Category Archives: Keuangan

Kebijakan Restrukturisasi Kredit Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan menilai stabilitas sektor jasa keuangan tetap dalam kondisi terjaga berkat sejumlah kebijakan yang telah dilakukan termasuk pemberian restrukturisasi kredit perbankan, sehingga diputuskan untuk memperpanjang masa pemberian relaksasi restrukturisasi kredit perbankan selama setahun terhitung dari Maret 2021 menjadi Maret 2022.

“Kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit yang sudah dikeluarkan OJK sejak Maret tahun ini terbukti bisa menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dari tekanan ekonomi akibat dampak pandemi Covid–19. Sehingga untuk tahapan percepatan pemulihan ekonomi kita perpanjang lagi sampai Maret 2022,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Selain relaksasi restrukturisasi kredit, OJK juga tengah menyiapkan perpanjangan beberapa stimulus lanjutan seperti pengecualian perhitungan aset berkualitas rendah (loan at risk) dalam penilaian tingkat kesehatan bank, governance persetujuan kredit restrukturisasi, penyesuaian pemenuhan capital conservation buffer dan penilaian kualitas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) serta penundaan implementasi Basel III.

Hingga 5 Oktober 2020 realisasi restrukturisasi kredit sektor perbankan sebesar Rp914,65 triliun untuk 7,53 juta debitur yang terdiri dari 5,88 juta debitur UMKM senilai Rp361,98 triliun dan 1,65 juta debitur non UMKM senilai Rp552,69 triliun.

Sementara untuk restrukturisasi pembiayaan perusahaan pembiayaan hingga 27 Oktober sudah mencapai Rp177,66 triliun dari 4,79 juta kontrak. Sedangkan restrukturisasi pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro dan Bank Wakaf Mikro hingga 31 Agustus masing-masing mencapai Rp26,44 miliar untuk 32 LKM dan Rp4,52 miliar untuk 13 BWM.

Di masa pandemi Covid–19 ini, OJK memfokuskan upaya percepatan pemulihan ekonomi pada lima hal:

  1. Melanjutkan implementasi relaksasi kebijakan restrukturisasi dalam POJK 11 sebagai langkah antisipasi untuk menyangga terjadinya penurunan kualitas debitur restrukturisasi akibat kondisi pandemi. Tentunya, perpanjangan restrukturisasi diberikan secara selektif berdasarkan asesmen bank untuk menghindari moral hazard.
  2. Mempercepat gerak roda ekonomi di daerah-daerah guna menopang ekonomi nasional yang diantaranya dilakukan dengan menfasilitasi percepatan serapan government spending.
  3. Mengoptimalkan peran industri keuangan secara berkelanjutan melalui dukungan pembiayaan kepada usaha padat karya dan atau konsumsi yang memiliki multiplier effect tinggi terhadap ekonomi.
  4. Mempercepat terbangunnya ekosistem digital ekonomi dan keuangan yang terintegrasi, serta melanjutkan reformasi IKNB dan pasar modal sehingga sektor-sektor tersebut memiliki daya tahan yang kuat dan berdaya saing.
  5. Penguatan pengawasan terintegrasi didukung dengan percepatan reformasi IKNB dan Pasar Modal.

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga

OJK mencatat bahwa berdasarkan data sektor keuangan hingga September 2020, kinerja intermediasi masih tumbuh positif dan tingkat prudensial juga tetap terjaga pada level yang terkendali.

Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 12,88% yoy. Sementara itu, setelah mengalami kontraksi yang cukup dalam pada bulan April sampai Juni 2020, kredit perbankan masih mencatatkan pertumbuhan yang positif sebesar 0,12% yoy.

Meskipun kredit tumbuh melambat di bulan September ini, namun mulai menunjukkan pertumbuhan positif secara month-in-month (mom) yaitu 0,16% yang ditopang oleh kredit Bank Milik Pemerintah.

Kredit Modal Kerja dan kredit konsumtif mulai menunjukkan pertumbuhan positif secara mtm sejak pandemi Covid–19 yang terutama berasal dari kredit rumah tangga (peralatan rumah tangga dan multiguna) yang tumbuh 2,05% (mtm).

Berbagai kebijakan stimulus yang diberikan OJK dan Pemerintah telah memberikan dampak positif pada segmen UMKM, tercermin dari kenaikan pertumbuhan yang positif secara mtm di dua bulan terakhir yakni di bulan Agustus tumbuh positif 0,18% mtm dan September tumbuh 0,78%.

Sementara itu, piutang Perusahaan Pembiayaan tercatat terkontraksi sebesar 14,4% yoy seiring belum pulihnya pasar kendaraan bermotor yang merupakan sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar dalam pembiayaan.

Industri asuransi dapat menghimpun pertambahan premi sebesar Rp17,8 triliun (Asuransi Jiwa: Rp11,6 triliun; Asuransi Umum dan Reasuransi: Rp6,2 triliun).

Sampai dengan 26 Oktober 2020, di pasar modal jumlah penawaran umum yang dilakukan emiten mencapai 141, dengan total nilai penghimpunan dana mencapai Rp93,4 triliun. Dari jumlah penawaran umum tersebut, 45 di antaranya dilakukan oleh emiten baru. Dalam pipeline saat ini terdapat 49 emiten yang akan melakukan penawaran umum dengan total indikasi penawaran sebesar Rp20,75 triliun.

Profil risiko lembaga jasa keuangan pada September 2020 juga masih terjaga dengan rasio NPL gross tercatat sebesar 3,15% (NPL net: 1,07%) dan Rasio NPF sebesar 4,9%.

Di tengah penguatan nilai tukar Rupiah, risiko nilai tukar perbankan dapat dijaga pada level yang rendah terlihat dari rasio Posisi Devisa Neto (PDN) sebesar 1,60%, jauh di bawah ambang batas ketentuan sebesar 20%.

Sementara itu, likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per 21 Oktober 2020 terpantau pada level 154,14% dan 32,94%, di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Permodalan lembaga jasa keuangan sampai saat ini relatif terjaga pada level yang memadai. Capital Adequacy Ratio perbankan tercatat sebesar 23,39% serta Risk-Based Capital industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 506% dan 330%, jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%.

