Tangerang, 16 Oktober 2020, properti terkemuka di Tanah Air, PT Bumi Serpong Damai Tbk (kode saham: BSDE) membukukan pra-penjualan sebesar Rp4,7 triliun atau 65% dari target tahun ini senilai Rp7,2 triliun.
“Pencapaian pra-penjualan ini didukung oleh keberhasilan penjualan dari sejumlah produk baru pada Kuartal III – 2020, baik segmen residensial maupun komersial, antara lain Freja House, Freja Suites, Loka 65, 92 Avenix, YC Hub di BSD City serta O2+ Urban Pop di Grand Wisata – Bekasi,” ujar Hermawan, Direktur BSDE.
Sementara itu, pra-penjualan dari segmen komersial tercatat mencapai Rp1,6 triliun atau merepresentasikan 34% dari total pra-penjualan pada 9 bulan pertama tahun ini. Penjualan ini terdiri dari penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp624,68 miliar, penjualan apartemen senilai Rp346,35 miliar, serta penjualan ruko sebesar Rp637,58 miliar.
“Penjualan hunian vertikal kami didukung proyek Apartment Southgate di TB Simatupang – Jakarta Selatan, The Elements di Rasuna CBD Jakarta, Aerium Apartment di Taman Permata Buana – Jakarta Barat, Apartment Akasa dan Upperwest BSD City”, ujar Hermawan.
Selain itu, penjualan ruko didukung oleh pengembangan proyek baru di BSD City, yakni Loka 95, 92 Avenix dan YC Hub serta O2+ Urban Pop di Grand Wisata – Bekasi. Pencapaian hasil pra-penjualan pada Kuartal III – 2020, juga didukung oleh penjualan lahan sebesar Rp181,02 miliar kepada PT Sahabat Duta Wisata atau berkontribusi 6% dari total pencapaian. PT Sahabat Duta Wisata merupakan perusahaan joint venture untuk mengembangkan proyek pusat perbelanjaan (mal) di Grand
Wisata, Bekasi.
Hermawan menambahkan, “BSD City masih memberikan kontribusi terbesar terhadap total pra-penjualan yaitu 63%, Grand Wisata sebesar 12%, The Zora 8% dan Kota Wisata sebesar 4%”.
BSDE akan terus melanjutkan ekspansi berupa proyekproyek yang telah berjalan serta program nasional MIQ yang akan berakhir pada akhir tahun ini, dalam mengejar pencapaian target pra- penjualan 2020. MIQ merupakan program promosi “Ready to Move”, dengan berbagai penawaran pembayaran hard cash maupun melalui KPR Bank, yang tentunya menarik bagi konsumen.
Padang – PT Semen Padang menargetkan meraih penghargaan informatif pada Anugerah Pemeringkatan Badan Publik tahun 2020 yang akan diumumkan Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumbar pada pertengahan November mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita usai kegiatan visitasi KI Sumbar di Wisma Indarung, Selasa (20/10/2020). Visitasi dari KI itu dihadiri Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska, Komisioner Bidang Kelembagaan Tanti Endang Lestari dan Verifikator Kiki Eko Saputra.
Anita menjelaskan, target tersebut bukan serta merta disampaikan, karena memang sebelumnya pada tahun 2019, PT Semen Padang mendapat peringkat 1 anugerah pemeringkatan badan publik untuk kategori BUMN/BUMD. “Jadi target kita, naik satu tingkat dari tahun 2019,” ujarnya.
Anita optimis bisa meraih anugerah informatif, karena memang selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), pihaknya telah membuat inovasi terkait keterbukaan publik, dan inovasi itu adalah salah satu syarat untuk mendapatkan anugerah inoformatif.
“Inovasi kami buat itu adalah soal penyediaan layanan dokumentasi tentang PT Semen Padang yang bisa diakses oleh masyarakat secara online di laman PPID website semenpadang.co.id. Kalau sebelumnya, prosedur untuk mendapatkan dokumen tersebut, masyarakat harus datang ke PT Semen Padang,” bebernya.
Terkait visitasi dalam rangka pemeringkatan badan publik tahun 2020, Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska mengatakan bahwa visitasi ini merupakan bagian dari tahapan penilaian anugerah pemeringkatan badan publik. Ada lima tahapannya.
Tahapan pertama, kata dia, pengisian kuisioner mandiri oleh badan publik dalam hal ini adalah PT Semen Padang. Indikator kuisionernya seputar pelayanan informasi, penyediaan informasi dan daftar informasi publik. Kemudian tahapan kedua, adakah verifikasi website berdasarkan isian kuisioner oleh PPID PT Semen Padang.
Tahapan ketiga, melakukan visitasi ke PT Semen Padang untuk melihat dokumen pendukung secara fisik. “Nah, kunjungan hari ini ke PT Semen Padang adalah untuk melihat dokumen pendukung secara fisik, sesuai dengan isian PPID di PT Semen Padang,” katanya.
Kemudian tahapan keempat, presentasi dari inovasi dan komitmen PPID PT Semen Padang terhadap keterbukaan publik. “Untuk tahapan kelima, barulah anugerah pemeringkatan badan publik yang akan diumumkan pada pertengahan November, dan PT Semen Padang masuk kategori untuk BUMN/BUMD,” pungkasnya.(*)
Jakarta – Proses pembelajaran jarak jauh masih terus dijalani oleh pelajar dan para guru selama masa pandemi Covid-19 ini. Untuk membantu menjalaninya, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyalurkan beasiswa senilai Rp 350 juta kepada 203 pelajar sekolah dan 37 guru yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT Astra Honda Motor (AHM).
