Category Archives: Industri

Bareksa Luncurkan Robo Advisor Pertama di Indonesia yang Berlisensi Penasihat Investasi OJK

Jakarta, 24 Mei 2021 – Bareksa, platform e-investasi terbesar di Indonesia, meluncurkan robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

 

Robo advisor ini dinamai BaTaRA yang merupakan singkatan dari Bareksa Tactical Robo Advisor. Uji-beta telah dilakukan selama sembilan bulan, sejak Agustus tahun lalu, yang diikuti 1.000 nasabah. Robo Advisor Bareksa memberikan panduan dan pendampingan taktikal bagi investor berdasarkan algoritma dan fitur kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan strategi investasi yang dirumuskan tim analis Bareksa yang memiliki pengalaman panjang di area ini.

 

CEO/Co-founder Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi dukungan OJK yang telah memberikan izin penasihat investasi pertama bagi robo advisor di Indonesia. Insya Allah, amanah ini akan kami jaga sebaik-baiknya sehingga Robo Advisor Bareksa menjadi robo advisor yang lebih aman, terpercaya, independen, dan dapat memberikan hasil investasi yang maksimal bagi masyarakat luas.”

 

Sebagai robo advisor yang diawasi OJK, Karaniya menyatakan bahwa Robo Advisor Bareksa dipastikan sepenuhnya bergerak secara independen dan berpihak pada kepentingan nasabah. Metodologi yang diterapkan juga dibuat transparan dan independen, dan secara berkala dilaporkan ke OJK sebagaimana dipersyaratkan regulasi yang ada.

 

“Kami pastikan bahwa rekomendasi investasi dari Robo Advisor Bareksa, tidak didasarkan pada kepentingan promo dan marketing apapun,” Karaniya menegaskan.

 

Selama kurun waktu uji-beta, tim analis Bareksa terus melakukan uji performa secara riil dan membandingkannya dengan performa robo advisor lain. Sejauh ini imbal hasil investasi berdasarkan rekomendasi Robo Advisor Bareksa terbukti lebih maksimal. Bahkan, juga dapat mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

 

Rekomendasi Robo Advisor Bareksa dipersonalisasi berdasarkan profil risiko nasabah. Akan tetapi, berbeda dengan robo advisor lain, Robo Advisor Bareksa merumuskan strategi dan rekomendasi investasi tidak secara statis berdasarkan profil risiko, namun juga memberikan rekomendasi tentang alokasi reksadana yang diperlukan untuk memaksimalkan hasil investasi. Rekomendasi Robo Advisor Bareksa dibuat dinamis, tidak statis, dengan juga memasukkan parameter perubahan kondisi pasar modal dan ekonomi makro. Selain itu, untuk memitigasi risiko dan memaksimalkan hasil investasi, produk yang direkomendasikan dibuat sangat selektif, hanya reksadana-reksadana pilihan dari 15 Manajer Investasi terbaik.

 

“Kami berharap, dengan kehadiran Robo Advisor Bareksa, investor bisa mendapatkan layanan yang lebih aman dan menikmati hasil investasi yang lebih maksimal,” Karaniya menambahkan. “Selain itu, kini nasabah juga dapat memiliki akses yang mudah terhadap layanan Penasehat Investasi yang saat ini masih cukup mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.”

 

Bersamaan dengan peluncuran robo advisor ini, Bareksa menggelar promosi dengan hadiah senilai total Rp100 juta bagi 2.000 orang, dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk mengikuti promosi ini, investor cukup melakukan pembelian reksadana menggunakan robo advisor di aplikasi Bareksa. Metode pembayaran bisa menggunakan apa saja, dengan nilai minimal pembelian Rp1 juta. Informasi lengkap mengenai promosi ini bisa diakses di semua akun media sosial Bareksa.

 

Robo advisor tersedia di aplikasi Bareksa yang bisa diunduh di App Store untuk ponsel berbasis iOS dan Google Play Store untuk Android.

 

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 120 produk reksa dana dari 33 manajer investasi di Indonesia dan memiliki lebih dari 1,8 juta akun investor. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

Kontak:

Nitya 0812-8248-3999

marketing@bareksa.com

 

 

Tax Amnesty Jilid II: Kebijakan Penambal Ekonomi dalam Balutan Kontroversi

Kontroversi serta merta menyeruak ketika Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah telah mengusulkan dan akan membahas dengan DPR RI terkait kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II. Kebijakan ini mengingatkan kita dengan UU Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, yang waktu itu berlaku pada tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Maret 2017.

Pengampunan akan selalu mempunyai kontradiksi dengan keadilan. Karena pada prinsipnya kebijakan pengampunan ini diperuntukkan untuk orang atau pihak yang “salah” kemudian mendapat fasilitas. Sehingga wajib pajak yang sebelumnya merasa patuh, akan merasa rugi dan tidak adil.

Hal kedua yang perlu dicermati adalah potensi melebarnya gini ratio. Karena kelas menengah atau atas yang mempunyai aset, akan semakin menggelembung. Akan terdata jumlah kekayaan yang sebelumnya “tersembunyikan”. Angka gini ratio yang sementara di kisaran 0,38 berpotensi merangkak naik. Apalagi dalam masa pandemi, dimana para UKM sedang mengalami tekanan berat dan terjadi penurunan tingkat kesejahteraan di kelas bawah, karena daya beli yang terus terkonstraksi.