OJK akan terus mengoptimalkan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan peran sektor jasa keuangan. OJK berkomitmen kuat untuk mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional dan siap mengeluarkan kebijakan stimulus lanjutan secara terukur dan tepat waktu untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

***

Informasi lebih lanjut:

Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo

Telp. 021.29600000  Email: humas@ojk.go.id

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pegadaian Lakukan Standarisasi Outlet

Jakarta – PT Pegadaian Persero melakukan standarisasi terhadap 220 outlet Pegadaian di seluruh Indonesia pada tahun ini. Perubahan dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan dan memberikan kenyamanan bagi nasabah, saat bertransaksi di outlet Pegadaian.
Pencanangan wajah baru outlet Pegadaian dengan tema “Wajah Baru Untuk Indonesia” sekaligus ditandai dengan diresmikannya outlet Pegadaian cabang Kediri hari Rabu, 28 Oktober 2020.
Direktur Utama PT Pegadaian Persero, Kuswiyoto mengatakan standarisasi outlet akan lebih mengedepankan kemudahan akses, interaksi, desain dan fungsi ruang yang lebih nyaman serta fleksibel. Perubahan outlet dilakukan untuk meningkatkan brand image outlet pegadaian menjadi lebih modern dan menjaring segmentasi calon nasabah baru melalui tampilan gedung yang elegan dan modern.


“Standarisasi outlet bisa memberikan atmosfer dan semangat bekerja yang baru untuk meningkatkan kualitas, mutu layanan, dan memberikan pengalaman baru kepada nasabah yang datang ke Pegadaian. Dengan begitu, nasabah bisa merasa nyaman saat bertransaksi di Pegadaian” Kata Kuswiyoto dalam sambutannya saat acara peresmian standarisasi outlet yang dilakukan di Kediri, Jawa Timur.

Perbedaan pada standarisasi outlet yang baru dengan yang lama akan terletak pada desain yang lebih modern dan elegan, mengakomodir ruang/space untuk fungsi penjualan relationship officer, dan jika luas memadai, akan dilakukan penambahan ruang layanan khusus bagi nasabah prioritas. Selain itu perbedaan juga akan terletak pada perubahan desain dan spesifikasi material yang lebih baik dari sebelumnya, dan adanya penyesuaian dengan adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dalam pelayanan ke nasabah dengan menerapkan penggunaan penyekat berbahan acrylic pada counter & meja transaksi, tempat duduk terpisah yang dapat disesuaikan jaraknya, fasilitas tempat cuci tangan serta hand sanitizer.
Kuswiyoto menambahkan standarisasi outlet baru ini tidak hanya memberikan kenyamanan pada nasabah, tetapi juga bagi karyawan Pegadaian. Tidak hanya itu, melalui standarisasi ini karyawan juga diharapkan dapat bekerja lebih semangat, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.

“Dengan suasana outlet baru yang jauh lebih nyaman dan modern dari tampilan outlet sebelumnya, bisa membuat para karyawan nyaman dan bisa bekerja lebih semangat dalam melayani nasabah” Ucap kuswiyoto.

Sementara Direktur Pesona Indonesi Jaya (PIJ), Sri Suryani, yang sekaligus sebagai penanggung jawab dalam proses pembangunan standarisasi outlet Pegadaian mengatakan bahwa saat ini Pegadaian mengambil sejarah baru setelah sebelumnya telah melakukan transformasi produk, sistem hingga budaya kerja.

Memasuki akhir Oktober 2020, progres pembangunan telah mencapai 76,4% dari total target 220 outlet yang akan dilakukan standarisasi hingga Desember 2020. Saat ini pembangunan masih terus dilakukan, dimana 78 outlet dalam proses pengerjaan dan 52 outlet lainnya masih dalam tahap desain.

“Pada pertengahan Juli 2020, kami ditarget harus menyelesaikan 220 outlet yang telah di standarisasi hingga akhir Desember 2020, sehingga bagi kami proyek ini merupakan pekerjaan besar. Proses pembangunan standarisasi outlet hanya berfokus pada tiga titik lokasi, yaitu tampilan muka, ruang publik, dan back office”

Tidak hanya itu, proses standarisasi outlet juga akan dilakukan penambahan sekitar 200 kantor cabang pada tahun 2021. Kedepannya, standarisasi outlet akan diimplementasikan secara bertahap pada semua outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

Informasi lebih lanjut silakan hubungi :
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero):
R. SWASONO AMOENG WIDODO (0812-8068-1955)
Email : amoeng.widodo@pegadaian.co.id

BEI Fokus terhadap Pendalaman Pasar Modal, Peningkatan Efisiensi, dan Transparansi pada 2021

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) terus berupaya untuk fokus pada pendalaman Pasar Modal Indonesia, serta membangun kepercayaan pasar dalam hal kehandalan dan kredibilitas. Selain itu, BEI juga fokus pada inovasi untuk meluncurkan produk, layanan, dan instrumen pasar yang baru.

Hal tersebut sejalan dengan tema pengembangan yang telah ditetapkan untuk tahun 2020 hingga 2021, yaitu “Melakukan Pendalaman Pasar Modal, Meningkatkan Efisiensi, dan Transparansi”. Selain disusun berdasarkan Master Plan BEI 2021 – 2025, serangkaian inisiatif yang akan dijalankan oleh BEI tentunya turut mempertimbangkan pula beberapa asumsi makroekonomi yang disampaikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021, dan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

BEI telah melakukan finalisasi Master Plan 2021 – 2025 yang disusun sejak akhir tahun 2019 berdasarkan hasil diskusi dengan para stakeholders, dan menetapkan visi dan misi yang dibuat untuk mencapai aspirasi BEI. Visi dan misi BEI tersebut adalah “Menjadi Bursa Kredibel yang Menggerakkan Pendalaman Keuangan dan Memberdayakan Indonesia menjadi Ekonomi Terbesar ke-5 pada tahun 2045”. Dalam upaya mewujudkan aspirasi BEI tersebut, sejumlah inisiatif telah ditetapkan dalam 4 Pilar Utama Pengembangan, yaitu:

