang serba digital ini.

Untuk mempercepat implementasi kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan data terintegrasi yang juga dikenal dengan Satu Data Indonesia, Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI) menyelenggarakan Satu Data Indonesia WebSummit 2021, 6-8 Juli. Acara ini mengusung dua topik yang saling terkait: Integritas, Inklusi dan Tata Kelola Data, serta Pemerintahan Digital (E-Government) untuk Pemulihan Ekonomi. (06/07/2021)

WebSummit yang didukung oleh pemangku kepentingan pemerintah, industri, dan masyarakat sipil ini menghadirkan pembicara utama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H.; Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa; Menteri PAN & RB, Tjahyo Kumolo; Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Drs. Djauhari Oratmangoen, Ketua ABDI, Rudi Rusdiah dan President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, Jason Zhang.

Tujuan utama dari Satu Data Indonesia adalah untuk memungkinkan terselenggaranya aksesibilitas data antar instansi pemerintah serta mendorong transparansi dan akuntabilitas di dalam pemerintahan itu sendiri, memungkinkan terciptanya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan meningkatkan pelayanan publik. Penyelenggaraan analitik yang intensif ini membutuhkan pemanfaatan teknologi-teknologi termutakhir dan canggih, seperti solusi berbasis cloud yang dikembangkan oleh Huawei.

Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengatakan pentingnya kolaborasi dan sinergi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Satu Data Indonesia. Ia mengatakan, sebagai Ketua Dewan Pengarah Satu Data Indonesia, Bappenas bertugas mengordinasikan pelaksanaan Satu Data Indonesia agar data tidak tumpang tindih dan tetap terjaga integritas dan metadatanya baik di tingkat pemerintahan pusat dan daerah. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Menteri Suharso juga mengingatkan kembali pentingnya peran data dalam perumusan kebijakan untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk menciptakan Tata Kelola Data Pemerintah dengan tujuan untuk terwujudnya data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan antar stakeholders.  Data tersebut diharapkan menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Seperti saat kita bicara data tentang kemiskinan misalnya, mungkin kita bicara mengenai data sebaran, kedalaman, dan keparahan kemiskinan secara statistik. Dengan adanya Satu Data Indonesia, kita berharap bisa menganalisa data spasialnya, di mana saja sebarannya, bagaimana interaksi antar wilayah. Kita juga bisa mengaitkan analisa data statistik dan spasial tersebut, dengan data keuangan negara, baik data APBN dan APBD. Semua jenis data tersebut, yaitu data statistik, data spasial, data keuangan negara, dan Big Data diharapkan nanti bisa disediakan di portal Satu Data Indonesia. Semua upaya dalam Satu Data Indonesia kuncinya adalah kolaborasi dan sinergi dari seluruh stakeholder tingkat Pemerintah Pusat maupun Daerah, serta pengawalan implementasinya secara nasional oleh Publik. Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya Websummit Satu Data Indonesia dan e-Government oleh ABDI bersama stakeholders Kementerian, Dirjen Dukcapil, Direktur BRI Dr Indra Utoyo, Wakil Direktur BCA Armand Hartono, CEO Huawei Jacky Chen, NEC,” ujar Menteri Suharso

Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., Dirjen Dukcapil, juga menekankan pentingnya Satu Data Indonesia. Dukcapil adalah instansi pemerintah yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. Data kependudukan yang dikelola Dukcapil merepresentasi dinamika dan tren demografis yang berperan penting sebagai fondasi bagi pemerintah dalam pembuatan kebijakan.

“Data kependudukan penting untuk perencanaan pembangunan nasional, pelayanan publik, alokasi anggaran, penegakan hukum dan wajib dilindungi untuk kepentingan kedaulatan data bangsa. Upaya menuju terwujudnya integrasi data seperti tertuang dalam kebijakan Satu Data Indonesia akan menjadi landasan bagi transformasi digital Indonesia di semua sektor dan tingkatan, termasuk di tingkat pemerintah. Saat ini, data kependudukan yang dikelola Dukcapil juga terhubung dengan sektor bisnis seperti e-commerce, asuransi, perbankan, pasar modal, telekomunikasi, dan pendidikan yang memerlukan verifikasi identitas pengguna melalui pengecekan silang dengan database kami. Selain itu kami juga membutuhkan para SDM yang terampil dalam menggunakan teknologi terkini, oleh karena itu dibutuhkan adanya koloborasi alih pengetahuan TIk dari beberapa institusi global antara lain seperti World Bank, Huawei, Unicef dan lain lain lainnya agar kita tidak tertinggal secara teknologi dibanding negara lainnya serta dapat mengimplementasi sistem e-government dengan sistem yang terbaik dan terdepan,” ujar Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H.

Jason Zhang, President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, mengatakan, “Merupakan kehormatan bagi Huawei Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Dukcapil dan Kementerian Dalam Negeri untuk diperkenankan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan upaya-upaya penting yang berkontribusi terhadap kebijakan Satu Data Indonesia dan implementasi SPBE di Indonesia. Implementasi SPBE akan membantu pemerintah untuk merampingkan proses birokrasi, menciptakan transparansi, dan yang terpenting adalah meningkatkan kualitas layanan publik. Kami sangat mendukung inisiatif pemerintah tersebut, karena kami percaya bahwa transformasi digital di seluruh sektor akan terwujud berkatnya. Huawei juga percaya bahwa kualitas SDM merupakan salah satu kunci kesuksesan yang tak kalah penting. Bersama Huawei Indonesia, Dukcapil sedang berfokus pada peningkatan kualitas SDM agar setiap teknologi termutakhir dapat dimanfaatkan sesuai potensinya.”

Jason menambahkan, “Huawei sangat mendukung gelaran-gelaran edukatif seperti Satu Data Indonesia WebSummit 2021, di mana berbagai pemangku kepentingan dapat berkumpul dan mendiskusikan ide-ide hebat untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional dengan memanfaatkan kekuatan teknologi. Terimakasih kepada pihak ABDI yang telah menggelar acara ini dan kami siap menyambut diskusi-diskusi lanjutan bersama para pemangku kepentingan di masa mendatang.”

–SELESAI–

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei secara online di:

https://www.facebook.com/huaweiforindonesia/

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia/

http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Narahubung:

Arief Kadaryono

PT Huawei Tech Investment

Mobile: +62 812 10630499

E-mail: Arief.kadaryono.ext@huawei.com