Tetapi, di sisi lain, secara ekonomi maupun politik, dibutuhkan semua instrumen kebijakan yang bisa menambah, mendongkrak, bahkan menambal ekonomi nasional.
Pertama, dari sudut pandang keuangan negara, pada tahun 2020 terjadi defisit 6,1% dari PDB. Tahun 2021 diproyeksikan masih terjadi defisit kisaran 5,7%. Tahun 2022, adalah tahun terakhir pemerintah bisa memanfaatkan UU Nomor 2 tahun 2020, masih perlu menambal defisit APBN dengan kisaran 4,51%-4,85%.
Tahun 2023, Keuangan Negara maksimal hanya bisa defisit maksimal 3% dari PDB. Dibutuhkan kebijakan terobosan untuk bisa membuat tren penurunan defisit ini, baik secara kebijakan ekonomi maupun kebijakan politik.

Pertimbangan kedua, dari sudut pandang kebutuhan likuiditas untuk dunia usaha, serta stabilisasi supply dan demand dalam siklus ekonomi. Indonesia mempunyai keunggulan dengan mempunyai lebih dari 270 juta penduduk, nomor 4 besar dunia. Ini adalah local domestic demand yang menjadi penopang utama untuk Indonesia bisa rebound dengan cepat pasca pandemi. Tetapi perputaran ekonomi ini membutuhkan likuiditas yang semakin banyak mengalir di masyarakat. Tax amnesty bisa menjadi salah satu jalan aliran likuiditas tersebut. Pada tax amnesty jilid I, terjadi dana repatriasi sebesar 147 triliun, dan deklarasi harta sebesar 4.813,4 triliun. Dengan persiapan yang lebih matang, tax amnesty jilid II akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Pertimbangan yang ketiga, tentang kepastian hukum atas piutang pajak yang terus tercatat di sistem keuangan negara. Satu sisi ini membebani otoritas pajak, karena kesuksesan penagihan piutang pajak menjadi salah satu key performance indicator kesuksesan pengelolaan keuangan negara. Sedangkan sisi lain, dari wajib pajak, terjadi latar belakang yang terlalu complicated sehingga muncul hutang pajak tersebut. Belum tentu karena kesalahan wajib pajak. Misalnya, karena wajib pajak belum menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan tidak memungut PPN, tetapi mereka ditetapkan secara jabatan dan kemudian harus membayar semua kewajiban PPN nya. Padahal mereka tidak memungut, tetapi mereka harus setor. Ini adalah sekedar salah satu contoh, dari banyak latar belakang yang lain. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan sebuah jalan tengah. Misalnya ada pengurangan sanksi atau potongan pokok pajak.

Kebijakan tax amnesty ini sebenarnya juga sering diberikan oleh pemerintah daerah untuk konteks pajak daerah. Sesuai dengan kewenangan yang melekat, Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), mengatur bahwa Pemda Tingkat I dan Pemda Tingkat II, mengelola Pajak Daerah. Tax Amnesty level daerah ini misalnya pemutihan pajak kendaraan bermotor, diskon pembayaran PBB, dll.

Dengan kontroversi yang ada, secara kepentingan nasional, tax amnesty jilid II menjadi sebuah alternatif kebijakan yang layak dilanjutkan.

Jakarta, 23 Mei 2021
Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI)

Optimalkan Kinerja Investasi, BPJAMSOSTEK Gaet INA Teken Nota Kesepahaman

Jakarta, 24 Mei 2021 – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dan Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengoptimalkan kinerja investasi institusi sekaligus mendukung program pemerintah.

Kerjasama ini ditujukan untuk mensinergikan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam melakukan kerjasama investasi khususnya melalui instrumen investasi langsung. BPJAMSOSTEK dan INA secara bersama sama akan berbagi informasi atas potensi investasi bersama dalam beberapa sektor investasi, antara lain sektor infrastruktur, infrastruktur digital, serta jasa dan pendukung kesehatan.

MOU ditandatangani oleh Direktur Investasi BPJAMSOSTEK, Edwin Ridwan, CFA, FRM, bersama Deputi CEO INA dan Direktur Investasi II INA, yang disaksikan oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, CEO INA DR. Ridha D. M. Wirakusumah, dan Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri Bahri.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, menyatakan bahwa BPJAMSOSTEK selain memberikan pelayanan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terbaik kepada peserta, juga memiliki misi untuk mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional. Implementasi dari misi luhur ini antara lain adalah melalui penempatan dana investasi yang saat ini per 30 April 2021 memiliki total dana kelolaan mencapai Rp 490,1 triliun ke dalam berbagai instrument, salah satunya berupa instrumen penyertaan langsung yang saat ini porsinya masih relatif kecil.

Dengan kerjasama ini, BPJAMSOSTEK dapat berkolaborasi dengan INA dalam melakukan investasi dana ke berbagai proyek investasi langsung secara bersama-sama atau sebagai co-investor. Dengan potensi dana kelolaan yang cukup besar, output dari kerjasama ini dapat mendukung proyek-proyek potensial, termasuk kemitraan dengan Kementerian BUMN yang kami yakin akan memberikan prioritas proyek-proyek strategis.