Penyaluran beasiswa dilakukan mulai Kamis (8/10) ke sekolah penerima bantuan yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses belajar mengajar secara daring ini. Bantuan dana pendidikan jarak jauh ini dapat dipakai oleh pelajar maupun guru untuk pemenuhan pembelian pulsa, kuota internet dan perangkat pendukung belajar daring lainnya.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan beasiswa pendidikan kali ini diharapkan dapat membantu pelajar maupun guru di Sekolah Satu Hati dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh saat pandemi, baik dari segi finansial maupun material. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Yayasan AHM mewujudkan komitmen dalam berkontribusi di bidang pendidikan dalam rangka menuju Indonesia Maju.
“Kami berharap pemberian beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh. Tetap aktif, kreatif dan berprestasi walau belajar dari rumah. Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang melahirkan pemimpin bangsa yang cerdas dan berkualitas,” lanjut Muhibbuddin.
Pembagian beasiswa bantuan pendidikan ini didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah penerima bantuan yang diserahkan kepada para pelajar di sekolah, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Sebagian besar penerima bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif dalam program Sekolah Satu Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya angklung, dan program safety riding.
Beasiswa ini disalurkan ke 33 sekolah atau 203 pelajar dengan nominal bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk setiap pelajar tingkat SD dan SMP mendapatkan bantuan senilai Rp. 1.250.000. Untuk jenjang SMA sederajat mendapatkan bantuan Rp. 1.500.000/pelajar. Tahun ini, Yayasan AHM juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang berdedikasi lebih dari 5 tahun dan aktif menggerakkan pelajar untuk aktif dalam kegiatan Sekolah Satu Hati dengan nominal sebesar Rp. 2.000.000/guru.
“Kendati sudah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh masih terus membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat kami belajar di kelas. Bantuan dari Yayasan AHM ini akan kami utilisasi dengan optimal untuk memastikan para pelajar tetap mendapatkan materi ajar yang berkualitas dan membuat mereka semakin cerdas,” ujar Ronny Okpianto, S.Pd guru dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta sesaat setelah menerima bantuan.
“Pandemi ini membuat saya harus cepat beradaptasi dengan tetap belajar walau di rumah. Saya bersyukur sekali dapat bantuan beasiswa ini setidaknya dapat membantu meringankan beban orang tua saya dalam proses belajar saya,” ujar Dhiya Fathiyya pelajar dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta.
Program Sekolah Satu Hati dimulai sejak tahun 2013 melalui tiga pilar utama yaitu lingkungan, budaya dan sosial. Saat ini, terdapat 21 sekolah binaan yang tersebar di Jakarta, Bekasi dan Karawang. Program ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sekolah dan siswa yang berwawasan lingkungan (Adiwiyata), berkomitmen terhadap pelestarian seni budaya angklung, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial khususnya sosial keselamatan berkendara.
Grab Financial Group mengumumkan peluncuran Hospital Cash Cover, produk proteksi rawat inap pertama untuk para pengguna, bekerja sama dengan PT Asuransi Simas Jiwa.
Asuransi Proteksi Rawat Inap melindungi masyarakat Indonesia dan keluarganya selama masa perawatan di rumah sakit, memberikan pelayanan yang lebih fokus bagi kebutuhan kesehatan dan perlindungan keluarga.
Bagian dari strategi konsumen Grab Financial Group (GFG) ‘Thrive with Grab’, yang bertujuan untuk menciptakan benchmark baru di layanan keuangan dengan memiliki aksesibilitas, kenyamanan serta transparansi.
Jakarta – Grab Financial Group (GFG), platform fintech terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan peluncuran Hospital Cash Cover (Proteksi Rawat Inap), produk proteksi rawat inap pertama untuk para pengguna, yang bekerja sama dengan PT Asuransi Simas Jiwa di Indonesia. Asuransi Hospital Cash Cover ini sekarang telah tersedia dan dapat diakses melalui aplikasi Grab sebagai solusi yang mudah dan terjangkau bagi para pengguna untuk melengkapi asuransi kesehatan mereka dengan pembayaran menggunakan saldo OVO mereka.
Peluncuran ini kian membangun bisnis asuransi konsumen GFG yang bertumbuh pesat serta telah menampilkan pertumbuhan yang kuat di beberapa wilayah, dengan lebih dari 13 juta polis asuransi diterbitkan sejak diluncurkan pada April 2019. Keberhasilan bisnis asuransi mikro GFG menunjukkan kebutuhan yang belum terpenuhi di seluruh wilayah terhadap akses layanan finansial. Di Indonesia, kepemilikan asuransi secara umum masih terbilang rendah, dengan penetrasi asuransi (total premi/PDB) sebesar 3%. Lebih dari 80% orang Indonesia hidup dengan kurang dari USD 4,50 per hari, dengan produk asuransi reguler yang tidak terjangkau oleh banyak orang.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia menyatakan, “Kami peduli kepada para pengguna kami dan ingin menciptakan solusi layanan keuangan digital yang inovatif untuk membantu setiap orang Indonesia beradaptasi dan berkembang dalam keadaan new normal ini. Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia dapat lebih terlindungi selama masa-masa sulit ini, di mana perawatan kesehatan terus menjadi prioritas utama. Solusi asuransi mikro seperti Hospital Cash Cover akan dapat membantu para pengguna dan keluarga mereka untuk lebih tenang karena mereka terlindungi dengan lebih baik. Oleh karena itu, kami akan terus memajukan ekonomi digital Indonesia dan memastikan bahwa semua orang Indonesia bisa mendapatkan manfaat darinya.”
