Category Archives: Industri

Perpanjangan Kebijakan Stimulus Covid-19 Untuk Lembaga Keuangan Non Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan POJK Nomor 58/POJK.05/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2020 Tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

POJK perpanjangan kebijakan stimulus Covid-19 di sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) ini dikeluarkan setelah mencermati perkembangan dampak ekonomi berkaitan penyebaran Covid-19 yang masih berlanjut secara global maupun domestik.

Kebijakan ini diterbitkan sebagai upaya mengoptimalkan kinerja lembaga jasa  keuangan  non-bank,  menjaga stabilitas  sistem  keuangan,  serta  mendukung  pertumbuhan  ekonomi  pada masa pandemi Covid-19.

Sebelumnya, OJK pada April 2020 telah menerbitkan POJK Nomor 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-bank yang berlaku selama setahun. Dengan terbitnya POJK 58/POJK.05/2020 maka kebijakan stimulus ini akan diperpanjang hingga 17 April 2022.

Peraturan baru ini juga berisi perpanjangan kebijakan restrukturisasi pembiayaan yang dilakukan Perusahaan Pembiayaan, yang hingga 15 Desember 2020, total restrukturisasi pembiayaan sudah mencapai Rp188,32 triliun dari 4,94 juta kontrak.

Pokok-pokok pengaturan dalam kebijakan ini, antara lain:

  1. Penetapan kualitas aset berupa pembiayaan dan restrukturisasi pembiayaan;
  2. Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi syariah;
  3. Perhitungan kualitas pendanaan dana pensiun yang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti; dan
  4. Pelaksanaan ketentuan life cycle fund bagi dana pensiun yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti.

Dalam POJK Nomor 58/POJK.05/2020 ini terdapat penyempurnaan dan penyesuaian substansi pengaturan baik subjek pengaturan (LJKNB) maupun objek pengaturan yang diberikan relaksasi selama masa pandemi Covid-19, antara lain mencakup:

a. Penambahan subjek lembaga keuangan mikro (LKM) dan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (fintech lending).

b. Jenis relaksasi yang ditambah dalam POJK dimaksud mencakup:

  • Mekanisme komunikasi perusahaan perasuransian yaitu pelaksanaan rapat dewan komisaris perusahaan perasuransian dapat dilakukan melalui tatap muka langsung secara fisik atau melalui media video conference;
  • Mekanisme teknis pelaksanaan pemasaran produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) bagi perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah, yang dilakukan dengan menggunakan media komunikasi jarak jauh tindak lanjut pertemuan langsung secara tatap muka dapat dilakukan melalui sarana digital atau media elektronik. Selain itu tanda tangan basah pemegang polis/tertanggung/peserta dapat digantikan dengan tanda tangan elektronik;
  • Alokasi biaya pengembangan dan pelatihan pegawai perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan syariah dapat kurang dari batasan minimum sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari anggaran sumber daya manusia;
  • Kegiatan usaha pembiayaan modal kerja dengan cara fasilitas modal usaha dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
    1. nilai pembiayaan untuk setiap Debitur paling banyak sebesar Rp10 miliar;
    2. memiliki agunan berupa kendaraan bermotor, tanah, bangunan, dan/atau alat berat (tidak berlaku untuk pembiayaan < Rp25 juta);
    3. dilakukan pengecekan terhadap kelayakan Debitur melalui lembaga pengelola informasi perkreditan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK; dan
    4. dilakukan analisis kelayakan kemampuan pembayaran Debitur.
  • Relaksasi penerbitan surat berharga berupa efek bersifat utang yang tidak melalu penawaran umum oleh perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan syariah harus memenuhi ketentuan, antara lain:
    1. melaporkan kepada OJK paling lambat 2 bulan sebelum penerbitan;
    2. memiliki ekuitas >Rp100 miliar; dan
    3. melakukan pemeringkatan atas surat berharga untuk penerbitan dengan nilai ≤Rp 100 miliar.
  • Relaksasi ketentuan pemenuhan batasan ekuitas bagi perusahaan pialang asuransi dan perusahaan pialang reasuransi yang aktivitas usahanya terkena dampak penyebaran Covid-19.
  • Penyampaian laporan berkala bagi LJKNB disesuaikan menjadi:
    1. lima hari kerja dari batas waktu berakhirnya kewajiban laporan berkala yang disampaikan secara bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan; dan
    2. 10 hari kerja dari batas waktu berakhirnya kewajiban laporan berkala yang disampaikan secara empat bulanan.
  • LJKNB menyampaikan laporan pembiayaan yang dinilai berdasarkan ketepatan pembayaran berdasarkan posisi akhir bulan secara dalam jaringan kepada OJK untuk posisi:
    1. bulan Maret, Juni, September, dan Desember untuk LJKNB selain lembaga keuangan mikro; dan
    2. bulan April, Agustus dan Desember untuk lembaga keuangan mikro.

