Category Archives: Industri

Pegadaian Salurkan Pinjaman UMKM Rp 300 Miliar Melalui Akseleran

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus berperan aktif mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya dalam mengembangkan sektor UMKM Indonesia yang bergerak di sektor bisnis digital dengan menyalurkan pembiayaan usaha produktif melalui platform fintech Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran sebesar Rp300 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R Swasono Amoeng Widodo mengaku  sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Menurut Swasono, Akseleran merupakan salah satu platform P2P Lending yang sudah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan yang menyalurkan pinjaman usaha produktif kepada sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia.

“Apalagi Akseleran banyak dikelola oleh para wirausaha muda yang memiliki visi untuk memajukan dunia usaha di Indonesia menjadi maju lebih cepat melalui marketplace lending platform. Oleh karena itu, upaya Pegadaian untuk merangkul para milenial merupakan langkah strategis agar perusahaan yang akan memasuki usia 120 tahun ini tetap lincah dan berjiwa muda,” kata Swasono di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Swasono menjelaskan, Pegadaian selalu membuka diri untuk berkolaborasi secara sinergis dengan perusahaan-perusahaan start-up yang memiliki program-program sejalan dengan Pegadaian. Ini dilakukan agar bisa memberikan kemudahan kepada UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal kerja, diantaranya dengan memanfaatkan platform P2P Lending Akseleran yang terus berani akselerasi mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Tanah Air.

“Kami melihat ke depan para milenial akan menjadi penentu dalam memutar roda perekonomian dengan ide, maupun gagasan yang luar biasa. Kami juga ingin merangkul perusahaan lainnya seperti Akseleran, agar bisa dikenal dan membantu masyarakat lebih luas lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, mengaku gembira dengan adanya kerja sama antar perusahaan dimana kolaborasi perusahaan fintech berbasis Peer to Peer (P2P) Lending melalui Akseleran dan bisnis gadai dari Pegadaian akan memompa laju inklusi keuangan semakin maju lebih cepat. Christopher menjelaskan, perjanjian kerja sama dengan Pegadaian sudah berlangsung sejak 2 November 2020 dan jika tidak ada aral melintang realisasi penyaluran pinjaman dari Pegadaian akan dimulai pada Desember ini.

“Akseleran akan menyalurkan pinjaman usaha produktif dari Pegadaian kepada para pelaku usaha (borrower) yang beragunan invoice financing yang ada di Akseleran. Hadirnya Pegadaian tentu tidak hanya menambah jumlah Institutional Lender Akseleran yang sekarang sudah mencapai lebih dari 10 institusi tetapi juga semakin melengkapi mitra kami yang berasal dari perbankan maupun lembaga jasa keuangan lainnya yang semuanya telah berkontribusi sebesar 20 persen dari portofolio total penyaluran pinjaman usaha Akseleran,” kata Christopher.

Hingga akhir November ini, dia menjelaskan, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha produktif secara kumulatif sebesar Rp1,7 triliun lebih kepada sekitar 2.500 pinjaman dan juga didukung oleh lebih dari 150 ribu pemberi pinjaman (lender) yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Christopher mengungkapkan, pada November 2020 Akseleran kembali mencatat rekor tertingginya dalam menyalurkan pinjaman usaha produktif sejak 3 tahun terakhir yakni sebesar Rp120 miliar, atau melanjutkan rekor di Oktober 2020 yang mencapai sebesar Rp115 miliar.

“Selama periode Januari hingga November 2020, penyaluran pinjaman usaha Akseleran berhasil tumbuh hingga 32% dibandingkan periode yang sama di 2019. Penyaluran pinjaman usaha Akseleran yang cepat tentu sejalan dengan prinsip kami untuk selalu menjaga kualitas kredit dimana dapat terlihat dari total NPL Akseleran saat ini yang berada di angka 0,2% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan. Hal ini juga berlaku tehadap mitra kerja sama loan channeling Akseleran dimana kami menjaganya dengan memberikan perjanjian yang sudah disepakati risk acceptance criteria oleh mitra-mitra Akseleran dan di tambah lagi pinjaman-pinjaman di Akseleran menggunakan asuransi kredit sehingga risiko para mitra lembaga jasa keuangan Akseleran cukup termitigasi dengan baik,” tambah Christopher.

Pegadaian saat ini memiliki produk baru yaitu Pinjaman Modal Kerja, yang merupakan produk pembiayaan untuk usaha produktif atau modal kerja dengan barang jaminan berupa invoice. Produk tersebut bekerja sama dengan fintech P2P Lending yang mana pada prakteknya, pinjaman disalurkan melalui platform P2P Lending tersebut, seperti Akseleran. Hal ini sebagai bagian dari akselerasi digital serta inklusi keuangan Pegadaian untuk menjangkau segmen korporasi hingga UMKM.

Upgrade Layanan Nasabah Prioritas, BNI Syariah Luncurkan Hasanah Debit Prioritas

Jakarta – BNI Syariah secara resmi meluncurkan Hasanah Debit Prioritas yang merupakan kartu ATM/Debit tipe World Debit Mastercard secara virtual, Rabu (2/12). Dengan peluncuran Hasanah Debit Prioritas ini diharapkan BNI Syariah bisa memberikan layanan terbaik dan menjadi mitra dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah bagi seluruh nasabah.

