Category Archives: Industri

Inisiasi SLI di Gunungkidul, Kolaborasikan Ilmu Titen dan Teknologi Prakiraan Cuaca BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginisiasi pendirian Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Melalui SLI, petani tetap bisa menggunakan ilmu titen, yang merupakan ilmu tradisional Jawa untuk membaca gejala alam, dikolaborasikan dengan teknologi prakiraan cuaca oleh BMKG.

“Dulu, para petani tradisional dalam menentukan masa tanam selalu mengandalkan pranata-mangsa, perhitungan iklim berdasarkan ilmu titen yang turun-temurun. Tapi kini, setelah terjadinya anomali iklim yang sulit diprediksi, cara-cara lama itu sulit digunakan lagi. Dalam ikut membantu menghindari dampak salah mangsa tadi, BMKG menginisiasi pendirian SLI yang ketiga di Gunungkidul,” kata Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X saat memberi sambutan virtual SLI dan panen perdana, Selasa (3/11/2020).

Sultan mengatakan, kehadiran BMKG lewat SLI, selain untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, juga bisa memberi advis dan pengadaan tanaman untuk konservasi air.

Seperti penanaman pohon produktif agar sumber mata air tetap terjaga, juga diperlukan jenis tanaman untuk menjaga stabilitas tanah serta mencegah erosi dan longsor, seperti akar wangi tumpangsari dengan rumput gajah.

SLI BMKG digelar dengan tujuan utama meningkatkan produktivitas hasil petani di kawasan terkait, dalam konteks ini untuk Gunungkidul.

SLI merupakan salah satu kegiatan rutin BMKG sebagai bentuk pelayanan untuk masyarakat dengan memberi literasi mengenai banyak hal terkait meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam sambutannya mengatakan, SLI Operasional bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, Pusat Penyuluhan Pertanian (PPT) dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dalam memanfaatkan informasi iklim di wilayah kerja.

“SLI ini untuk antisipasi terhadap dampak fenomena iklim ekstrem serta menjadi langkah adaptasi terhadap usaha pertanian apabila terjadi iklim ekstrem seperti banjir atau kekeringan,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan informasi mengenai anomali iklim La Nina dalam kaitannya dengan potensi musim hujan tahun 2020/2021.

La Nina adalah kondisi penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut Samudra Pasifik, terjadi dalam skala waktu beberapa bulan hingga tahun yang mempengaruhi iklim global.

Sedangkan badai atau siklon tropis adalah fenomena ekstrem gangguan cuaca dalam skala ratusan kilometer yang memiliki dampak bersifat regional baik dampak langsung maupun tidak langsung, dan berlangsung dalam beberapa hari.

La Nina yang berkembang bersamaan dengan musim hujan diprediksikan akan meningkatkan curah hujan 10 hingga 30 persen dalam satu bulan untuk wilayah Gunungkidul.

Kondisi tersebut berdampak positif terutama bagi wilayah-wilayah yang biasanya kering, seperti Gunungkidul, akan mendapatkan pasokan air yang cukup bahkan lebih.

Untuk memanfaatkan pasokan air tersebut, petani-petani Gunungkidul sudah menyiapkan tampungan air berupa dam air di Kali Ngalang untuk mengairi lahan pertanian dan mengendalikan air agar tidak banjir.

Namun perlu juga diwaspadai dampak negatifnya, yaitu meningkatnya potensi longsor khususnya di Kecamatan Gedangsari yang secara topografi memang rawan longsor.

“Hal ini bisa diantisipasi dengan melakukan pengaturan tata air. Perlu ada sistem drainase atau suling-suling di lereng-lereng untuk mengalirkan air. juga perlu ditanam tanaman yang mengikat tanah, dan tidak memberikan pembebanan kepada lereng yang berlebih dan tidak memotong lereng,” kata Dwikorita.

Peningkatan Produktivitas

Berdasarkan hasil kegiatan SLI Operasional di Kapanewon Rongkop, penerapan pemanfaatan informasi iklim meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani terhadap cuaca dan iklim. Terjadi peningkatan produktivitas ubi kayu sebesar 30 persen atau mencapai 31,7 ton/ha pada 2020 dibandingkan 2019 yang hanya 22,4 ton/ha. Meski harga jual turun namun, petani masih mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.208.000/ha.

Hasil produktivitas ubi kayu 2020 meningkat disebabkan adanya iklim yang mendukung yaitu berupa kemarau yang relatif lebih basah dibanding 2019, sehingga menyebabkan pertumbuhan dan pembentukan ubi kayu dapat optimal.

Begitu pula dengan hasil kegiatan SLI Operasional di Kapanewon Ponjong, diperoleh hasil meningkatnya pengetahuan dan pemahaman petani terhadap cuaca dan iklim. Hasil pre test dan post test peserta SLI terjadi peningkatan sebesar 22 persen serta terjadi peningkatan produktivitas gabah kering sebesar 6,6 persen atau sebesar 7,6 ton/ha pada 2020 dibandingkan 2019 sebesar 7,1 ton/ha.

Dengan harga jual yang mengalami peningkatan (Rp.4.500/kg) dibandingkan tahun 2019 dan hasil produktivitas meningkat, maka petani masih mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 4.380.000/ha.
Hasil produktivitas padi tahun 2020 dapat meningkat disebabkan adanya iklim yang mendukung yaitu berupa kemarau yang relatif lebih basah dibanding tahun 2019, sehingga menyebabkan pertumbuhan padi dapat optimal.

Hal yang sama juga diperoleh dari kegiatan SLI Operasional di Kapanewon Gedangsari dimana pengetahuan dan pemahaman petani terhadap cuaca dan iklim meningkat, hasil pre test dan post test peserta SLI terjadi peningkatan sebesar 12 persen.

Terjadi peningkatan produktivitas kacang tanah kupas tahun 2020 sebesar 19 persen menjadi 1,6 ton/ha dibandingkan 2019 sebesar 1,3 ton/ha.

Dengan harga jual yang masih sama (Rp.20.000/kg) dengan tahun 2019 dan hasil produktivitas meningkat, maka petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 6.000.000/ha. Produktivitas kacang tanah kupas tahun 2020 dapat meningkat disebabkan adanya iklim yang mendukung yaitu berupa kemarau yang relatif lebih basah dibanding tahun 2019, sehingga menyebabkan pertumbuhan dan pembentukan polong dapat optimal.

Dalam kegiatan SLI Operasional tersebut, BMKG juga menyerap dari alumni SLI melalui Focus Group Discussion (FGD) yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Diperoleh masukan agar SLI Operasional terus berjalan di kemudian hari karena manfaatnya yang begitu signifikan mereka rasakan, utamanya dalam penerapan informasi iklim dalam kegiatan tanam mereka.

Juga perlu adanya penambahan waktu setiap kali kegiatan pembelajaran agar ilmu yang diterima oleh para peserta bisa lebih maksimal guna mencapai peningkatan pengetahuan

Pada kegiatan FGD tersebut juga dibarengi dengan kegiatan panen perdana dan penanaman simbolis bibit tanaman alpukat sebagai tanaman pendamping petani SLI bantuan dari Bank Indonesia (BI) Yogyakarta.

BI Yogyakarta menyerahkan sebanyak 865 bibit alpukat varietas Aligator kepada petani SLI karena dinilai sangat cocok ditanam di Gunungkidul. Memiliki buah yang besar dan daging yang pulen, alpukat memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan harganya relatif stabil di pasaran sekaligus dapat menjaga kelestarian alam.

Para petani juga mendapatkan pemahaman tentang ketahanan pangan, ekonomi dan kewirausahaan sehingga mereka juga bisa menjadi pelaku bisnis dengan harapan nantinya mampu mandiri secara ekonomi terhadap hasil pertanian yang diolahnya.(*)

Biro Hukum dan Organisasi
Bagian Hubungan Masyarakat

Instagram : @infoBMKG
Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG
Facebook : InfoBMKG
Youtube : infoBMKG

https://www.bmkg.go.id/

BPPT Siap Gelar Artificial Intelligence Summit 2020

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggelar Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 pada tgl 10-13 November 2020.

Artificial Intelligence Summit 2020 (AIS 2020) ini dilaksanakan sebagai puncak pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence) di Indonesia.