c. Jangka waktu berlaku POJK ini ialah sampai dengan tanggal 17 April 2022, kecuali:

  • kebijakan yang terkait batas waktu penyampaian laporan berkala;
  • pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan;
  • mekanisme komunikasi perusahaan perasuransian;
  • mekanisme teknis pelaksanaan pemasaran PAYDI bagi perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah, yang berlaku selama jangka waktu darurat Covid-19.

 

***

Informasi lebih lanjut:

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo

Telp. 021.29600000 Email: humas@ojk.go.id

Kemenkeu: Bareksa Mitra Distribusi Non-Bank Terbaik Surat Berharga Negara

Jakarta – Kementerian Keuangan RI menganugerahkan kepada Bareksa, marketplace investasi terbesar di Indonesia, penghargaan sebagai Mitra Distribusi Surat Berharga Negara Terbaik (Midis SBN) dan Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara (Midis SBSN) Terbaik Kategori Fintech 2020, disandingkan dengan bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan perusahaan efek PT Mandiri Sekuritas. Penghargaan kategori Midis SBSN yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ini merupakan yang kedua kali berturut-turut diterima oleh Bareksa.

Co-founder dan CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menyatakan, “Penghargaan ini kembali menjadi bukti bahwa pemanfaatan fintech memiliki peran yang semakin penting untuk mendemokratisasi dunia keuangan nasional. Di tengah pandemi Covid-19 dan era New Normal, kita justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas.”

“Penghargaan ini juga merupakan bukti bahwa dorongan dan dukungan Kementerian Keuangan, OJK, dan Bank Indonesia, dalam pemanfaatan tekfin merupakan langkah yang tepat. Kami sangat berterima kasih atas berbagai kebijakan progresif pemerintahan Presiden Jokowi dan Kemenkeu yang terus mendorong perkembangan ekonomi-digital dan tekfin di Indonesia,” Karaniya menambahkan, usai menerima penghargaan secara virtual dalam acara Investor Gathering 2017, 17 Desember 2020.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penerbitan SBN menjadi salah satu penopang pembiayaan negara yang difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. “Kita menghadapi tantangan luar biasa dari sisi strategi pembiayaan tahun ini. Kami mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah mendukung pembiayaan dan pengelolaan negara untuk mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam sambutan di Investor Gathering 2020.

Sepanjang 2020, Bareksa sebagai midis telah membantu penjualan untuk 6 seri SBN ritel. Yang menarik ada pada penjualan ORI 017 dan SR 013 di mana penjualan di Bareksa menyentuh rekor tertinggi di penjualan konvensional dan syariah. Di tengah situasi sulit akibat COVID-19, nilai penjualan ORI 017 melesat 608% dibanding ORI 016. Sementara penjualan SR013 naik 238% dari SR 012.

Jumlah investor per Nov 2020 juga meningkat 153% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada produk yang lebih aman melalui platform digital. SBN yang dijamin pemerintah 100% menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi tersebut.