Hadir dalam Grand Launching Hasanah Debit Prioritas, Head of Account Management Mastercard Indonesia, Arief Kusuma; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah, Ida Triana Widowati; dan Wakil Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah, Irvan Satya.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dalam menjalankan kegiatan bisnis, BNI Syariah senantiasa menjunjung tinggi Hasanah Way. “BNI Syariah berupaya untuk terus memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh nasabah baik di dunia maupun di akhirat,” kata Abdullah Firman Wibowo.

Dalam Grand Launching Hasanah Debit Prioritas, BNI Syariah bermitra dengan Mastercard menghadirkan pengembangan fitur kartu baru yaitu Hasanah Debit Prioritas tipe “World Debit” Mastercard yang dipersembahkan khusus bagi segenap nasabah prioritas BNI Syariah.

Navin Jain, Country Manager, Indonesia, Mastercard, mengatakan, “Mastercard bangga dapat bermitra dengan BNI Syariah untuk peluncuran solusi pembayaran seperti BNI Syariah Hasanah Debit Prioritas yang dapat memenuhi kebutuhan para konsumen saat ini. Melalui kemitraan ini, BNI Syariah dan Mastercard menyediakan alat pembayaran yang canggih dan aman untuk para nasabah dengan penerimaan global yang tidak tertandingi, serta kemampuan transaksi online yang akan segera dimungkinkan untuk BNI Syariah Hasanah Debit Prioritas. Selain itu, kolaborasi ini juga merupakan bentuk komitmen BNI Syariah dan Mastercard untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia.”

Hasanah Debit Prioritas merupakan pengembangan fitur dari jenis kartu ATM/Debit Zamrud Card tipe Platinum Debit Mastercard menjadi World Debit Mastercard. Kartu ini diberikan kepada nasabah Tabungan BNI Prima iB Hasanah dengan saldo minimum Rp2,5 miliar yang dapat digunakan sebagai kartu ATM/Debit yangmemiliki berbagai keunggulan dan benefit yang diperoleh bagi segenap nasabah prioritas.

BNI Syariah berharap nasabah prioritas dapat memanfaatkan benefit tersebut, dengan mengupgrade Kartu Hasanah Debit yang dimiliki ke Kartu Hasanah Debit Prioritas tipe “World Debit” Mastercard, sehingga dapat memfasilitasi nasabah dalam mewujudkan gaya hidup yang Hasanah atau Hasanah lifestyle.

Jumlah kelas menengah Indonesia terus mengalami kenaikan tiap tahun rata-rata 2,25% atau 1,5 juta orang. Hal ini berpengaruh ke jumlah nasabah prioritas dengan dana kelolaan lebih dari Rp500 juta sampai November 2020, sebesar 7.935 nasabah dengan DPK sebesar Rp9,37 triliun. Pada masa pandemic COVID-19, sampai November 2020, bisnis  prioritas BNI Syariah masih tumbuh sebesar positif sebesar 16% dibanding tahun 2019.

Sepanjang 10 tahun BNI Syariah hadir melayani masyarakat, BNI Syariah terus mencatat kinerja yang positif dan stabil. Terbukti  hingga triwulan III tahun 2020, BNI Syariah berhasil mencatat pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp45,65 triliun atau naik 21,76% secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp37,49 triliun.

Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA), dengan rasio sebesar 65,15%, naik dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 61,95%. Sampai September 2020, jumlah rekening BNI Syariah sebanyak 4 juta rekening, naik 20,28% dibanding periode sama tahun 2019 sebesar 3,3 juta rekening.

Dalam menjalankan bisnis, BNI Syariah didukung oleh kuatnya sinergi dengan BNI Group untuk memberikan kemudahan transaksi  dan memfasilitasi pembayaran zakat, infaq, sedekah, dan wakaf bagi seluruh masyarakat melalui channel ATM dan teller di lebih dari 375 outlet BNI Syariah dan 1.747 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah di seluruh Indonesia, serta layanan e-banking melalui  BNI SMS Banking, BNI Mobile Banking, dan BNI Internet Banking.

Skin Dewi Bersama Dengan Pelaku Bisnis Lokal Mengadakan Year End Virtual Bazaar

Jakarta – Skin Dewi, merek perawatan kulit berbahan dasar organik dan natural nomor satu di Indonesia kembali mengadakan kegiatan live shopping bersama dengan sesama merek lokal mulai dari 7-13 Desember 2020. Bertemakan Year End Virtual Bazaar, Skin Dewi mengambil momentum 12.12 untuk menyuarakan #supportlokal kepada masyarakat. Gerakan ini diharapkan dapat membantu perekonomian negeri dan membantu sesama merek lokal untuk dapat bertahan selama pandemi.