Kerjasama dengan INA ini serta dengan pihak-pihak yang lain, juga merupakan upaya BPJAMSOSTEK untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, melakukan diversifikasi risiko serta mendistribusikan dana investasi sebagai dana amanah ke dalam berbagai instrumen investasi alternatif dengan durasi yang lebih panjang, yield yang optimal, governance dan manajemen risiko yang memadai.

DR. Ridha D. M. Wirakusumah, menyatakan bahwa antusiasme INA dalam inisiasi kerjasama dengan BPJAMSOSTEK ini sangat tinggi. “INA selain bekerjasama dengan institusi global juga beraspirasi untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai institusi investasi domestik mengingat luasnya peluang investasi yang dapat dikembangkan. Kami percaya ini merupakan Langkah awal positif untuk kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai investor baik global maupun domestik dalam berbagai sektor di Indonesia,” terang Ridha.

Seperti diketahui, INA merupakan lembaga yang lahir berdasarkan Undang undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Lembaga ini berdiri dengan tujuan untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan membangun kekayaan untuk generasi mendatang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kegiatan investasi dan berkolaborasi dengan institusi investasi terkemuka global dan domestik dalam sektor-sektor yang memperkuat keunggulan Indonesia dan memberikan imbal balik yang optimal.

Sejalan dengan Anggoro, Edwin berharap kerjasama investasi dengan INA ini dapat mendongkrak kinerja investasi dengan lebih baik lagi dan pada akhirnya mampu memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder. “Semoga dengan terjalinnya kerjasama ini dapat menjadi nilai positif bagi perekonomian Indonesia sesuai dengan tujuan dibentuknya INA agar pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang yang lebih baik lagi,” pungkas Edwin.

 

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga

PENJELASAN GARUDA INDONESIA TERKAIT PENAWARAN PROGRAM PENSIUN DINI BAGI KARYAWAN

Sehubungan dengan informasi yang menyebutkan tentang penawaran program pensiun dini bagi karyawan Garuda Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan Perusahaan guna menjadikan Garuda Indonesia – Perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, mengharuskan Perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand ditengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan. Perlu kiranya kami sampaikan bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan ditengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun Perusahaan.

Garuda Indonesia memastikan bahwa seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku serta kebijakan perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan Perusahaan. Melalui program pensiun yang dipercepat tersebut kami berupaya untuk memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin, khususnya bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan, maupun peluang karir lainnya di luar perusahaan.

“Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan ditengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi COVID-19 ini”. Tutup Irfan.

Informasi diatas dapat dikutip sebagai pernyataan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra

PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk
CORPORATE SECRETARY

Kontak Media
corpcomm@garuda-indonesia.com

Jajaki Pasar Indonesia, Perusahaan Percakapan AI Neuro.net Sasar Peningkatan Digitalisasi di Industri Keuangan Nasional

Jakarta – Ekonomi digital di Indonesia telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data dari Digital Economy Summit 2020, nilai ekonomi digital Indonesia diestimasi berkembang tiga kali lipat dari US$ 40 miliar di tahun 2019 menjadi US$ 130 miliar pada tahun 2025. Nilai tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang paling cepat.

 

Namu, level adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di Indonesia belum menyeluruh pada setiap industri. Menurut penelitian dari McKinsey&Company, adopsi tertinggi penggunaan AI ada di industri telekomunikasi, manufaktur, transportasi, logistik, dan edukasi. Padahal, AI dapat diterapkan di setiap industri yang berhubungan dengan jasa, termasuk sektor keuangan dan perbankan.

 

CEO & Co-Founder Neuro.net Inc. Nikolay Kravchuk, menyebutkan, teknologi otomasi berbasis AI memainkan peran penting dalam transformasi digital setiap negara, termasuk di Indonesia. Sebagai startup pengembang AI, Neuro.net mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan skala besar tengah mempelajari transformasi digital dan adopsi teknologi baru; khususnya pada praktik percakapan yang digerakkan oleh AI (conversational AI).

 

Perusahaan yang memiliki pusat R&D di Eropa Timur ini juga menjalin kerja sama dengan beberapa mitra bisnis untuk menjajaki penerapan percakapan berbasis AI dalam skala yang lebih besar. “Indonesia punya potensi besar untuk meningkatkan adopsi inovasi AI, terutama di sektor keuangan dan perbankan yang kini terlihat sangat berkembang. Hal ini diikuti oleh karakter konsumen mereka yang sangat loyal, dimana hal ini cukup memberikan tekanan tambahan bagi setiap institusi keuangan dan perbankan untuk meningkatkan lagi standar dalam pelayanan pelanggan,” tuturnya.