Keritelan Terbaik dan Jangkauan Terluas
Menurut hasil penilaian Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan tentang Kinerja Midis SUN Ritel 2019 dari sisi keritelan, Bareksa dinobatkan sebagai salah satu mitra distribusi terbaik, sejajar dengan empat bank besar skala nasional.

Dari sisi jangkauan, Bareksa ada di posisi nomor satu karena berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. Dari sisi jumlah investor, Bareksa bersaing dengan empat bank besar tersebut dan berada di posisi teratas di antara mitra distribusi non-bank lainnya. Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Bareksa sebagai mitra distribusi SBN Syariah (SBSN) terbaik 2019 kategori non-bank.

Sebelumnya, Bareksa juga dinobatkan sebagai platform terbaik untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) secara online berdasarkan survei yang dilakukan oleh Big Data Telkom dan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kemenkeu RI, pada Desember 2019.

Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa (Android maupun iOS), sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana hingga SBN dalam satu aplikasi.

Pemeriksaan PCR Bagi Penumpang Pada Libur Akhir Tahun Untuk Perjalanan Aman Dan Sehat

Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menyambut baik ketentuan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Raction (PCR) bagi penumpang pesawat yang akan melakukan perjalanan dari dan ke sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bali. Sesuai rekomendasi WHO, pemeriksaan swab berbasis PCR merupakan metode diagnosa yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi sebagai “gold standard” uji diagnostic COVID-19 .

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, “Kami memahami bahwa libur akhir tahun kali ini tidak hanya tentang perayaan, kegembiraan, dan keluarga; namun juga tentang keamanan, kenyamanan, serta keselamatan kita bersama. Kami tentunya berharap ketentuan pemeriksaan swab berbasis PCR ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk memastikan rasa aman dan nyaman masyarakat selama menjalani liburan akhir tahun yang sehat bersama keluarga dengan senantiasa mengedepankan penerapan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian ”

“Kami percaya ditengah situasi pandemi ini, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman masyarakat menjadi prioritas penting dalam melaksanakan perjalanan, tidak hanya pada saat menggunakan transportasi udara namun juga ketika sampai di destinasi tujuan. Bagi kami di Garuda Indonesia menghadirkan penerbangan sehat merupakan komitmen utama yang terus kami optimalkan melalui berbagai upaya penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional.” Lanjut Irfan.

“Upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 ini tentunya membutuhkan peran aktif seluruh pihak termasuk masyarakat luas untuk senantiasa taat dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan untuk kebaikan dan kepentingan bersama”, tutup Irfan.

Informasi lebih lanjut mengenai kebijakan terkait kebijakan operasional layanan penerbangan Garuda Indonesia dapat mengakses https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/kebijakan-operasional-terkait-covid19.

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK
CORPORATE SECRETARY

MEDIA CONTACT :
CORPCOMM@GARUDA-INDONESIA.COM

Gelar RUPSLB, Pemegang Saham BRI Setujui Rencana Penggabungan Bank Syariah

Jakarta – PT Bank BRIsyariah Tbk., menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 15 Desember 2020. RUPSLB tersebut membahas lima mata acara yang terkait dengan merger tiga bank syariah anak usaha BUMN.

Kelima mata acara RUPSLB BRIsyariah adalah persetujuan atas penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Bank Hasil Penggabungan.

BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN. Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021.

Dalam RUPSLB yang sudah diselenggarakan, para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. RUPSLB turut menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia.”

Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Wakil Direktur Utama, dan masing-masing satu Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.

RUPSLB BRIsyariah juga menyepakati penambahan tugas, tanggung jawab, dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Hasil Penggabungan. Bersamaan dengan itu, disepakati pula aturan mengenai kewenangan, jumlah minimal, dan masa jabatan DPS.