Produk asuransi rawat inap ini bertujuan untuk memberikan individu kesempatan dalam melindungi orang tersayang mereka. Dengan kemitraan bersama PT Asuransi Simas Jiwa, produk asuransi ini akan tersedia dalam aplikasi Grab. Pengguna dapat mengajukan permohonan untuk 3 pilihan rencana asuransi baik untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka. Bergantung pada rencana yang dipilih, Hospital Cash Cover menawarkan pembayaran sekaligus per hari rawat inap yang berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp 9.900 per bulan sesuai dengan umur dan paket terpilih, akan diperoleh manfaat total pertanggungan hingga Rp 29 juta, yang meliputi dengan manfaat rawat inap harian, termasuk rawat inap di ICU/ICCU, Surgery Cash Benefit, serta rawat jalan lanjutan untuk penyakit yang sama.
Sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia, sistem pembayaran terus didukung secara mudah oleh OVO. Metode pembayaran premi dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan saldo OVO, transfer bank, kartu kredit dan debit. Selain itu, pelanggan juga dapat memiliki fleksibilitas untuk membayar secara bulanan atau tahunan. Pengalaman digital end-to-end pelanggan juga terbukti dengan kemudahan pembelian, terpusat pada proses klaim.
I.J. Soegeng Wibowo, Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa juga menjelaskan, “Bekerja sama dengan Grab, kami telah menciptakan proses asuransi secara digital. Tujuan utama kami adalah memberikan kemudahan penggunaan untuk memastikan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke layanan keuangan, termasuk asuransi, dengan aman, proses pembelian online yang mudah dan cepat. Produk asuransi Hospital Cash Cover dari Grab telah memberikan manfaat perlindungan maksimal dengan harga yang sangat terjangkau.”
Bekerja sama dengan Grab untuk memasarkan produk rawat inap merupakan wujud komitmen PT Asuransi Simas Jiwa untuk melayani masyarakat luas, yang mulai menunjukkan kesadaran yang semakin besar akan pentingnya perlindungan terhadap risiko dalam hidup, khususnya dalam hal kesehatan. Ketersediaan produk rawat inap dalam aplikasi Grab merupakan salah satu tujuan PT Asuransi Simas Jiwa untuk mewujudkan inklusi keuangan Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016.
“Hospital Cash Cover merupakan bagian penting dari strategi layanan keuangan yang kami fokuskan bagi konsumen. Kampanye ‘Thrive with Grab’ yang diluncurkan pada bulan Agustus kami bentuk untuk melindungi orang-orang tersayang. Hospital Cash Cover merupakan bagian dari rangkaian produk yang akan membantu kami membangun pertumbuhan yang potensial dalam perlindungan keluarga di seluruh Asia Tenggara dari ketidakpastian hidup. Dengan demikian, kami membuka potensi luar biasa bagi industri asuransi dan layanan keuangan di seluruh pasar.” tutup Tom Duncan, Head of Insurance, Grab Financial Group.
Jakarta – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) melakukan evaluasi kinerja Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN). Tujuannya, agar pengawasan di bidang perdagangan dapat menciptakan kondisi yang adil (level playing field) bagi para pelaku usaha sehingga dapat mendukung penguatan sektor perdagangan. Evaluasi ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi BPTN yang berlangsung pada 19–20 Oktober 2020 di Jakarta secara tatap muka dan virtual.
“Evaluasi ini merupakan salah satu upaya Kemendag dalam memperkuat perdagangan, khususnya pada pemeriksaan dan pengawasan di luar kawasan kepabeanan (post border). Dengan evaluasi ini, diharapkan BPTN menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengawasan Tertib Niaga yang telah diundangkan sejak 8 Oktober 2019,” ujar Direktur Jenderal PKTN Veri Anggrijono.
Menurut Veri, tahun 2020, Kemendag telah membentuk BPTN di empat wilayah, yaitu Medan, Bekasi, Surabaya, dan Makassar. Keempat BPTN memiliki tugas antara lain melaksanakan pemeriksaan, pengawasan, serta penindakan di bidang tata niaga impor dan tata niaga dan kesesuaian barang standar nasional Indonesia wajib serta alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP).
“BPTN diharapkan dapat didirikan di seluruh provinsi di Indonesia sehingga pengawasan di bidang perdagangan termasuk post border dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Keberhasilan pengawasan ini juga diharapkan dapat menciptakan tertib niaga bagi pelaku usaha dan perlindungan bagi konsumen di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Veri.
Pada 25 Agustus 2020, lanjut Veri, Menteri Perdagangan juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No 51 Tahun 2020 tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Tata Niaga Impor Setelah Melalui Kawasan Pabean (Post Border) telah diberlakukan secara efektif. ”Permendag ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam mengawal kegiatan perdagangan, khususnya dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan post border,” tambahnya.
