Tag Archives: Covid-19

Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Jalani Pemeriksaan Gejala Covid-19

Jakarta, FMB9 – Indonesia akan menyambut kepulangan jemaah haji tahun 2022. Secara keseluruhan diperkirakan sebanyak 100 ribu orang.

Plt Sekretaris Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan Jemaah haji tersebut diwajibkan menjalani pemeriksaan gejala terkait covid-19. Mulai dari pemeriksaan suhu, serta pemeriksaan lanjutan sesuai ketentuan yang tertuang dalam SE/22/22, kata dr. Yudhi dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Prokes Kepulangan Jemaah Haji” pada Senin, (11/7/22).

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan regulasi berupa Surat Edaran No.22 tahun 2022 yang mengatur tentang syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).” SE ini akan diberlakukan juga bagi jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air pada tahun ini, jelas Yudhi.

Sementara itu, Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting mengatakan, pihaknya telah memastikan seluruh stakeholder terkait untuk melakukan sejumlah langkah antisipatif membendung lonjakan kasus covid-19 akibat kepulangan para jemaah haji.

Sebagaimana diketahui, otoritas Kerajaan Arab Saudi melaporkan penambahan ratusan kasus harian covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Bahkan per 24 Juni 2022, ada 927 kasus baru.

“Bagaimana memastikan perjalanan pulang ini? Yang kita pastikan adalah bagaimana tim kesehatan dan pendamping yang ada agar para jemaah haji yang bergejala, harus diperiksa di tempat embarkasi,” kata Alex.

Terkait pemeriksaan dan assessment ini, Alex menambahkan, diharapkan para jemaah haji tidak perlu cemas dan khawatir. Sebab, ini merupakan protokol
untuk menjamin keselamatan diri dan keluarga di tempat kampung halaman.

“Ini harus disosialisasikan, yang perlu ditanamkan bagi mereka yang sakit tenggorokan, batuk pilek, flu ataupun deman dilakukan pemeriksaan dan
assessment,” bebernya.

 

Tradisi Mencari Berkah Diedukasi

Pada kesempatan yang sama, Plh. Dir. Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama, Susari menyampaikan penyambutan kepulangan jemaah
haji merupakan sebuah tradisi yang sudah mengakar di Indonesia.

“Ini sudah menjadi tradisi kalau satu jemaah pulang ya, itu biasanya yang jemput lebih dari satu. Bahkan bisa dua atau 3 hingga 4 mobil yang akan menjemput di asrama embarkasi,” kata Susari.

Susari menuturkan, andaikata satu orang jemaah haji dijemput 3 atau 4 mobil dan satu mobil memuat 4 atau 5 orang, artinya bisa diprediksi berapa jumlah
orang yang akan berkumpul di satu titik, dalam hal ini asrama embarkasi.

“Ini baru di asrama haji. Bahkan nanti ketika pulang ke rumah masing-masing, ini juga merupakan tradisi kita, dimana saudara, handaitaulan itu datang
berkunjung, bahasa agamanya mencari berkah,” ujarnya.

Asrama haji dan rumah di kampung halaman, menurut Susari, adalah titik-titik rawan yang harus menjadi bahan kajian, evaluasi bagi pengambil kebijakan
untuk melakukan treatment yang tepat kepada masyarakat terkait covid-19.

Maka dari itu, Susari mendorong pemerintah terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lalai terhadap protokol covid-19,
terutama selama menyambut kepulangan anggota keluarga yang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

“Terus melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lalai terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.

 

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook).

Omicron Kembali Mengintai, Pemerintah Imbau Masyarakat Jangan Panik, Namun Tetap Waspada

Jakarta, FMB9 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengidentifikasi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah masuk ke Indonesia. Per Rabu (15/6/22), kasus terkonfirmasi mencapai 1.242 kasus secara nasional.

Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi kondisi ini. Menurutnya, kenaikan kasus yang terjadi beberapa pekan terakhir dipengaruhi oleh munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

“Naik turunnya kasus ini karena kita masih dalam fase pandemi covid-19,” terang Syahril dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema “Awas, Omicron Kembali Mengintai Indonesia” pada Kamis, (16/6/22).

Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Bahkan, sejak 7 Juni 2022 lalu, kasus positif Covid-19 selalu di atas angka 500 secara harian.

Namun Syahril optimis, pemerintah mampu mengendalikan kondisi agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Sehingga tidak terjadi seperti lonjakan kasus varian omicron dan delta beberapa bulan ke belakang.

Lebih lanjut, Syahril menambahkan, positivity rate dari lonjakan kasus covid-19 varian baru ini di Indonesia masih berada di bawah standar WHO. Dimana, standar WHO adalah 5 persen.

“Standar WHO adalah di bawah 5 persen. Kita sampai dengan saat ini masih 2,15 persen untuk positivity rate. Walaupun saat ini ada kenaikan kasus, angka hospitality nya masih rendah,” terang Syahril.

Sementara angka kematian juga masih rendah. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan kasus yang mungkin banyak disebabkan oleh varian baru Omicron BA.4 dan BA.5. tidak separah varian omicron, apalagi delta.

“Pengendalian kita adalah bagaimana individu tidak terinfeksi dan kalaupun tertular, dapat melakukan isolasi mandiri. Sehingga mengurangi angka hospitalisasi, kecuali bagi yang komorbid untuk mengendalikan komorbidnya itu,” tegasnya.

Syahril juga menambahkan, saat ini Kementerian kesehatan (Kemenkes) sudah membuat surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan, serta rumah sakit untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus omicron. Hal ini untuk menyiapkan seluruh sumberdaya dalam  memberikan layanan.

“Nah, dari hulu ke hilir sebetulnya sistem kita sudah terbentuk. Jadi kita melakukan long tracing maupun tracing. Kemudian pihak rumah sakit dengan pengalaman 2 tahun ini, kita memiliki kesiapan yang lebih baik, mulai dari SDM, sarana prasarana, alat medis, APBD maupun sistemnya,” ungkapnya.

Perubahan Varian  Naikkan Kasus

Senada juga disampaikan Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas COVID-19 Nasional, Alexander Ginting. Menurutnya, lonjakan kasus covid-19 yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.

“Jadi memang benar bahwa setiap ada perubahaan varian, itu menyebabkan terjadi kenaikan kasus,” ujar Alex dalam pemaparannya.

Namun, dia meyakini, lonjakan kasus ini selain disebabkan oleh munculnya varian baru juga karena faktor lainnya seperti longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

“Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor yang membuat kenaikan kasus itu adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas,” katanya.

Faktor kedua, jelas Alex, seiring dengan semangat perbaikan dan pemulihan ekonomi yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.

Mobilitas ini, Alex mengakui, tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri No.18 dan Surat Edaran No.19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

“Jadi ini juga mempengaruhi terjadinya mobilitas yang tinggi. Artinya banyak orang Indonesia ke luar dan banyak orang luar masuk Indonesia. Dan seiring vaksinasi yang memadai, sudah optimal, sehingga banyak persyaratan-persyaratan seperti PCR dan lain-lain dialihkan ke vaksinasi,” terangnya.

Alex menyampaikan, pandemi covid-19 belum berakhir dan corona virus ini akan terus bermutasi dan menular. Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian covid-19 berlapis yang selama ini diimplementasikan.

“Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala micro. Ini yang tidak boleh kemah. Sebab ini bagian dari sistem ketahanan negara,” bebernya.*

Kegiatan FMB9   juga bisa   diikuti   secara   langsung   di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter),  FMB9.ID  (Instagram),  FMB9.ID  (Facebook).