 

Beberapa tantangan dalam memberikan pengalaman pelanggan terbaik adalah kemampuan untuk mengoptimalkan Contact Center, yang pastinya memiliki tingkat panggilan tinggi dan masalah pelanggan yang kompleks. “Ketika pelanggan menuntut pelayanan lancar dan selalu siaga 24 jam sehari, hal ini bisa berdampak pada kualitas kerja agen manusia di dalamnya. Agen manusia lebih terpapar pada risiko human error, emosi, belum lagi ketidakmampuan untuk mengikuti skrip dan bekerja secara omnichannel. Di sinilah peran kami memberikan solusi percakapan AI sehingga agen virtual kami dapat memperkuat Contact Center mereka,” kata Kravchuk.

 

Implementasi kecerdasan buatan pada solusi percakapan umumnya digunakan untuk beberapa fungsi seperti menjawab pertanyaan nasabah,menghubungkan nasabah dengan produk keuangan yang tepat. Hebatnya lagi, agen virtual bisa menjalankan interaksi dua arah dengan pelanggan ketika ada transaksi mencurigakan. Pelanggan tidak hanya bisa mendengarkan informasi, tapi bisa langsung mengkonfirmasi atau menolak transaksi, dan langsung bertanya pada agen virtual.

 

Pekerjaan dasar ini dapat dialihkan ke agen virtual karena mereka sudah dibekali kemampuan untuk melakukan ratusan ribu panggilan setiap hari selama 24 jam dalam satu minggu. Selain itu, agen virtual ini dapat berkomunikasi secara natural kepada konsumen, misalnya membangun perbincangan dasar sampai yang yang kompleks sekalipun, memberikan solusi untuk nasabah, sampai menyesuaikan intonasi dan jeda bicara.

 

“Teknologi yang kami kembangkan tidak dimaksudkan untuk menghilangkan peran manusia di tempat kerja pada industri manapun. Teknologi kami dapat membuat call center mengotomasi tugas-tugas rutin dalam waktu tiga (3) minggu saja, seperti memberikan notifikasi pembayaran jatuh tempo; informasi cabang kantor bank terdekat, dan lainnya. Dengan begitu, para human agent bisa lebih fokus pada tugas-tugas yang lebih kreatif dan kompleks yang dibutuhkan nasabahnya,” tambah Kravchuk.

 

Kravchuk memberikan beberapa contoh perusahaan yang telah bermitra dengan Neuro.net, salah satunya Hi-Tech Smart Solutions (HTSS), perusahaan asal Singapura yang berfokus pada inovasi digital pada sektor keuangan di Asia Tenggara. HTSS telah memanfaatkan agen virtual untuk otomasi pengelolaan kredit macet (Non Performing Loan) di di kawasan Asia Tenggara.

 

“Saat ini kami tengah melakukan ekspansi global dengan masif. Di Indonesia, kami fokus membangun digitalisasi call center di berbagai sektor industri seperti keuangan, telekomunikasi dan ritel. Khusus untuk instansi keuangan, kami bermitra dengan HTSS,” lanjutnya.

 

Alina Fedotova, Head of Business Development SEA Region HTSS menyebut perusahaannya sudah mengadopsi teknologi Neuro.net dan berpengalaman dalam memberikan solusi untuk perusahaan keuangan lokal.

 

“Kami telah menyempurnakan dan mengadaptasi teknologi Neuro untuk memenuhi kebutuhan dan spesifikasi di instansi keuangan lokal. Kini kami berhasil mengotomatiskan komunikasi dengan pelanggan lembaga keuangan termasuk telesales, sampai notifikasi penagihan utang. Selama bertahun-tahun bekerja di sektor keuangan, kami telah mengumpulkan banyak topik percakapan yang mungkin muncul antara konsumen dan agen virtual. Kami juga kembangkan dialog khusus untuk interaksi dengan kreditur dan debitur, dimana para agen virtual dilatih untuk ‘berpikir’ layaknya pakar keuangan, ” kata Fedotova.

 

 

Salah satu kelebihan memiliki agen virtual adalah, sistemnya dapat dirancang dan dilatih sedemikian rupa, agar bisa mengenali berbagai istilah dan nama produk yang kompleks. Fedotova menyebutkan, otomatisasi pekerjaan rutin tidak hanya sebatas tren saja, namun merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

 

“Misi kami adalah untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan agar sumber daya mereka tidak lagi terbebani dengan berbagai tugas rutin monoton dan menghabiskan waktu. Keberadaan agen virtual memberikan peluang pada perusahaan untuk bisa menekan risiko dan biaya operasional, bahkan mengganti model bisnis mereka,” ujarnya.

 

Salah satu contoh kolaborasi Neuro.net dan HTSS di Indonesia datang dari MBA Consult. Perusahaan global yang fokus pada pengelolaan Non-Performing Loans ini sudah menggunakan agen virtual berbasis AI untuk mengelola beban kerja yang terus naik. “Setelah memperkuat contact-contact center dengan agen virtual, MBA Consult mencatat penurunan biaya operasional hingga 25 persen. Selain itu, terlihat bahwa agen virtual punya kinerja dan produktivitas yang lebih tinggi atau setidaknya sama dengan agen manusia,” tutur Viktor Vodenko, Chief Executive MBA Consult.