Susunan manajemen baru berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
Mulya E. Siregar                  : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

Suyanto                               : Komisaris

Masduki Baidlowi                : Komisaris

Imam Budi Sarjito                : Komisaris

Sutanto                                : Komisaris

Bangun S. Kusmulyono        : Komisaris Independen

M. Arief Rosyid Hasan         : Komisaris Independen

Komaruddin Hidayat           : Komisaris Independen

Eko Suwardi                        : Komisaris Independen

 

Dewan Pengawas Syariah:

Mohamad Hidayat             : Ketua Dewan Pengawas Syariah

Oni Syahroni                      : Anggota Dewan Pengawas Syariah

Hasanudin                          : Anggota Dewan Pengawas Syariah

Didin Hafidhuddin              : Anggota Dewan Pengawas Syariah

Direksi:
Hery Gunardi                     : Direktur Utama

Ngatari                               : Wakil Direktur Utama 1

Abdullah Firman Wibowo  : Wakil Direktur Utama 2

Kusman Yandi                    : Direktur Wholesale Transaction Banking

Kokok Alun Akbar              : Direktur Retail Banking

Anton Sukarna                   : Direktur Sales and Distribution

Achmad Syafii                    : Direktur Information Technology

Tiwul Widyastuti                : Direktur Risk Management

Tribuana Tunggadewi        : Direktur Compliance and Human Capital

Ade Cahyo Nugroho          : Direktur Finance and Strategy

Seluruh pejabat Direksi dan Dewan Komisaris yang telah ditunjuk tersebut akan mulai bekerja efektif mulai Tanggal Efektif Merger pada tanggal 1 Februari 2021 dan merger mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, serta mendapat persetujuan hasil wawancara yang dilakukan oleh OJK mengikuti ketentuan yang berlaku. Adapun khusus untuk pengangkatan pejabat Dewan Pengawas Syariah yang ditunjuk tersebut akan berlaku efektif pada Tanggal Efektif Merger dan setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan hasil wawancara yang dilakukan oleh OJK.

Manajemen yang ditunjuk oleh Pemegang Saham dan Pemerintah Indonesia sebagai ultimate shareholder dari Bank Hasil Penggabungan mencerminkan kebutuhan Bank Syariah Indonesia saat ini dan ke depan. Manajemen yang ditunjuk bertugas memastikan proses integrasi berjalan mulus, memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah dan para pemangku kepentingan, juga untuk mewujudkan visi Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu bank syariah terbesar di Indonesia dan di dunia.

 

Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Mulyatno Rachmanto

Sekretaris Perusahaan BRIsyariah

Jl. Abdul Muis No.2-4

Jakarta Pusat 10160

Telp. 021-3450226/27 Fax. 021-2311834/3518812

Email: corsec@brisyariah.co.id

Pasar Domestik Dan Ekspor Terus Menguat

Jakarta – Ekspor produk minyak sawit bulan Oktober 2020 mencapai 3,028 juta ton naik 9,5% dibandingkan dengan bulan September dan secara nilai naik 10,7% menjadi 2,073 milyar USD dari 1,872 milyar USD pada bulan September. Kenaikan yang tinggi terjadi pada produk olahan minyak sawit menjadi 1.956 ribu ton dari 1.766 ribu ton pada September (+10,7%) dan produk oleo kimia menjadi 408 ribu ton dari 313 ribu ton pada bulan September (+30,3%). Secara YoY sampai dengan Oktober, volume ekspor 2020 masih lebih rendah (-10,8%) dari 2019, tetapi secara nilai lebih tinggi (14,8%) yang disebabkan harga rata-rata bulanan sampai dengan Oktober pada tahun 2020 mencapai 676 USD/ton dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 535 USD/ton (cif Rotterdam).

Berdasarkan negara tujuan, kenaikan ekspor tertinggi terjadi untuk tujuan India yang naik dari 351,95 ribu ton pada bulan September menjadi 481,69 ribu ton pada bulan Oktober (+36,86%) diikuti dengan ke USA yang naik 44,31 ribu ton menjadi 150,63 ribu ton (41,68%). Ekspor ke EU naik 38,09 ribu ton (+10,57%), ke Pakistan naik 33,68 ribu ton (+19,35%), ke Timur Tengah naik 22,91 ribu ton (+14,53) sedangkan ekspor ke China hanya naik 4,02 ribu ton (+0,62%) dan ke Bangladesh hanya turun 1,13 ribu ton (-1,31%) sedangkan ekspor ke Afrika turun dengan 51,17 ribu ton (-17,95%).