SehatQ Dukung Program Isoman Pemerintah untuk Pasien Positif Covid-19

Jakarta. Startup di bidang health tech SehatQ senantiasa mendukung program isolasi mandiri atau isoman yang diterapkan pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19. Program ini kembali digalakkan seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 varian Omicron beberapa waktu terakhir.

Saat ini, layanan telemedicine gratis dari pemerintah sudah terhubung dengan 17 platform telemedicine, salah satunya adalah SehatQ.

“SehatQ siap membantu masyarakat agar dapat berkonsultasi online dengan dokter di platform kami ketika mengalami gejala Covid-19. Telekonsultasi ini akan membantu mengurangi mobilitas pasien dan bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit,” kata Andrew Sulistya, Chief Commercial Officer SehatQ.

Guna mendukung kebutuhan pasien selama melakukan isoman, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyediakan telekonsultasi dan obat-obatan gratis.

Melalui layanan ini, pasien dapat berkonsultasi online dengan dokter tanpa batasan waktu. Dokter akan mengidentifikasi pasien melalui konsultasi online tersebut dan merekomendasikan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien.

Dikutip dari situs isoman.kemkes.go.id, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dengan layanan telemedisin ini semua pasien Covid-19 konfirmasi positif akan mendapatkan layanan medis tepat waktu, tanpa perlu antre di rumah sakit. Dengan demikian, layanan rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat.

Isolasi mandiri ditujukan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang memiliki gejala ringan. Selain itu, kriteria isolasi mandiri lainnya adalah pasien telah berusia minimal 18 tahun dengan kondisi rumah layak isoman dan berdomisili di Jabodetabek.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menjelaskan tata cara memperoleh layanan telemedisin gratis dari pemerintah. Caranya adalah pasien harus melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang masuk dalam jaringan New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

Jika hasilnya positif, pasien akan menerima pesan dari Kemenkes melalui WhatsApp. Di dalam pesan tersebut, Kemenkes akan memberikan kode untuk mendapatkan fasilitas telekonsultasi dan obat gratis. Setelah itu, pasien dapat berkonsultasi daring dengan dokter di salah satu penyedia layanan telemedisin melalui tautan berikut https://bit.ly/Isoman_SehatQ

Dokter kemudian akan memberikan resep sesuai kondisi pasien. Paket obat yang didapat pasien nantinya akan disesuaikan dengan resep tersebut. Selanjutnya, pasien dapat menebus obat di situs https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.

 

Jakarta. Startup di bidang health tech SehatQ senantiasa mendukung program isolasi mandiri atau isoman yang diterapkan pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19. Program ini kembali digalakkan seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 varian Omicron beberapa waktu terakhir.

Saat ini, layanan telemedicine gratis dari pemerintah sudah terhubung dengan 17 platform telemedicine, salah satunya adalah SehatQ.

“SehatQ siap membantu masyarakat agar dapat berkonsultasi online dengan dokter di platform kami ketika mengalami gejala Covid-19. Telekonsultasi ini akan membantu mengurangi mobilitas pasien dan bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit,” kata Andrew Sulistya, Chief Commercial Officer SehatQ.

Guna mendukung kebutuhan pasien selama melakukan isoman, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyediakan telekonsultasi dan obat-obatan gratis.

Melalui layanan ini, pasien dapat berkonsultasi online dengan dokter tanpa batasan waktu. Dokter akan mengidentifikasi pasien melalui konsultasi online tersebut dan merekomendasikan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien.

Dikutip dari situs isoman.kemkes.go.id, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dengan layanan telemedisin ini semua pasien Covid-19 konfirmasi positif akan mendapatkan layanan medis tepat waktu, tanpa perlu antre di rumah sakit. Dengan demikian, layanan rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat.