Dunia bisnis dari berbagai sektor mengalami tantangan dan rintangan yang terbilang cukup signifikan berdampak pada jalannya perkembangan bisnis. Sebuah rintangan yang tak terduga hadir diantara kita dan menimbulkan krisis, serta memengaruhi hampir kepada seluruh elemen masyarakat. Tidak sedikit pula perusahaan lokal maupun global mengalami kemerosotan dan bahkan sampai gulung tikar akibat dari pandemi ini. Walau demikian, hal tersebut menjadi sebuah dorongan bagi Skin Dewi untuk dapat bisa mempertahankan perusahaan dimasa yang sulit dan menjadikannya sebagai tantangan yang harus dilewati bersama, disertai dengan adaptasi yang cepat dan berfikir kreatif untuk dapat memunculkan strategi-strategi baru.

Strategi bisnis menjadi sebuah hal yang penting untuk dimiliki agar perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang. Menghadapi masa pandemi, perlu dilakukan perubahan ‘cara’ untuk dapat tetap bisa menjangkau konsumen. Mengubah pendekatan tatap muka menjadi pendekatan secara online, menjadi pilihan Skin Dewi sebagai jalan alternatifnya.

Memanfaatkan fitur live streaming pada platform Instagram, Skin Dewi sebelumnya mengajak pelaku bisnis lokal lainnya untuk berkolaborasi dan menyelenggarakan Flash Sale Online Bazaar dengan tujuan untuk dapat membantu menaikkan penjualan ditengah krisis pandemi. Berlangsung selama lima hari pada 29 Juli – 2 Agustus 2020, Skin Dewi bersama 9 merek lokal lainnya berkolaborasi dalam bentuk membuat bundling produk disertai promosi yang menggugah. Acara ini berhasil menimbulkan antusiasme konsumen lebih dari 1.000 penonton dan menjual lebih dari 750 bundle.

Melihat kesuksesan tersebut, Skin Dewi tergerak untuk menyelenggarakan kembali kegiatan serupa dengan berbagai tawaran yang lebih menarik, waktu penyelenggaraan yang lebih panjang, dan keikutsertaan merek lokal yang lebih banyak dengan euforia bazaar yang lebih besar. Didukung momentum Harbolnas

12.12 dan periode akhir tahun, Skin Dewi mengadakan Year End Virtual Bazaar yang akan diselenggarakan pada 7-13 Desember 2020. Pada pelaksanaan live shopping kali ini terdapat 13 merek lokal yang ikut berpartisipasi dan berkolaborasi, diantaranya adalah Demi Bumi, Skill Monkey, Havilla Tea, Nail Art House, Carl and Claire, Otterhands Co, Heavenly Blush, Nood, Bulksource, Rahsa Nusantara, Acaii, Dewi Kauw Cafe, dan tentunya Skin Dewi sendiri.

“Saya sangat senang bisa mengajak sesama merek lokal untuk saling berkolaborasi di tengah situasi ketidakpastian ini. Dari acara bulan Juli kemarin banyak sesama pelaku bisnis yang berterima kasih telah disediakan platform dan kesempatan untuk mereka menaikkan penjualannya. Oleh karena itu, kami mengadakan kembali acara serupa dengan mengambil momentum 12.12. Saya percaya kalau kita bergerak bersama – sama untuk saling bahu membahu membantu perekonomian lokal, kita semua pasti bisa keluar dari situasi pandemi ini dengan keterampilan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Saya yakin momentum ini bisa kita jadikan sebagai bahan untuk pelajaran dalam cara kita melihat masa depan bisnis.” sebut Dewi Kauw, founder dan direktur Skin Dewi.

Tak hanya itu, Skin Dewi juga telah mempersiapkan kejutan yang sangat besar sebagai rangkaian penutupan akhir tahun pada periode 7-15 Desember 2020. Beberapa kejutan diantaranya hampers akhir tahun bertemakan Gift & Glow dan Self Love Supply Hampers, Buy 1 Get 2, dan bundle – bundle khusus yang sudah disiapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti kit untuk kulit bruntusan, berjerawat dan kulit kering maupun kombinasi.

Skin Dewi mengajak semua elemen masyarakat untuk menyuarakan #supportlokal, mendukung pelaku bisnis lokal dan membeli produk buatan anak bangsa. Skin Dewi berharap dengan adanya gerakan ini, tak hanya membantu menggerakan perekonomian negeri namun juga menyediakan lapangan pekerjaan baru di Indonesia. Bersama – sama kita #supportlokal.

Tentang Skin Dewi

Skin Dewi didirikan pada tahun 2014 lalu di bawah naungan PT Saridewi Natural Kosmetik. Berawal dari anak kedua Dewi Kauw, founder Skin Dewi yang mengalami atopik dermatitis, membuat Dewi akhirnya belajar mengenai formulasi produk natural di Jerman. Setelah berhasil menyembuhkan kondisi kulit anaknya, Dewi mulai membantu banyak teman – temannya yang juga memiliki permasalahan kulit. Di tahun 2018, Dewi resmi menjual produk formulasinya ke pasaran dengan berbagai rangkaian produk untuk semua jenis kulit. Hingga saat ini sudah ada 22 produk organik dan natural yang diluncurkan oleh Skin Dewi. Skin Dewi pun terus menambah lini produknya, tidak hanya meluncurkan produk kecantikan kulit, namun juga produk – produk dalam kategori gaya hidup seperti essential oils.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi :

Jessica Theresia

Marketing Manager Skin Dewi PT. Saridewi Natural Kosmetik Email : jessica@skindewi.com

Hadapi Pandemi, Yayasan AHM Perkuat Kompetensi UKM dari Dunia Vokasi

Jakarta – Melihat kondisi pandemi yang berdampak besar pada sektor usaha kecil menengah (UKM), Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) mengadakan pelatihan kompetensi tingkat lanjut untuk bengkel wirausaha muda yang tergabung pada Astra Honda Youthpreunership Program (AHYPP). Pelatihan komprehensif tingkat lanjut ini bagian dari konsistensi komitmen Yayasan AHM dalam melahirkan wirausaha muda mandiri dari dunia vokasi di Tanah Air.