  • Pilar I: Meningkatkan efisiensi sebagai Bursa Efek dalam penggalangan dana dan aktivitas perdagangan untuk menarik partisipasi yang lebih besar. Hal ini dapat meliputi serangkaian inisiatif yang ditujukan untuk mengoptimalkan core function Bursa, baik dari sisi Supply dan Demand.
  • Pilar II: Mengembangkan area pertumbuhan baru, termasuk Pasar Modal Syariah. Hal ini terkait dengan inisiatif Bursa dalam pengembangan produk baru meliputi Derivatif, ETF, serta layanan di bidang Pasar Modal Syariah.
  • Pilar III: Memperluas cakupan layanan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar. Pilar ini berkaitan dengan inisiatif yang ditujukan untuk pengembangan di luar core utama Bursa dan mengikuti tren Bursa saham global. Hal ini dapat terkait pula dengan inisiatif pengembangan indeks baru, optimalisasi layanan data, serta pengembangan sistem perdagangan untuk Pasar Obligasi, Pasar Uang, dan Pasar Valas.
  • Pilar IV: Menjaga pasar yang teratur melalui tata kelola dan pengawasan berteknologi tinggi. Pilar ini merupakan pilar yang sangat penting, yaitu bagaimana Bursa mengedepankan pasar yang teratur melalui tata kelola dan pengawasan berteknologi tinggi untuk mendukung pengembangan pasar ke depan.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah 2 pondasi utama untuk mendukung keempat pilar tersebut, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi tinggi dan kapabilitas infrastruktur IT yang andal dalam memenuhi pengembangan 5 tahun ke depan.

Pengembangan yang akan dilakukan BEI, serta penetapan penggunaan asumsi dalam penyusunan RKAT 2021, masih mempertimbangkan perkembangan penanganan COVID-19 sampai dengan tahun 2021 di Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut, BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2021 mencapai Rp8,5 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 241 hari.

BEI juga menargetkan jumlah Pencatatan Efek Baru pada tahun 2021 menjadi 30 Pencatatan Efek Baru yang terdiri dari pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA). Target tersebut akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat yang saat ini dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop yang dilakukan secara online maupun offline. Sementara itu, BEI juga secara berkesinambungan memberikan dukungan pengembangan, serta kepatuhan Anggota Bursa (AB) dan Partisipan, yang diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi, pertemuan rutin, dukungan jasa informasi, serta dukungan teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan. Tidak hanya itu, BEI juga terus berupaya melakukan pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor Pasar Modal di masa pandemi COVID -19. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi yang diarahkan melalui media online.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menyampaikan, “Rencana pengembangan bursa yang akan kita lakukan, telah melalui serangkaian koordinasi dan masukan dari seluruh stakeholders Pasar Modal, baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Pemerintah, Anggota Bursa, SRO, dan tentunya juga dari kalangan asosiasi. Tentunya, semua upaya ini kami lakukan untuk terus membangun BEI menjadi penyelenggara perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, serta terus memberikan nilai tambah bagi industri jasa keuangan secara keseluruhan”.

Memperhatikan seluruh target dan rencana kegiatan BEI pada tahun 2021, proyeksi Total Pendapatan yang akan diperoleh BEI adalah sebesar Rp1,12 triliun atau meningkat 17,36% dibandingkan Total Pendapatan RKAT 2020-Revisi senilai Rp957,54 miliar. Proyeksi atas Biaya Usaha BEI untuk tahun 2021 adalah sebesar Rp960,91 miliar sehingga Laba Sebelum Pajak menjadi Rp162,87 miliar. Setelah dikurangi Estimasi Beban Pajak sebesar Rp43,15 miliar maka perkiraan perolehan Laba Bersih BEI pada tahun 2021 adalah sebesar Rp119,72 miliar.

Total Aset BEI pada tahun 2021 diproyeksikan akan sebesar Rp3,16 triliun atau naik 7,07% dari RKAT 2020-Revisi yang berjumlah Rp2,95 triliun. Adapun Saldo Akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) pada tahun 2021 diproyeksikan mencapai Rp1,63 triliun.

RUPSLB BEI hari ini dihadiri oleh 91 pemegang saham dari 96 Anggota Bursa aktif atau sebanyak 94,79% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara. Selain telah disetujuinya RKAT 2021, pemegang saham juga secara aklamasi menyetujui agenda RUPSLB BEI.

Demikian untuk diketahui publik.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA
YULIANTO AJI SADONO
TELP: 021- 5150515
TOLL FREE: 0800-100-9000 (National)
FAX: 021- 5150330
EMAIL: callcenter@idx.co.id
WEBSITE: www.idx.co.id

Pegadaian Gandeng Shopee, Perluas Akses Layanan Digital

Jakarta – Untuk memperluas akses produk tabungan emas, dan mempermudah masyarakat dalam investasi emas, Pegadaian berkolaborasi dengan Shopee, salah satu e-commerce terbesar dan terkemuka di Indonesia, dengan meluncurkan Tabungan Emas Pegadaian yang hadir di aplikasi belanja Shopee.

Direktur Teknologi Informasi & Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono mengatakan, channeling tabungan emas Pegadaian dengan Shopee adalah langkah kolaborasi strategis antara start up teknologi tingkat global dengan produk BUMN unggulan. Kerjasama ini semakin memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan Pegadaian secara online.

“Kini seluruh masyarakat bisa menabung emas dengan mudah dan cepat, hanya menggunakan applikasi Shopee” ujar Teguh

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan beli dan titip emas yang memudahkan investasi emas secara aman, mudah, murah, dan terpercaya. Produk ini dapat diakses secara konvensional maupun digital, salah satunya dengan aplikasi belanja online Shopee.

Hanya dengan investasi mulai dari Rp 500, selanjutnya, nasabah bisa membeli emas mulai dari Rp 5.000; melakukan transfer emas ke sesama pengguna Shopee minimal 0,01 gram dan maksimal 100 gram; wajib memiliki saldo yang tidak bisa ditarik (mengendap) minimal 0,05 gram dan mendapat buku setelah nasabah ke cabang Pegadaian yang didaftarkan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengatakan bahwa transaksi jual-beli emas melalui aplikasi Shopee dapat dilakukan dengan nilai yang sangat terjangkau. Hal tersebut dilakukan guna membuat kebiasaan dalam masyarakat untuk memiliki perilaku yang gemar menabung.

“Pertimbangannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat dapat berinvestasi emas dengan mudah dan nyaman, Selain itu tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak bisa menabung” kata Harianto Widodo.