Isolasi mandiri ditujukan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang memiliki gejala ringan. Selain itu, kriteria isolasi mandiri lainnya adalah pasien telah berusia minimal 18 tahun dengan kondisi rumah layak isoman dan berdomisili di Jabodetabek.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menjelaskan tata cara memperoleh layanan telemedisin gratis dari pemerintah. Caranya adalah pasien harus melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang masuk dalam jaringan New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

Jika hasilnya positif, pasien akan menerima pesan dari Kemenkes melalui WhatsApp. Di dalam pesan tersebut, Kemenkes akan memberikan kode untuk mendapatkan fasilitas telekonsultasi dan obat gratis. Setelah itu, pasien dapat berkonsultasi daring dengan dokter di salah satu penyedia layanan telemedisin melalui tautan berikut https://bit.ly/Isoman_SehatQ

Dokter kemudian akan memberikan resep sesuai kondisi pasien. Paket obat yang didapat pasien nantinya akan disesuaikan dengan resep tersebut. Selanjutnya, pasien dapat menebus obat di situs https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemprov Kepri Bersama Sinar Mas Land Gelar Vaksinasi Booster untuk Para Pekerja Pariwisata

Batam, – Sinar Mas Land melalui proyek Nuvasa Bay berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, membuka sentra vaksin booster bagi para pekerja pariwisata.

Kawasan Nongsa Sensation dipilih Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi sentra vaksin booster pertama di Batam. Program vaksin booster diselenggarakan pada Kamis, 13 Januari 2022 di Nuvasa Bay, Nongsa, Batam sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 khususnya varian baru Omicron, serta dalam rangka persiapan Vaccinated Travel Lane antara Provinsi Kepulauan Riau melalui dua titik destinasi yaitu Nongsa – Batam dan Lagoi – Bintan dengan Negara Singapura serta Malaysia.

Sentra vaksin booster ini ditujukan bagi pekerja pariwisata di kedua destinasi wisata tersebut dengan jumlah peserta vaksinasi sebanyak 500 orang. Para penerima vaksin booster, sebelumnya harus mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan. Penerima vaksin tersebut mendapatkan suntikan ketiga berdosis 0.15ml dengan merek Pfizer.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau – Drs. Buralimar, M.Si menambahkan, “Kami mengapresiasi langkah Sinar Mas Land yang bergerak cepat dalam mendukung pemerintah agar para tenaga kerja pariwisata dapat segera mendapatkan akses terhadap vaksin booster. Vaksin lanjutan tersebut diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan penularan Covid-19 di wilayah ini.”

Pada kesempatan yang sama, Golf Division Head Sinar Mas Land – Steven Japari menjelaskan bahwa program vaksinasi booster ini dilakukan sebagai kontribusi perusahaan bagi kesehatan masyarakat Kota Batam khususnya pekerja pariwisata di tengah masa pandemi Covid-19.

“Pekerja pariwisata yang berada di Nongsa Sensation turut kami prioritaskan agar dapat terus beraktivitas melayani masyarakat dengan optimal. Kesehatan mereka sebagai garda terdepan penggerak ekonomi di sektor pariwisata telah terproteksi sehingga pemulihan ekonomi domestik segera terwujud, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.”

Nuvasa Bay merupakan proyek pengembangan kota mandiri terbesar di Batam, milik Sinar Mas Land yang berdiri di atas lahan seluas 228 hektare. Nuvasa Bay dikembangkan menjadi kota mandiri terbesar dan terlengkap di Batam, Kepulauan Riau. Di dalam pengembangannya, Nuvasa Bay membangun berbagai proyek residensial dan komersial yang terintegrasi dengan fasilitas resor, retail, destinasi pariwisata (wahana permainan dan petualangan alam), hotel, lapangan golf 18 holes, dan berlokasi di pinggir pantai.

Area Nongsa juga dikembangkan sebagai kawasan pengembangan ekonomi digital, khususnya start-up, sehingga akan menarik banyak tenaga kerja. Kawasan Nuvasa Bay berada di area Nongsa yang strategis, dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit dari Singapura melalui Terminal Feri Nongsa Pura, 15 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim, dan ke depannya hanya 15 menit menuju Nuvasa Bay dari Batam Center melalui jembatan outer ring road.