AIS 2020 juga menjadi ajang unjuk kemampuan kita pada masyarakat global akan kemampuan komponen bangsa Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial dan untuk menunjukan berbagai produk Inovasi dalam kecerdasan artifisial di Indonesia.

Dikatakan Kepala BPPT Hammam Riza,

Kecerdasan Artifisial telah memengaruhi semua disiplin keilmuan, ekonomi, dan industri. Beragam aplikasi Kecerdasan Artifisial secara global juga terus berkembang pesat, seiring makin majunya infrastruktur komputasi, dan kemudahan dalam memperoleh, memproses, menyimpan, dan mengirimkan data.

Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial pun sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, yakni untuk menggunakan Kecerdasan Artifisial dalam pelayanan publik pemerintahan, hingga penegakan ketertiban dan keamanan oleh unsur Kepolisian dan Militer.

“Tantangan Indonesia dalam menerapkan Kecerdasan Artifisial adalah, kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan Kecerdasan Artifisial yang bertanggung jawab, kesiapan tenaga kerja terampil yang mengembangkan dan menggunakan Kecerdasan Artifisial, kesiapan infrastruktur komputasi dan data pendukung pemodelan Kecerdasan Artifisial, dan kesiapan industri dan sektor-sektor publik dalam mengadopsi inovasi-inovasi Kecerdasan Artifisial,” papar Hammam kepada awak media di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (05/11/2020)

Sebagai informasi rangkaian acara, pada hari pertama gelaran AI Summit 2020 direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, dan dilanjutkan dengan berbagai pemaparan oleh para menteri, pakar nasional dan internasional di bidang Kecerdasan Artifisial seperti dari Telkom Indonesia, Oracle, NVIDIA, Google, Facebook, Huawei, (Microsoft).

Pada hari kedua akan banyak pembicara yang akan memaparkan perkembangan teknologi & riset dalam bidang KA, dimana salah satunya adalah Yann LeCun, VP dan Head of AI Scientist Facebook, yang juga merupakan pionir dalam pengembangan teori dalam Neural Network khususnya dalam Deep Learning AI.

Kemudian pada hari ketiga dan keempat akan diisi dengan diskusi panel mengenai 5 Pilar Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial, yakni: Talenta, Etik dan Regulasi, Data dan Infrastruktur, Riset dan Inovasi serta yang terakhir adalah aplikasi Kecerdasan Artifisial pada beberapa bidang prioritas.

Disinilah masyarakat dapat ikut berpartisipasi melalui diskusi panel di Indonesia AI Summit 2020, dan juga melalui website ai-innovation.id, dengan usulan-usulan yang dapat membuatnya lebih baik.

AIS 2020 akan diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan dalam Quad Helix yaitu pemerintah, Industri, Akademisi dan Komunitas, untuk sebagai peserta pameran virtual, sesi poster virtual dan webinar virtual yang menghadirkan para ahli di bidang kecerdasan artifisial dari Internasional dan nasional.

Saat ini sudah terdaftar 4000 pengunjung yang akan menghadiri acara, untuk pameran virtual diikuti oleh 7 lembaga pemerintahah, 8 perguruan tinggi, 10 industri internasional, 12 industri nasional, 15 start-up dan 13 asosiasi dibidang teknologi BIG Data, AI, Cloud Computing dan IOT.

Dalam webinar selama 4 hari berturut-turut, berbagai ahli dibidang kecerdasan artifisial internasional dan nasional serta bapak menteri koordinator dan bapak menteri sebagai Keynoted Speaker, dan dilaksanakan diskusi panel yang bertujuan untuk uji publik dokumen strategi nasional kecerdasan artfisial.

Dokumen ini merupakan arah kebijakan nasional yang memuat area fokus dan bidang prioritas teknologi kecerdasan artifisial yang sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan kegiatan di bidang teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia dari tahun 2020 sd 2045.

Dengan penyelenggaraan AIS 2020 ini diharapkan dapat menjadi media kolaberasi berbagai komponen bangsa untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara bersama- sama teknologi kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia 2045. (HUMAS BPPT)

 

Biro Hukum Kerjasama dan Humas BPPT

Facebook (http://www.facebook.com/sharer.php?u=https://www.bppt.go.id/siaran-pers/4097-sp-051-xi-2020-bppt-siap-gelar-artificial-intelligence-summit-2020)

Twitter (http://twitter.com/share?url=https://www.bppt.go.id/siaran-pers/4097-sp-051-xi-2020-bppt-siap-gelar-artificial-intelligence-summit- 2020&text=SP.051/XI/2020%20-%20BPPT%20Siap%20Gelar%20Artificial%20Intelligence%20Summit%202020)

(https://plus.google.com/share?url=https://www.bppt.go.id/siaran-pers/4097-sp-051-xi-2020-bppt-siap-gelar-artificial-intelligence-summit-2020) (http://www.linkedin.com/shareArticle?mini=true&url=https://www.bppt.go.id/siaran-pers/4097-sp-051-xi-2020-bppt-siap-gelar-artificial-intelligence-summit-2020)

 

WIKA Grup Raih 5 Penghargaan Branding & Marketing Bergengsi BUMN Track Award 2020

Jakarta – WIKA Grup kembali meraih penghargaan bergengsi pada BUMN Branding & Marketing Award 2020. Pada penyelenggaraannya tahun ini, WIKA Grup berhasil didapuk sebagai yang terbaik untuk kategori sebagai berikut:

Perusahaan BUMN Tbk.
1. PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. kategori Branding The Innovation
2. PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. kategori Global Branding & Marketing Strategy

Anak Perusahaan BUMN
1. PT WIJAYA KARYA REALTY kategori Branding Strategi Terbaik

Anak Perusahaan BUMN Tbk.
1. PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. kategori Intenational Sales & Marketing
2. Kuntjara, Direktur Pemasaran & Pengembangan PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. sebagai The Best CMO kategori Corporate Marketing Performance.

Penganugerahan yang diselenggarakan oleh BUMN Track dan Arrbey Consultant ini diberikan oleh Handito Joewono, President & Chief Strategy Consultant Arrbey Group kepada Sekretaris Perusahaan, Mahendra Vijaya di Jakarta, Kamis (5/11)

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan. Semoga ini semakin memacu kami untuk berkinerja semakin baik ke depan,” terang Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan._

Dalam sambutan pembukanya, CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, pandemi korona yang telah meluluhlantakkan sebagian besar perekonomian dunia memunculkan kesadaran bersama akan pentingnya redesain strategi bisnis. Omni Channel menjadi salah satu jawaban, khususnya dalam lingkup branding dan marketing.

“Integrasi offline dan online di BUMN merupakan sebuah keniscayaan. Omni Channel pada Branding dan Marketing tidak hanya sekedar memanfaatkan online dan offline channel untuk berkomunikasi dan bertransaksi, tetapi juga untuk memenuhi keinginan pelanggan dan memenangkan persaingan, sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan bisnis itu sendiri,” terang SH Sutarto.

Dalam kesempatan terpisah, Sugiharto, Ketua Dewan Juri BUMN Branding & Marketing Award 2020 menambahkan bahwa penghargaan tahun ini bisa dikatakan istimewa karena berlangsung di tengah berlangsungnya Pandemi Covid-19. Adaptasi inovatif dan breakthrough dibutuhkan untuk tetap menjaga kinerja sesuai pada track.

Dengan mengusung tema “Optimizing Omnichannel” yang dipilih tahun ini, penghargaan ini dianggap sangat relevan dengan perkembangan yang terjadi. Berbagai langkah strategis dalam branding dan marketing yang diinisiasi oleh para perusahaan menjadi titik ungkit sekaligus pembelajaran yang baik.

“Omnichannel memiliki hubungan yang linier atau relevan antara pencapaian branding dan marketing masing-masing BUMN terhadap revenue, tingkat kesehatan perusahaan serta terhadap keuntungan perusahaan,” jelas Sugiharto

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi perusahaan pada era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) saat ini lebih besar, sehingga memaksa para BUMN dan Anak Perusahaan BUMN untuk tidak hanya keluar dari krisis, tetapi juga mampu menjangkau cara-cara baru demi berkompetisi dengan gempuran investor global yang menyesuaikan dengan paradigma korporasi saat ini, yaitu people, profit, planet.