Bagi nasabah baru yang hendak membuka Tabungan Emas di Shopee caranya sangat mudah. Cukup Kunjungi halaman Tabungan Emas pada aplikasi Shopee, lalu tentukan ​jumlah emas yang akan dibeli dalam bentuk satuan gram atau rupiah​. Pengguna aplikasi wajib melengkapi data agar verifikasi KTP dapat dilakukan. Pada tahap akhir nasabah diminta untuk melakukan proses pembayaran. Jika proses pembayaran sukses, maka secara otomatis emas yang dibeli akan tercatat di fitur Tabungan Emas pada akun pengguna Shopee.

Selanjutnya, nasabah diberi waktu 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal pembukaan rekening Tabungan Emas untuk melakukan registrasi ke Cabang Pegadaian. Pada tahun pertama, nasabah dibebaskan dari biaya penyimpanan, selanjutnya Pegadaian akan mengenakan biaya sebesar Rp 30.000 per tahun.

Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto, mengatakan kerjasama ini sebagai bentuk komitmen Shopee untuk terus berinovasi dalam menghadirkan kebutuhan pengguna yang selaras dengan perkembangan zaman. Selain itu kolaborasi ini diharapkan dapat membantu menjadi perpanjangan tangan dari Pegadaian dalam menghadirkan akses mudah bagi masyarakat untuk membangun budaya menabung dan berinvestasi, khususnya dalam bentuk tabungan emas.

“Shopee berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi praktis dalam bertransaksi dengan aman dan terpercaya, serta mendukung perluasan jangkauan produk dan layanan produk investasi melalui platform e-commerce untuk seluruh lapisan masyarakat.” Ucap Christin Djuarto.

Sebelumnya, Pegadaian juga telah menggandeng Tokopedia sebagai channeling dalam memasarkan emas secara digital melalui tabungan emas. Kerjasama tersebut dilakukan untuk terus meningkatan inklusi keuangan di masyarakat.

 

 

Informasi lebih lanjut silakan hubungi :

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero):

R. SWASONO AMOENG WIDODO (0812-8068-1955)
Email : amoeng.widodo@pegadaian.co.id

Manulife Indonesia Hadirkan MiSSION: Solusi 3-in-1 berbasis Syariah

Jakarta – Manulife Indonesia kembali menegaskan komitmennya guna memenuhi kebutuhan proteksi berbasis Syariah, dengan meluncurkan MiSmart Insurance Solution (MiSSION) Syariah. Solusi perlindungan jiwa syariah terjangkau ini tersedia mulai dari Rp300 ribuan per bulan.

MISSION Syariah menyasar berbagai kalangan nasabah, terutama para milenial, yang membutuhkan produk inovatif untuk perlindungan jiwa dan kesehatan yang sesuai dengan prinsip- prinsip syariah. Produk ini juga dilengkapi dengan Manfaat Loyalitas total 750% dari Kontribusi Dasar di tahun pertama Polis, dibayarkan di akhir tahun ke-10 dan akhir tahun Polis ke-25.

“Berdiri sejak tahun 2009, Unit Syariah Manulife Indonesia terus berinovasi untuk senantiasa memenuhi harapan nasabah. Menyadari meningkatnya permintaan akan asuransi syariah, kami mengembangkan MiSSION Syariah sebagai solusi yang sesuai untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya memberikan keamanan finansial kepada pemegang polis dan keluarganya, MISSION Syariah juga berlandaskan prinsip tolong-menolong dan berbagi risiko, yaitu saat terjadi klaim dari para nasabah maka klaim tersebut dibayarkan dari dana Tabarru yang dikelola dan diadministrasikan oleh Manulife sebagai operator yang mewakili nasabah,” kata Ryan Charland, President Director and CEO Manulife Indonesia.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Juli 2020, tercatat tingkat penetrasi asuransi Syariah di Indonesia masih kurang dari 1%. Hal inilah yang memicu Manulife untuk terus mengembangkan dan menyediakan solusi perlindungan Syariah yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

Survei Manulife terhadap nasabah asuransi di Indonesia yang dilakukan saat pandemi[1] juga menyebutkan bahwa sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi mengatakan bahwa mereka berencana membeli tambahan polis asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari hasil rata-rata terhadap negara kawasan survei lainnya di Asia, yakni sebesar 62%. Sebesar 30% responden di Indonesia mempertimbangkan untuk membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan di tengah pandemi.

“MiSSION Syariah adalah solusi 3-in-1 yang mengedepankan prinsip syariah sekaligus menyediakan perlindungan jiwa dan investasi, dengan perlindungan kesehatan sebagai asuransi tambahan (rider),” jelas Karjadi Pranoto, Direktur dan Chief of Employee Benefits and Sharia, Manulife Indonesia. “Dengan pengelolaan dana yang profesional, produk ini akan membantu masyarakat Indonesia dalam merencanakan dan melindungi masa depan mereka, sehingga mereka dapat mencapai impian dan melindungi kesejahteraan mereka.”

MiSSION Syariah merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Manulife Indonesia untuk memprioritaskan karyawan, pelanggan, dan komunitas pada tahun 2020. Meski di tengah pandemi, Manulife tetap berkomitmen kuat untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dan keluarganya.

 

***


Tentang Manulife

Manulife Financial Corporation merupakan grup jasa keuangan internasional terkemuka yang membantu masyarakat membuat keputusan lebih mudah serta hidup lebih baik. Kami dikenal sebagai John Hancock di Amerika Serikat dan Manulife di negara-negara lain. Kami menyediakan nasihat keuangan, solusi asuransi dan jasa manajemen aset dan manajemen kekayaan untuk konsumen individu, konsumen kumpulan dan institusi-institusi. Pada akhir tahun 2019, kami memiliki 35.000 karyawan, lebih dari 98.000 agen dan ribuan mitra distributor yang melayani lebih dari 30 juta konsumen. Hingga 30 Juni 2020, kami memiliki lebih dari $1.2 triliun (US$0.8 triliun) dana kelolaan dan administrasi, dan pada 12 bulan terakhir kami membayar sebesar

$30,6 miliar klaim serta manfaat lainnya kepada nasabah kami. Kami beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat dimana kami telah melayani konsumen selama lebih dari 155 tahun. Dengan berkantor pusat di Toronto, Kanada, kami diperdagangkan dengan simbol ‘MFC’ di bursa saham Toronto, New York dan Filipina, dan dengan simbol ‘945’ di Hong Kong.