 

“Pekerjaan kami tentunya mengharuskan kami berkomunikasi setiap hari dengan debitur dan mengatasi masalah kredit mereka, bahkan sampai mencarikan solusi, jadi komunikasi yang berkualitas harus diutamakan. Kualitas layanan yang buruk tidak dapat ditolerir dalam bidang pekerjaan kami ini. Agen virtual bisa meniru ucapan manusia dengan akurat, berdialog, dan tetap menjaga kepercayaan konsumen,” tambahnya.

 

Kravchuk menekankan, pada akhirnya setiap perusahaan dengan pertumbuhan yang cepat pasti akan menghadapi situasi dimana traffic panggilan dari konsumen akan terus bertambah, sedang kualitas layanan tidak boleh menurun. Teknologi voice AI dapat menjalankan tugas ini secara independen, bahkan di hampir 95% kasus, tugas mereka berjalan tanpa bantuan dari operator manusia.

 

“Kondisi di atas tentu juga dialami oleh institusi keuangan besar di Indonesia, terlebih dengan tingkat melek finansial masyarakat yang terus naik pada layanan keuangan atau perbankan, solusi otomasi terbaik harus terus dieksplor. Pada akhirnya, hasil yang diharapkan adalah, mitra bisnis kami dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan sambil tetap memberikan layanan terbaik dan menerima loyalitas dari konsumennya,” tutupnya.

 

 

***

Tentang Neuro.net Inc:

 

Neuro.net Inc. adalah perusahaan internasional yang membantu bisnis dari berbagai industri dan skala untuk mengoptimalkan interaksi pelanggan sehari-hari mereka dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengembangkan solusi berbasis AI, perusahaan telah memberdayakan Contact Center dengan lebih dari 100,000 agen virtual guna menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi untuk Contact Center. Informasi lebih lanjut di www.Neuro.net

Tentang HTSS:

Mitra digital inovatif untuk perusahaan keuangan dan pemberi pinjaman. Hi-Tech Smart Solutions didedikasikan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan menggunakan ruang digital dan teknologi unik dari pengayaan dan pemrosesan data. Layanan perusahaan berfokus pada membantu klien di pasar keuangan Asia Tenggara untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelanggan mereka, serta untuk mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan profitabilitas, sehingga membawa bisnis ke level yang baru. Hi-Tech Smart Solutions menyediakan solusi berikut: Operator Suara Virtual, verifikasi riwayat kredit dan optimalisasi proses bisnis. Informasi lebih lanjut di www.smartsolutions.sg

Tentang MBA Consult:

MBA Consult adalah pemain global di pengelolaan kredit bermasalah (NPL/non-performing loan) dan pasar layanan manajemen kredit yang beroperasi menghubungkan kepentingan jutaan orang dan perusahaan global terbesar. Perusahaan dapat menyelesaikan berbagai masalah keuangan dari masyarakat umum dan juga perusahaan besar, mencari dan menawarkan kesempatan untuk menginvestasikan modal global dalam portofolio utang paling prospektif dari perusahaan-perusahaan Asia terkemuka. Untuk informasi lebih lanjut: http://mbacgroup.com

 

Kontak:

Yustin Noval

ynoval@neuro.net

SEA Regional Business Development Manager Neuro.net

 

Kontak Media:

Akhmad Zahran Nurrafi (Rafi)

Konsultan Komunikasi Neuro.net Inc.

rafi@dialoguecomms.id/ +62 812-1009-0750

GARUDA INDONESIA GROUP LAYANI PENERBANGAN DENGAN PILOT DAN AWAK KABIN YANG TELAH MENDAPATKAN VAKSINASI COVID-19 LENGKAP

Jakarta, 18 Mei 2021 – Garuda Indonesia Group melalui lini layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink, menjadi maskapai penerbangan nasional pertama di Indonesia yang melayani penerbangan dengan pilot dan awak kabin yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Hal tersebut sejalan dengan percepatan implementasi program vaksinasi yang mulai dilaksanakan pada akhir Februari lalu, bagi pilot dan awak kabin yang memenuhi kriteria vaksinasi COVID-19 serta aktif bertugas.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa optimalisasi program vaksinasi tersebut sejalan dengan upaya Garuda Indonesia Group dalam menghadirkan proteksi yang maksimal baik bagi pilot dan awak kabin, maupun bagi seluruh masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan udara.

“Implementasi vaksinasi COVID-19 kepada pilot dan awak kabin ini juga merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang Garuda Indonesia Group yang dilayani oleh pilot dah awak kabin dalam kondisi “Fit to Fly” yang kini turut ditunjang oleh pemberian vaksin Covid-19, selain tentunya dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh lini operasional penerbangan”. Papar Irfan

Disamping itu, optimalisasi program vaksinasi nasional merupakan salah satu upaya mendorong kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik khususnya moda transportasi udara agar semakin terbangun.

“Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan beserta otoritas kesehatan terkait yang turut memprioritaskan pemberian vaksinasi untuk pekerja industri penerbangan termasuk awak pesawat Garuda Indonesia dan Citilink, mengingat di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini aspek kesehatan dan kenyamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi udara”, papar Irfan.

Irfan menambahkan bahwa dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap aspek kesehatan para pekerja industri penerbangan ini tentunya juga diiringi dengan kesadaran penerapan protokol kesehatan oleh seluruh elemen masyarakat memasuki era kenormalan baru yang kiranya dapat turut mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.