Sebagai informasi, kategori pemenang dalam BUMN Branding & Marketing Award 2020 dibagi dalam tiga sektor, yakni BUMN, Anak Perusahaan BUMN dan BUMN Tbk. Proses penjurian BUMN Branding and Marketing BUMN 2020 berlangsung dua tahap, yakni pertama, pengisian kuesioner pada 8 September-6 Oktober 2020.

Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi tahap 1 melanjutkan sesi presentasi dan wawancara di hadapan dewan juri pada 13-21 Oktober 2020. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, proses pengisian kuesioner dan penjurian dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.

#BUMNuntukIndonesia
#Qualityleadstobetterlife

Corporate Communication
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV

Memulai Bisnis Smart Air Quality Solution, AcerPure Inc. Umumkan “acerpure cool” , Sirkulasi dan Penjernih Udara 2-in-1

Ringkasan Editor

  • Diuji oleh laboratorium pihak ketiga, acerpure cool bersertifikasi 3-in-1 HEPA filter dan Ag+ Silver Coated Filter yang menghilangkan partikel PM1.0, 99.97% dari 0.3μm partikel tersuspensi, bakteri di udara1 dan efektif melawan virus H1N12
  • Melepaskan ion negatif, menguraikan gas berbahaya di udara seperti formaldehida3 dan menangkap partikel padat seperti debu dan 5
  • Lampu indikator LED menampilkan kualitas udara secara real-time, mendeteksi partikel tersuspensi 0 dan menyesuaikan mode operasi yang tepat
  • Menggabungkan fungsi sirkulasi dan penjernih udara 2-in-1
  • Berputar hingga 90 derajat dan mengalirkan udara jernih hingga 16 meter, mampu memberikan sirkulasi udara secara penuh di ruangan seluas 27 meter persegi dalam 3 menit4

Jakarta – AcerPure Inc. merilis acerpure cool, sirkulator dan pembersih udara 2-in-1 yang memanfaatkan filter HEPA 3-in-1 untuk memurnikan udara dan kipas untuk memproyeksikannya ke seluruh ruangan. Produk ini mewakili perluasan bisnis Acer dalam smart air quality solution, mengikuti misi perusahaan untuk berkontribusi pada planet Bumi yang berkelanjutan. Anak perusahaan ini akan fokus merilis produk yang memanfaatkan fitur pintar untuk tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pengguna, tetapi juga menciptakan manfaat pada lingkungan.

“Selama pandemi, lebih banyak orang yang tinggal di dalam ruangan untuk jangka waktu lama,” kata Andrew Hou, Chairman AcerPure Inc. “Konsumen menjadi lebih sadar akan kualitas udara dalam ruangan mereka dan membutuhkan solusi pemurnian yang lebih baik. Kami menciptakan acerpure cool 2-in-1 untuk mengatasi hal ini. Perangkat tersebut menggunakan sensor cerdas untuk menyesuaikan mode operasinya secara otomatis, memberikan udara yang lebih bersih kepada pengguna bahkan saat mereka tidur tetapi tanpa membuang energi. Selain itu, dengan memasuki pasar alat penyedia udara berkualitas,

AcerPure Inc. bertujuan untuk mewujudkan strategi lifestyle brand dan membangun nilai brand yang berharga.”

Pemurnian Udara Efisiensi Tinggi dalam Desain Modern

Acerpure cool 2-in-1 mengintegrasikan pemurnian dengan sirkulasi udara, dua faktor yang masing- masing meningkatkan kualitas udara. Pertama, filter pembersih menyaring kotoran dari udara, kemudian sirkulator memproyeksikannya hingga 16 meter. Hanya perlu 3 menit untuk mencapai sirkulasi udara bersih di ruangan seluas 27 meter persegi4, dan fungsi sirkulasi udara serta penjernih udara dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan.

Menyajikan desain yang sederhana namun modern, panel sentuh LED yang intuitif, dan child safety lock, acerpure cool menghadirkan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dalam jangkauan ke konsumen yang sadar akan kesehatan di kantor atau di rumah.

Filter HEPA Menghilangkan 99.97% Partikel Tersuspensi

Acerpure cool dilengkapi dengan filter HEPA 3-in-1 yang dikombinasikan dengan filter karbon aktif katalitik yang secara efektif menyaring partikel PM1.0 sebagai tambahan 99.97% dari 0.3μm partikel tersuspensi dan bakteri1. Perangkat ini juga mengisolasi gas berbahaya dan menghilangkan bau5. Diuji oleh laboratorium pihak ketiga, Ag+ Silver Coated Filter secara efektif menghilangkan bakteri di udara dan efektif melawan aktivitas virus H1N12.

Mendeteksi Perubahan Kualitas Udara secara Real-Time

Sirkulator dan pembersih udara 2-in-1 ini dilengkapi dengan Air Quality Sensor PM1.0, memungkinkannya secara otomatis mengukur kualitas udara dalam ruangan secara real-time. Perangkat ini akan menampilkan setiap perubahan kualitas udara melalui tiga lampu indikator LED dan kemudian dengan cerdas menyesuaikan mode operasi pembersih untuk memastikan pemurnian udara yang efisien di seluruh ruangan. Perangkat ini turut melepaskan ion negatif yang membantu menghilangkan gas berbahaya di udara seperti formaldehida3, dan menangkap partikel padat seperti debu (PM2.5) agar secara efektif meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Negara Tujuan Peluncuran

Sirkulator dan pembersih udara 2-in-1 acerpure cool akan diluncurkan di Taiwan, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Waktu peluncuran produk akan berbeda untuk setiap negara dan/ atau wilayah. Kunjungi www.acerid.com untuk mendapatkan informasi ketersediaan produk terbaru di Indonesia.

Produk terbaru ini diluncurkan dalam acara next@acer yang disiarkan secara virtual dari Taipei, Taiwan. Kunjungi laman www.acer.com/nextatacer untuk mendapatkan informasi mengenai rangkaian perangkat dan solusi terbaru dari Acer untuk consumers, gamers, creators, pelajar hingga para profesional.

acerpure cool bukan perangkat tingkat medis.


Tentang AcerPure

AcerPure Inc. adalah anak perusahaan Acer Group terkait “teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia” sebagai misi perusahaan yang penting, dan berkomitmen untuk menyediakan berbagai produk teknologi yang memiliki efisiensi dan kecerdasan tinggi pada pasar komersial atau konsumen. AcerPure Inc. telah terlibat dalam pasar komersial selama bertahun- tahun. Lebih dari 2.500 sekolah dasar dan menengah di Taiwan telah mengadopsi solusi komersial AcerPure. AcerPure Inc. terus memberikan layanan produk “one-stop” yang berfokus pada kualitas udara untuk memastikan pernapasan yang sehat bagi manusia. Kini, diluncurkan brand baru “acerpure” yang akan memasuki pasar konsumen dengan “peralatan air treatment”, menghadirkan gaya hidup baru bagi konsumen yang menggabungkan “Smart” dan “freshness”. Kunjungi situs web resmi AcerPure www.acerpure.com untuk informasi lebih lanjut.

Tentang Acer

Didirikan pada tahun 1976, Acer sekarang menjadi salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia dan telah hadir di lebih dari 160 negara. Acer melihat ke masa depan, berfokus untuk menciptakan dunia di mana perangkat keras, perangkat lunak dan layanan saling menyatu untuk membuka kemungkinan baru bagi konsumen dan bisnis. Dari teknologi yang berorientasi kepada layanan hingga Internet of Things, gaming dan Virtual Reality, 7000+ karyawan Acer berdedikasi untuk riset, desain, pemasaran, penjualan, dan dukungan produk serta solusi yang memutuskan hambatan antara manusia dan teknologi. Silakan kunjungi www.acer.com untuk informasi lebih lanjut.