Selama tahun 2020, BPTN telah melakukan kegiatan pengawasan antara lain, pengawasan bahan pokok dan penting yaitu gula kristal rafinasi (GKR); pengawasan distribusi pupuk bersubsidi dan minuman beralkohol; pengawasan terkait alat pelindung diri (APD) seperti masker dan baju hazmat; serta pengawasan tata niaga ekspor dan impor yaitu eksportir sarang burung walet, importir garam, dan importir produk hortikultura.
Sedangkan untuk kegiatan pengawasan post border, selama bulan Oktober 2020, Kemendag meneriman sebanyak 1.397 berita acara dari keempat BPTN. “Dengan adanya BPTN, diharapkan akan terwujud sinergitas yang baik antara pusat dan daerah atau instansi terkait dalam melaksanakan tugasnya. BPTN juga diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya di tahun depan agar pelaksanaan kegiatan pengawasan di BPTN menjadi lebih luas dan memenuhi target ang telah ditentukan,” pungkas Veri.
Jakarta – Untuk mempelajari kebiasan konsumen membutuhkan waktu yang panjang – namun dengan adanya karantina wilayah (lockdown) hal tersebut dapat berubah. Menurut laporan Global Entertainment & Media Outlook 2020–2024 dari PwC, pandemi COVID-19 telah mempercepat dan memperkuat pergeseran yang sedang terjadi pada perilaku konsumen, yang menarik maju disrupsi digital dan menciptakan titik kritis industri yang seharusnya belum dicapai selama bertahun-tahun. Digitalisasi, salah satu kekuatan utama yang membentuk semua industri, semakin gencar dengan adanya pembatasan jarak fisik dan pembatasan mobilitas. Akibatnya, dunia hiburan dan media (entertainment and media/E&M) pada tahun 2020 menjadi lebih jauh secara jangkauan, lebih virtual, lebih banyak dikonsumsi melalui streaming, lebih pribadi, dan – setidaknya untuk saat ini – banyak berpusat di rumah-rumah, lebih daripada yang diperkirakan oleh siapapun pada awal tahun.
Pertumbuhan industri mengalami kontraksi tajam…
Pandemi yang melanda dunia secara mencengangkan telah mengerem pertumbuhan industri E&M global, sehingga kami menunda publikasi Outlook selama tiga bulan agar dapat menilai dampak pandemi dengan tepat. Revisi proyeksi pertumbuhan pendapatan memperkuat alasan mengapa penundaan ini adalah keputusan yang benar. Di tengah resesi global, tahun 2020 diperkirakan menunjukkan penurunan paling tajam pada pendapatan E&M global dalam 21 tahun sejarah penelitian ini, dengan penurunan 5,6% dari 2019 – lebih dari US$ 120 miliar secara absolut. Pada tahun 2009, tahun terakhir di mana ekonomi global menyusut, total belanja E&M global turun hanya 3,0%.
…namun tetap kuat dalam jangka waktu yang lebih panjang
Namun, walaupun shockwaves dari tahun 2020 akan terus menjalar ke seluruh perekonomian global, perkiraan kami menunjukkan bahwa arah pertumbuhan fundamental industri tetap kuat. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin pentingnya media bagi kehidupan kita, pertumbuhan E&M global biasanya melampaui PDB (Produk Domestik Bruto). Demikian halnya, setelah tantangan di tahun 2020, kami juga memperkirakan bahwa E&M dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Proyeksi kami menunjukkan bahwa pada tahun 2021, belanja E&M akan tumbuh sebesar 6,4%. Dengan melihat jangka waktu proyeksi lima tahun, mulai tahun 2019 hingga 2024, kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan di global berjalan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 2,8%.
Subianto, Chief Digital and Technology Officer di PwC Indonesia, mengatakan: “COVID-19 telah meningkatkan permintaan konsumen Indonesia akan industri E&M. Bukan hanya karena disebabkan oleh pandemi, tetapi kami juga telah memperkirakan CAGR Indonesia terhadap industri E&M dari tahun 2019 – 2024 akan menjadi yang terbesar di antara negara Asia Tenggara lainnya (5,29%). Indonesia mengalami tingkat konsumsi data yang meroket; pertumbuhan smartphone dan konektivitas internet seluler adalah pendorong utama. Permintaan untuk hiburan, seperti streaming video, OTT, dan video game & e-sport akan meningkat pesat hingga tahun 2024.”
Titik kritis yang berjalan semakin cepat
Seperti yang lazim terjadi pada ekonomi secara keseluruhan, kesulitan yang saat ini dialami oleh industri E&M tidak merata di seluruh industri. Segmen-segmen yang paling berdampak oleh pandemi ini adalah acara-acara seperti pergelaran live music, pertunjukan bioskop, dan pameran dagang. Belanja iklan juga akan turun 13,4%. Pada saat yang sama, transisi yang telah lama berlangsung dari surat kabar bentuk cetak ke digital mengalami percepatan selama beberapa tahun, sehingga memangkas pendapatan surat kabar cetak , misalnya.
Salah satu hasilnya adalah beberapa segmen E&M berubah jauh lebih cepat dari yang semula diproyeksikan. Contohnya adalah perbandingan pendapatan antara film bioskop box office dan video langganan on demand (Subscription Video on Demand – SVOD). Pada 2015, pendapatan box office tercatat tiga kali lipat dari SVOD. Pendapatan SVOD akan melampaui film bioskop box office pada tahun 2020 dan diproyeksikan melonjak dalam lima tahun mendatang, mencapai lebih dari dua kali pendapatan film bioskop box office pada tahun 2024. Atau bandingkan volume konsumsi data seluler antara smartphone dan fixed broadband. Setelah sempat memimpin sejenak pada tahun 2019, smartphone kini menjadi perangkat individual utama yang digunakan oleh konsumen untuk mengakses Internet secara global.
