Category Archives: Hasil Bumi

Dukung Pemerintah, GAPKI Bentuk Satgas Percepatan PSR

JAKARTA – Mendukung program pemerintah guna mempercepat realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR), GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) membentuk satgas percepatan PSR. Satgas ini bertugas membantu dan mendukung persiapan, pelaksanaan, hingga pemantauan PSR pada perkebunan sawit rakyat yang menjadi mitra (plasma) perusahaan-perusahaan sawit anggota GAPKI.

Pembentukan Satgas Percepatan PSR oleh GAPKI ini menyusul penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) PSR tahun 2021 oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan BPDP-KS.

Penandatangan MoU ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat program PSR dalam mengembangkan potensi petani kelapa sawit Indonesia. Kegiatan ini melibatkan 18 Koperasi juga Kelompok Tani dan 7 perusahaan anggota GAPKI. Nota kesepahaman ini menghimpun setidaknya 18,214 Ha perkebunan kelapa sawit yang akan diremajakan atau 10% dari target tahunan.

“Industri kelapa sawit Indonesia tidak hanya memiliki peran penting untuk perekonomian Indonesia, namun minyak sawit Indonesia juga menjadi penyokong dalam ketahanan pangan dunia. Setidaknya 33% minyak nabati dunia berasal dari Indonesia,” kata Musdhalifah M. Deputi II Kemenko Perekonomian.

Subsektor perkebunan kelapa sawit memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun masih memiliki banyak tantangan dalam pengembangannya. Salah satunya adalah produktivitas yang masih sebesar 3,6 ton CPO/ha per tahun padahal potensi produktivitas mampu mencapai 6-8 ton CPO/ha per tahun.

“Rendahnya produktivitas perkebunan kelapa sawit Indonesia dikarenakan oleh banyak faktor diantaranya minimnya penggunaan bibit unggul, kurangnya pengetahuan mengenai Good Agricultural Practices (GAP), lemahnya kelembagaan, serta keterbatasan akses modal,” ujar Musdhalifah.

Berdasarkan Kepmentan No.833 tahun 2019, luas lahan tutupan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 juta Ha. Luas tutupan kelapa sawit didominasi oleh perkebunan rakyat sebesar 41%. Karenanya, Musdhalifah meyakini peran perkebunan rakyat dalam industri sawit nasional tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

“Perkebunan rakyat harus diperkuat, salah satunya melalui program Peremjaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting sebagai upaya peningkatan produktivitas, penguatan sumber daya manusia serta meningkatkan kesejahteraan petani. Keberhasilan PSR membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak,” tegasnya.

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mendukung kolaborasi untuk akselerasi PSR tersebut. Menurutnya, sinergi berbagai pihak merupakan kunci utama untuk mewujudkan kesuksesan pencapaian target PSR yang telah ditentukan oleh Presiden yaitu 180.000 ha/tahun.

“Kerjasama ini diyakini sebagai program strategis nasional. Tidak saja untuk meningkatkan produktivitas petani, namun juga meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit Indonesia,” tuturnya.

Ia melanjutkan pola kemitraan PSR mulai terjalin sejak tahun 2016. Joko Supriyono mengungkapkan GAPKI sepenuhnya mendukung program pemerintah, tidak hanya melalui kerjasama namun juga terus berkontribusi dan mencari model pola kemitraan terbaik. Saat ini, GAPKI sedang mengembangkan pilot pola kemitraan di Sumatera Utara agar mencari pola paling efektif untuk membangun sinergi perusahaan dan petani melalui kerjasama kemitraan dalam memfasilitasi petani-petani untuk mewujudkan percepatan PSR.

Selanjutnya, GAPKI dengan dukungan Kemenko bidang perekonomian juga membentuk Forum PSR yang akan memonitor, mengevaluasi serta mengimprove proses di lapangan yang lebih efektif. Joko Supriyono menutup sambutannya dengan appresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan industri kelapa sawit yang keberlanjutan melalui program percepatan PSR ini. (*)

Pemda Kalteng Apresiasi Dukungan Penuh Pemerintah Pusat untuk Food Estate

Pulang Pisau – Perkembangan positif yang terjadi di lahan food estate Kalimantan Tengah, memberikan dampak signifikan bagi daerah. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti saat ditemui di desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (3/2/2021).