Tentang Acer Indonesia

Acer Indonesia mulai beroperasi tahun 1998 dan saat ini telah menjadi pemain utama di industri PCIndonesia. Acer mencatat pertumbuhan yang stabil dan positif di pasar Indonesia, terbukti dengan berhasil menjadi  merek  No.1  untuk  kategori laptop selama 8 tahun berturut-turut dan No.1 untuk kategori PC selama 7 tahun berturut-turut di Indonesia (IDC PC Tracker & Gartner Inc). Prestasi tersebut sekaligus menempatkan Acer sebagai merek laptop dan PC pilihan masyarakat Indonesia, terbukti dengan berbagai penghargaan bergengsi yang diterima Acer, di antaranya: Top Brand Award selama 13 tahun berturut-turut, Indonesia Best Brand Award, Customer Service No.1 di Indonesia untuk kategori laptop, Indonesian Customer Satisfaction Award selama 11 tahun berturut-turut, termasuk mendapatkan penghargaan internasional sebagai The Most Socially Devoted Brand di Facebook  untuk  Kategori  Elektronik  untuk  layanan  pelanggan  melalui  media  sosial  dari www.socialbakers.com. Acer berkomitmen untuk menjalin komunikasi tanpa batas dengan konsumen di seluruh Indonesia.

Hal ini diwujudkan melalui jaringan layanan purnajual yang dapat ditemui di 104 lokasi di 84 kota dan 34 provinsi di Indonesia dan Timor Leste. Acer Contact Center dengan tarif lokal 1500-155, serta layanan melalui media sosial selama 24 jam setiap harinya.

 

Blog                    : www.acerID.com

Facebook            : www.facebook.com/acerindonesia & www.facebook.com/predatorgamingindonesia

Twitter                 : @acerID

YouTube              : www.youtube.com/acerindonesia

Instagram            : @acerID & @predatorgamingindonesia

Contact Center    : 1500155

Press Room         : www.acerid.com/press-room

 

Media Contacts Acer Indonesia

Anandita Puspitasari

Acer Indonesia – Consumer Marketing Manager anandita.puspitasari@acer.com

+6281286566755

Raissa Janitra

Advo Indonesia – Public Relations raissa@advo-indonesia.com

+6281932220668

Akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Pondok Aren – Ulujami, Penyesuaian Tarif Berkisar 1.000-1.500

Jakarta – Penyesuaian tarif tol pada Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I, Akses Tanjung Priok (ATP) dan Jalan Tol Pondok Aren – Ulujami akan mulai diberlakukan dalam waktu dekat. Penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.1522/KPTS/M/2020 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk), Seksi W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami), Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang), Seksi S (Pondok Pinang-Taman Mini), Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir), Seksi E2 (Cikunir-Cakung), Seksi E3 (Cakung-Rorotan), Jalan Tol Akses Tanjung Priok (Rorotan-Kebon Bawang), dan Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami.

Penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Adapun pada penyesuaian tarif tol ini menggunakan besaran inflasi periode 1 Agustus 2018 s.d 31 Juli 2020 yaitu sebesar 5,52%.

Dalam waktu dekat tarif Jalan Tol JORR I, Akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami akan mengalami perubahan besaran tarif sebagai berikut :
1.Penyesuaian Tarif JORR dan Akses Tanjung Priok
Gol I: Rp 16.000,- yang semula Rp 15.000,-
Gol II: Rp 23.500,- yang semula Rp 22.500,-
Gol III: Rp 23.500,- yang semula Rp 22.500,-
Gol IV: Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000,-
Gol V: Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000,-

2.Penyesuaian Tarif Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami
Gol I: Rp 3.000,- tetap Rp 3.000,-
Gol II: Rp 4.500,- tetap Rp 4.500,-
Gol III: Rp 4.500,- tetap Rp 4.500,-
Gol IV: Rp 6.500,- yang semula Rp 6.000,-
Gol V: Rp 6.500,- yang semula Rp 6.000,-

Penyesuaian tarif ini dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Jalan Tol JORR I, Akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Pondok Aren – Ulujami merupakan jalan tol yang dibangun untuk mengurangi beban lalu lintas di Tol Lingkar Dalam Kota, terintegrasi (toll to toll) dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo. Jalan tol ini juga menghubungkan dua lokasi strategis yaitu Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta sehingga dapat menunjang kelancaran transportasi dan distribusi logistik.

Empat Pengelola/Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Ruas JORR I, Akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Pondok Aren – Ulujami yang terdiri dari, PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk Ruas Ulujami-Pondok Pinang, Ruas Taman Mini-Rorotan, dan Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami, PT Hutama Karya (Persero) untuk Ruas Pondok Pinang-Taman Mini dan Akses Tanjung Priok, PT Marga Lingkar Jakarta untuk Ruas Kebon Jeruk-Ulujami, serta PT Jakarta Lingkar Baratsatu untuk Ruas Penjaringan-Kebon Jeruk.

Keempat BUJT terus melakukan upaya perbaikan guna meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kepada pengguna jalan tol.

Peningkatan Layanan di bidang transaksi antara lain peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan Oblique Approach Booth (OAB)/gardu miring, penambahan fasilitas top up elektronik dan penambahan belasan unit mobile reader di Gerbang Tol (GT). Saat ini juga tengah dilakukan ujicoba implementasi Single Lane Free Flow (SLFF) / transaksi nirsentuh di Ruas JORR. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya guna mendukung program Pemerintah untuk menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun 2022.

Pada bidang layanan lalu lintas, para pengelola melakukan upaya penambahan fasilitas jalan tol, pemasangan speed camera CCTV, membangun lokasi penindakan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) dan pemasangan Weigh in Motion (WIM), optimalisasi fasilitas control room dan pemasangan GPS pada kendaraan layanan lalu lintas.

Sementara dalam hal pelayanan konstruksi telah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan fisik jalan tol secara periodik, rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, penghijauan di sepanjang jalan tol, serta pengecatan marka dan peremajaan rambu – rambu keselamatan & guardrail.

Untuk memastikan masyarakat menerima informasi dengan baik, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara masif melakukan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi. Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan melalui media cetak, online, elektronik, media sosial, dan media luar ruang (spanduk & Variabel Message Sign/VMS).

365 Hari untuk Indonesia Kinerja PTBA di Masa Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir

Memasuki setahun kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan kinerja positif dan sinergi yang semakin kuat dengan sesama BUMN.

Berikut adalah catatan kinerja PTBA selama satu tahun masa kepemimpinan Menteri Erick Thohir:

Kinerja Keuangan Positif

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mencetak kinerja positif di semester I-2020 meski terimbas pandemi Covid-19 serta menurunnya harga batu bara dunia. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada semester pertama 2020. Sedangkan dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 9 triliun hingga pertengahan tahun ini.

Efisiensi merupakan salah satu strategi PTBA untuk menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batu bara.

Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA pada semester pertama 2020 adalah terus melakukan upaya penurunan biaya usaha dan biaya pokok produksi melalui penerapan berbagai optimasi biaya penambangan seperti pemangkasan jarak angkut dan penurunan stripping ratio.

Kinerja Operasional

Dari sisi produksi, PTBA mampu menghasilkan 12 juta ton hingga Juni 2020 diiringi dengan kinerja angkutan batu bara yang juga menunjukkan performa positif. Selama semester pertama tahun ini, kapasitas angkutan batu bara tercatat mencapai 11,7 juta ton.

Masih terjaganya kinerja operasional perusahaan hingga semester I-2020 tak lain merupakan hasil dari penerapan operational excellence yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis di tahun ini.

Gasifikasi Batu Bara 

Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk percepatan peningkatan nilai tambah batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus membuktikan dan menjalankan komitmennya sebagai pionir pengembangan usaha hilirisasi batu bara di Indonesia.

Komitmen PTBA tercermin dari keseriusan PTBA mengembangkan hilirisasi batu bara antara lain dengan rencana pembangunan pabrik pemrosesan batu bara menjadi dymethil eter (DME) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Pabrik hilirisasi batu bara tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG.

Hadirnya DME sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara. Berdasar hitungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, potensi penghematan negara bisa mencapai Rp 8,7 triliun.

Persiapan konstruksi proyek hilirisasi direncanakan dimulai pada pertengahan 2021 dan target operasi di 2025. Proyek hilirisasi ini ini juga telah disetujui Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari Program Strategis Nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020.

Sinergi BUMN Makin Kuat dan Strategis 

Proyek Pengembangan PLTS Bandara Soekarno Hatta 

Proyek PLTS Bandara Soekarno Hatta sejalan dengan cita-cita menghadirkan Green Airport di Indonesia. Bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (AP II), proyek dimulai dari bandar udara terbesar di Indonesia dengan harapan bisa mendorong bandara lain mengadopsi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui PLTS.