“Disamping itu, sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia Group, seluruh pilot dan awak kabin yang bertugas tetap menjalankan prosedur pre medical flight termasuk melalui tes pemeriksaan COVID-19 dengan hasil negatif” tutup Irfan.

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK
CORPORATE SECRETARY

Kontak Media :
corpcomm@garuda-indonesia.com

Sukses Bangun ALAMI, Anak Pesantren Dima Djani Kini Beli Bank

Jakarta, 17 Mei 2021 – Ungkapan “panggilan hati memang tidak bisa dibohongi” sangat dibenarkan oleh CEO ALAMI, Dima Djani. Meski sudah memiliki pencapaian yang terbilang tinggi hingga menduduki posisi Vice President di sebuah entitas investment banking global bernama Societe Generale, selalu ada yang mengganjal hatinya. “Saya memang tertarik dengan bidang keuangan, tapi yang berprinsip syariah,” kata Dima.

Karena itu, Dima tidak berpikir panjang lagi, begitu mendapat kesempatan mendirikan entitas keuangan syariah. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan proses yang matang, dia pun mengambil langkah besar dengan mendirikan suatu startup teknologi di bidang keuangan syariah, ALAMI, bersama Bembi Juniar dan Harza Sandityo pada awal 2018 lalu. “Di ALAMI kami menyebutnya hijrah finansial. Mengikuti kata hati bukan berarti tidak ada masalah dalam perjalanannya, tetapi rintangan bisa kami lalui karena memiliki kecintaan yang besar dalam menjalaninya,” ujar Dima.

Dima menyadari ketertarikannya terhadap prinsip ekonomi syariah bukanlah hal yang datang begitu saja. Hal ini didapat sejak dirinya masih “nyantri” di Islamic boarding school Al-Kausar, Sukabumi. Meski terdengar klise, baginya prinsip ekonomi syariah tidaklah hanya sekedar bisnis mencari keuntungan semata, tapi juga mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Di umurnya yang mendekati empat tahun, ALAMI telah menjelma menjadi salah satu fintek peer to peer lending syariah terdepan di Indonesia. Bahkan, dalam periode tahun kedua pandemi COVID-19 yang menyentuh hampir semua sektor bisnis, kinerja ALAMI justru melaju kian cepat. Saat ini, kenaikan pendana ALAMI tumbuh 1.000% dibanding kuartal I 2020. Pada kuartal I tahun 2021, ALAMI juga mencatat penyaluran pendanaan sebesar Rp 200 miliar.

Penyaluran pinjaman pun diikuti dengan kualitas rasio kredit macet atau (non performing financing) NPF yang saat ini masih 0%. Selain berfokus menjamin adanya penyaluran kredit, ALAMI juga fokus berkolaborasi memperlebar jangkauannya dengan kolaborasi strategis bersama startup seperti eFishery (sektor perikanan/kelautan) dan BukaPengadaan dari Bukalapak (sektor e-procurement). Tidak lupa, untuk memperkuat barisan institutional funders, ALAMI kini sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri Syariah dan Bank BRI Syariah yang kini sudah menjadi Bank Syariah Indonesia, serta BPR Syariah dan tujuh (7) BPR lainnya. “Masih banyak peluang potensial yang bisa kami eksplorasi, khususnya di sektor BPR/S di daerah. Kunjungan kami terbaru ke Sragen menunjukkan BPR Syariah punya potensi untuk lebih berkembang mengingat jumlah UMKM dari berbagai sektor yang terus naik,” kata Dima.

Langkah ekspansi ALAMI akan makin masif tahun ini. Sebab, belum lama ini grup ALAMI sudah merampungkan proses akuisisi terhadap sebuah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang berlokasi di Jakarta. Dima mengatakan, rencananya perusahan akan memoles BPRS tersebut dengan penerapan teknologi untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan profesionalisme layanannya agar tetap bisa bersaing di tengah disrupsi lembaga keuangan digital yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Dima menyebut, proses akuisisi dan penambahan modal akan dilakukan secara bertahap, dan saat ini nilainya sudah mencapai lebih dari Rp 50 miliar.

“Memang jika kebanyakan bank yang mengakuisisi fintek, kami justru lakukan hal sebaliknya. Tapi bagi saya, langkah akuisisi ini bukan latah, tetapi dilakukan untuk turut memajukan industri keuangan syariah di Indonesia. Sekaligus mewujudkan amanah pemerintah agar keuangan syariah lebih mengambil peran dalam inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Dima.

Selain dorongan dan dukungan dari pemerintah, inovasi produk, ekspansi, hingga kolaborasi antar institusi keuangan yang dilakukan oleh para fintek syariah seperti yang dilakukan ALAMI diyakini menjadi salah satu kunci kemajuan industri syariah Indonesia. Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Anwar Bashori mengatakan untuk memajukan industri syariah, adanya ketersediaan pendanaan dari industri keuangan syariah menjadi hal yang esensial untuk dipenuhi.