“Fakta di lapangan adanya food estate, infrastuktur yang menunjang ekonomi terbangun. Progresnya dapat dilihat, jalan desa diperbaiki, irigasi, dan aktifitas produksi didukung dengan optimal,” kata Sunarti.

Khusus di lahan sawah, Sunarti mengatakan telah terjadi kenaikan provitas lahan milik petani. Setidaknya terjadi pertambahan hasil panen 1-2 ton per hektar, akibat sentuhan teknologi benih dan mekanisasi.

“Petani kami kini merasakan dampak yang positif. Bila ada kekurangan di satu dua titik adalah hal yang wajar. Food estate masih terus berkembang,” tegasnya.

Mengenai isu gagal panen, Sunarti menilai sebagai perhatian masyarakat pada perkembangan food estate di Kalteng. Ia menjadikan ini sebagai kritik perbaikan untuk lebih intensif lagi melihat lapangan.

Namun dirinya keberatan bila kejadian tersebut, di generalisir seolah menjadi kegagalan panen secara makro, dan menganggap tidak mewakili luasan pertanaman.

“Yang terjadi adalah panen cepat akibat tanaman rubuh dan terendam. Terpaksa segera dipanen,pantas bila hasilnya belum optimal. Berbeda bila dilihat pada lahan lain yang pertanamannya sudah tepat,” tegasnya.

Sunarti menambahkan lahan yang dianggap gagal panen pun hanya luasan kecil pada titik tertentu, sehingga tidak fair bila dibandingkan luasan pertanaman yang telah siap panen yang mencapai puluhan ribu hektar.

“Kita akan tetap menjadi perhatian, terutama cara bertanamnya harus dirubah. Yang tanaman rubuh itu ditanam dengan sistem tabur, sehingga akarnya tidak cukup kuat menahan angin. Kita terus edukasi petaninya,” tutupnya.

Petani Nilai Program Food Estate Berhasil Naikkan Produksi

Pulang Pisau – Ketua Kelompok Tani Desa Belanti Siam, Mujianto mengatakan saat ini lahan food estate sudah memasuki masa panen. Usai panen, para petani akan segera masuk masa tanam kembali.

“Bulan-bulan ini di kelompok kami dari enam puluh anggota siap panen, program dari Pak Presiden berhasil dan membuat kami merasa puas,” kata Mujianto di Belanti Siam, Rabu (03/02/2021).

Mujianto mengakui dari pendampingan yang dilakukan program food estate di daerahnya tersebut mendapatkan kenaikan dari provitas hasil produksi.

“Untuk di kelompok saya ini hasilnya sudah meningkat lebih banyak satu sampai dua ton tiap hektar yang diusahakan, dari sebelumnya bisa mendapatkan rata rata tiga sampai empat ton, sekarang sampai lima sampai enam ton,” ucapnya bangga.

Untuk selanjutnya, Mujianto hanya menyarankan pemerintah juga mendengarkan masukan petani, terkait pengaturan waktu tanam, mengingat kondisi alam di wilayah Belanti Siam sedikit berbeda.

“Saya yakin akan lebih baik lagi hasilnya kelak, kami paham kondisi alamnya, pemerintah tinggal mendukung kami,” tambahnya.

Kepala Desa Belanti Siam, Amin Arifin pada kesempatan yang sama memberi klarifikasi informasi beredar adanya gagal panen di wilayahnya.

“Bisa dilihat secara langsung di sini, dengan hamparan  padi menguning ini, dan memang juga sudah ada yang mendahului panen. Hasilnya kemarin menggunakan alat bisa 5-6 ton. Jadi kalau di sini gagal panen itu tidak benar” ungkap Arifin.

Diketahui pada Oktober 2020, Presiden Joko Widodo dengan menggunakan mekanisasi melakukan tanam pertama di Desa Belanti Siam, Kelurahan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Pengembangan kawasan food estate yang sedang fokus digarap pemerintah menjadi program pertanian berbasis economic of scale yang diterapkan  dengan skala luas. Food estate ini diharapkan dapat memperkuat cadangan pangan nasional. Adapun khusus kabupaten Pulang Pisau, saat ini telah dikembangkan pada lahan seluas 10.000 hektar.