Pelatihan komprehensif ini diselenggarakan secara daring pada 1 – 3 Desember 2020. Sebanyak 21 wirausahawan muda pemilik bengkel binaan alumni SMK dilatih terkait teknis maupun non teknis untuk membantu meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan bengkel oleh instruktur kompeten PT Astra Honda Motor (AHM) dan pelatih profesional di bidangnya. Beragam materi ini meliputi materi teknis troubleshooting dan pengetahuan terkait part, maupun pelatihan soft skill seperti manajemen pengelolaan bengkel, digital dan offline marketing, customer handling, hingga manajemen personalia bengkel.

Selain itu, terdapat pula pelatihan keselamatan berkendara serta pengetahuan terkait Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) bengkel yang tidak kalah penting dalam mengelola usaha mereka. Para peserta juga diharuskan mengerjakan tes sebelum dan setelah pelatihan untuk memastikan efektivitas dan pemahaman mereka terkait materi yang disampaikan.

Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan kendati menghadapi pandemi, semangat dan skill para calon pengusaha muda bengkel binaan yayasan harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Dengan kompetensi dan kemampuan yang semakin kompetitif, para alumni SMK ini diharapkan akan bisa cepat menjalankankan bisnisnya dengan cepat saat pandemi nanti usai.

“UKM merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup signifikan oleh pandemi yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, Yayasan AHM ingin tetap hadir untuk UKM yang lahir dari pendidikan vokasi dalam kondisi apapun. Harapannya mereka tetap bertahan bahkan tumbuh menjadi usaha yang kompetitif yang nantinya dapat berkontribusi ke masyarakat sekitar mereka,” ujar Muhibbuddin.

AHYPP merupakan program berkala tahap lanjut bagi alumni SMK yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda dan telah memiliki usaha bengkel sepeda motor. Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini telah berhasil mencetak dua angkatan alumni yang sukses menjadi wirausahawan muda pada tahun 2017 dan 2019.

Melalui AHYPP, para wirausahawan muda di bidang bengkel sepeda motor dibekali berbagai ilmu, yaitu pengetahuan terkait produk dan perawatan sepeda motor, pembentukan karakter wirausahawan muda yang cerdas, hingga cara mengelola bengkel yang memiliki daya saing kompetitif. Seluruh bengkel binaan diberikan pendampingan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan bengkel yang merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan sebuah usaha.

Selain itu, para wirausahawan muda pemilik bengkel binaan ini juga mendapatkan program mentoring dan monitoring dengan metode one on one secara daring dari tim ahli. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui secara langsung kondisi bengkel yang terlihat saat tim melakukan virtual tour di bengkel mereka. Mentoring dan monitoring ini juga dijadikan para peserta untuk mendapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagi kendala yang dihadapi oleh peserta di masing-masing bengkelnya.

Jumlah Investor Saham Lampaui 1,5 Juta saat BEI Umumkan Pemenang 10 Days Challenge Periode Ketiga

Jakarta – Pandemi COVID-19 berdampak banyak pada perubahan pola hidup masyarakat, salah satunya adalah aktivitas memperoleh pendapatan dan investasi. Pasar Modal menjadi pilihan investasi masyarakat yang terefleksi dari kenaikan jumlah investor saham di sepanjang 2020. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, per 19 November 2020 jumlah investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai 1.503.682. Terjadi penambahan sebanyak 417.366 single investor identification (SID) baru atau naik 28 persen sepanjang 2020.

Pasar Modal Indonesia yang telah menerapkan perdagangan saham berbasis daring (online trading) sejak 2010 silam ternyata sejalan dengan penerapan era ‘New Normal’ saat ini. Ditambah lagi dengan masifnya peran BEI bersama Perusahaan Efek Anggota Bursa dalam melakukan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal telah meningkatkan daya tarik masyarakat Indonesia untuk berinvestasi saham.

Salah satu program sosialisasi dan edukasi untuk mengenalkan pasar modal khususnya kepada generasi milenial adalah melalui pelaksanaan kompetisi 10 Days Challenge 2020 pada ­­­494 Galeri Investasi (GI) BEI di seluruh Indonesia. Pada periode ketiga kompetisi ini, sebanyak 41 GI dan 5 Perusahaan Efek Anggota Bursa telah mengikuti kompetisi ini dengan 2.715 SID baru telah tercatat validitasnya di KSEI.

10 Days Challenge merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh BEI bagi seluruh GI BEI di Indonesia berupa tantangan untuk melakukan pembukaan rekening efek saham sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu 10 hari bursa. Kompetisi ini dibagi menjadi 4 periode dan selama pandemi BEI menambahkan kebijakan perpanjangan durasi kompetisi setiap periodenya sebanyak 10 hari kerja, sehingga periode ketiga dimulai sejak 9 September telah berakhir pada 6 Oktober 2020.