Tentang Manulife Indonesia

 Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat. Manulife Indonesia menawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada konsumen individu maupun pelaku usaha di Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 26 kantor pemasaran, Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk informasi lebih lengkap mengenai Manulife Indonesia, termasuk tautan untuk mengikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau kunjungi www.manulife.co.id.

Kontak Media:

Ruthania Martinelly

Head of Corporate Communications & PR PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Email: ruthania_martinelly@manulife.com

Pegadaian Dukung BNN, Berantas Penyalahgunaan Narkoba dan Berpaling ke Investasi Emas.

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus mendukung Badan Narkotika Nasional untuk memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan internal Pegadaian, yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama (PKS) di kantor pusat Pegadaian, Jakarta Pusat Kamis, 22/10/2020.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, dan Kepala BNN, Heru Winarko. Sedangkan penandatanganan PKS  dilakukan oleh Direktur Jaringan Operasi & Penjualan, Damar Latri Setiawan, Sekretaris Utama BNN, Dunan Ismail Isja, dan Deputi Pencegahan, Anjan Pramuka Putra Kamis, 22/10/2020.

Direktur Utama PT Pegadaian Persero, Kuswiyoto mengatakan pokok pembahasan dari kerja sama adalah mengenai pencegahan, prekusor, penyalahgunaan, dan pemberantasan peredaran gelap narkotika. Pegadaian akan mendukung berbagai upaya BNN, mulai dari penyuluhan, sosialisasi hingga pemberian pemberdayaaan kepada masyarakat, guna wujudkan Indonesia bersih bersinar bebas narkoba.

“Kita akan mendukung BNN mulai dari kampanye, sosialisasi hingga kegiatan persuasif lainnya untuk menjauhi narkoba. Selain itu kita juga akan memberikan pemberdayaan dan pelatihan bagi teman-teman yang saat ini berada di tempat rehabilitas” Kata Kuswiyoto, seusai penandatanganan.

Kuswiyoto menambahkan, melalui kerjasama ini, Pegadaian juga akan memberikan literasi keuangan dan memperkenalkan ragam pembiayaan yang dimiliki oleh Pegadaian agar bisa memberi manfaat untuk para pegawai di lingkungan BNN. Tak hanya itu, Pegadaian juga akan memberikan edukasi bagi para pecandu narkoba agar mereka bisa berkembang dan tak kembali terjerumus.

“Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa mencegah dan menyembuhkan para pecandu untuk segera pulih guna wujudkan Indonesia bebas narkoba” ujar Kuswiyoto.

Sementara Kepala BNN, Heru Winarko mengatakan kerjasama ini akan sangat membantu BNN dalam memberantas narkoba ditengah masyarakat. Pegadaian akan dilibatkan dalam pemberian advokasi, pengembangan softskill, peningkatan capacity building, yang diperuntukan bagi para pengguna

“Bersama Pegadaian, nantinya BNN akan memerangi narkoba dengan mengunjungi tempat-tempat yang rawan. Selain itu Pegadaian juga akan dilibatkan untuk memberikan pelatihan, pengembangan softskill dan peningkatan capacity bulding bagi para pecandu” ucap Heru.

Pada kesempatan yang sama, Heru juga mengapresiasi Pegadaian dalam Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan perseroan. Pegadaian telah melakukan berbagai cara mulai dari tes urine, sosialisasi, dan penyuluhan, sehingga dapat dipastikan seluruh karyawan bebas dari narkoba.

“Saya mengapresiasi Pegadaian dalam dalam Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Perseroan. Saya pastikan bahwa seluruh karyawan bebas dari Narkoba” jelas Heru saat dilakukan wawancara.

 

Informasi lebih lanjut silakan hubungi :

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero):

SWASONO AMOENG WIDODO (0812-8068-1955)

Email : amoeng.widodo@pegadaian.co.id

Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards 2020 Dukung OJK Tingkatkan Governance Industri Reksadana untuk Melindungi Nasabah Ritel yang Tumbuh Pesat di Era New Normal

Penilaian tahun ini menaikkan bobot tata-kelola dan integritas Manajer Investasi dalam mengelola reksa dana.

 

Jakarta – Platform investasi terbesar Bareksa bersama Harian Kontan, didukung oleh perusahaan uang elektronik terkemuka OVO, kembali menyelenggarakan “Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards 2020”. Ini merupakan ajang penghargaan tahunan bagi reksa dana dan Manajer Investasi (MI) yang menunjukkan performa terbaik dalam setahun terakhir. Termasuk, Tokoh Reksa Dana 2020 yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi yang luar biasa bagi pertumbuhan reksa dana di Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19, acara tahun ini digelar secara virtual pada Rabu, 21 Oktober 2020 pk. 19.00-21.00 WIB, melalui Zoom, Youtube, Facebook dan Instagram Bareksa dan OVO.

“Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards tahun ini kami dedikasikan untuk mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah untuk semakin meningkatkan governance di
ranah investasi pasar modal, khususnya di area reksa dana. Hal ini teramat sangat penting untuk melindungi nasabah ritel yang justru bertumbuh pesat di era New Normal, didorong oleh pemanfaatan platform digital seperti Bareksa,” kata Co-Founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra.

Karaniya menjelaskan, industri reksa dana berturut-turut dihantam tiga pukulan, sejak September tahun lalu: berbagai kasus hukum di pasar modal, PSBB ke-1 dan PSBB ke-2 bulan lalu. “Akan tetapi, berbagai metriks di Bareksa menunjukkan resiliensi e-investasi. Dalam periode Agustus 2019 – September 2020, AUM dan jumlah akun investor Bareksa justru melonjak, masing-masing 85% dan 58%,” Karaniya menambahkan. Saat ini, AUM di Bareksa telah mencapai hampir Rp3 triliun, sedangkan akun nasabah 1,2 juta.