REFLEKSI INDUSTRI SAWIT 2020 DAN PROSPEK 2021

Tahun 2020 diawali dengan optimisme oleh industri sawit karena pada Desember 2019 harga CPO cif Rotterdam mencapai USD 787 /ton yang mulai bergerak naik dari USD 542 /ton sejak Agustus 2019 setelah berada pada rata-rata USD 524 /ton selama Januari-Agustus 2019. Namun, Januari-Mei 2020 harga turun dan mencapai USD 526 /ton yang disebabkan antara lain oleh: (1) Permintaan di China mulai menurun karena pengaruh Covid-19, (2) Tekanan pasokan kedelai ke China karena perang dagang dengan Amerika berkurang dengan panen kedelai di Brazil, dan (3) Anjloknya harga minyak bumi yang mencapai USD 27/barel (USD 147 /ton). Pada Mei 2020, China sudah pulih dari pandemi dan meningkatkan impor besar- besaran oilseed dan minyak nabati untuk memulihkan stok yang telah terkuras yang mendorong harga minyak nabati naik. Pidato Presiden Jokowi pada Agustus 2020 yang menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus melaksanakan program biodiesel dalam negeri ikut mempertahankan tren naik harga minyak nabati.

Harga yang baik pada awal 2020, memungkinkan pekebun memupuk dan memulihkan kebunnya sehingga dengan didukung cuaca yang mendukung terjadi kenaikan produksi CPO & PKO rata-rata Jan-Jun 2020 sebesar 3.917 ribu ton, kemudian meningkat menjadi 4.680 ribu ton untuk rata-rata Juli-Des 2020. Bersamaan dengan kenaikan tersebut, harga CPO dan minyak nabati naik dari rata – rata USD 646 /ton di semester I 2020 menjadi USD 775 /ton pada semester II 2020.

Di dalam negeri, kebijakan pembatasan skala besar (PSBB) akibat Covid-19 menyebabkan penurunan konsumsi untuk pangan turun pada 2020 dari 801 ribu ton pada Januari menjadi 638 ribu ton pada Juni 2020. Pelonggaran pembatasan menaikan kembali ke 723 ribu ton pada Desember 2020. Konsumsi untuk oleokimia naik terus karena meningkatnya konsumsi sabun dan bahan pembersih dari 89 ribu ton pada Januari menjadi 197 ribu ton pada Desember 2020. Konsumsi untuk biodiesel naik dibandingkan 2019 karena perubahan kebijakan dari B20 menjadi B30. Secara total 2020, konsumsi produk minyak sawit dalam negeri 17,35 juta ton naik 3,6% dari tahun 2019 sebesar 16,75 juta ton.

Akibat dari situasi pandemi yang berdampak global, performa volume ekspor minyak sawit Indonesia pada 2020 dengan total ekspor 34,0 juta ton bergeser turun dibandingkan dengan performa 2019 dengan total ekspor sebesar 37,39 juta ton. Penurunan terbesar terjadi ke China (-1,96 juta ton), ke EU (-712,7 ribu ton), ke Bangladesh (-323,9 ribu ton), ke Timur Tengah (-280,7 ribu ton), dan ke Afrika (-249,2 ribu ton) sedangkan ke Pakistan naik (+275,7 ribu ton) dan ke India naik 111,7 ribu ton. Meskipun terjadi penurunan volume ekspor, secara nilai, ekspor tahun 2020 yang mencapai USD 22,97 miliar lebih tinggi dari tahun 2019 sebesar USD 20,22 miliar.

Neraca perdagangan bulanan Indonesia pada 2019 hampir selalu negatif dengan total defisit sebesar USD 3,23 miliar sedangkan pada tahun 2020 selalu positif kecuali pada bulan Januari dan April dengan total nilai USD 21,72 miliar.

