- Jumlah investor baru mencapai 33 persen investor yang membeli SBR011 di Bareksa
- SBR011 mencatat rekor penjualan nasional untuk jenis non-tradable
Jakarta 17 Juni 2022 – Minat investor terhadap aset investasi aman yang tersedia secara online semakin tinggi di tengah pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19. Hal ini tercermin pada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Savings Bond Ritel SBR011 di Bareksa, yang mencetak rekor tertinggi dibandingkan penjualan obligasi negara ritel seri-seri sebelumnya sejak Bareksa menjadi mitra distribusi pada 2018.
Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan nilai penjualan SBR011 di Bareksa melesat 130 persen dibandingkan seri SBR010 yang ditawarkan tahun lalu di Bareksa dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa. Kontribusi penjualan Bareksa terhadap penjualan nasional juga naik 20 persen lebih tinggi. Adapun 33 persen dari investor SBR011 di Bareksa merupakan investor baru.
“Capaian ini kembali menjadi bukti bahwa meski masa terburuk pandemi telah terlewati, masih terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Karaniya.
Data yang menarik terkait penjualan SBR011 di Bareksa adalah jumlah investor wanita lebih tinggi 50 persen dibandingkan jumlah investor pria. Selain itu, investor dari kalangan muda milenial berusia 25-35 tahun menguasai 50 persen jumlah investor dan menyumbang 25 persen nominal pembelian SBR011 di Bareksa. Berdasarkan profesi, mayoritas investor SBR011 di Bareksa adalah PNS dan karyawan swasta.
Seri SBR011 merupakan SBN ritel yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), yang diterbitkan pertama kali untuk edisi tahun ini. Seri ini merupakan satu dari enam seri SBN Ritel yang direncanakan akan diterbitkan oleh Pemerintah dengan perkiraan target sebesar Rp100 triliun.
Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan RI menunjukkan total angka penjualan SBR011 secara nasional mencapai Rp13,95 triliun, naik 86 persen dari realisasi penjualan seri Savings Bond Ritel sebelumnya SBR010, yang ditawarkan pada Juni 2021. Angka penjualan SBR011 sementara ini juga memecahkan rekor untuk seri non-tradable secara nasional. Penetapan penjualan SBR011 nasional secara resmi akan diumumkan pada 20 Juni 2022.
Grafik: Penjualan SBN Ritel Nasional seri Non-Tradable
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa *nilai pemesanan sementara hingga penawaran ditutup
Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital, untuk mempersiapkan keuangan mereka di masa mendatang. Ditambah lagi, dengan tingkat imbal hasil (kupon) yang tinggi dibandingkan dengan seri SBN ritel sebelumnya tahun ini, SBR011 menjadi alternatif investasi menarik. Kupon SBR011 ditetapkan sebesar 5,5 persen per tahun dengan sistem floating with floor, alias bisa naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.
Grafik: Kupon SBN Ritel Vs. Suku Bunga Acuan 2021-2022
Kupon SBR011 memberikan spread 2 persen (200 basis poin) dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) saat ditetapkan di 3,5 persen. Selisih ini yang tertinggi untuk SBN Ritel yang diterbitkan sejak 2021. Dengan kupon lebih tinggi dan pajak lebih kecil daripada bunga deposito, instrumen investasi yang dijamin negara menjadi sangat menarik di mata investor. Sebagai informasi, kupon obligasi dikenakan pajak 10 persen sedangkan bunga deposito 20 persen.
Mitra Distribusi Terbaik
Pada akhir tahun lalu, Kementerian Keuangan RI kembali menganugerahkan kepada Bareksa, penghargaan sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Midis SBSN) dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. Patut dicatat, penghargaan ini menyandingkan Bareksa dengan bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, serta sekuritas seperti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Penghargaan untuk kategori Midis SBSN Terbaik merupakan yang ketiga kali berturut-turut diterima oleh Bareksa.
Menurut hasil penilaian Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan tentang Kinerja Midis SUN Ritel 2019 dari sisi keritelan, Bareksa dinobatkan sebagai salah satu mitra distribusi terbaik, sejajar dengan bank dan sekuritas besar skala nasional.
Dari sisi jangkauan, Bareksa ada di posisi nomor satu karena berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. Dari sisi jumlah investor, Bareksa bersaing dengan empat bank besar tersebut dan berada di posisi teratas di antara mitra distribusi non-bank lainnya.
Sebelumnya, Bareksa juga dinobatkan sebagai platform terbaik untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) secara online berdasarkan survei yang dilakukan oleh Big Data Telkom dan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kemenkeu RI, pada Desember 2019.
Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa (Android maupun iOS), sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana hingga SBN dalam satu aplikasi.
* * *
Tentang Bareksa
Bareksa adalah super app investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 3 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan install aplikasi Bareksa.