Pengoperasian PLTS di Bandara Soekarno Hatta juga komitmen PTBA dan AP II dalam mewujudkan sinergi BUMN dan upaya Kementerian BUMN dalam mewujudkan sinergi BUMN dan pemanfaatan energi baru terbarukan.

PLTS yang berada di Gedung AOCC Soekarno Hatta ini dibangun oleh PTBA dengan menggandeng anak usaha PT LEN Industri yakni PT Surya Energi Indonesia. Pengoperasian PLTS dijalankan langsung oleh PTBA.

PTBA dan Pelindo II Optimasi Angkutan Batu Bara 

Pada September 2020, PTBA menandatangani Head of Agreement (HoA/perjanjian induk) dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) untuk mengembangkan kapasitas angkutan batu bara dan/atau komoditas lainnya melalui sungai dan pelabuhan di Sumatera Selatan.

Kerja sama pengembangan angkutan batu bara ini dilakukan untuk menyukseskan tujuan pembangunan koridor ekonomi Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional. Kerja sama ini sekaligus bertujuan untuk efisiensi biaya dan penambahan kapasitas angkutan volume batu bara.

Diharapkan Kerjasama dengan Pelindo II ini bisa berlanjut lebih luas untuk wujudkan peningkatan angkutan batu bara sampai dengan 20 juta ton, serta komoditas lainnya termasuk produk hilirisasi batu bara.

Rangkaian Proyek PLTS 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Sejalan dengan visi ini, perusahaan juga memiliki tagline “Beyond Coal” yang kami coba wujudkan dengan melakukan divesifikasi bisnis dan hilirisasi industri batu-bara.

Salah satu diversifikasi bisnis yang menjadi pilihan perusahaan adalah pengembangan sektor energi baru dan terbarukan, yang juga merupakan fokus pemerintah dalam menyediakan energi lebih ramah lingkungan untuk rakyat Indonesia.

PTBA ingin mengambil bagian dalam roadmap pengembangan PLTS, berikut adalah beberapa proyek bantuan PLTS yang berjalan dan dikembangkan oleh PTBA:

Proyek CSR Pembangunan PLTS

 PLTS Irigasi Pesawaran, Lampung (Operasi Oktober 2020) 

Bantuan Pompa Irigasi yang diberikan oleh PT Bukit Asam, Tbk terletak di Desa Trimulyo Kec Tegineneng Kab Pesawaran Prov Lampung dan akan beroperasi di tahun ini.

Pompa yang digunakan merupakan pompa jenis Submersibble. Pompa tersebut memiliki kecepatan 50 lps (liter persecon) atau 50 ltr/detik dengan ketinggian 10 m. Bantuan tersebut terdiri dari 1 unit Pompa Submersibble, 1 unit inverter, 1 unit bak intake ukuran. 3×3 m dengan kedalaman 6 m.

Pompa irigasi ini akan dialiri listrik dari PLTS berkapasitas 38.500 watt Yang dioperasikan melalui rumah control panel seluas 4 x 4 m, 140 keping panel surya, dan pipanisasi sepanjang 50 m.

Listrik yg dihasilkan oleh pompa tersebut adalah 35000 watt, sementara untuk kebutuhan Pompa Irigasi di Desa Trimulyo ini hanya 25000 watt. Lahan yg akan di aliri seluas 167 ha dengan jarak dari danau ke lahan lebih kurang 1 kilometer.

Proyek ini berkolaborasi dengan Pemrov Lampung. Saat ini petani masih mengandalkan pompa diesel untuk tanaman cabe pada musim kemarau. Sementara untuk penghujan petani akan memanfaatkan lahan untuk ditanami padi.

PLTS Irigasi Talawi, Sawahlunto (Beroperasi sejak 2019) 

Bantuan Pompa Irigasi Tenaga Surya di Desa Talawi Mudik Kota Sawahlunto. Pompa ini beroperasi sejak tahun 2019 dan memiliki kecepatan 50 lps (liter persecon) atau 50 liter/detik dengan ketinggian 50 m.

Listrik untuk pompa irigasi dengan daya 11 kiloWatt ini akan dialirkan oleh PLTS berkapasitas Talawi 16,5 kiloWatt yang dioperasikan melalui rumah control panel 1 unit, 142 keping panel surya,dan pipanisasi sepanjang 1.2 km.

Luas lahan yang telah dialiri adalah 62 ha dengan hasil panen mencapai 1000 ton per tahun dari 3 kali panen. Sebelumnya hanya 248 ton pertahun.

Jumlah penerima manfaat adalah 460 orang yang terdiri dari 115 petani 345 anggota keluarga dari masing-masing petani.

Pemeliharaan melibatkan kerja sama dengan warga, di mana para petani akan memberikan kontribusi 1 kg beras/petani saat setiap kali panen.

PLTS Irigasi Tanjung Raja (Rencana Beroperasi di 2020) 

Bantuan Pompa Irigasi Tenaga Surya di Desa Tanjung Raja Kec. Muara Enim Kab. Muara Enim akan beroperasi di tahun ini.

Pompa irigasi berdaya 11 kW ini akan disokong listriknya lewat PLTS berkapasitas 18,7 kW yang menggunakan 140 keping panel surya.

Luas lahan yang akan dialiri seluas 63 ha dengan hasil panen per tahun hanya mencapai 189 ton/tahun dari 1 kali panen.

Dengan adanya bantuan pompa tersebut diperkirakan dapat panen 3 kali per tahun, sehingga pertahunnya dapat menghasilkan sekitar 567 ton per tahun. Jumlah penerima manfaat adalah 90 petani.

Bantuan PLTS untuk Yayasan Az-Zawiyah (Rencana Operasi 2020) 

Yayasan Az-Zawiyah terletak di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, dan menyediakan Pendidikan secara gratis kepada para siswanya.

Mayoritas siswa yang bersekolah di yayasan tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTS adalah 6 kWp atau setara dengan 6.849 watt. Kebutuhan listrik yang diperlukan oleh Yayasan tersebut adalah 5.520 watt.

Pembangunan GOR dan Fasilitas Umum di Sumsel Senilai Rp 128 M 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalokasikan dana sebesar Rp 128 miliar untuk membangun gedung olahraga baru, perbaikan venue Jakabaring Sport City, dan pembangunan fasilitas umum serta kendaraan pendukung tugas di Provinsi Sumatra Selatan.

Alokasi dana ini masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA yang didukung dan telah ditandatangani oleh Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru. Program Kerjasama ini berlangsung sejak 2019 sampai selesai pembangunan pada 2021 mendatang.

Terdapat sebanyak 11 Stadion/Gedung Olahraga baru dengan nilai proyek mulai dari Rp 4 miliar sampai Rp 10 miliar per gedung.

GOR tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Sumatra Selatan mulai dari; Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kabutapen OKU Timur, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Musi Rawas dan lainnya.

 

Untuk Informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Apollonius Andwie C Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk www.ptba.co.id

KAO, APICAL, Dan ASIAN AGRI Bekerja Sama Memberdayakan Petani Melalui Program SMILE

Jakarta – Tiga perusahaan terkemuka dalam industri kelapa sawit – Kao, Apical Grup, dan Asian Agri – meluncurkan inisiatif baru di bidang keberlanjutan, dikenal dengan SMILE atau SMallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerement untuk membantu petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit yang bersertifikat.

Peluncuran SMILE hari ini melalui siaran langsung webinar berjudul ‘SMILE to Empower Smallholders’ yang tayang di CNN – kanal media utama yang fokus pada pengembangan petani kecil dan bekerja sama dengan RSPO. Terdapat 500 peserta webinar yang berasalah dari undangan Asian Agri, Kao, dan Apical. Panel pembicara eksekutif dari berbagai organisasi juga diundang untuk berbagi pengetahuan terkait petani kecil dan masalah yang dihadapi saat ini.

Presiden dari Apical Grup, Dato’ Yeo How menjelaskan, “Inisiatif yang akan berlangsung selama 11 tahun ini berupaya untuk membangun rantai pasok yang ramah lingkungan melalui kerja sama dengan petani swadaya yang telah berkontribusi lebih dari 28% minyak sawit dari keseluruhan pasar minyak sawit Indonesia. SMILE akan melaksanakan aktivitas sesuai dengan kerangka kerja RSPO dan memastikan ketertelusuran hingga ke perkebunan kelapa sawit untuk membangun rantai pasok yang ramah secara lingkungan dan sosial.”