Selama tahun 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 21,27, dimana ekspor produk kelapa sawit menyumbang sebesar USD 22,97 miliar. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa di masa pandemi, kontribusi minyak sawit terhadap devisa negara sangat signifikan dalam menjaga neraca perdagangan nasional tetap positif.

PROSPEK 2021
Tahun 2021, pengaruh pandemi Covid-19 diperkirakan belum berakhir. Produksi minyak sawit Indonesia 2021 akan naik signifikan karena pemeliharaan kebun yang lebih baik, cuaca yang mendukung dan harga yang menarik sehingga diperkirakan mencapai 49 juta ton untuk CPO dan 4,65 juta ton untuk PKO.
Dengan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program B30, konsumsi biodiesel diperkirakan sebesar 9,2 juta KL (Aprobi 2021) yang setara dengan 8 juta ton minyak sawit. Penggunaan sawit untuk oleokimia di 2021 diperkirakan sekitar 2 juta ton untuk domestik dan sekitar 4,5 juta ton untuk ekspor (Apolin 2021).

Permintaan minyak nabati dunia akan sangat tergantung dari keberhasilan vaksin Covid-19. Keberhasilan program vaksin akan meningkatkan aktivitas ekonomi sehingga akan meningkatkan konsumsi minyak nabati termasuk minyak sawit. Selain itu, banyak negara yang karena alasan ekonomi terpaksa lebih terbuka. Ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan akan meningkat di tahun 2021 baik volume maupun nilainya. Faktor yang diperkirakan mengganggu permintaan antara lain berjangkit kembalinya Covid-19 di China maupun negara lain, dan juga berjangkitnya African Swine Fever yang mengganggu permintaan oilseed dan oilmeal yang pada akhirnya akan mengganggu permintaan minyak nabati termasuk minyak sawit.

Beberapa isu penting dan menjadi fokus kegiatan GAPKI tahun 2021 adalah: (1) Penerapan dan Pengawalan Implementasi Undang Undang Cipta Kerja (UUCK) dan Peraturan Perundangan turunannya; (2) Penguatan penerapan Sustainability, melalui Percepatan dan Penyelesaian Sertifikat ISPO bagi anggota GAPKI, dan (3) Penguatan Kemitraan untuk Peningkatan Percepatan Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Informasi lebih lanjut, hubungi:
Mukti Sardjono
Direktur Eksekutif GAPKI Tel. 021-57943871
Fax. 021-57943872
Jakarta, 4 Februari 2021
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

Pasar Domestik Dan Ekspor Terus Menguat

Jakarta – Ekspor produk minyak sawit bulan Oktober 2020 mencapai 3,028 juta ton naik 9,5% dibandingkan dengan bulan September dan secara nilai naik 10,7% menjadi 2,073 milyar USD dari 1,872 milyar USD pada bulan September. Kenaikan yang tinggi terjadi pada produk olahan minyak sawit menjadi 1.956 ribu ton dari 1.766 ribu ton pada September (+10,7%) dan produk oleo kimia menjadi 408 ribu ton dari 313 ribu ton pada bulan September (+30,3%). Secara YoY sampai dengan Oktober, volume ekspor 2020 masih lebih rendah (-10,8%) dari 2019, tetapi secara nilai lebih tinggi (14,8%) yang disebabkan harga rata-rata bulanan sampai dengan Oktober pada tahun 2020 mencapai 676 USD/ton dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 535 USD/ton (cif Rotterdam).

Berdasarkan negara tujuan, kenaikan ekspor tertinggi terjadi untuk tujuan India yang naik dari 351,95 ribu ton pada bulan September menjadi 481,69 ribu ton pada bulan Oktober (+36,86%) diikuti dengan ke USA yang naik 44,31 ribu ton menjadi 150,63 ribu ton (41,68%). Ekspor ke EU naik 38,09 ribu ton (+10,57%), ke Pakistan naik 33,68 ribu ton (+19,35%), ke Timur Tengah naik 22,91 ribu ton (+14,53) sedangkan ekspor ke China hanya naik 4,02 ribu ton (+0,62%) dan ke Bangladesh hanya turun 1,13 ribu ton (-1,31%) sedangkan ekspor ke Afrika turun dengan 51,17 ribu ton (-17,95%).