Direktur dan Pemimpin Redaksi Kontan Ardian Taufik Gesuri menjelaskan, penilaian penghargaan dilakukan secara independen, obyektif, transparan, dan sama sekali tidak dikaitkan dengan kepentingan komersial apapun. Adapun Dewan Juri terdiri dari: Mas Achmad Daniri (Direktur Utama BEI 1999-2002), Lukas Setia Atmadja, Ph.D. (Universitas Prasetiya Mulya), dan Ardian Taufik Gesuri (Pemred Kontan).

“Proses penilaian atas penghargaan tahun ini menitikberatkan pada aspek governance dan kemampuan produk reksa dana memberikan imbal hasil dan kinerja yang baik serta berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata Ardian.

Berdasarkan penilaian Dewan Juri, penghargaan dianugerahkan kepada 29 kategori produk reksadana, empat kategori MI dan satu orang tokoh. Total ada 55 penghargaan, termasuk untuk produk reksadana konvensional dan syariah.

Ajang penghargaan tahun ini menghadirkan OVO, platform pembayaran digital terdepan sebagai co-host, sekaligus menandai satu tahun kerjasama Bareksa dan OVO dalam mendorong transformasi digital investasi di bidang investasi. Jason Thompson CEO OVO menyampaikan, “Di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional, sinergi antara pelaku layanan keuangan digital termasuk e-money, e-investasi dan e-commerce menjadi sangat penting.
Sinergi yang optimal tentu akan kian menggerakan ekonomi nasional dan memperdalam inklusi keuangan secara signifikan, mengingat bahwa transformasi digital di skala nasional membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak.”

Selain pemberian penghargaan, juga digelar diskusi panel bertajuk “Governance dan Laju e-Investasi di Era New Normal”. Sejumlah tokoh menjadi pembicara, antara lain: Donny Hutabarat, Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Plt. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan, COO Bento/Head of Investment Risk & Business Development Grabinvest Martin Pickrodt, CEO OVO Group Jason
Thompson, Peneliti Bursa Efek Indonesia Poltak Hotradero, CIO Syailendra Capital Ahmad Solihin, dan CEO Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana.
* * *
Tentang Bareksa
Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 120 produk reksa dana dari 33 manajer investasi di Indonesia dan memiliki 900 ribu nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan
RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa. Kontak:
Nitya 0812-8248-3999
Gadis 0811-1601-500
marketing@bareksa.com

 

DAFTAR PENERIMA

BAREKSA-KONTAN-OVO FUND AWARDS 2020

 

No Period Award Winner MI
 

1

 

1 Year

Gold Champion Medium Money Market Danareksa Seruni Pasar Uang III Danareksa Investment Management, PT
 

2

Silver Champion Medium Money Market  

Panin Dana Likuid

 

Panin Asset Management, PT

 

3

Gold Champion Large Money Market  

Syailendra Dana Kas

 

Syailendra Capital, PT

 

4

Silver Champion Large Money Market Sucorinvest Money Market Fund  

Sucor Asset Management, PT

 

5

 

3 Year

Gold Champion Small Equity  

Sucorinvest Maxi Fund

 

Sucor Asset Management, PT

 

6

Silver Champion Small Equity  

Danareksa Mawar Fokus 10

Danareksa Investment Management, PT
 

7

Gold Champion Medium Equity Mandiri Investa Equity Movement Mandiri Manajemen Investasi, PT
 

8

Silver Champion Medium Equity Syailendra Equity BUMN Plus  

Syailendra Capital, PT

 

9

Gold Champion Large Equity  

Sucorinvest Equity Fund

 

Sucor Asset Management, PT

 

10

Silver Champion Large Equity  

Batavia Dana Saham

Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
 

11

Gold Champion Small Fixed Income Syailendra Pendapatan Tetap Premium  

Syailendra Capital, PT

 

12

Silver Champion Small Fixed Income PNM Dana Surat Berharga Negara PNM Investment Management, PT
 

13

Gold Champion Medium Fixed Income  

Manulife Obligasi Unggulan

Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT
 

14

Silver Champion Medium Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
 

15

Gold Champion Large Fixed Income Manulife Obligasi Negara Indonesia II Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT
 

16

Silver Champion Large Fixed Income Eastspring IDR Fixed Income Fund Eastspring Investments Indonesia, PT
 

17

Gold Champion Small Balanced BNI-AM UGM Progressive Balanced  

BNI Asset Management, PT

 

18

Silver Champion Small Balanced  

TRIM Kombinasi 2

Trimegah Asset Management, PT

 

 

19

Gold Champion Large Balanced  

Schroder Dana Kombinasi

Schroder Investment Management Indonesia, PT
 

20

Silver Champion Large Balanced  

Sucorinvest Flexi Fund

 

Sucor Asset Management, PT

 

21

Gold Champion Medium Money Market BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau  

BNI Asset Management, PT

 

22

Silver Champion Medium Money Market  

Panin Dana Likuid

 

Panin Asset Management, PT

 

23

Gold Champion Large Money Market  

Syailendra Dana Kas

 

Syailendra Capital, PT

 

24

Silver Champion Large Money Market Sucorinvest Money Market Fund  

Sucor Asset Management, PT

 

25

3 Year Syariah Gold Champion Equity Syariah Sucorinvest Sharia Equity Fund  

Sucor Asset Management, PT

 

26

Gold Champion Fixed Income Syariah SAM Sukuk Syariah Sejahtera  

Samuel Aset Manajemen, PT

 

27

Silver Champion Fixed Income Syariah SAM Sukuk Syariah Berkembang  

Samuel Aset Manajemen, PT

 

28

Gold Champion Balanced Syariah Mandiri Investa Syariah Berimbang Mandiri Manajemen Investasi, PT
 

29

Gold Champion Money Market Syariah Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Bahana TCW Investment Management, PT
 

30

 

5 Year

Gold Champion Small Equity  

Sucorinvest Maxi Fund

 

Sucor Asset Management, PT

 

31

Silver Champion Small Equity Danareksa Mawar Komoditas 10 Danareksa Investment Management, PT
 

32

Gold Champion Medium Equity Mandiri Investa Equity Movement Mandiri Manajemen Investasi, PT
 

33

Silver Champion Medium Equity  

Panin Dana Teladan

 

Panin Asset Management, PT

 

34

Gold Champion Large Equity  

Sucorinvest Equity Fund

 

Sucor Asset Management, PT

 