Produksi pada bulan Oktober mencapai 4,768 juta ton yang lebih tinggi (0,9%) dari produksi September. Secara YoY sampai dengan Oktober, produksi 2020 lebih rendah (-2,3%) dari 2019. Walaupun masih negatif, defisit YoY sampai dengan Oktober menunjukkan perbaikan yang konsisten.

Konsumsi dalam negeri secara total mencapai 1,476 juta ton naik 2% dari konsumsi bulan September. Kenaikan pada konsumsi untuk industri pangan sebesar 3,7% menjadi 692 ribu ton. Konsumsi untuk biodiesel bulan Oktober adalah 599 ribu ton lebih rendah (-4,9%) dari bulan September yang mungkin disebabkan turunnya mobilitas penduduk sebagai dampak Pandemi Covid 19 belum pulih. Konsumsi pangan yang pada Oktober mencapai 667 ribu ton secara konsisten naik sejak bulan Juni, meskipun belum sama dengan sebelum pandemi covid yang pada Februari 2020 mencapai 786 ribu ton. Konsumsi oleokimia mencapai 181 ribu ton, 22,5% lebih tinggi dari bulan September.

Tren ekspor, konsumsi dalam negeri dan harga yang juga terus meningkat akan meningkatkan peran industri minyak sawit dalam perkonomian negara dan pendapatan pekebun .

Informasi lebih lanjut, hubungi:
Mukti Sardjono
Direktur Eksekutif GAPKI Tel. 021-57943871
Fax. 021-57943872

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

Pegadaian Luncurkan Fitur Gadai Jaminan Invoice

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan meluncurkan produk Pinjaman Modal Produktif. Melalui produk ini, masyarakat pelaku UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman modal usaha khususnya di tengah pandemi saat ini, dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp 10 Juta hingga Rp 2 Millar dengan agunan surat penagihan hutang (invoice).

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, untuk bisa menggunakan produk ini, nasabah melampirkan copy invoice sebagai agunan tanpa perlu menjaminkan aset secara fisik. Prosesnya pun mudah dan cepat karena dilakukan secara online melalui https://digilend.pegadaian.co.id.

“Calon nasabah dapat langsung melakukan registrasi, kemudian menggugah dokumen yang diperlukan secara lengkap, seperti dokumen identitas, keterangan usaha, copy invoice,  dokumen keuangan, serta berbagai dokumen yang dibutuhkan lainnya. Setelah seluruh dokumen-dokumen tersebut diunggah, calon nasabah akan langsung dihubungi oleh team Pegadaian. Di samping itu, sebelum mengajukan pinjaman, calon nasabah dapat melakukan simulasi dengan mengisi nilai invoice, jangka waktu peminjaman, dan memasukan tanggal jatuh tempo invoice yang dimiliki”, ujar Amoeng.

Adapun syarat utama yang wajib dipenuhi oleh peminjam diantaranya harus Warga Negara Indonesia, memiliki badan usaha yang berbentuk PT, CV, atau Perum yang terdaftar di Indonesia, dan telah berdiri minimal selama dua tahun.

Sementara itu, untuk proses peminjaman dengan nilai dibawah Rp 1 Milyar, membutuhkan waktu 3 (tiga) hari kerja dan 7 (tujuh) hari kerja untuk pinjaman lebih dari Rp 1 Miliar, setelah seluruh dokumen dilengkapi. Tarif sewa modal relatif terjangkau sebesar 0,04% per hari dengan jangka waktu pinjaman mulai dari 15 hari sampai 6 bulan.