Jaminan pasokan pendanaan dari lembaga keuangan tersebut, kata Anwar, akan menggairahkan sektor usaha riil berbasis syariah yang potensinya cukup besar seperti industri makanan, pertanian, hingga pariwisata ramah muslim. “Kuncinya ada pada penyalurannya ke sektor riil, karena akan percuma kalau hanya mengendap begitu saja, Tren pembiayaan syariah juga sangat positif dengan pertumbuhan 8% di saat pandemi seperti ini. Syariah harus jadi pilihan rasional buat semua orang dan bukan pilihan suatu agama tertentu saja. Artinya harus efisien dan mengikuti kemajuan zaman” ujar Anwar.

Adapun tren sektor yang menunjukkan resiliensi tinggi di tengah pendemi antara lain industri pertanian dan makanan halal. Menurutnya, fenomena tersebut sudah membuktikan jika industri keuangan syariah memiliki potensi besar untuk semakin bertumbuh lebih pesat lagi. Dari catatan Bank Indonesia, pertumbuhan industri ekonomi syariah Indonesia terus meningkat trennya. Posisi industri syariah Indonesia hanya peringkat 11 dunia pada tahun 2016, meningkat di posisi empat dunia pada tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, Dima turut mengapresiasi atmosfer positif untuk mendukung dan bekerja sama yang ditunjukkan oleh regulator seperti OJK dan Bank Indonesia. “Saya juga sepakat, selain penerapan teknologi di industri keuangan syariah, juga tetap perlu memupuk kepercayaan masyarakat dengan menerapkan profesionalisme yang tinggi,” ujarnya.

***

 

Tentang ALAMI:

Grup ALAMI adalah grup perusahaan-perusahaan yang berfokus di bidang teknologi finansial dan keuangan syariah. Salah satu entitasnya, PT ALAMI Fintek Sharia, adalah perusahaan yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) berdasarkan prinsip syariah atau biasa dikenal dengan sharia-compliant peer-to-peer lending (P2P lending). PT ALAMI Fintek Sharia juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), yang diwakili oleh dewan pengawas syariah dalam proses bisnisnya. PT ALAMI Fintek Sharia berfokus memberikan akses pembiayaan untuk UMKM dengan layanan pembiayaan syariah yang cepat, mudah, dan aman. Pada akhir tahun 2020 yang lalu, PT ALAMI Fintek Sharia juga dipercaya untuk mendapat penghargaan Best P2P Financing Platform oleh The Asset Triple A Awards. Hingga April 2021, ALAMI telah menyalurkan lebih dari Rp 600 miliar kepada ribuan UMKM di seluruh Indonesia dari sekitar 40.000 pendana yang terdaftar di aplikasi ALAMI pada sistem operasi selular iOS dan Android

 

Informasi terkait siaran pers dan kebutuhan media lainnya:

Konsultan Komunikasi ALAMI                                       

Neily Cholida (+6281915181303 / neily@dialoguecomms.id)

Menakar Keuntungan dan “Ancaman” GoTo bagi Ekonomi Nasional

Menarik mencermati gebrakan langkah korporasi yang dibuat oleh Gojek dan Tokopedia untuk bergabung, menjadi satu entitas bisnis, GoTo. Tokopedia merupakan startup unicorn dari Indonesia, dan Gojek menyandang predikat yang lebih mentereng sebagai decacorn. Merger kedua bisnis e-commerce dan ride hailing ini tak pelak akan membumbungkan nilai valuasi dan meningkatkan penguasaan market ekonomi Indonesia.

Mencuplik dari data GoTo, dengan lalu lintas transaksi lebih dari 1,8 miliar pada tahun 2020, lebih dari 2 juta mitra driver, lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant), dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU), terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa mencapai lebih dari 22 miliar dollar atau setara dengan 314 triliun rupiah. Kalau dibandingkan data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2020 sebesar 15.434,2 triliun rupiah, perputaran di GoTo memberikan kontribusi sekitar 2%.

Layanan GoTo ini tentunya akan memberikan beberapa keuntungan untuk ekonomi nasional, minimal dalam 2 hal. Pertama, digitalisasi ekonomi dan kemudahan bagi konsumen. Hal ini akan memberikan harga terbaik buat konsumen dan seluruh masyarakat Indonesia atas kebutuhan konsumsi yang dibutuhkan. Persaingan menjadi sangat bebas dari sisi produsen. Efek selanjutnya adalah menjadi bagian instrumen yang bisa menekan inflasi. Karena persaingan terjadi secara sempurna untuk seluruh pelaku ekonomi.

Kedua, keuntungan secara nasional adalah potensi penerimaan pajak yang bisa ditingkatkan dengan pengawasan tax compliance seluruh pelaku ekonomi yang masuk dalam ekosistem bisnis GoTo. Produsen akan diketahui omsetnya. Sisi lain, konsumen akan diketahui kemampuan belanjanya, sehingga bisa diukur berapa penghasilan normal per bulannya. Digitalisasi menjadi alat buat negara untuk mempermudah pengawasan. Tetapi, hal ini dengan catatan, tax officer mengeluarkan regulasi bersifat mandatory untuk membuat koneksi database GoTo dengan sistem perpajakan Indonesia.
Kisaran tax ratio sebesar 8% pada tahun 2020 akan terdongkrak pada tahun-tahun mendatang.

