Tag Archives: PCR

Terbang Cukup Test PCR dan Antigen Senilai 1 Rupiah

Jakarta, Beritapers – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan Siloam Hospitals meluncurkan promo khusus bertajuk “Terbang Sehat dengan Tes PCR dan Antigen Rp1” bagi penumpang Garuda Indonesia terpilih.

Kesempatan meraih promo khusus “Terbang Sehat dengan test PCR dan Antigen Rp1” tersebut diperuntukkan bagi penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, Jogja, Medan, dan Labuan Bajo untuk periode penerbangan dari tanggal 6-12 September 2021.

Melalui promo khusus “Terbang Sehat dengan Tes PCR dan Antigen Rp1” tersebut para penumpang terpilih dan telah memenuhi syarat promo khusus tersebut akan mendapatkan e-voucher yang dikirimkan melalui email yang terdaftar pada data reservasi mulai dari tanggal 4-9 September 2021 untuk selanjutnya dapat mendaftarkan diri untuk melakukan tes PCR atau antigen melalui website Rumah Sakit Siloam. Adapun e-voucher tersebut berlaku hingga 31 Oktober 2021 mendatang dan dapat ditukarkan di seluruh cabang rumah sakit Siloam di Indonesia.

Promo khusus ini bersifat eksklusif bagi penumpang terpilih mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku, di mana penumpang yang telah memenuhi kriteria akan mendapatkan konfirmasi email terkait dengan privilege yang didapatkan baik berupa test PCR ataupun antigen untuk pemenuhan dokumen perjalanan bersama Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada bulan ini, kerja sama ini merupakan upaya bersama antara Garuda Indonesia dan Siloam Hospitals untuk memberikan apresiasi bagi pengguna jasa Garuda Indonesia dengan menghadirkan nilai tambah layanan penerbangan bagi mereka yang akan melaksanakan penerbangan khususnya di masa pandemi ini.

“Kerja sama ini tentunya juga sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman melalui berbagai kemudahan aksesibilitas layanan penerbangan di era kenormalan baru selaras dengan upaya penerapan protokol kesehatan yang secara konsisten dijalankan di seluruh touch point layanan penerbangan Garuda Indonesia,” papar Irfan.

“Kami memahami bahwa adaptasi dengan era kenormalan baru ini telah mengubah pola perilaku dan preferensi masyarakat dalam melaksanakan perjalanan udara. Hadirnya kerja sama ini kami harapkan dapat semakin mempermudah pengguna jasa yang akan mempersiapkan dokumen perjalanan khususnya untuk kebutuhan test PCR dan Antigen bersama dengan Siloam Hospitals sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terpercaya di Indonesia,“ tambah Irfan.

Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, “Di masa pandemi ini, mobilitas dan interaksi masih harus kita kurangi sesuai dengan protokol kesehatan. Namun, kebutuhan untuk bepergian misalnya karena urusan dinas, kebutuhan keluarga mendesak, dan lain-lain tentunya masih tetap ada. Dengan adanya program Terbang Sehat dengan Siloam Hospitals berupa pemberian tes swab antigen dan PCR Swab Rp1, kami berharap masyarakat dapat menggunakan kesempatan ini untuk keamanan dan kenyamanan penerbangan bersama,” ujar Caroline.

Sebagai upaya dalam menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasanya, Garuda Indonesia secara konsisten menerapkan berbagai protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasionalnya. Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan program vaksinasi yang dijalankan oleh pemerintah, Garuda Indonesia juga turut menyediakan fasilitas layanan vaksinasi yang berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat mengunjungi laman https://www.garuda-indonesia.com/TesCovidRP1, ataupun dapat menghubungi layanan Customer Care Garuda Indonesia di nomor 0804 1 807 807 atau 021 2351 9999 serta melalui kanal media sosial resmi Garuda Indonesia di instagram @garuda.indonesia, Twitter @GarudaCares @IndonesiaGaruda dan Facebook Garuda Indonesia.

BioSaliva, Alat Tes PCR dengan Metode Kumur

Bandung, 2 September 2021. PT. Biofarma memproduksi alat diagnosis COVID-19 dengan metode kumur. Alat tersebut dinamai BioSaliva yang diklaim nyaman saat digunakan.

Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitifitas hingga 95% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit. BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.

Umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.

Bio Farma pun tengah melakukan uji post market di Kementerian Kesehatan dan di tiga laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash selama 1 jam sebelum berkumur. BioSaliva digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.

Sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan menarik nafas secara kuat, lalu batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang. Selanjutnya masukan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.

Kemudian keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke dalam wadah dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga tersedia dalam kemasan. Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.

Dalam satu kemasan BioSaliva terdapat petunjuk penggunaan, satu wadah cairan kumur, satu wadah larutan pencampur, dan satu corong.

Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan. Diharapkan pula, tes PCR dengan metode kumur ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan Lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak. Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Direktur pemasaran. Bio Farma, dr. Sri Harsi Teteki, mengatakan Biofarma terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis COVID-19.

“Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui BioSaliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan,” katanya dalam pertemuan langsung antara Biofarma dan Kementerian Kesehatan di gedung Biofarma, Bandung, Kamis (2/9).

Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Ir. Sodikin Sadek, M.Kes mengapresiasi Biofarma atas produk BioSaliva.

“Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini produk dalam negeri,” kata Sodikin.