Tentang Sinar Mas Land

Sinar Mas Land adalah pengembang properti di Indonesia yang dengan pengalaman 50 tahun. Sinar Mas Land tercatat di bursa saham Indonesia atas nama PT. Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE). Awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.

Sinar Mas Land telah mengembangkan lebih dari 50 proyek di Indonesia. Keberhasilan Sinar Mas Land dengan mengembangkan properti & real estat di Indonesia juga diakui oleh lembaga yang kredibel dan independen di dunia dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan internasional yang prestisius seperti MIPIM Awards di Prancis (2018), ASEAN Energy Awards (2019), Asia Pacific Property Award (2021), Cambridge IFA’s Global Good Governance Award (2021), Asia Pacific Property Award (2021) dan FIABCI World Prix d’Excellence Awards (2021).

Dengan dukungan tim manajemen yang solid, Sinar Mas Land juga dikenal sebagai pengembang kota mandiri (melalui pengembangan BSD City), serta menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan klaster atau concept-clustered residential (Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, dan lain-lain). Di samping itu, Sinar Mas Land juga merupakan pelopor pengembangan proyek inovatif Strata Mall atau Trade Center (ITC) di Indonesia.

Sinar Mas Land sebagai pengembang properti berupaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi hijau di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun.

Sejauh ini, Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota. Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui program-program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk 3.000 pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program-program CSR lainnya.

Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan, Aeon, Itochu-Japan yang sudah berlangsung selama 25 tahun, Mitsubishi Corporation, Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia dan Kalbe.

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Jakarta, 8 Oktober 2021. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meluncurkan integrasi QR Code PeduliLindungi ke aplikasi mitra lain pada Kamis (7/10). Sehingga nantinya fitur aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan di aplikasi mitra tersebut.

QR Code PeduliLindungi sedang dilakukan proses integrasi dengan lebih dari 50 aplikasi mitra dan secara bertahap melakukan implementasi sampai bulan Oktober.

50 aplikasi mitra tersebut di antaranya Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Living Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, Goers, Jaki, Shopee, BNI Mobile, Loket.com, Mcash, dan  35 aplikasi mitra lainnya yang saat ini sedang dilakukan uji coba menggunakan PeduliLindungi.

Integrasi QR Code PeduliLindungi ini adalah dalam rangka memperluas cakupan penggunaan QR Code PeduliLindungi. Sejak awal Juli hingga sekarang sudah lebih dari 73 juta penggunaan dan lebih dari 25rb merchants tergabung. Ke depannya akan terus bertambah lagi.

Implementasi PeduliLindungi ini sudah demikian luas yang awalnya hanya digunakan di beberapa tempat ataupun sarana publik seperti industri transportasi, pariwisata, kantor juga sedang diujicobakan untuk di lingkungan sekolah.

Menteri Kesehatan mengatakan aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk tiga fungsi utama dalam penanganan pandemi COVID-19, yakni fungsi pertama melakukan skrining terutama di 6 aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Skrining tersebut berupa skrining status vaksinasi dan juga status swab test.

6 aktivitas tersebut antara lain, pertama aktivitas perdagangan, perdagangan modern seperti Mall atau Departemen Store, maupun perdagangan secara tradisional seperti pasar dan toko-toko tradisional.

Aktivitas kedua adalah aktivitas transportasi baik darat, laut, maupun udara. Aktivitas ketiga adalah aktivitas pariwisata terutamanya kuliner, show atau pameran dan lain sebagainya.
Kemudian aktivitas keempat adalah aktivitas bekerja, bisa di kantor atau di pabrik. Aktivitas kelima adalah aktivitas pendidikan di sekolah sekolah dasar, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

Pada Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah dibuat sistem skrining tanpa scan QR Code, dengan mensupply informasi kasus konfirmasi dan kontak erat peserta didik ke penanggungjawab sekolah melalui integrasi database ke Kemendikbud dan Kemenag. Untuk pengunjung sekolah tetap menggunakan scan QR Code.