Segmen yang unggul dan yang tidak mampu bertahan pun muncul…
Jadi, bagaimana pergeseran yang dipercepat oleh COVID-19 terjadi di berbagai segmen industri? Dengan banyaknya orang yang diam di rumah, video over-the-top (OTT) mengalami lonjakan pendapatan global sebesar 26,0% pada tahun 2020. Dan tren itu akan terus meningkat dengan kuat di tahun-tahun mendatang, hampir dua kali lipat dari US$46,4 miliar pada 2019 menjadi US$86,8 miliar pada tahun 2024. Peluncuran layanan streaming Disney+ pada akhir 2019 sangat tepat waktu: setelah memproyeksikan akan menjangkau 60 hingga 90 juta pelanggan berbayar pada tahun 2024, jumlah pelanggan Disney+ telah mencapai 60,5 juta pada awal Agustus 2020. Tidak heran mengingat maraknya streaming, konsumsi data global juga mengalami percepatan yang didorong oleh COVID-19. Konsumsi data diperkirakan melonjak 33,8% pada tahun 2020, dan akan meningkat dua kali lipat dari 1,9 kuadriliun megabyte (MB) pada 2019 menjadi 4,9 kuadriliun MB pada 2024.
Lain halnya dengan segmen yang paling terdampak. Dengan banyaknya bioskop yang ditutup dan film-film besar yang perilisannya ditunda, kami memproyeksikan bahwa total pendapatan bioskop secara global akan turun hampir 66% tahun ini. Selain itu, kecil kemungkinan bahwa persentase tersebut akan meningkat karena menurut proyeksi kami, pada tahun 2024, pendapatan bioskop akan berada di bawah level tahun 2019. Dampak lebih lanjut terkait COVID-19 adalah penurunan tajam oplah surat kabar dan majalah konsumen secara global yang masih berlanjut pada tahun 2020, di mana pendapatan secara keseluruhan merosot lebih dari 14% dan yang paling menderita adalah majalah konsumen.
Meskipun demikian, jalur digital masih menawarkan secercah harapan: titik kritis majalah konsumen pada tahun 2023 akan menunjukkan pendapatan global dari iklan digital yang menyalip pendapatan dari iklan cetak. Sektor penting lainnya akan berjuang untuk mendapatkan kembali pertumbuhan yang hilang pada tahun 2019. Misalnya, sektor periklanan global – yang akan turun 13,4% pada tahun 2020 menjadi US$559,5 miliar – diperkirakan baru akan kembali ke level tahun 2019 pada tahun 2022.
…seiring berbagai industri menata ulang bisnisnya
Namun – mungkin diluar dugaan – beberapa media “tradisional” tetap bertahan di tengah dampak COVID-19 dan akselerasi digital. Di tengah laporan penjualan buku cetak yang melonjak selama lockdown, total pendapatan buku konsumen global diperkirakan terus meningkat, naik 1,4% secara majemuk setiap tahunnya antara 2019 dan 2024 hingga mencapai US$64,7 miliar. Secara signifikan, teknologi memainkan peran penting, dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan smart speaker yang meningkatkan penyerapan buku audio, memungkinkan konsumen untuk mendengarkan saat bepergian.
Acara-acara live adalah segmen lainnya yang ingin beradaptasi dengan percepatan realitas dunia digital. Dengan ditutupnya aula konser, pusat pameran, dan stadion hampir sepanjang tahun, beberapa acara live memanfaatkan platform digital agar tetap terhubung dengan audiensnya.
Tahun yang sangat berbeda
Meskipun tahun 2020 telah menjadi tahun yang menantang dan disruptif bagi sebagian besar industri – termasuk segmen-segmen industri E&M – jelas bahwa permintaan konsumen terus meningkat untuk tawaran variasi pilihan media yang luas. Angka pendapatan dalam Outlook tahun ini mencerminkan penurunan ekonomi dan akselerasi digital yang dipicu oleh COVID-19, tetapi prospek jangka panjang untuk industri E&M secara keseluruhan masih cerah. Terlepas dari itu, jelas sekali bahwa ketika normalitas kembali secara perlahan, akan selalu ada pihak yang menang dan yang kalah.
Werner Ballhaus, Global Entertainment & Media Industry Leader di PwC, berkomentar: “Jelas bahwa COVID-19 telah mempercepat transisi konsumen ke arah digital dan memicu perubahan yang disruptif – baik positif maupun negatif – di berbagai bentuk media. Walaupun terjadi perubahan, tetap terbukti bahwa kekuatan dan daya tarik konsumen terhadap industri E&M tetap kuat seperti sebelumnya. Masih akan ada tantangan bagi perusahaan E&M seiring kita melangkah melewati pandemi, migrasi digital yang dipercepat karena pandemi juga akan menciptakan peluang di semua segmen – tidak terbatas pada segmen-segmen yang telah diuntungkan dari dampak pandemi hingga saat ini.”