Managing Executive Officer Kao Corporation Negoro Masakazu berkata, “Kao menggunakan sekitar lima ratus ribu (500.000) ton minyak inti sawit per tahun, jumlah ini menyerap sekitar 7% dari minyak inti sawit yang diproduksi di Indonesia dan Malaysia. Untuk memenuhi tanggung jawab kami sebagai salah satu konsumen besar minyak sawit dan untuk membantu menyelesaikan masalah terkait industri minyak sawit di Indonesia, Kao telah meluncurkan proyek SMILE bersama Apical dan Asian Agri. Melalui peningkatan hasil petani swadaya dan pencapaian sertifikasi RSPO, kami yakin ini dapat mengarah pada tidak adanya eksploitasi untuk perkebunan baru, membantu mencegah kerusakan lingkungan dan meningkatkan mata pencaharian petani swadaya. Kami berharap pabrik Jepang lainnya juga akan meningkatkan upaya tersebut, selangkah demi selangkah. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan aktivitas semacam ini, kami dapat bergerak mantap untuk mengatasi tantangan ini ”.

Chief Operating Officer RSPO, Bakhtiar Talhah menambahkan, “Kami berterima kasih kepada anggota kami dan mitra pelaksana seperti Kao, Apical dan Asian Agri karena telah membantu petani mencapai sertifikasi RSPO melalui peningkatan kapasitas, praktik perkebunan terbaik, atau pembelian kredit RSPO. Melalui semangat dan tanggung jawab bersama, kami mengundang lebih banyak perusahaan untuk memperjuangkan standar petani swadaya RSPO yang baru untuk meningkatkan keterlibatan petani dalam agenda keberlanjutan untuk meningkatkan mata pencaharian mereka dan memberikan akses yang lebih luas ke pasar internasional.”

Webinar ini berlangsung selama 2 jam dengan dialog yang dihadiri oleh perwakilan dari asosiasi petani (H. Sutoyo, Ketua Asosiasi Anugrah) dan Setara Jambi (Nurbaya Zulhakim, Direktur).

Tentang Kao:

Kao menciptakan produk bernilai tinggi yang memperkaya kehidupan konsumen di seluruh dunia. Melalui portfolio lebih dari 20 merek terkemuka seperti Attack, Bioré, Goldwell, Jergens, John Frieda, Kanebo, Laurier, Merries and Molton Brown, Kao merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia, Oceania, Amerika Utara dan Eropa.

Bersama dengan divisi kimianya yang berkontribusi di berbagai industri, Kao menghasilkan sekitar 1.500 juta Yen dalam penjualan tahunan. Kao mempekerjakan sekitar 33.000 orang di dunia dan telah memiliki 130 tahun sejarah dalam inovasi.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi webiste Kao: https://www.kao.com/global/en/

Kao Group dan Insiatif ESG:

Menyadari tanggung jawabnya sebagai perusahaan yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari, Kao Group mengambil langkah aktif untuk mengurangi dampak lingkungan di sepanjang siklus hidup produknya. Kao Group telah menerima evaluasi dari berbagai organisasi eksternal seperti “Dow Jones Sustainability World Index” (DJSI World) – yang dikembangkan oleh S &P Dow Jones di Amerika Serikat dan Robeco SAM di Swiss, sebuah organisasi yang memilih perusahaan dengan perfoma keberlanjutan terbaik. Pada April 2019, Kao meluncurkan Kirei Lifestyle Plan, sebagai strategi ESG, yang mengabungkan 19 tindakan kempemimpinan. Dengan mengintegrasikan ESG ke dalam inti manajemen di perusahaan, Kao mendorong pertumbuhan bisnis dan melayani konsumen serta masyarakat dengan lebih baik melalui peningkatan layanan dan produk. Proyek khusus ini merupakan bagian dari Responsibly Sourced Raw Materials Action, salah satu dari 19 tindakan kepemimpinan utama Kirei Lifestyle Plan.

Terkait dengan minyak kelapa sawit yang merupakan kategori bahan baku dengan dampak lingkungan terbesar di siklus kehidupan produk, Kao mengembangkan panduan pembelian minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Selain menunjukkan dukungan untuk nol-deforestasi, Kao juga mempromosikan pembelian berkelanjutan yang mempertimbangkan isu etika dan menerapkan keterlacakan yang efektif. Sejak tahun 2007, Kao merupakan anggota RSPO dan telah menyelesaikan akuisisi sertifikasi SCCS untuk seluruh pabrik Kao di tahun 2018. Kao juga menjadi salah satu direktur dari Japan Network for Sustainable Palm Oil (JaSPON) yang didirikan pada tahun 2019.

Pada program SMILE, Kao juga akan memberikan bimbingan teknis tentang cara menggunakan produk secara efektif bersama dengan Apical dan Asian Agri. Kao berkolaborasi bersama LSM dan NPOs lokal untuk melaksanakan survei melalui kuesioner dan analisis mengenai efektivitas bantuan yang diberikan dalam meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja petani, serta area lain yang perlu ditingkatkan lebih lanjut.

■ Kao > Sustainability > Responsibly Sourced Raw Materials https://www.kao.com/global/en/sustainability/topics-you-care-about/procurement/

■ Kao launches new ESG Strategy “Kirei Lifestyle Plan” to support consumer lifestyle changes https://www.kao.com/global/en/news/sustainability/2019/20190422-001/

Tentang Apical:

Apical Group adalah salah satu pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia, yang memiliki dan mengendalikan spektrum rantai bisnis minyak sawit dari sumber hingga distribusi. Apical juga terlibat dalam proses pemurnian, pemrosesan, dan perdagangan minyak sawit baik untuk pasar domestik maupun ekspor internasional. Kegiatan operasionalnya berlokasi di Indonesia, China, dan Spanyol yang mencakup 5 kilang, 3 pabrik biodiesel, pabrik kimia oleo, dan pabrik penghancur kernel.

Bisnis Apical dibangun dari jaringan sumber yang luas di Indonesia dengan aset kilang yang terintegrasi di lokasi-lokasi strategis. Hal ini diperkuat oleh saluran logistik yang efisien didukung oleh infrastruktur Apical untuk pengiriman ke berbagai klien dari pembeli lokal hingga internasional. Dengan model bisnisnya yang unik, Apical mampu mengontrol kualitas produk dan mengatasi masalah keberlanjutan serta keamanan pangan selagi menjalankan kegiatan operasional yang efisien di kilang kelas dunia dengan fasilitas penyimpanan dan bulking terintegrasi.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi website Apical: https://www.apicalgroup.com/

Kebijakan Keberlanjutan Apical Group:

Sejak peluncuran kebijakan keberlanjutan Apical di tahun 2014, Apical telah mencetak kemajuan pada perjalanan transformasinya dengan mengadopsi standar global dan praktik terbaik dalam kegiatan operasional, anak perusahaan, dan kemitraan dengan pemasok.

Sejak tahun 2010, Kilang Apical telah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Apical merupakan anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2010. Apical juga telah mencapai penelusuran penuh ke pabrik di tahun 2015 dan menargetkan penelusuran penuh ke perkebunan di tahun 2020.

Apical Group secara aktif mempromosikan perlindungan kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi (HVC), area Stok Karbon Tinggi (HCS), lahan gambut, dan menuju perkembangan sosial ekonomi yang positif. Apical Group bekerja sama dengan Earthworm Foundation, Proforest, dan Daemeter untuk mengintegrasikan transformasi rantai pasok, memastikan sumber yang bertanggungjawab, dan meningkatkan rantai pasok yang bekelanjutan. Sejak 2017, Apical telah menjadi mitra dari Tropical Forest Alliance 2020 (TFA 2020), sebuah lembaga kemitraan publik-swasta yang mempertemukan pemerintah, sektor privat, dan organisasi masyarakat sipil untuk mengurangi deforestasi yang diasosiasikan dengan sumber komoditas seperti minyak sawit, daging, kedelai, pulp, dan kertas.