35

Silver Champion Large Equity  

Bahana Primavera 99

Bahana TCW Investment Management, PT
 

36

Gold Champion Small Fixed Income Danareksa Melati Pendapatan Utama Danareksa Investment Management, PT
 

37

Silver Champion Small Fixed Income Eastspring Investments Yield Discovery Eastspring Investments Indonesia, PT
 

38

Gold Champion Medium Fixed Income  

TRIM Dana Tetap 2

Trimegah Asset Management, PT

 

 

39

Silver Champion Medium Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
 

40

Gold Champion Large Fixed Income Manulife Obligasi Negara Indonesia II Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT
 

41

Silver Champion Large Fixed Income Eastspring IDR Fixed Income Fund Eastspring Investments Indonesia, PT
 

42

Gold Champion Small Balanced  

Mandiri Aktif

Mandiri Manajemen Investasi, PT
 

43

Silver Champion Small Balanced Schroder Dynamic Balanced Fund Schroder Investment Management Indonesia, PT
 

44

Gold Champion Large Balanced  

Schroder Dana Kombinasi

Schroder Investment Management Indonesia, PT
 

45

Gold Champion Medium Money Market  

PNM Dana Tunai

PNM Investment Management, PT
 

46

Gold Champion Large Money Market Sucorinvest Money Market Fund  

Sucor Asset Management, PT

 

47

Silver Champion Large Money Market  

BNI-AM Dana Likuid

 

BNI Asset Management, PT

 

48

5 Year Syariah Gold Champion Equity Syariah Sucorinvest Sharia Equity Fund  

Sucor Asset Management, PT

 

49

Gold Champion Fixed Income Syariah SAM Sukuk Syariah Sejahtera  

Samuel Aset Manajemen, PT

 

50

Gold Champion Balanced Syariah Mandiri Investa Syariah Berimbang Mandiri Manajemen Investasi, PT
 

51

5 Year Top MI  

Gold Champion Equity

 

Sucor Asset Management, PT

 

52

Gold Champion Money Market  

Sucor Asset Management, PT

 

53

Gold Champion Fixed Income Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
 

54

 

Gold Champion Balanced

Schroder Investment Management Indonesia, PT
55 Tokoh Reksadana Budi Hikmat

Grab Hadirkan Hospital Cash Cover, Produk Asuransi Proteksi Pertama dari Grab untuk Pengguna Indonesia

Grab Financial Group mengumumkan peluncuran Hospital Cash Cover, produk proteksi rawat inap pertama untuk para pengguna, bekerja sama dengan PT Asuransi Simas Jiwa.

  • Asuransi Proteksi Rawat Inap melindungi masyarakat Indonesia dan keluarganya selama masa perawatan di rumah sakit, memberikan pelayanan yang lebih fokus bagi kebutuhan kesehatan dan perlindungan keluarga.
  • Bagian dari strategi konsumen Grab Financial Group (GFG) ‘Thrive with Grab’, yang bertujuan untuk menciptakan benchmark baru di layanan keuangan dengan memiliki aksesibilitas, kenyamanan serta transparansi.

Jakarta – Grab Financial Group (GFG), platform fintech terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan peluncuran Hospital Cash Cover (Proteksi Rawat Inap), produk proteksi rawat inap pertama untuk para pengguna, yang bekerja sama dengan PT Asuransi Simas Jiwa di Indonesia. Asuransi Hospital Cash Cover ini sekarang telah tersedia dan dapat diakses melalui aplikasi Grab sebagai solusi yang mudah dan terjangkau bagi para pengguna untuk melengkapi asuransi kesehatan mereka dengan pembayaran menggunakan saldo OVO mereka.

Peluncuran ini kian membangun bisnis asuransi konsumen GFG yang bertumbuh pesat  serta telah menampilkan pertumbuhan yang kuat di beberapa wilayah, dengan lebih dari 13 juta polis asuransi diterbitkan sejak diluncurkan pada April 2019. Keberhasilan bisnis asuransi mikro GFG menunjukkan kebutuhan yang belum terpenuhi di seluruh wilayah terhadap akses layanan finansial. Di Indonesia, kepemilikan asuransi secara umum masih terbilang rendah, dengan penetrasi asuransi (total premi/PDB) sebesar 3%. Lebih dari 80% orang Indonesia hidup dengan kurang dari USD 4,50 per hari, dengan produk asuransi reguler yang tidak terjangkau oleh banyak orang.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia menyatakan, “Kami peduli kepada para pengguna kami dan ingin menciptakan solusi layanan keuangan digital yang inovatif untuk membantu setiap orang Indonesia beradaptasi dan berkembang dalam keadaan new normal ini. Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia dapat lebih terlindungi selama masa-masa sulit ini, di mana perawatan kesehatan terus menjadi prioritas utama. Solusi asuransi mikro seperti Hospital Cash Cover akan dapat membantu para pengguna dan keluarga mereka untuk lebih tenang karena mereka terlindungi dengan lebih baik. Oleh karena itu, kami akan terus memajukan ekonomi digital Indonesia dan memastikan bahwa semua orang Indonesia bisa mendapatkan manfaat darinya.”

Produk asuransi rawat inap ini bertujuan untuk memberikan individu kesempatan dalam melindungi orang tersayang mereka. Dengan kemitraan bersama PT Asuransi Simas Jiwa, produk asuransi ini akan tersedia dalam aplikasi Grab. Pengguna dapat mengajukan permohonan untuk 3 pilihan rencana asuransi baik untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka. Bergantung pada rencana yang dipilih, Hospital Cash Cover menawarkan pembayaran sekaligus per hari rawat inap yang berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp 9.900 per bulan sesuai dengan umur dan paket terpilih, akan diperoleh manfaat total pertanggungan hingga  Rp 29 juta, yang meliputi dengan manfaat rawat inap harian, termasuk rawat inap di ICU/ICCU, Surgery Cash Benefit, serta rawat jalan lanjutan untuk penyakit yang sama.

Sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia, sistem pembayaran terus didukung secara mudah oleh OVO. Metode pembayaran premi dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan saldo OVO, transfer bank, kartu kredit dan debit. Selain itu, pelanggan juga dapat memiliki fleksibilitas untuk membayar secara bulanan atau tahunan. Pengalaman digital end-to-end pelanggan juga terbukti dengan kemudahan pembelian, terpusat pada proses klaim.