Jakarta — PT Toyota Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk terus mendukung mobilitas di tengah situasi penuh tantangan akibat pandemi COVID-19 dengan melakukan penyegaran produk untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Setelah meluncurkan New Hilux di akhir bulan Agustus 2020 lalu, Toyota melengkapi series produk Innovative International Multipurpose Vehicle (IMV) dengan meluncurkan New Fortuner dan New Kijang Innova. Dua market leader di masing-masing segmennya tersebut kini tampil lebih kokoh dan semakin nyaman. Improvement pada eksterior, interior, safety membuat New Fortuner dan New Kijang Innova tak hanya tampil makin mengesankan, sekaligus juga kian prestisius dan elegan.
”New Fortuner dan New Kijang Innova merupakan wujud komitmen Toyota untuk senantiasa mewujudkan Ever Better Cars yang juga didasari semangat Let’s Go Beyond. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat mempersembahkan kedua produk yang dibuat dan dipakai oleh bangsa Indonesia sendiri, bahkan juga digunakan oleh berbagai negara lainnya,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda.
Fortuner dan Kijang Innova merupakan bagian dari proyek global Toyota di bawah naungan Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV). Bersama New Hilux yang mendukung mobilitas bisnis, ketiganya adalah bagian dari program IMV yang memberikan keleluasaan pada Toyota untuk mengembangkan 3 segmen produk dari platform yang sama. Sejak diluncurkan pertama kali di Indonesia, ketiga produk ini telah berhasil mencatat penjualan total lebih dari 2,2 juta unit.
Selain itu, kedua produk ini juga menjadi market leader di segmennya masing-masing, Pada periode Januari hingga Agustus 2020, Kijang Innova berhasil menguasai 94% pangsa pasar Whole Sales Medium MPV dengan angka penjualan 17.619 unit. Sementara itu, Fortuner berhasil mencatat pangsa pasar 41,1% di segmen High SUV dengan angka penjualan 6.807 unit.
”Kedua produk ini merupakan produk yang sangat sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia dimana Fortuner dikenal dengan ketangguhannya sementara Kijang Innova merupakan mobil legendaris pilihan keluarga Indonesia. Untuk itu kami melakukan pembaruan pada New Fortuner dan New Kijang Innova dengan tetap mempertahankan DNA kedua mobil ini, namun juga menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan saat ini serta tren yang senantiasa berkembang. Kami harap baik New Fortuner dan New Kijang Innova dapat menjadi pilihan terbaik dalam mendukung mobilitas keluarga Indonesia,”kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
New Fortuner
Sejak awal Toyota Fortuner dirancang sebagai kendaraan SUV dengan kapasitas 7 penumpang yang tidak hanya mampu melintasi segala medan, tapi juga menjadi kendaraan yang nyaman untuk digunakan dalam mobilitas sehari-hari. Salah satu bukti ketangguhan New Fortuner adalah partisipasi SUV gagah ini di ajang lomba balap Asia Cross Country Rally bersama pembalap Takuma Aoki, yang dulunya juga menjadi pembalap motor GP500 (sekarang Moto GP).
Rute Asia Cross Country Rally didesain melewati berbagai macam kondisi jalan hutan, rawa, menyeberangi sungai dan juga padang pasir. Tidak hanya itu, peserta juga akan dihadapkan pada cuaca yang tidak bisa diprediksi dan membuat medan lomba kian menyulitkan. Tidak heran bila reli ini disebut sebagai Reli Dakar versi Asia. Seperti keikutsertaan New Hilux di Reli Dakar, Toyota membuktikan ketangguhan performa New Fortuner di semua rute Asia Cross Country Rally dan memperoleh banyak informasi berguna untuk pengembangan New Fortuner sesuai dengan filosofi to make ever-better cars.
Kini dengan berbagai improvement, DNA New Fortuner tampil lebih kuat dan semakin nyaman dan desain eksterior memberikan kesan yang lebih tangguh dan prestisius. New Fortuner memperoleh sentuhan dari segi desain untuk memperlihatkan sisi ketangguhan dan kemewahan SUV gagah ini. Grille dan garnish pada lampu LED dibuat lebih besar dengan desain baru yang lebih segar sehingga tampak kian dominan dan berkelas. Penyegaran rupa terlihat pada New Front Bumper Design, New Radiator Grille Design, New LED Head Lamp Design, New LED Fog Lamp Design, serta penambahan ornamen chrome pada bumper, grille, dan fog lamp. Sentuhan diberikan pada semua model, bedanya pada TRD Sportivo garnish chrome berkelir dark.
Pada bagian samping, perubahan terlihat pada aplikasi velg alloy 18 inchi baru yang menguatkan kesan tangguh dan mewah di tipe TRD Sportivo. Outer mirror seluruh model memakai kelir sewarna bodi sedangkan TRD Sportivo memakai kelir hitam. Warna hitam juga dipakai pada step dan step cover TRD Sportivo dan G, sementara tipe lainnya mengaplikasikan warna silver.
New LED Rear Lamp Combination memberikan siluet tampilan di malam hari yang advance dan classy. Bumper belakang tipe TRD Sportivo memperoleh tambahan spoiler, termasuk backdoor garnish seluruh model disematkan warna chrome dan black chrome untuk TRD Sportivo. Fitur Kick Sensor dan Power Back Door yang dapat membuka pintu bagasi secara otomatis yang sebelumnya ada di tipe TRD Sportivo, sekarang sudah dimanfaatkan juga oleh tipe VRZ dan SRZ.