Produksi pada bulan Oktober mencapai 4,768 juta ton yang lebih tinggi (0,9%) dari produksi September. Secara YoY sampai dengan Oktober, produksi 2020 lebih rendah (-2,3%) dari 2019. Walaupun masih negatif, defisit YoY sampai dengan Oktober menunjukkan perbaikan yang konsisten.

Konsumsi dalam negeri secara total mencapai 1,476 juta ton naik 2% dari konsumsi bulan September. Kenaikan pada konsumsi untuk industri pangan sebesar 3,7% menjadi 692 ribu ton. Konsumsi untuk biodiesel bulan Oktober adalah 599 ribu ton lebih rendah (-4,9%) dari bulan September yang mungkin disebabkan turunnya mobilitas penduduk sebagai dampak Pandemi Covid 19 belum pulih. Konsumsi pangan yang pada Oktober mencapai 667 ribu ton secara konsisten naik sejak bulan Juni, meskipun belum sama dengan sebelum pandemi covid yang pada Februari 2020 mencapai 786 ribu ton. Konsumsi oleokimia mencapai 181 ribu ton, 22,5% lebih tinggi dari bulan September.

Tren ekspor, konsumsi dalam negeri dan harga yang juga terus meningkat akan meningkatkan peran industri minyak sawit dalam perkonomian negara dan pendapatan pekebun .

Informasi lebih lanjut, hubungi:
Mukti Sardjono
Direktur Eksekutif GAPKI Tel. 021-57943871
Fax. 021-57943872

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

Integrasi Sawit-Sorgum, Pendapatan Alternatif saat PSR

Penanaman sorgum sebagai tanaman sela pada peremajaan sawit rakyat (PSR) berpotensi menunjang ketahanan pangan bagi petaninya. Tidak hanya bernilai ekonomis, sorgum juga memberikan mafaat bagi tanaman sawitnya, karena sorgum memiliki kandungan

Fungi mikoriza arbuscular (FMA) yang dikenal sebagai makanan bagi tricoderma atau musuh alami ganoderma yang merusak tanaman sawit. Hal ini diyakini dapat menguntungkan petani sawit yang memanfaatkan sorgum sebagai tanaman sela semusim tanpa menggangu tanaman induknya, ungkap Direktur Utama Pinang Group Kacuk Sumarto.

“Kesesuaian tanaman sangat penting agar tidak saling mengganggu. Melalui integrasi sawit-sorgum pada peremajaan sawit baik di lahan rakyat maupun perusahaan, diyakini dapat berkontribusi pada ketahanan dan kemandirian pangan nasional, karena setidaknya akan tersedia potensi lahan bisa ditanami seluas 650.000 hektar per tahun. Dengan demikian tidak perlu membuka lahan baru untuk membangun food estate,” ujar Kacuk Sumarto pada Panen Sorgum dan Jagung sebagai tanaman sela peremajaan sawit di Kebun Mendaris, Paya Pinang Group, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (22/11/2020).

Sejak tahun 2019, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Cabang Sumatera Utara bekerja sama dengan Paya Pinang Group dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah mengembangkan integrasi ini, di beberapa kebun dalam lingkungan Paya Pinang Group.

Diah Y Suriadiredja dari Yayasan Kehati sangat mengappresiasi program ini sebagai bagian dari upaya konservasi lahan. Dia mengungkapkan dengan memperhatikan unsur kekayaan hara, tidak sejengkalpun lahan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi.

Dalam upaya intercropping atau penanaman sela tanaman, sangat penting untuk memperhatikan perlakuan standar budi daya, terutama pada aspek pemupukan sehingga kebutuhan hara masing-masing tanaman dapat terpenuhi dengan seimbang. Selain itu, jarak antar tanaman juga penting untuk memastikan kedua tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya Deputy 2 Kemenko Pereknomian Dr. Ir. Musdalifah Mahmud, MT, Sekretaris Daerah Propinsi Sumatera Utara Dr. Ir. R. Sabrina, MSi, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau Ir. Fitrian Ardiansyah, Yayasan Kehati Ir. Diah Y Suriadiredja, Gapki Cabang Sumatera Utara Timbas Prasad Ginting serta Pusat penelitian Kelapa Sawit (PPKS); Dr. Ir. Agus Susanto.