I.J. Soegeng Wibowo, Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa juga menjelaskan, “Bekerja sama dengan Grab, kami telah menciptakan proses asuransi secara digital. Tujuan utama kami adalah memberikan kemudahan penggunaan untuk memastikan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke layanan keuangan, termasuk asuransi, dengan aman, proses pembelian online yang mudah dan cepat. Produk asuransi Hospital Cash Cover dari Grab telah memberikan manfaat perlindungan maksimal dengan harga yang sangat terjangkau.”

Bekerja sama dengan Grab untuk memasarkan produk rawat inap merupakan wujud komitmen PT Asuransi Simas Jiwa untuk melayani masyarakat luas, yang mulai menunjukkan kesadaran yang semakin besar akan pentingnya perlindungan terhadap risiko dalam hidup, khususnya dalam hal kesehatan. Ketersediaan produk rawat inap dalam aplikasi Grab merupakan salah satu tujuan PT Asuransi Simas Jiwa untuk mewujudkan inklusi keuangan Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016.

“Hospital Cash Cover merupakan bagian penting dari strategi layanan keuangan yang kami fokuskan bagi konsumen. Kampanye ‘Thrive with Grab’ yang diluncurkan pada bulan Agustus kami bentuk untuk melindungi orang-orang tersayang. Hospital Cash Cover merupakan bagian dari rangkaian produk yang akan membantu kami membangun pertumbuhan yang potensial dalam perlindungan keluarga di seluruh Asia Tenggara dari ketidakpastian hidup. Dengan demikian, kami membuka potensi luar biasa bagi industri asuransi dan layanan keuangan di seluruh pasar.” tutup Tom Duncan, Head of Insurance, Grab Financial Group.

DJP Terima Penghargaan Atas Dukungan Terhadap Kemajuan Pasar Modal Indonesia

Jakarta – Direktur Jenderal Pajak, diwakili Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, hari ini menerima penghargaan dan apresiasi dari para regulator pasar modal, yaitu PT Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, atas dukungan yang diberikan DJP terhadap kemajuan pasar modal Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam pembukaan acara Capital Market Summit and Expo 2020 yang diselenggarakan di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia.

Penghargaan ini diberikan atas dukungan DJP terhadap upaya penambahan perusahaan tercatat, yang diwujudkan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi go public serta kemudahan regulasi bagi perusahaan tercatat.

Sepanjang periode 2019 – 2020 DJP bersama para regulator pasar modal telah mengadakan 11 kali go public workshop yang diadakan di berbagai kota di Indonesia dan dihadiri lebih dari 1600 peserta. Adapun dukungan dalam bentuk regulasi diberikan antara lain dalam bentuk tarif pajak penghasilan yang lebih rendah bagi perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di bursa dengan tingkat kepemilikan saham oleh publik sekurangnya 40 persen.

DJP mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan ini, serta berharap agar kerja sama dengan para regulator pasar modal dapat berjalan secara lebih sinergis sehingga dapat meningkatkan bukan saja jumlah perusahaan tercatat tetapi tingkat kepatuhan pajak dari seluruh perusahaan publik sebagai bentuk good corporate governance.

Untuk membantu perusahaan publik serta dunia usaha yang lebih luas yang mengalami tekanan dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini, DJP juga memberikan dukungan dalam bentuk berbagai keringanan dan fasilitas pajak yang dapat dimanfaatkan hingga Desember 2020. Informasi lebih lanjut tentang ragam stimulus pajak dalam merespons pandemi Covid-19, kunjungi www.pajak.go.id.

Gadai Efek Di Pegadaian Bisa Sampai Rp 20 Milyar!

Jakarta – Pegadaian terus mengembangkan bisnis dengan produk gadai efek. Dengan produk ini, investor individu maksimal bisa mendapatkan pinjaman dengan skema gadai sampai maksimal Rp.5 miliar, sedangkan investor korporasi dapat memperoleh pinjaman sampai Rp.20 miliar. Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam webinar di Jakarta Senin, (19/10/2020).

Lebih lanjut Kuswiyoto menyatakan bahwa produk ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, efek tidak berpindah tangan, tetap dimiliki oleh nasabah. Kedua, hak yang melekat seperti kupon dan hak atas aksi korporasi tetap dimiliki investor. Dan ketiga, tujuan penggunaan dana fleksibel sesuai kebutuhan investor, bisa untuk kebutuhan produktif, konsumtif maupun kebutuhan investasi.

“Efek yang diterima sebagai jaminan gadai ada 2 (dua) jenis yaitu saham dan obligasi. Untuk saham yang diterima adalah saham unggulan dengan indeks LQ 45 dan haircut Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) maksimal dari 30%. Sedangkan obligasi yang diterima adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Utang Negara (SUN)”.

Haircut merupakan persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh KPEI sebagai pengurang nilai pasar wajar saham. Dalam menetapkan nilai haircut, KPEI dibantu dengan Komite Haircut sebagai salah satu organ Perusahaan yang turut menetapkan kriteria dan menentukan besarannya.

“Selanjutnya, ke depan barang jaminan akan dikembangkan sesuai kebutuhan investor. Misalnya saham-saham non LQ 45 maupun obligasi korporasi pun dapat diterima sebagai jaminan gadai. Tentunya dengan kriteria penilaian tertentu yang ditetapkan Pegadaian dan disepakati oleh investor”.

Sementara itu Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan bahwa sampai dengan Kamis, 15 Oktober 2020 Pegadaian telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omset sebesar Rp.350 miliar.

“Saya optimis, ke depan pengembangan produk ini akan tumbuh lebih baik. Gadai efek ini bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor. Pasalnya, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan. Jangka waktu pinjaman juga relatif fleksibel dengan range pinjaman mulai Rp.1 juta”.

Produk gadai efek merupakan reaktivasi dari produk gadai saham yang diluncukan tahun 2007. Reaktivasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana para investor tanpa membatasi pemanfaatan dananya. Produk ini dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sehingga mempermudah transaksi melintasi jarak maupun waktu. Selain cepat dan akurat, juga sangat sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19.

“Jika memerlukan informasi detil silakan menghubungi ke nomor telepon 021-316 0101 atau ponsel 0812 1800 3757,” kata Harianto Widodo.