Sentuhan kemewahan begitu terasa ketika masuk ke dalam kabin New Fortuner. Kecuali tipe G yang memakai bahan fabric warna dark grey, model lain menggunakan bahan kulit hitam. Sentuhan premium dan presisi terdeteksi pada New 4.2 Inch Meter Cluster Design, dilengkapi beberapa improvement seperti New TFT Opening Animation, Power Back Door Switch Status Display, Clearance Sonar Detection Status Display, Tire Turning Angle Display, dan SPORT/ECO Mode Display. Sentuhan modern pada area kokpit ini meningkatkan antusiasme pengemudi saat berada di balik kemudi.
Tidak hanya mewah, New Fortuner dilengkapi pula dengan fitur yang memanjakan penumpang. Menjadi yang pertama di segmen High SUV, terdapat fitur wireless charger yang memberikan kemudahan isi ulang baterai smartphone tanpa kabel. Head unit with 9 Inch Screen Display memiliki fitur konektivitas Miracast dan SDL, voice command, Surround Monitor, sedangkan untuk varian VRZ, SRZ dan TRD Sportivo memiliki tambahan fiitur NFC dan Smartphone Connection. Front Seat Power Adjuster untuk mengubah posisi duduk bangku depan secara otomatis, Rear Seat Entertainment with Illumination, dan Electro Chromic Mirror sebagai fitur anti silau mengemudi di malam hari. Semua pembaruan tersebut tersedia di model SRZ, VRZ, dan TRD Sportivo, sementara spion anti silau untuk semua model.
Surround Monitor tidak hanya dapat membantu ketika parkir saja, tapi juga menghadirkan beberapa fitur yaitu Blind Spot Detection (BSD) untuk mendeteksi objek di area blind spot kendaraan, Lane Departure Warning (LDW) untuk mendeteksi jalur yang dilalui, Moving Object Detection (MOD) untuk mendeteksi objek bergerak di sekitar mobil, dan Headway Monitoring Warning (HMW) untuk memantau jika ada mobil lain masuk ke dalam area safety New Fortuner. Seluruh fitur tersebut akan memberikan peringatan dini pada pengemudi ketika mobil tidak dalam posisi aman saat menggunakan Surround Monitor.
New Fortuner juga menyematkan safety feature terbaik di kelasnya, baik untuk model 4×2 maupun 4×4 yang sangat mumpuni di medan off-road. Aplikasi Variable Fluid Control (VFC) pada power steering tipe TRD Sportivo, VRZ, dan G membuatnya begitu mudah dan nyaman dikendalikan di berbagai tingkat kecepatan, termasuk saat manuver di medan berat. Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), Trailer Sway Control (TSC), Traction Control (TRC) terdapat di semua model. Tipe VRZ 4×4 memperoleh tambahan fitur Limited Slip Differential, sedangkan 7 Airbags terdapat di tipe VRZ 4×4 dan G 4×4.
Mesin diesel ramah lingkungan 2GD-FTV 2.400 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 149.6 PS dan torsi 40.8 kgm memperoleh sentuhan berupa penggunaan sistem pendingin air di rumah kompresor turbo untuk menurunkan suhu udara yang akan ditekan ke dalam ruang bakar sehingga tekanan udara meningkat. Langkah meningkatkan efisiensi mesin berikutnya adalah adopsi electronically controlled common-rail injection system dengan tekanan hingga 250 MPa yang membuatnya semakin irit bahan bakar.
New Kijang Innova
Sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV)7-seater legendaris Tanah Air, Kijang Innova tidak hanya dipakai di Indonesia tapi juga di banyak negara lain. Kijang Innova merupakan pilihan utama mayoritas keluarga Indonesia yang mendambakan sebuah Medium MPV yang nyaman dan premium.
Sejak awal diluncurkan di tahun 1977, MPV ini dikembangkan berdasarkan berbagai macam kebutuhan mobilitas keluarga Indonesia dengan tetap mempertahankan DNA-nya yaitu durability, comfortability, dan peace of mind selama 43 tahun. Hingga saat ini, MPV legendaris ini telah terjual hampir 2 juta unit.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan mobilitas keluarga Indonesia yang dinamis, kini New Kijang Innova tampil lebih prestige premium dan cool tough dengan beberapa pengembangan pada sisi kenyamanan, fitur, dan desain eksterior maupun interior yang tak hanya menjanjikan pengalaman berkendara bersama keluarga yang nyaman, namun juga menciptakan prestigious feeling bagi pelanggan.
New Kijang Innova hadir dengan penambahan varian baru yaitu Luxury Grade(G Luxury Gasoline dan V Luxury Gasoline) yang dilengkapi dengancaptain seat di kabin tengah yang sebelumnya hanya ada di tipe Q dan Venturer. Hadirnya varian baru ini tak hanya memberikan tambahan pilihan bagi pelanggan namun juga menawarkan kenyamanan kabin lebih baik bagi keluarga Indonesia.
New Kijang Innova Luxury dan New Venturer juga dibekali dengan Integrated Air Purifier (Car Ionizer) yang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam kabin mobil serta dapat bekerja secara otomatis sehingga akan langsung bekerja ketika indikator menunjukkan terjadinya penurunan kualitas udara dalam kabin. Healthy feature ini sangat pas untuk menambah kenyamanan bagi anggota keluarga saat bermobilitas.
Lebih lanjut, New Kijang Innova juga dilengkapi dengan ubahan pada sisi eksterior dan interior yang membuatnya tampil lebih premium dan prestigious. Pada sisi eksterior, seluruh varian New Kijang Innova mendapatkan beberapa sentuhan mulai dari New Grille Design with Dark Gray Paint and Chrome List Ornament, New Side Turn Signal Lamp Design with Black Ornament, hingga New Two Toned 16” Alloy Wheel.