Selain memberikan apresiasi kepada GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI, tujuan dari kompetisi ini adalah untuk semakin mengimplementasikan pembukaan rekening efek yang saat ini sudah semakin cepat dan mudah. Tidak hanya itu, tujuan lainnya adalah sebagai sarana edukasi pasar modal dan mendorong terciptanya inklusi pasar modal dalam bentuk peningkatan jumlah investor dalam negeri.

Kompetisi ini tidak lepas dari dukungan Anggota Bursa Mitra GI BEI yang berpartisipasi dan berkontribusi besar dalam peningkatan jumlah investor baru. Berikut ini adalah hasil pencapaian Anggota Bursa Mitra GI BEI pada Kompetisi 10 Days Challenge 2020 Periode Ketiga:

Anggota Bursa Mitra Jumlah GI Berpartisipasi Jumlah SID Baru
PT Phintraco Sekuritas 16 1555
PT MNC Sekuritas 10 439
PT Phillip Sekuritas Indonesia 10 394
PT Indo Premier Sekuritas 4 326
PT Panin Sekuritas Tbk 1 1

Berikut adalah nama pemenang Galeri Investasi BEI Kompetisi 10 Days Challenge 2020 Periode Ketiga:

Peringkat Kantor Perwakilan Galeri Investasi Anggota Bursa Jumlah SID Baru Hadiah
1 Yogyakarta Universitas Muhammadiyah Purwokerto PT Phintraco Sekuritas 402 Rp5.000.000
2 Jawa  Tengah 2 Universitas Slamet Riyadi Surakarta PT Phintraco Sekuritas 307 Rp4.000.000
3 Jawa Tengah 2 STIE AAS Surakarta PT Phintraco Sekuritas 216 Rp3.000.000
4 Riau Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) PT Phintraco Sekuritas 151 Rp3.000.000
5 Riau Universitas Muhammadiyah Riau PT Indo Premier Sekuritas 147 Rp3.000.000
6 Jawa Barat STIE Ekuitas PT Phillip Sekuritas Indonesia 140 Rp2.500.000
7 Sulawesi Tenggara Universitas Muhammadiyah Buton PT Phintraco Sekuritas 130 Rp2.500.000
8 Jawa Timur Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura PT MNC Sekuritas 109 Rp2.500.000
9 Jawa Timur Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (UNEJ) PT Indo Premier Sekuritas 107 Rp2.500.000
10 Jawa Timur Universitas Islam Malang PT Indo Premier Sekuritas 72 Rp2.500.000
Sumatera Utara STIE Bina Karya PT MNC Sekuritas 72 Rp2.500.000

BEI berharap untuk 10 Days Challenge periode selanjutnya akan semakin banyak GI BEI berpartisipasi, karena saat ini BEI telah memiliki 494 GI yang tersebar melalui 30 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia. Periode keempat saat ini sedang berlangsung sejak tanggal 5 November sampai dengan 2 Desember 2020.

Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini dapat diakses pada laman http://www.yuknabungsaham.idx.co.id/event/10-days-challenge-2020.

Demikian untuk diketahui publik.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA
YULIANTO AJI SADONO
TELP: 021- 5150515
TOLL FREE: 0800-100-9000 (National)
FAX: 021- 5150330
EMAIL: callcenter@idx.co.id
WEBSITE: 

Animo Tinggi, Diskon Tambah Daya “Super Merdeka” untuk UMKM dan IKM Kembali di Perpanjang Hingga Desember 2020

Jakarta – PLN kembali memperpanjang program “Super Merdeka” hingga 31 Desember 2020. Perpanjangan ini dilakukan melihat tingginya animo pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)/Industri Kecil Menengah (IKM) pada program tambah daya tersebut. Hingga 29 November 2020, total 55 ribu pelanggan telah mendaftar untuk memanfaatkan program ini.

“UMKM dan IKM yang mendaftar dari hari ke hari terus bertambah, antusiasmenya masih besar. Melihat itu, kita perpanjang lagi sampai 31 Desember 2020,” tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril.

Program ini memberikan keringanan bagi pelanggan golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampai dengan daya 16.500 VA.

“Melalui program ini kami ingin memberikan keringanan biaya tambah daya yang super ekonomis demi membantu dalam meningkatkan produktivitas UMKM dan IKM ditengah pandemi,” tambah Bob.

Di tengah pandemi Covid-19, UMKM/IKM adalah tulang punggung kegiatan ekonomi, layanan Super Merdeka merupakan kepekaan PLN kepada pelanggan UMKM/IKM yang membutuhkan listrik untuk kegiatan bisnisnya.

Berlian, salah satu pengusaha meubel di Jakarta yang memanfaatkan diskon “Super Merdeka” mengatakan bahwa hadirnya diskon ini meringankan dirinya dalam memenuhi kebutuhan tambahan daya listriknya.

“Di tengah pandemi, penjualan kami cukup meningkat, sehingga membutuhkan daya listrik tambahan. Adanya diskon ini tentu sangat membantu dan memudahkan kami,” ucap Berlian.

Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo “Super Merdeka” untuk UMKM/IKM dapat menghubungi PLN melalui Contact Center PLN 123, yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123), telepon 123, e-mail pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, Instagram @pln123_official, website www.pln.co.id, aplikasi PLN MOBILE, serta melalui Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat.

Kontak:

Agung Murdifi
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

Petrokimia Gresik Raih Diamond Dalam Ajang Perlindungan Konsumen

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menerima Raksa Nugraha Indonesia Consumer Protection Award (ICPA) 2020 Pemeringkatan Diamond atau level tertinggi untuk Kategori Entitas Privat, secara virtual oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Senin (30/11).

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengapresiasi capaian ini. Dimana tahun 2019 lalu, perusahaan yang siap menjadi market leader dan dominant player di sektor agroindustri ini juga mendapatkan anugerah yang sama dengan pemeringkatan Platinum, sedangkan tahun ini berada di level Diamond.

“Ini adalah hasil dari Program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik sekaligus bentuk pengakuan pihak luar atas komitmen Petrokimia Gresik dalam memberikan perlindungan kepada konsumen melalui produk dan pelayanan berkualitas, ujar Digna.

Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini akan memotivasi perusahaan dalam memberikan service excellence yang lebih baik lagi kepada konsumen, dan memastikan hak-hak konsumen akan terpenuhi dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada.

Digna menjelaskan bahwa Petrokimia Gresik dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen telah menerapkan sejumlah Sistem Manajemen untuk memberikan jaminan mutu produk yang dipasarkan ke konsumen. Diantaranya adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), International Fertilizer Association (IFA) Protect & Sustain Product Stewardship, dan lainnya.

Perlindungan konsumen berikutnya, lanjut Digna, adalah jaminan distribusi. Petrokimia Gresik memiliki jaringan gudang, distributor, kios, serta petugas lapangan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jaringan tersebut, Petrokimia Gresik menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai alokasi, serta ketersediaan pupuk non-subsidi dan produk lainnya sesuai kebutuhan petani maupun pelaku agroindustri.

Petrokimia Gresik juga memiliki program edukasi petani sebagai bentuk komitmen perlindungan konsumen. Program ini terdiri dari demonstration plot (demplot) yang membuktikan langsung manfaat produk di lahan-lahan pertanian, sosialisasi dan cara aplikasi produk, fasilitas mobil uji tanah yang dapat menginformasikan kondisi tanah beserta rekomendasi pemupukannya, serta Program Peningkatan Produktivitas Pangan.

“Jadi kami tidak sekadar memproduksi dan mendistribusikan produk saja, melainkan memberikan pelayanan dan solusi bagi petani atau pelaku agroindustri dengan memberikan pelayanan atau pendampingan secara komprehensif, baik dari hulu maupun hilir agroindustri,” tandasnya.

Ketua BPKN, Rizal E Halim menyampaikan bahwa, ajang ini untuk meningkatkan perhatian pelaku usaha yang bertanggung jawab terhadap perlindungan konsumen, serta mempromosikan keberpihakan masyarakat terhadap perlindungan konsumen.

Adapun skema penilaian dari Raksa Nugraha adalah Kepemimpinan, SDM, Strategi Pengembangan, Pelanggan/Konsumen, serta Proses Produksi. Petrokimia Gresik dinilai telah mampu menerapkan seluruh aspek perlindungan konsumen dengan baik, sehingga layak mendapat pemeringkatan Diamond.

Sementara, Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Evita Manthovani menjelaskan bahwa Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) masih tertinggal dengan negara lain, dimana IKK Indonesia tahun 2019 sebesar 41,70 berada pada level mampu atau 3 dari skala 5.

“Rendahnya IKK ini masih ditandai dengan adanya asimetri informasi antara konsumen dengan pelaku usaha terkait produk yang ditawarkan,” ujarnya.

Selain itu, perilaku konsumen juga belum banyak mencerminkan sebagai konsumen yang cerdas terkait produk, cara penggunaan, garansi produk, label, standar mutu maupun kecintaan terhadap produk dalam negeri.

“Presiden RI memberikan arahan bahwa edukasi dan perlindungan konsumen harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu, melalui penganugerahan ini diharapkan membangun tiga pilar perlindungan konsumen, yaitu peran pemerintah, keberdayaan konsumen dan tingkat kepatuhan pelaku usaha,” tutupnya.

PT Petrokimia Gresik                                  
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : 
Sekretaris Perusahaan : Yusuf Wibisono 
Kantor    : (031) 3981811 Ext. 2218
Email          : wibisono@petrokimia-gresik.com   yusufwibie@gmail.com

PT SMI Realisasikan Investasi Pemerintah dalam Program PEN untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Senilai Rp3,5 Triliun

Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) merealisasikan bantuan program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bentuk Investasi Pemerintah (“IP PEN”) senilai Rp3,5 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PT KAI”). Tujuannya agar kegiatan operasional PT KAI dapat berjalan kembali setelah mengalami penurunan pendapatan secara serius akibat pembatasan layanan perjalanan penumpang kereta api selama masa pandemi Covid-19. Kesepakatan penyaluran IP PEN dari PT SMI ke PT KAI ditandai dengan Penandatanganan Pejanjian IP PEN oleh Bapak Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI dengan Bapak Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (30/11).