“Saya berharap produk Pinjaman Modal Produktif ini dapat membantu masyarakat khususnya para pelaku usaha yang tengah kesulitan mendapatkan tambahan modal usaha, untuk bisa bertahan, dan kembali mengembangkan usahanya seperti sebelum pandemi melanda”, tambah Amoeng.

Guna memperkenalkan produk Pinjaman Modal Produktif ke masyarakat, Pegadaian melakukan literasi melalui Webinar berjudul “Sukses Ngegas Bisnis Offline ke Online”. Dengan menghadirkan Desi Bachir, CMO Samara Media & Entertainment, Braintrust IDEAFEST serta Kepala Departemen Digital Lending PT Pegadaian Persero, Indri Wijayanti pada Jumat 11 Desember 2020. Melalui Webinar ini pegadaian ingin mengajak masyarakat agar mampu mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi, dengan tetap kreatif dan mampu berinovasi.

Hingga saat ini, 52% atau sekitar 54 juta pengusaha belum terlayani oleh Lembaga keuangan formal untuk membantu pinjaman modal usahanya. Bahkan tak sedikit, pelaku usaha yang terjebak oleh pelepas uang ilegal (rentenir) yang membebankan bunga tinggi kepada peminjam. Oleh karena itu, Pegadaian terus konsisten untuk hadir sebagai salah satu BUMN yang memberikan solusi pemenuhan dana secara cepat, mudah, dan aman.

Manajemen Jiwasraya Resmi Umumkan Program Restrukturisasi Polis

Jakarta – Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) secara resmi mengumumkan program restrukturisasi kepada seluruh pemegang polis.

Program yang merupakan hasil keputusan antara Pemerintah Indonesia bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini diambil dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, dibanding mengambil opsi likuidasi perusahaan.

“Kami berterima kasih atas kesabaran pemegang polis yang telah menunggu upaya dan perjuangan Kami selama dua tahun terakhir. Izinkan saya sebagai Ketua Tim Koordinator Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya mengumumkan program restrukturisasi Polis Jiwasraya pada Jumat 11 Desember 2020,” kata Ketua Koordinasi Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko dalam acara Pengumuman Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Jumat (11/12/2020).

Dalam sesi pengumuman restrukturisasi tersbut, Hexana menjelaskan, terdapat tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.

Dimana tujuan utama Program Restrukturisasi Polis ialah menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya dan melanjutkan keberlangsungan manfaat polis dengan entitas baru yakni IFG Life.

Selain menyampaikan tujuan restrukturisasi, Hexana juga menyampaikan rasa terimakasih kepada nasabah yang telah bersabar dan memberi dukungan kepada manajemen baru Jiwasraya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Tujuan utama restrukturisasi ini adalah penyelamatan polis dengan menjaga keberlangsungan manfaat polis,” tutur Hexana.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwasraya, Farid A. Nasution mengungkapkan hingga November 2020, liabilitas Jiwasraya sudah mencapai Rp 54,4 triliun. Adapun aset Jiwasraya pada periode yang sama sebesar Rp15,8 triliun.

Dengan begitu ekuitas Jiwasraya saat ini berada pada posisi minus Rp38,5 triliun.

“Kami menyadari bahwa dengan angka PMN untuk IFG dan dividen tidak akan cukup untuk memenuhi kewajiban kepada seluruh pemegang polis. Oleh karena itu melalui momentum ini Kami selaku Tim Percepatan akan melaksanakan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya,” cetus Farid.

Tetap Berprestasi di masa Pandemi Pegadaian Raih Penghargaan Marketer of The Year 2020

Jakarta, 10 Desember 2020 – PT Pegadaian (Persero) meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2020, kategori Multifinance sector, pada ajang Markplus Conference 2021 atas pencapaian kinerja operasional yang tetap tumbuh di masa pandemi Covid-19.

Penurunan kinerja sulit dihindari oleh banyak perusahaan di sektor multifinance di tahun ini, namun PT Pegadaian (Persero) berhasil menunjukkan kinerja yang tetap tumbuh disegala situasi. Direktur utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto mengatakan Pegadaian mampu memperluas pasar dan mengembangkan saluran transasksi.