Apical berkomitmen untuk pada sumber dan pengelolaan yang berkelanjutan sebagai dasar fundamental dari bisnisnya dalam menghasilkan produk bernilai tinggi untuk permintaan pasar global saat ini.

Tentang Asian Agri:

Asian Agri adalah salah satu produsen minyak sawit terbesar di Indonesia. Didirikan pada 1979, perusahaan saat ini mengelola 100.000 hektar lahan perkebunan inti dan mempekerjakan lebih dari 25.000 orang. Sebagai pelopor program Perkebunan Inti Rakyat (PIR-Trans) yang digagas Pemerintah Indonesia, Asian Agri saat ini bekerja sama dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit petani plasma, dan bersama dengan petani swadaya mengelola lebih dari 41.000 hektar untuk meningkatkan kehidupan para petani.

Menerapkan kebijakan “tanpa bakar” yang ketat sejak 1994 dan praktik terbaik dalam pengelolaan perkebunan berkelanjutan, Asian Agri telah membantu mitra petaninya meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan mengawasi rantai pasokan, sambil membantu mereka memperoleh sertifikasi. Asian Agri juga mengoperasikan pabrik berteknologi tinggi dan memanfaatkan energi secara efisien dan optimal, yang juga meminimalkan efek dari emisi gas rumah kaca.

Asian Agri (PT Inti Indosawit Subur) adalah anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak 2006. Lebih dari 86% perkebunan yang dimilikinya di Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi, dan 100% perkebunan petani plasma mitra di Riau and Jambi telah bersertifikat RSPO. Semua perkebunan yang dimiliki perusahaan maupun milik petani plasma mitra Asian Agri telah bersertifikat ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) sejak 2014. Pada tahun 2019, perusahaan juga mendapatkan sertifikasi 100% ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Kegiatan operasional perusahaan juga bersertifikasi ISO 14001, sedangkan Learning Institute dan Pusat Pembibitan Asian Agri di Riau, Indonesia, keduanya bersertifikat ISO 9001. Laboratorium Asian Agri di Pusat Penelitian dan Pengembangan di Tebing Tinggi diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional di bawah ILAC Mutual Recognition Arrangement (ILAC MRA).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi website Asian Agri: https://www.asianagri.com/en/

Pertanyaan media dapat disampaikan kepada:

Corporate Communications
Kao Corporation
Tel:+81-3-3660-7043

Asian Agri
Tel: +62 8119206645

Apical GroupTel: +62 8111741888
Atau melalui email ke ask@smile2030.com

PT Vale mencatat kembali triwulan yang menguntungkan

Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (bersama “Grup”) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang belum diaudit untuk triwulan ketiga tahun 2020 (“3T20”). Grup mencatat pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (“t”) dengan pendapatan sebesar AS$210,6 juta pada triwulan ini. Sementara harga realisasi pada 3T20 13% lebih tinggi dibandingkan harga realisasi pada 2T20, beban pokok pendapatan pada 3T20 naik sebesar 0,4% dari beban pokok pendapatan yang  dikeluarkan pada 2T20.

“Operasi kami pada triwulan ketiga tahun 2020 lebih baik meskipun dalam situasi pandemi, menghasilkan volume produksi yang lebih tinggi,” kata Nico Kanter, Presiden Direktur dan CEO PT Vale. “Kami berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan kami secara berkelanjutan pada triwulan ini dan, disaat yang bersamaan,  kami juga  diuntungkan  dari kenaikan harga nikel.” Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar AS$32,2 juta pada 3T20, 53% lebih tinggi dibandingkan level pada 2T20 sebesar AS$21,1 juta. Sedangkan laba bersih dan EBITDA untuk triwulan ini masing-masing sebesar AS$23,5 juta dan AS$84,7 juta. Peningkatan EBITDA pada triwulan ini terutama didorong oleh harga realisasi rata-rata nikel yang lebih tinggi.

Konsumsi High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel dan batubara dan harga rata-rata disajikan pada tabel berikut:

 

  3T20 2T20 9M20 9M19
Volume HSFO (barel) 363.237 316.336 1.012.730 992.769
Harga rata-rata HSFO per barel AS$36,40 AS$39,30 AS$41,99 AS$69,10
Volume diesel (kilo liter) 19.058 18.547 57.942 67.284
Harga rata-rata diesel per liter AS$0,28 AS$0,39 AS$0,41 AS$0,59
Volume batubara (t) 116.805 108.936 318.170 280.696
Harga rata-rata batubara per t (*) AS$96,77 AS$102,66 AS$101,47 AS$124,68

(*) Harga batubara disajikan dalam basis DMT (Dry Metric Ton) dan CFR (Cost & Freight) 

Bila dibandingkan dengan 2T20, konsumsi HSFO, diesel dan batubara naik masing-masing sebesar 15%, 3% dan 7%, sementara untuk harga masing-masing mengalami penurunan sebesar 7%, 28% dan 6%. Kenaikan konsumsi energi ini sejalan dengan produksi nikel dalam matte yang lebih tinggi pada 3T20.

Kas dan setara kas Grup pada 30 September 2020 sebesar AS$361,4 juta, naik sebesar  AS$72,7 juta dari saldo pada 30 Juni 2020, terutama disebabkan oleh penerimaan yang lebih tinggi dari para pelanggan. PT Vale akan terus melakukan kontrol yang hati-hati atas pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.

PT Vale mengeluarkan sekitar AS$34,8 juta untuk belanja modal pada triwulan ini,  sehingga pengeluaran dari tahun ke tahun menjadi AS$104,5 juta.

Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan  biaya  untuk  mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan: keselamatan jiwa merupakan hal terpenting dan menjaga kelestarian bumi.

Kami menghimbau pembaca untuk melihat ikhtisar pencapaian Grup. Pencapaian operasional serta hasil keuangan interim dan yang belum diaudit telah dirangkum pada halaman-halaman selanjutnya.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer ptvi.investorrelations@vale.com

atau kunjungi situs web kami di www.vale.com/indonesia

11 Anak Muda Penggerak Kemajuan Bangsa Raih Apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020

Jakarta – Melalui sebuah Kongres Pemuda II yang diadakan 92 tahun lalu, anak muda berikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia. Ketika Indonesia berusia 100 tahun, generasi muda jugalah yang mengusung sebuah visi Indonesia Emas 2045.

Sumbangsih anak muda yang selalu menjadi motor pergerakan dalam menentukan nasib bangsa dari 92 tahun lalu hingga 25 tahun ke depan itulah yang membuat anak muda menjadi fokus utama program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards dari tahun 2010 hingga saat ini.

Seiring dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Oktober 2020, SATU Indonesia Awards yang diinisiasi oleh Astra pada hari ini (31/10) menetapkan 11 „intan bangsa? dari seluruh penjuru tanah air sebagai penerima apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020.

“Astra berharap SATU Indonesia Awards dapat melahirkan banyak „intan-intan bangsa? yang dapat memancarkan cahaya positif generasi muda untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dan bergerak bersama menerangkan masa depan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam sambutannya saat penyerahan apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 yang diadakan secara virtual.

Semangat keenam penerima apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 yang turut memajukan Indonesia melalui lima bidang kontribusi sosial berkelanjutan Astra, adalah:

1. Mariana Yunita Hendriyani Opat “Pengedukasi Hak Kesehatan Seksual Anak” (bidang Kesehatan – Nusa Tenggara Timur).

2. Eklin Amtor de Fretes “Pendongeng Kreatif untuk Anak Maluku” (bidang Pendidikan – Maluku).

3. Rizki Hamdani “Penggagas Kelompok Santri Tani Milenial” (bidang Lingkungan – Jawa Timur).

4. Elsa Maharani “Penjahit Asa Perempuan Dari Kota Padang” (bidang Kewirausahaan – Sumatra Barat).

5. I Gede Merta Yoga Pratama “Pelacak Ikan Berbasis Navigasi” (bidang Teknologi – Bali).

6. Muhammad Aria Yusuf “Pendamping Petani Berbasis Teknologi” (bidang Teknologi – DKI Jakarta) untuk kategori kelompok.

Dewan juri juga menjaring 326 finalis untuk kategori khusus yaitu pejuang tanpa pamrih di masa pandemi COVID-19. Tidak hanya berkontribusi di bidang kesehatan, para finalis kategori khusus tersebut juga bergerak di bidang pendidikan, kewirausahaan, serta teknologi.