“Saya sangat mendukung upaya penanaman tanaman sela sorgum dan jagung, atau apa saja yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi petani pada saat replanting dan tidak mengganggu tanaman induknya. Dalam skala besar, ini dapat mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional,” ungkap Musdalifah Mahmud.

Disamping acara panen sorgum dan jagung, juga dilakukan penanaman perdana sawit pada program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang mendapatkan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Acara ini dilakukan di perkebunan rakyat di Desa Cinta Baik, Kecamatan laut Tador, Kabupaten Batubara, untuk dua kelompok tani (Poktan) mitra Paya Pinang Group yaitu: Poktan Kandangan dan Poktan Mandiri, yang diikuti bersamaan dengan dimulainya proses untuk 6 (enam) Poktan dari Kabupaten Serdang Bedagai, yang semuanya adalah juga mitra PSR dari Paya Pinang Group, dengan total luas mendekati 700 Hektar. Pada acara ini juga dihadiri oleh Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP.

Pada acara ini, juga dilakukan penyerahan benih sorgum dan benih jagung untuk tanaman sela, termasuk penyerahan pakan ternak dari bahan batang sorgum, sebagai symbol dicanangkannya integrasi Sawit-Sorgum-Sapi (3S).(*)

Bulog Raih 2 Penghargaan Digital Marketing Dan Human Capital Awards 2020

Jakarta – Perum BULOG meraih 2 penghargaan sekaligus di ajang Digital Marketing and Human Capital Awards 2020 yang diselenggaraka oleh Business News Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita dalam Acara Pengumuman Pemenang Digital Marketing dan Human Capital Award 2020 yang dilaksanakan secara new normal sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 di Hotel Mulia pada Rabu (25/11).

Pada acara tersebut Perum BULOG menerima award sebagai The Best Overall For Corporate in Digital Marketing & Human Capital 2020 (Logistic and Commodity Services) dan The Best Chief Marketing Officer 2020 yang dimenangkan oleh Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita. Penghargaan ini diserahkan oleh CEO Business Indonesia dan Dewan Juri dari Digital Marketing & Human Capital Award 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang menjadi Keynote Speaker dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ajang Digital Marketing & Human Capital Award 2020 ini bertujuan untuk mengukur daya saing pelaku branding and marketing BUMN agar terjadi pertukaran ide, pemikiran, pengalaman, serta menjadi inspirasi bagi BUMN lain di bidang marketing dan human capital.

“Sejak Maret 2020, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berat, Covid-19. BUMN Indonesia sebagai salah satu pilar pembangunan Indonesia harus menunjukan kreatifitas, inovasi, enterpreneurship dan leadership untuk membantu mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi. Ajang ini mendorong BUMN memacu kreatifitas, inovasi, enterpreneurship dan leadership untuk mencapai kinerja BUMN lebih tinggi dari tahun ke tahun,” ucap Agus Suparmanto.

Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita mengatakan BULOG menghadirkan produk pangan berkualitas, sehat dengan harga terjangkau di dekat masyarakat dengan pengelolaan yang handal dan terpercaya. Produk Pangan BULOG kini semakin mudah didapat melalui daring dengan mengakses iPanganandotcom serta pemasaran melalui jaringan gurita pangan yang dibina langsung oleh BULOG yaitu RPK (Rumah Pangan Kita).

“Saat ini pemain di komoditas pangan sudah banyak, BULOG juga memiliki kompetitor di bisnis pangan ini. Untuk itu kami lakukan berbagai inovasi dan strategi marketing terhadap produk BULOG dengan menghadirkan lebih dari 50 merek beras yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sesuai dengan taste khas daerah tersebut”, kata Febby Novita.

Terlebih dalam masa Pandemi Covid-19 ini pemerintah terus fokus melakukan penanganan dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat agar tetap terjaga stabilitas. Dengan adanya inovasi iPanganandotcom milik Perum BULOG, kini masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan daring dan diantar langsung ke rumah tujuan.