Aktivitas keenam adalah aktivitas keagamaan.

“Dengan demikian, semua aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dapat diketahui status kesehatannya khususnya berkaitan dengan status vaksinasi dan status swab test,” kata Menkes Budi.

Fungsi kedua dari aplikasi PeduliLindungi adalah untuk melakukan fungsi tracing atau fungsi pelacakan. Dengan adanya QR Code untuk memulai suatu aktivitas diharapkan kalau terjadi kasus positif bisa dengan sangat cepat mengetahui siapa saja yang ada di tempat tersebut pada waktu tersebut.

Fungsi yang ketiga adalah untuk mendukung implementasi protokol kesehatan, misalnya kalau scan QR Code hasilnya hijau maka seseorang bisa beraktivitas di tempat tersebut. Tapi kalau kuning atau merah maka tidak boleh beraktivitasi di tempat tersebut.

“Aplikasi PeduliLindungi secara agresif namun bertahap akan kita implementasikan ke enam aktivitas utama tadi untuk fungsi skrining, fungsi tracing, dan fungsi protokol kesehatan,” tutur Menkes.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tidak mungkin bekerja sendiri, tapi harus bersama-sama.

Sistem keamanan data aplikasi PeduliLindungi terus ditingkatkan. Tidak ada data pribadi yang disimpan dalam mitra platform. Sistem PeduliLindungi hanya memberikan kode informasi untuk kategori warna.

Untuk keluhan jika data vaksinasi tidak tersedia di aplikasi PeduliLindungi, disarankan pengguna mengakses dahulu  website PeduliLindungi. Jika data vaksinasi masih tidak muncul, disarankan untuk mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id

“Diharapkan dengan adanya integrasi QR Code PeduliLindungi ini akan mencegah penyebarluasan COVID-19. Terima kasih buat para mitra yang telah mendukung kegiatan ini,” katanya.

Indonesia Terima Bantuan 5 Unit Oksigen Generator dari AEON Group Japan

Jakarta, 27 September 2021. Kementerian Kesehatan yang diwakili Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha menerima bantuan 5 unit oksigen generator lengkap dengan aksesoris dan suku cadangnya dari AEON Group Japan yang diwakili oleh Presiden Direktur PT. AEON Indonesia, Takahiro Osugi, pada Senin (27/9) di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Kelima oksigen generator tersebut rencananya akan diberikan kepada rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan diantaranya RSUP Persahabatan Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RSUP Kariadi Semarang, RSUP Sardjito Yogyakarta, dan RS Soetomo Surabaya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada AEON Group yang telah memberikan bantuan 5 oksigen generator termasuk suku cadangnya. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama dalam upaya penanganan kesehatan di Indonesia,” kata Sekjen.

Kendati situasi pandemi COVID-19 menujukkan perbaikan yang signifikan, bantuan ini selanjutnya akan dimanfaatkan untuk cadangan guna mengantisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Pihaknya berharap, kolaborasi antara Kemenkes dan AEON Group Indonesia tidak hanya dalam upaya pengendalian COVID-19 tapi harus diperluas termasuk dukungan terhadap 6 pilar transformasi sistem kesehatan 2021-2024 yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transfromasi teknologi kesehatan.

“Kami berharap kolaborasi kita di bidang kesehatan bisa lebih variatif sesuai dengan transformasi kesehatan di Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Takahiro Osugi mengungkapkan bantuan yang diberikan hari ini merupakan komitmen AEON Group untuk membantu Indonesia bersama 4 negara lainnya di ASEAN dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19.

“Donasi kali ini telah kami rencanakan sejak akhir Juni. Donasi ini merupakan bagian dari program donasi AEON Group Japan untuk membantu pemulihan COVID-19 di 5 negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja dengan total 350 juta yen,” katanya.