“Kami berhasil mempertahankan kinerja positif di tengah pandemi tahun ini yang dibuktikan dengan adanya peningkatan nasabah maupun omset. Kami juga melakukan kolaborasi dan Kerjasama dengan berbagai institusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan” ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto.

Hingga September 2020, Pegadaian telah melayani 15,65 juta nasabah atau naik 28,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, perusahan juga berhasil meraih omset sebesar Rp124,16 Triliun atau naik 17,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada tahun ini secara kelembagaan Perusahaan telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 843 lembaga dan institusi seluruh daerah di Indonesia. Adapun bentuk kerjasamanya mulai dari sinergi bisnis, keagenan hingga edukasi.

Pada kesempatan yang sama, Kuswiyoto menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan. Penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi perseroan dan seluruh insan Pegadaian untuk selalu melakukan sinergi dan berkolaborasi dengan Perusahaan BUMN, Swasta, Koperasi, Asosiasi, Komunitas maupun kelompok Masyarakat lain untuk menjangkau segmen yang lebih luas.

 

Pegadaian juga mengembangkan kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan fintech hingga e-commerce di Indonesia, yang berfokus pada pengembangan bisnis perusahaan. Selain itu, Perseroan juga terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital untuk menjangkau kalangan millennial agar dapat bertransaksi dengan mudah, cepat dan akurat tanpa harus datang ke outlet.

“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak agar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat luas. Kami mau kehadiran Pegadaian sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat, khususnya ditengah pandemi.” Ujar Kuswiyoto dalam acara The 15th Annual Markplus Conference 2021, Rabu 9 Desember 2020

Raih Sertifikasi ISO 37001:2016, WIKA Realisasikan Komitmen Anti Penyuapan

Jakarta – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] resmi memperoleh Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dari Sucofindo International Certification Services (SICS). Penyerahan Sertifikat yang tersebut diberikan langsung oleh Direktur Komersial I PT Sucofindo, Herliana Dewi kepada Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta, Selasa (8/12).

Direktur Komersial I PT Sucofindo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan diterapkannya ISO 37001:2016 secara utuh dan konsisten terhadap seluruh persyaratan standar yang ada dengan selalu mengantisipasi risiko penyuapan, maka hal itu diharapkan dapat mendukung pencapaian strategis dan kinerja WIKA.

“Selamat dan apresiasi yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada WIKA yang telah berhasil meraih sertifikat ISO 37001:2016,” terang Herliana Dewi, Direktur Komersial I PT Sucofindo

Lebih lanjut, ditambahkan oleh Herliana bahwa Sucofindo selalu menerapkan seleksi standardisasi yang sangat ketat dalam memberikan ISO 37001:2016. Oleh karena itu, Sucofindo mengapresiasi bahwasanya WIKA dapat memenuhi segala tahapan sertifikasi dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyambut positif penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Anti Manajemen (SMAP) ISO 37001:2016 oleh Sucofindo International Certification Services (SICS)kepada Perseroan.

WIKA, terang Agung menyadari bahwa tuntutan pengembangan bisnis harus bisa diimbangi dengan praktik untuk mewujudkan bisnis yang beretika. Salah satu bentuk implementasi kebutuhan itu adalah dengan melaksanakan ISO 37001:2016, Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

“Terima kasih kami ucapkan atas dukungan Sucofindo dalam melaksanakan audit dan sertifikasi SMAP ISO 37001:2016. Semoga dengan diperolehnya sertifikat SMAP ISO 37001:2016, WIKA dapat menjaga konsistensi pelaksanaan SMAP WIKA dalam rangka menegakkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, membangun profesionalisme, melakukan pencegahan korupsi, dan upaya mewujudkan good governance, sekaligus mendukung Hari Anti Korupsi Sedunia 2020 yang diperingati pada 9 Desember.” ujar Direktur Utama, Agung Budi Waskito.