“Dengan kondisi yang semakin dinamis, BULOG terus berusaha bertumbuh dengan mengikuti zaman, mulai dari menyediakan berbagai produk, menyediakan kanal penjualan daring, serta modernisasi infrastruktur baik dari digitalisasi warehouse, sampai dengan Modern Rice Milling Plant, juga fasilitas pengolahan beras atau rice to rice”, ujar Febby Novita.

Humas Perum BULOG
Contact person :
Arjun Ansol Siregar (Plh. Sekretaris Perusahaan)
Tomi Wijaya (0812.8889.3993) Kabag Humas dan Kelembagaan

Facebook : Perum BULOG
Instagram : perum.bulog
Twitter : @perumbulog
Youtube : Perum BULOG

PPI Lakukan Groundbreaking Cabang dan Gudang Yogyakarta

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) melaksanakan groundbreaking kantor dan gudang cabang Yogyakarta, bertempat di Jl. Ring Road Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (20/11/2020)

Pelaksanaan groundbreaking cabang Yogyakarta ini termasuk dalam rangkaian kegiatan PPI dalam pelaksanaan Raker RKAP 2021 di Yogyakarta.

Peresmian groundbreaking ini merupakan langkah manajemen PPI dalam melakukan optimalisasi aset perusahaan yang selama ini idle. Estimasi pembangunan proyek memiliki estimasi akan dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan, di mana selama ini PPI cabang Yogyakarta berkantor di Jalan KAI Lempuyangan.

“Dalam area baru tersebut, akan dibangun kantor cabang dan 3 bangunan gudang yang peruntukannya dibagi untuk produk farmasi dan alkes, produk pertanian, dan produk konsumsi,” ujar Miftahun Najah, Region Manajer PPI Cabang Yogyakarta.

Keberadaan gudang baru tersebut tentu ya akan menunjang PPI sebagai BUMN perdagangan yang melaksanakan fungsi distribusi, ekspor dan impor. Hal ini sebagai respon PPI dalam mengambil peran dalam Holding Pangan yang dalam Pembentukannya ini Holding BUMN Pangan menjadi salah satu solusi untuk menguatkan peran BUMN untuk berkontribusi kepada negara dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.

astikan Kesiapan Pasca Panen, Direksi RNI Kunjungi Pilot Project Pengembangan Pangan Terintegrasi 1.000 Ha Sukamandi

Subang – Dalam rangka meninjau proses panen serta memastikan kesiapan aktivitas pasca panen, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) Arief Prasetyo Adi didamping Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo dan Direktur Manajemen Aset RNI Endang Suraningsih melakukan kunjungan ke lokasi Pilot Project Pengembangan Pangan Terintegrasi 1.000 Ha Sukamandi, Senin, 23 November 2020, di Subang. Turut hadir dalam kunjungan tersebut pimpinan BUMN Pangan dan Pupuk, pimpinan lembaga terkait, akademisi, serta mitra strategis serta praktisi pangan.

Dalam kesempatan tersebut Arief bersama rombongan meninjau dan melakukan panen di Denfarm Varietas IF 16. Menurutnya, Pilot Project Pengembangan Pangan Terintegrasi seluas 1.000 Ha Sukamandi merupakan bagian dari upaya RNI untuk mengamankan proses hulu pertanian. Ia mengatakan, dari pengembangan yang telah dilakukan, terbukti sinergi BUMN Pangan dan Pupuk ini mampu memproduksi Gabah Kering Panen (GKP) di atas 8 ton per hektar seperti yang telah ditargetkan.

Setelah ini akan dilakukan proses lanjutan (post harvest), dari mulai penggilingan, pengemasan, hingga pendistribusian dan pemasaran. Semua proses itu dilakukan secara terintegrasi melalui sinergi BUMN Klaster Pangan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kunjungan ke Pabrik Pengolahan Benih Padi Terpadu (Intergrated Rice Seed Processing Plant) milik PT Sang Hyang Seri (Persero). Melalui BUMN Klaster Pangan, Arief berkomitmen untuk mendorong pengembangan bibit unggul guna mendukung penguatan sektor pertanian nasional.