Tentunya dengan misi berjibaku melawan pandemi COVID-19, terpilih lima penerima apresiasi dengan kategori khusus, yakni:

7. Arya Ananda Indrajaya Lukmana “Pendeteksi Risiko COVID-19 Lewat Aplikasi EndCorona” (Banten).

8. Galih Suci Pratama “Perangkul Guru Majukan Kualitas Pembelajaran” (Jawa Tengah).

9. Ika Dewi Maharani “Sang Garda Terdepan COVID-19” (Jawa Timur).

10. Revo Suladasha “Penggandeng UMKM Kuliner Yogyakarta” (DI Yogyakarta).

11. Zulrifan Noor “Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat” (Kalimantan Selatan).

Tiap-tiap penerima apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 akan mendapat dana pembinaan Rp60 juta dan pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra seperti Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.

Astra telah mengolaborasikan program Desa Wisata Tanon yang diinisiasi oleh Trisno, penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat nasional tahun 2015, dengan program Kampung Berseri Astra Tanon, Jawa Tengah.

Begitu juga dengan program dari penerima SATU Indonesia Awards tingkat nasional tahun 2017 Anjani Sekar Arum yang dikolaborasikan dengan Desa Sejahtera Astra Kota Batu, Malang.

Serta, program dari penerima SATU Indonesia Awards tingkat provinsi tahun 2017 Nur Rahmi Yanti melalui budidaya Sorghum menciptakan lapangan kerja baru yang dikolaborasikan dengan Desa Sejahtera Astra Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Penerima Tingkat Provinsi

Selain kesebelas penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat nasional, juga ditetapkan 81 penerima apresiasi tingkat provinsi, sehingga jumlah penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat nasional dan provinsi secara keseluruhan mencapai 70 dan 327 orang pada tahun ini.

Terpilih juga salah satu finalis favorit dari 23 finalis, yaitu I Gede Merta Yoga Pratama “Pelacak Ikan Berbasis Navigasi” (bidang Teknologi – Bali). Pemilihan dilakukan melalui voting yang telah diadakan tanggal 5 hingga 11 Oktober 2020 melalui www.satu- Indonesia.com/sia2020vote. Untuk penerima finalis favorit terpilih berhak mendapatkan dana pembinaan tambahan sebesar Rp10 juta.

Bincang Inspiratif AstraTalk

Rangkaian 11th SATU Indonesia Awards 2020 diakhiri dengan kegiatan AstraTalk, sebuah bincang inspiratif dengan empat segmen yang mengangkat tema cerita kontribusi kesebelas penerima apresiasi bersama para dewan juri, yaitu:

Segmen pertama dengan tema Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi dihadiri oleh para juri SATU Indonesia Awards, yakni Prof. Emil Salim, Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia, dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

Segmen selanjutnya dengan tema Lingkungan dan Kewirausahaan dihadiri oleh para juri SATU Indonesia Awards, yakni Ir. Tri Mumpuni, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), dan Pendiri Young On Top Billy Boen.

Segmen ketiga dengan tema Teknologi dan kelompok dihadiri oleh para juri SATU Indonesia Awards, yakni Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad dan pakar teknologi informasi Onno W. Purbo Ph.D.

Segmen penutup dengan tema Pendidikan dan Kesehatan dihadiri oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Nila Moeloek dan Rektor Universitas YARSI & Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Prof. Fasli Jalal, dan pegiat seni Dian Sastrowardoyo.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemberian apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 dilaksanakan secara virtual melalui channel YouTube SATU Indonesia. Tidak hanya saat penyerahan apresiasi dan AstraTalk, pada proses pendaftaran, penjaringan, penjurian telah dilaksanakan juga secara virtual.

Sebagai bentuk komitmen Astra bersungguh-sungguh mencari anak-anak muda berprestasi yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Astra berkolaborasi dengan mitra lintas bidang dengan semangat yang sejalan dengan Astra dalam menggerakkan generasi muda Indonesia untuk memajukan bangsa.

Pada tahun ini, Astra kembali menggandeng Tempo, Antara, dan Kumparan sebagai mitra penjaringan para finalis. Serta pertama kalinya Astra bekerja sama dengan Young On Top dan IDN Times untuk menjaring lebih banyak anak muda yang berkontribusi positif.

Apresiasi kepada anak muda yang telah berkontribusi positif untuk masyarakat sekitarnya itu sejalan dengan cita-cita Astra, sejahtera bersama bangsa.

 

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Boy Kelana Soebroto

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk

Telp. 021-508-43-888

 

Tentang Astra:

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 236 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 190.087 karyawan, berdasarkan data September 2020.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 397 anak muda, yang terdiri dari 70 penerima tingkat nasional dan 327 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 115 Kampung Berseri Astra dan 753 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu- indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@SATU_Indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).

Insentif Tax Allowance Laris Dimanfaatkan Investor

Jakarta, 2 November 2020 – Sejak pengajuan insentif investasi Tax Allowance melalui sistem Online Single Submission (OSS) berlaku efektif mulai 11 Agustus 2020, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat telah ada 13 pengajuan dari perusahaan. Secara akumulasi, total perusahaan yang mengajukan Tax Allowance sejak 1 Januari hingga 1 November 2020 telah mencapai 26 pengajuan. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, nilai ini mencapai dua kali lipat dari tahun lalu, di mana total pengajuan sebanyak 13 perusahaan.

Pelayanan insentif investasi melalui OSS sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96/PMK/0.10/2020 tentang Perubahan atas Perubahan PMK Nomor 11/PMK.011/2020 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Tertentu dan/atau Daerah-Daerah Tertentu. Dengan pengajuan melalui sistem OSS, proses evaluasi menjadi lebih cepat, sehingga keputusan pemberian insentif pun lebih pasti dan cepat.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Achmad Idrus mengatakan bahwa BKPM berusaha memberikan iklim investasi yang nyaman bagi investor. Tanpa mengubah persyaratan dan kriteria pemberian fasilitas Tax Allowance sebelumnya, proses yang awalnya dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan, menjadi dilaksanakan oleh Kepala BKPM atas nama Menteri Keuangan.

“Seluruh proses perizinan hingga pengajuan insentif dipusatkan melalui sistem OSS. Kita lihat jumlah pengajuan Tax Allowance di tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Ini pertanda baik, bahwa perusahaan sudah mulai bisa memanfaatkan fasilitas yang pemerintah berikan,” ujar Achmad Idrus.

Tax Allowance yang diajukan pada periode 1 Januari – 1 November 2020 berasal dari total nilai rencana investasi sebesar Rp28,3 triliun. Fasilitas Tax Allowance diberikan kepada 166 bidang usaha dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dan untuk 17 KBLI di berbagai wilayah sesuai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019.

“Kami perkirakan perusahaan yang mengajukan Tax Allowance masih akan terus bertambah hingga akhir tahun ini. Walaupun pandemi COVID-19 belum usai, kegiatan investasi sudah mulai bangkit. Terlihat pada kuartal II 2020, jumlah pengajuan hanya 3 perusahaan. Kemudian di kuartal III meningkat menjadi 10 perusahaan, dan di kuartal IV (hingga 1 November 2020) saat ini sudah ada 3 perusahaan,” imbuh Idrus.

Tax Allowance adalah fasilitas keringanan pajak yang diberikan kepada investasi yang memenuhi kualifikasi, di antaranya menyerap tenaga kerja yang besar, memiliki nilai investasi yang tinggi untuk ekspor, serta memiliki tingkat kandungan lokal yang tinggi. Keringanan pajak yang diberikan berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 30 persen dari jumlah nilai penanaman modal untuk 6 tahun masing-masing sebesar 5%; penyusutan yang dipercepat atas aktiva tetap berwujud dan amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak berwujud; pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen sebesar 10 persen; dan kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak

lebih dari 10 tahun. Beberapa bidang usaha yang telah mendapatkan Tax Allowance di tahun 2020 di antaranya berasal dari sektor industri makanan dan minuman, industri kimia dasar, serta industri pembuatan logam dasar bukan besi. (*)

 

–Selesai–

 

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

Tina Talisa

Juru Bicara BKPM

Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190

Telp         : 021-5269874

E-mail : tina.talisa@bkpm.go.id