Penandatanganan perjanjian IP PEN antara PT SMI dan PT KAI disaksikan langsung oleh Bapak Isa Rachmatarwata (Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan), Bapak Carlo B. Tewu (Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN), jajaran Komisaris serta Direksi PT SMI dan PT KAI, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN, serta Direktur Hukum dan Humas DJKN.

Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI, menyatakan “Pada proses penyalurannya, PT SMI melakukan kajian secara mendalam dan komprehensif terhadap kondisi keuangan PT KAI, kajian pemberian investasi ini dilakukan tidak hanya dari aspek finansial tapi juga aspek hukum dan kelayakan ekonomi dengan melibatkan lembaga independen. Selain itu, PT SMI bersama Kementerian Keuangan telah melakukan kajian atas faktor-faktor risiko serta upaya mitigasi atas risiko tersebut. Diharapkan dengan adanya Investasi Pemerintah ini kinerja PT KAI akan kembali pulih”.

Hasil studi kelayakan yang dilakukan PT SMI terhadap PT KAI sebagai penerima IP PEN, menyimpulkan bahwa: (1) Terdapat aspek urgensi pemberian IP PEN kepada PT KAI karena PT KAI mengalami penurunan signifikan dari sisi pendapatan dan arus kas operasional; (2) PT KAI memiliki peran penting dalam penyediaan transportasi publik yang murah dan terjangkau melalui moda kereta api; (3) Pemberian IP PEN memiliki dampak positif terhadap perekonomian, karena penggunaan dana IP PEN turut berkontribusi meningkatkan pendapatan fiskal baik langsung maupun tidak langsung; (4) Proyeksi keuangan mengindikasikan bahwa PT KAI mampu melakukan pengembalian IP PEN; (5) Tidak terdapat penolakan dari pemegang saham dan kreditur eksisting PT KAI terkait dengan perolehan IP PEN.

Metode yang digunakan PT SMI untuk memonitor dan mengevaluasi penyaluran dana IP PEN kepada PT KAI dilakukan dengan memonitor Pelaporan Berkala dan Pelaporan Insidential PT KAI. Pelaporan Berkala antara lain dipantau dengan menggunakan Laporan Tahunan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, Laporan Rasio Keuangan Aktual, serta Laporan Realisasi Penggunaan Dana. Sementara untuk Pelaporan Insidential, parameter yang digunakan diantaranya adalah informasi mengenai hal-hal material lainnya yang mempengaruhi kinerja PT KAI dan kemampuan pengembalian IP PEN secara material, serta pemberitahuan kepada Kementerian Keuangan terhadap rencana belanja modal strategis.

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) dibawah koordinasi Kementerian Keuangan, PT SMI berperan sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan dan selalu menjaga kepercayaan publik. Dalam setiap aktivitas bisnisnya, PT SMI selalu melakukan analisa dampak positif, bahwa infrastruktur yang dibangun layak secara ekonomi, dan sosial bagi masyarakat. Dukungan dan kepercayaan publik dijaga dengan baik oleh PT SMI dengan senantiasa menjaga integritas dan melaksanakan tata kelola yang baik dalam penyaluran dana IP PEN. Oleh karena itu, PT SMI mengharapkan agar IP PEN yang disalurkan ke PT KAI dapat menurunkan dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap kinerja PT KAI sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat melalui tersedianya layanan transportasi publik yang terjangkau dan berkualitas.

-selesai-

 

Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan Usaha Milik Negera di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur nasional.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. PT SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.

PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyek- proyek infrastruktur, (2) Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta (3) Pengembangan Proyek yaitu membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.

Informasi lebih lanjut:

 

Ramona Harimurti

Head of Corporate Secretary

Dian Rufal

Communications & CSR

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tel: +6221 8082 5288

Fax.: +6221 8082 5258

Email: corporatesecretary@ptsmi.co. www.ptsmi.co.id

 

 

 

id

Kinerja Kinclong Di Masa Pandemi Pegadaian Raih 3 Penghargaan BUMN Award

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) memperoleh tiga penghargaan bergengsi sekaligus dalam acara Bisnis Indonesia Top BUMN Award 2020 pada kategori Perusahaan Non Publik Sektor Keuangan dengan Aset diatas 15 Triliun yang mampu bertahan ditengah krisis yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Survive in Crisis: The Most Resilient BUMN 2020”, Pegadaian mendapatkan penghargaan The Most Resilient BUMN 2020, Best CEO BUMN 2020 dan Best CFO BUMN 2020.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyatakan rasa syukur dan berterima kasih atas penghargaan kepada perusahaan sebagai The Most Resilient BUMN 2020 karena terus menunjukan kinerja positif selama masa krisis. Ia juga menyatakan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Bisnis Indonesia sebagai Best CEO BUMN 2020.

“Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang terus melayani masyarakat di tengah pandemi. Alhamdulillah meskipun suasana sedang krisis, di tahun 2020 ini perusahaan masih menunjukan kinerja yang lumayan bagus”.