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, WIKA telah melalui serangkaian proses, antara lain: pembentukan tim sertifikasi, pelatihan awareness & audit internal ISO 37001:2016, audit internal, pengadaan lembaga sertifikasi, workshop ISO 37001:2016, audit eksternal, hingga perolehan sertifikasi.

Tentang SMAP ISO 37001:2016
Sertifikasi ISO 37001:2016 merupakan standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang menentukan berbagai langkah dan kontrol di mana perusahaan harus menerapkan untuk mencegah dan mengungkap penyuapan dan korupsi.

#BUMNuntukIndonesia
#Qualityleadstobetterlife

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Ribuan Bikers Honda Gelar Virtual Gathering

Jakarta – Mengobati rasa rindu untuk saling bersilahturahmi antar bikers Honda di tengah pandemi, PT Astra Honda Motor (AHM) dukung Asosiasi Honda Jakarta dalam mengajak 6.037 bikers Honda dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi semangat kebersamaan dalam gelaran Honda National Bikers Gathering. Dalam rangkaian kegiatan ini, ribuan bikers Honda ini juga turut membantu memajukan Usaha Mikro Kecil Mengenah (UMKM) di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Rangkaian gelaran Honda National Bikers Gathering diawali dengan kegiatan berkendara eksplorasi negeri secara mandiri yaitu Bikers Exploride yang mengusung tema “Bangkit Bersama” di 28 kota besar di Indonesia (21-22/11). Dalam kegiatan ini, bikers Honda berkendara santai mengelilingi lokasi wisata yang bernilai sejarah ataupun napak tilas mengunjungi lokasi Honda Bikers Day tahun-tahun sebelumnya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Pada rangkaian kegiatan Bikers Exploride, para bikers Honda beradu kreativitas membuat video maupun foto perjalanan bersama sepeda motor Honda kesayangannya. Hasil video dan foto terbaik dari para biker honda ini diunggah di media sosial jaringan main dealer Honda. Sebanyak 3 video dan 3 foto terbaik berhak mendapatkan hadiah menarik.

Puncak kegiatan Honda National Bikers Gathering digelar pada 5 Desember 2020 dengan tema “Semangat Honda Bikers Majukan Indonesia”. Melalui website www.hondanationalbikersgathering.com, para bikers seluruh Indonesia mendaftarkan diri dengan menggunakan akun media sosial dan email yang terdaftar dalam website. Kegiatan diawali dengan Bikers Parade dan Ikrar Bikers untuk tetap mengingatkan bikers Honda agar tetap menjaga kebersamaan antar komunitas sepeda motor Honda dan mentaati peraturan lalu lintas saat berkendara.

Keseruan berlanjut dengan adanya sesi talkshow bersama salah satu bikers Honda dan presidium Asosiasi Honda Jakarta yang menginisiasi perhelatan silahturahmi virtual komunitas sepeda motor Honda. Gelaran kegiatan Honda National Bikers Gathering ditutup dengan menyaksikan bersama performance para pegiat budaya dari Saung Angklung Udjo.

Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan gelaran silahturahmi akbar secara virtual ini merupakan perwujudan aspirasi bikers Honda yang tetap ingin meneguhkan persaudaraan dan saling memberi semangat di tengah pandemi saat ini.

“Dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan, kami berharap gelaran kali ini menjadi momentum penting bagi para bikers agar tetap aktif dan semangat di tengah pandemi serta tetap berkontribusi kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami juga mengajak para bikers untuk mendukung keberlangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Andy.

Dalam upaya memajukan UMKM di tengah pandemi, rangkaian gelaran Honda National Bikers Gathering mengajak para bikers Honda bekerjasama dengan Main Dealer Honda seluruh Indonesia membuat video dengan mempromosikan usaha UMKM lokal di wilayahnya masing-masing. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada penggiat UMKM di berbagai daerah yang terdampak pandemi. Hasil video diunggah di sosial media Main Dealer Honda, sosial media Paguyuban dan juga sosial media club sepeda motor Honda (28/11).