Di sisi lain, ada “ancaman” secara ekonomi nasional yang harus diwaspadai dalam proses bisnis ini, minimal atas 2 hal. Pertama, bagaimana kesiapan UKM di Indonesia. Penopang lebih dari 60% PDB ini sangat rentan dengan persaingan yang bebas dan terbuka. Karena UKM di Indonesia menghadapi beberapa masalah mendasar, diantaranya rendahnya produktivitas dan tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) karena proses ekonomi yang tidak efisien. Hal inilah yang melatarbelakangi Presiden Jokowi selalu mengingatkan gagasan besarnya untuk melakukan peningkatan kualitas SDM dan juga deregulasi. Sepanjang UKM Indonesia masih berkutat dengan masalah-masalah ini, produk asing akan membanjiri Indonesia. Dan trend inilah yang sudah mulai terjadi.

Kedua, siapakah pemilik mayoritas dalam struktur bisnis GoTo ini. Tokopedia dan Gojek adalah 2 perusahaan yang secara ikonik menjadi representasi Indonesia, karena para founders nya adalah orang Indonesia. Dalam perjalanan bisnis selanjutnya, apakah pemegang saham mayoritas masih orang-orang Indonesia? Karena secara bisnis, selanjutnya ini akan menentukan mengalirnya arus uang yang menjadi keuntungan atas siklus ekonomi di ekosistem bisnis ini, apakah akan tetap mengalir di dalam negeri, atau justru mempermulus aliran uang ke luar negeri.

Dengan melihat potensi keuntungan dan “ancaman” yang jelas di depan mata, apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah? Dengan infrastruktur BUMN serta kewenangan regulasi yang dimiliki, pemerintah seharusnya mengakselerasi pembuatan digital platform yang bisa menjadi penyeimbang. Karena tujuan dari BUMN, selain financially profit, juga untuk social welfare. Pemerintah bisa memainkan peran ekonomi terbaik pada saat dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat luas dan kepentingan ekonomi nasional.

Jakarta, 18 Mei 2021
Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI)

Operator 3 Indonesia Resmikan Digital Network Operation Center (DNOC) Baru untuk Memperkuat Keandalan Jaringan

Jakarta, Indonesia, 18 Mei 2021] 3 Indonesia meresmikan Digital Network Operation Center (DNOC) di Jakarta. Digital NOC baru ini dibangun melalui kemitraan dengan Huawei Indonesia dan dirancang dengan standar keandalan tertinggi untuk memastikan pengoperasian jaringan 3 Indonesia tanpa gangguan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dilengkapi dengan sistem catu daya redundan yang superior, Digital NOC milik 3 Indonesia tetap dapat beroperasi meskipun gangguan listrik terjadi.

Selain itu, Digital NOC didukung dengan teknologi Kecerdasan Artifisial (AI) mutakhir dengan solusi berbasis Machine Learning (ML) untuk memonitor, mengontrol, dan mengoperasikan jaringan seluler 3 Indonesia yang mencakup Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Terdapat pula teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan efisiensi pengoperasian dan pemeliharaan dari jaringan 3 Indonesia, termasuk pemulihan jaringan pasca bencana demi menjaga ketersediaan jaringan terbaik bagi pengguna 3 di Indonesia.

Cliff Woo, Presiden Direktur Hutchison 3 Indonesia mengatakan, “Selama dua tahun terakhir, jumlah sites 4G kami di seluruh Indonesia telah tumbuh hampir dua kali lipat. Menjadikannya sebagai jaringan seluler 4G terbesar ketiga di Indonesia. Digital Network Operation Center yang baru memungkinkan kami untuk meningkatkan pengelolaan jaringan dan membuka jalan bagi konektivitas 5G.

Hal ini merupakan bukti komitmen kuat kami untuk terus menghadirkan jaringan yang sangat andal bagi para pelanggan kami, agar mereka mendapatkan pengalaman terbaik kapan pun dan di mana pun saat menikmati kehidupan digital mereka.”

Menurut Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, “Digital NOC yang baru akan meningkatkan kualitas dan efisiensi operasional jaringan bagi 3 Indonesia. Pusat operasi ini meningkatkan ruang kontrol jaringan dengan teknologi dan fasilitas komunikasi mutakhir, termasuk pusat komando untuk keadaan darurat dan kontrol akses mutakhir, serta fitur keamanan bagi personel untuk memasuki area operasi.”

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Grup Astra Dukung Vaksinasi Gotong Royong

JAKARTA: Sebagai wujud nyata dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19, Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT) turut serta dalam pelaksanaan Penyuntikan Perdana Vaksinasi Gotong Royong kepada karyawan yang ditinjau langsung secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada hari ini (18/5).

Grup Astra menjadi salah satu dari 18 perusahaan yang ikut berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada vaksinasi Gotong Royong tahap awal ini.

Partisipasi Grup Astra dalam program Vaksinasi Gotong Royong sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan tujuan ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera pada pilar sosial Sustainable Development Goals.

Sekilas Tentang United Tractors

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT memiliki enam pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi serta Energi.

Sebagai salah satu kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial yang bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta Tanggap Darurat Bencana.