Lebih lanjut Kuswiyoto berharap hal ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik lagi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Sementara itu Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ninis Kesuma Adriani yang menerima penghargaan Best CFO BUMN 2020 mengatakan bahwa di masa krisis ini, banyak perusahaan menghadapi penurunan pendapatan dan peningkatan biaya.

“Masa Pandemi Covid-19 merupakan salah satu tantangan untuk para CFO dalam meningkatkan perannya dalam menentukan arah strategi perusahaan dan dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Pandemi ini juga memaksa kita untuk terus melakukan konsolidasi, penyesuaian fokus bisnis, meningkatkan efisiensi dan menggunakan teknologi dalam menjaga keuangan perusahaan”.

Ninis Kesuma Adriani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Insan Pegadaian yang selalu bekerja keras dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Keberhasilan Award ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh karyawan yang selalu menjaga kinerja ditengah situasi sulit ini, pungkasnya.

Astra Ajak Generasi Muda Lestarikan Lingkungan

Jakarta – Sebagian besar masyarakat yang harus beraktivitas di rumah akibat pandemi COVID-19 mulai membiasakan diri dengan adaptasi kebiasaan baru. Berkebun dan menanam pohon menjadi salah satu pilihan untuk mengisi kegiatan selama di rumah. Akibat terjadi pergeseran perilaku masyarakat tersebut, penjualan tanaman di berbagai daerah meningkat secara signifikan.

Apabila kebiasaan baru menanam pohon ini dapat berkelanjutan, gerakan bersama masyarakat tersebut diharapkan dapat berkontribusi mengatasi masalah lingkungan yang terjadi di sekitar kita.

Gerakan mengatasi masalah lingkungan juga dilakukan oleh Astra, yang merupakan bagian dari ekosistem Indonesia dan senantiasa berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan bangsa melalui program kontribusi sosial berkelanjutan, salah satunya di bidang lingkungan. Sejalan dengan gerakan tersebut, Astra pada hari ini (28/11) mengadakan Festival Lingkungan Astra 2020 dengan tema “Eco-Youth Generation”.

Festival tersebut bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia. Melalui kegiatan ini, Astra tidak hanya ingin mengajak masyarakat untuk ikut berperan, tetapi mengajak generasi muda untuk mulai peduli terhadap pelestarian alam dan isu-isu lingkungan yang bisa berdampak besar.

“Melalui kegiatan ini, Kami ingin mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk makin meningkatkan kepeduliannya terhadap pelestarian alam dan isu-isu lingkungan lainnya dengan menanam pohon dan mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari,” tutur Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

Dalam festival yang diadakan secara virtual, turut hadir Direktur Astra Gita Tiffani Boer, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nandang Prihadi, dan tokoh lingkungan dan konservasi energi Indonesia Ir. Tri Mumpuni.

Eco-Youth Generation
Sesuai dengan tema acara, Astra menghadirkan penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2019 bidang lingkungan Maya Stolastika, para aktivis muda yang bergerak di bidang lingkungan seperti Co-Founder Rebricks Novita Tan dan Co-Founder #SayaPilihBumi Diky Wahyudi Lubis untuk membahas diskusi tentang generasi milenial menuju generasi minim sampah plastik dan peduli konservasi melalui channel YouTube SATU Indonesia.

Para narasumber menjelaskan kontribusinya dalam melestarikan lingkungan melalui program-program yang telah dijalankannya.

Penanaman Pohon
Astra telah melaksanakan beberapa program terkait dengan bidang lingkungan, di antaranya adalah penanaman lebih dari 5 juta pohon sejak tahun 2008 di berbagai wilayah di Indonesia, Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara atau disingkat Pranaraksa yang telah berhasil mengonservasi 208 jenis bibit buah langka dan endemik lokal di Indonesia.

Pembinaan 116 Kampung Berseri Astra di 34 Provinsi dimana sebagian mengangkat tema eco village dan kampung iklim yang juga sejalan dengan program yang dijalankan pemerintah Indonesia serta pengembangan 753 Desa Sejahtera Astra (DSA) di 34 provinsi di Indonesia.

Salah satunya adalah DSA yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah, yang saat ini merupakan daerah penghasil minyak atsiri yang terbuat dari ekstrak berbagai macam tumbuhan yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.

Semangat Kurangi Plastik
Astra juga menginisiasi program Semangat Kurangi Plastik yang diterapkan baik di internal Grup Astra maupun di masyarakat binaan Astra. Melalui program ini, Astra berhasil mereduksi 8,7 ton plastik dan mengelola lebih dari 49 ton plastik di internal Grup Astra; serta mengelola lebih dari 360 ton sampah plastik di masyarakat melalui 70 bank sampah binaan Astra selama tahun 2020.

Program-program tersebut dirancang sebagai bentuk kepedulian Astra dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam yang sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) dan program-program pemerintah di bidang lingkungan.

Kontribusi Astra dalam mengajak generasi muda untuk melestarikan lingkungan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Boy Kelana Soebroto
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk
Telp. 021-508-43-888

Tentang Astra:
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 236 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 190.087 karyawan, berdasarkan data September 2020.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 397 anak muda, yang terdiri dari 70 penerima tingkat nasional dan 327 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 116 Kampung Berseri Astra dan 753 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@SATU_Indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).