Senada dengan harapan Sekjen Kunta, Takahiro menekankan AEON Group siap untuk membantu pemerintah Indonesia memperkuat sistem kesehatan di Tanah Air. Hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan AEON Group telah terjalin sejak tahun 2004. Sejak saat itu, CSR AEON Group telah memberikan dukungan dan bantuannya di berbagai sektor diantaranya lingkungan, sosial, kesehatan, pendidikan dan penanganan bencana. Untuk itu, bukan tidak mungkin jika kolaborasi ini bisa terus diperkuat dan diperluas.

“Ke depannya, AEON Group akan mempertahankan komitmen untuk melanjutkan program CSR kami sebagaimana tercantum dalam Prinsip Dasar AEON yaitu, mendukung perdamaian, menjunjung tinggi kemanusiaan, dan berkontribusi pada komunitas/Masyarakat setempat, melalui inisiatif yang berpusat pada pelanggan” ujar Takahiro Osugi.

Bantuan untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia dari Samsung

Jakarta – Samsung Electronics Indonesia (SEIN), menyalurkan bantuan berupa alat kesehatan, seperti generator oksigen, senilai kurang lebih USD 300.000  (kurang lebih Rp. 4 milyar1) melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid19 di Indonesia.

“Menanggulangi kesulitan yang dihadapi Indonesia di saat pandemi, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga banyak pihak, termasuk Samsung. Karenanya, inisiatif donasi ini menjadi bentuk komitmen Samsung dalam menjadi bagian dari Indonesia, di mana Samsung beroperasi dan menjalankan bisnisnya.

Kami berharap bantuan berupa oksigen konsentrator yang kami donasikan melalui Kemenkomarves, serta alat kesehatan lain melalui Kemenperin dan Korean Association Indonesia, dapat dimanfaatkan para tenaga medis dalam merawat penderita di seluruh Indonesia,” ujar Yoonsoo Kim, Presiden Samsung Electronics Indonesia.

“Di tengah penanggulangan pandemi yang terus kami tangani dan pantau perkembangannya di seluruh Indonesia, kami berterimakasih kepada Samsung yang telah memberikan perhatian serius kepada masyarakat Indonesia melalui donasi alat kesehatan ini. Ini menunjukkan kerjasama dan keseriusan dari pengusaha bersama dengan pemerintah dalam menanggulangi pandemi. 

Mari bersama-sama kita menaati protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai virus Covid-19,” sambut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Selain melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Samsung juga mendonasikan bantuan senilai kurang lebih USD 90.0001  berupa alkes lainnya seperti generator oksigen dan alat pelindung diri, melalui Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia untuk disalurkan melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan kurang lebih senilai USD 10.0001 melalui Korean Association di Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia tetap tangguh menghadapi pandemi ini.

Termasuk donasi melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI sehingga total bantuan Samsung untuk penanganan pandemi Covid19 untuk Indonesia jika dikonversikan dalam rupiah kurang lebih sebesar Rp. 6.000.000.0001 (enam milyar rupiah1).

Pegadaian Telah Vaksin 16 Ribu Keluarga Karyawan dan Masyarakat

Jakarta, Beritapers – PT Pegadaian (Persero) terus berperan aktif dalam menyukseskan program vaksinasi yang tengah digalakkan Pemerintah, dengan menyiapkan 20.000 dosis vaksin dan terus melakukan rangkaian kegiatan vaksin secara maraton, di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, hingga saat ini Perseroan telah menyuntikkan 16.000 dosis vaksin secara gratis yang diberikan secara berkala bagi  karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat. Aktivitas ini dilakukan sebagai bentuk  dukungan dan komitmen Pegadaian dalam mewujudkan program 2 juta vaksin perhari yang tengah ditargetkan oleh pemerintah.