Usai melakukan kunjungan lapangan, dilaksanakan diskusi bersama segenap tokoh dan praktisi pangan. Acara Yang digelar di Gedung Pertemuan SHS tersebut bertujuan untuk mendengar masukan serta sharing dari berbagai tokoh dan praktisi yang telah lama berkecimpung di bidang pangan. Dalam diskusi tersebut juga dibahas solusi dan improvement untuk perbaikan tata kelola pangan nasional. (Humas RNI)

Bulog Perkuat Clean Management Raih Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan

Jakarta – Perum BULOG terus melakukan pembenahan secara korporasi dengan memperkuat penerapan Clean Management sebagai bagian dari upaya meneguhkan budaya anti penyuapan dalam organisasi dengan keberhasilannya meraih Sertifikat ISO 37001:2016 mengenai Sisitem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

“Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan merupakan bentuk komitmen Perum BULOG untuk mengatasi segala bentuk penyuapan, penyelenggaraan perusahaan yang sehat dan bersih. Selain itu juga akan meningkatkan kepercayaan publik dan pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan sehingga meningkatkan pula kelangsungan usaha yang sehat, sekaligus mengembangkan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang,” kata Dirut Perum BULOG Budi Waseso usai menerima sertifikat ISO 37001: 2016 di Jakarta, Kamis (19/11).

Acara penyerahan sertifikat diberikan oleh Presiden Direktur PT. Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga selaku Badan Sertifikasi SMAP kepada Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso disaksikan para direksi dan manajemen puncak Perum BULOG. Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan diberikan setelah melalui serangkaian audit oleh Badan Sertifikasi SMAP.

Budi Waseso mengatakan, sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan bagian dari aktivitas tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan perusahaan guna menambah dan memaksimalkan peran perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis di era global seperti saat ini dengan berpedoman pada nilai transparansi, akuntabilitas, dapat dipertanggungjawabkan, independensi, dan kewajaran.

“Sertifikasi ini menjadi panduan bagi seluruh lapisan manajemen khususnya dalam proses pengambilan keputusan strategis dan menjaga kepentingan manajemen dilakukan dengan benar dan efektif, serta mencegah benturan kepentingan berbagai pihak. Hal ini juga kan memperkuat pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang telah kami jalankan sebelumnya seperti pengendalian gratifikasi, pencegahan benturan kepentingan, penerapan Whistleblowing System, sistem pengawasan intern, dan lain sebagainya”, kata Budi Waseso.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Arifin Lambaga mengatakan, Sistem Manajemen Anti Penyuapan merupakan bagian dari manajemen strategik yang mengedepankan terciptanya budaya tata kelola perusahaan yang sehat, transparan dan efisien. Manfaat lainnya adalah meningkatkan efisiensi perusahaan dan juga meningkatkan pelayanan kepada stakeholder dan bankable karena adanya faktor kepercayaan. Pada akhirnya akhirnya meningkatkan corporate value Perum BULOG itu sendiri.

Sertifikasi SMAP ini juga merupakan amanat kementerian BUMN yang disampaikan melalui surat Kementerian BUMN kepada seluruh BUMN agar bisa tersertifikasi ISO 37001:2016 dan bisa mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di setiap BUMN.

Sesuai Peraturan Mahkamah Agung No. 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi oleh Korporasi, yang menyebutkan bahwa korporasi dapat dikenakan tindak pidana apabila korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pencegahan, mencegah dampak yang lebih besar dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku guna menghindari terjadinya tindak pidana.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi SMAP di Perum BULOG. Seluruh jajaran Perum BULOG akan senantiasa berkomitmen dalam penerapan ISO 37001:2016, terlebih Perum BULOG telah memperoleh sertifikasi ini”, tambah Budi Waseso.

Humas Perum BULOG
Contact person :
Arjun Ansol Siregar (Plh. Sekretaris Perusahaan)
Tomi Wijaya (0812.8889.3993) Kabag Humas dan Kelembagaan

Facebook : Perum BULOG
Instagram : perum.bulog
Twitter : @perumbulog
Youtube : Perum BULOG