“Program vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian kepada seluruh karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat, untuk segera mendapatkan perlindungan diri dalam mewujudkan herd immunity menghadapi pandemi Covid-19. Semakin cepat pemberian dosis vaksinasi disalurkan, maka semakin cepat bentuk dukungan kita dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia,” ucap Kuswiyoto.

Pegadaian telah melaksanakan program vaksinasi disejumlah wilayah Indonesia, dengan total 16.000 dari 20.000 dosis vaksin yang saat ini tersedia. Perusahaan memprioritaskan daerah-daerah yang memiliki potensi risiko tinggi. Adapun wilayah yang menjadi prioritas diantaranya provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan pulau Kalimantan.

“Hingga Desember 2021 sebanyak 31 ribu karyawan Pegadaian beserta keluarga dan masyarakat, diharapkan sudah mendapatkan dosis vaksin. Manajemen akan terus bekerja sama dengan perusahaan penyedia vaksin agar bisa memperluas akses karyawan, keluarga, dan masyarakat yang membutuhkan vaksin secara gratis,” tambah Kuswiyoto.

Untuk menyukseskan program vaksinasi, Pegadaian juga bekerjasama dengan beberapa BUMN untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi secara gotong royong di beberapa lokasi. Melalui komitmen ini, perusahaan berharap kegiatan ini dapat memacu perusahaan BUMN lainnya untuk mendorong pemberian dosis vaksinasi secara masif, sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dalam keterangannya, Kuswiyoto mengatakan bahwa sebagai BUMN Pegadaian terus berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. Peran perseroan tidak semata-mata melaksanakan vaksinasi gratis saja melainkan juga membantu sarana dan prasarana kesehatan seperti penyerahan ambulan, pemberian bea siswa kepada yatim piatu terdampak Covid-19, tali asih untuk para tenaga kesehatan serta program lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Mengingat pandemi belum berakhir, perusahaan terus mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital sesuai protokol kesehatan jaga jarak (physical distancing). Karenanya perseroan terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital sebagai alternatif dalam mengakses produk dan layanan kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang di loket. Transaksi menggunakan aplikasi secara daring merupakan transaksi yang aman sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Dengan pemanfaatan aplikasi ini kalangan milenial maupun pelaku usaha mikro semakin mudah mengakses produk dan layanan. Pengguna aplikasi dapat memantau perkembangan harga emas, melakukan transaksi top up/jual/gadai tabungan emas, mengakses produk pembiayaan serta fitur-fitur lain guna memenuhi kebutuhan keuangan mereka,” kata Kuswiyoto.

 

BioSaliva, Alat Tes PCR dengan Metode Kumur

Bandung, 2 September 2021. PT. Biofarma memproduksi alat diagnosis COVID-19 dengan metode kumur. Alat tersebut dinamai BioSaliva yang diklaim nyaman saat digunakan.

Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitifitas hingga 95% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit. BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.

Umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.

Bio Farma pun tengah melakukan uji post market di Kementerian Kesehatan dan di tiga laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash selama 1 jam sebelum berkumur. BioSaliva digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.

Sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan menarik nafas secara kuat, lalu batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang. Selanjutnya masukan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.

Kemudian keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke dalam wadah dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga tersedia dalam kemasan. Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.

Dalam satu kemasan BioSaliva terdapat petunjuk penggunaan, satu wadah cairan kumur, satu wadah larutan pencampur, dan satu corong.

Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan. Diharapkan pula, tes PCR dengan metode kumur ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan Lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak. Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Direktur pemasaran. Bio Farma, dr. Sri Harsi Teteki, mengatakan Biofarma terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis COVID-19.

“Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui BioSaliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan,” katanya dalam pertemuan langsung antara Biofarma dan Kementerian Kesehatan di gedung Biofarma, Bandung, Kamis (2/9).

Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Ir. Sodikin Sadek, M.Kes mengapresiasi Biofarma atas produk BioSaliva.

“Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini produk dalam negeri,” kata Sodikin.