Pada varian V, New Kijang Innova mendapatkan sentuhan tambahan berupa New Day-time Running Light,New Front Bumper with New Illuminating LED Fog Lamp, New Rear Combination Lamp with Black List, New Backdoor Black Paint Ornament, dan New Rear License Garnish. Sementara pada varian G, terdapat ubahan berupa New Front Bumper with Halogen Fog Lamp.
Khusus untuk Luxury Grade, New Kijang Innova dibekali dengan ubahan yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan lebih baik pada sisi interior melalui New Black Color Captain Seat, New Seat Table, New Instrument Panel with Wooden Ornament, dan New Luxury Emblem pada sisi belakang eksterior.
Di sisi lain, New Venturer menyajikan penampilan premium tough melalui ubahan eksterior berupa New Distinctive Front Grille with New Bumper Spoiler Package, New Illuminating LED Fog Lamp, New Sleek Rear Spoiler, New Rear License Garnish, New Backdoor Ornament Shape, dan New Day-time Running Light. Lebih lanjut, New Venturer mampu tampil begitu dominan di jalan berkat New Dynamic17”Alloy Wheel yang menguatkan tampilan cool dan tough.
Pada sisi interior, New Kijang Innova varian G dan V kini hadir dengan New Noble Brown Seat Coloryang menguatkan kesan premium. Sedangkan pada New Venturer, kini telah dibekali New Black Evaporated Leatherette Seat with a Red Stitch dan New Darker Color Wooden Panel yang membuatnya tampil elegan dan eksklusif.
Tidak berhenti di situ, New Kijang Innova dan New Venturer juga didukung dengan sistem hiburan yang advance serta fitur safety terbaik di kelasnya. Sistem hiburan varian G kini dibekali dengan New 8” Head Unit dengan Radio, USB, Bluetooth, dan Mirroring. Sementara pada varian V menggunakan New Versatile 9”Head Unit yang telah mengadopsi teknologi Miracast dan Smart Phone Connection. Khusus untuk varian New Venturer, menggunakan New Comprehensive 9”Head Unit yang telah dilengkapi dengan fitur NFC.
Pada sisi safety, seluruh varian New Kijang Innova dan New Venturer kini telah dilengkapi dengan fitur Convenient Rear Camera, Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA). Khusus untuk New Venturer, terdapat tambahan fitur safety berupa Dual, Knee, Side, dan Curtain Shield Airbags.
Total Mobility Solution New Fortuner dan New Kijang Innova
Dalam memberikan solusi mobilitas kepada pelanggan, Toyota tidak hanya berhenti dengan menghadirkan ever-better cars tapi juga menghadirkan berbagai macam layanan pendukung mulai dari sales hingga aftersales.
Pada sisi aftersales, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan jaringan 333 outlet resmi untuk melayani pelanggan serta bisa menikmati semua keuntungan yang ditawarkan seperti gratis servis berkala sampai dengan servis berkala ke-6 maksimum 4 tahun atau 50.000 km (tergantung mana yang tercapai lebih dahulu) yang termasuk di dalamnya gratis biaya jasa dan suku cadang.
Lebih lanjut, Toyota juga menghadirkan layanan aftersales yang memberi kemudahan kepada pelanggan yang ingin melakukan servis tanpa perlu datang ke bengkel resmi Toyota melalui layanan Toyota Mobile Service (TMS) dan Pick Up/Delivery. Tidak hanya itu, terdapat juga program Car Care Engine Room Treatment dan juga TMO Cabin Disinfectant dimana pelanggan bisa dapat diskon kurang lebih 10% untuk pembersihan mesin atau produk disinfectant ke dalam cabin kendaraan pada saat servis. Selain itu, terdapat juga program Toyota Tire Solution dimana pelanggan akan mendapatkan gratis biaya jasa dan balancing beserta tambahan layanan gratis berupa light check up dan carwash saat mengganti ban baru.
Dari sisi penjualan, Toyota juga memberikan kemudahan melalui program Deal Cermat yang dapat memberikan solusi menyeluruh kepemilikan mobil baru Toyota, yaitu mudah, tenang, dan hemat. Melalui program ini, pelanggan dapat memiliki kendaraan dengan cicilan 30% lebih ringan dibandingkan dengan paket regular. Program Deal Cermat menghadirkan kemudahan kepemilikan mobil tanpa perlu memikirkan biaya-biaya turunan yang sering membuat repot, bahkan saat ingin membeli mobil baru selanjutnya di masa depan.
Solusi berikutnya adalah KINTO dimana pelanggan dapat menggunakan mobil baru dengan cara berlangganan, terutama untuk pelanggan individu. KINTO hadir untuk melengkapi gaya hidup baru dalam menggunakan kendaraan dengan jangka waktu lama secara fleksibel dan mudah, dimana pelanggan dapat mengendarai mobil yang mereka suka layaknya mobil pribadi.
Selain itu, Toyota juga menawarkan program Toyota Customization Option (TCO) yang bisa membuat tampilan New Kijang Innova dan New Fortuner berbeda dan lebih eksklusif dari yang lain. Program TCO menyediakan beberapa aksesoris dengan kualitas produk terjamin. Menariknya, aksesoris yang dipilih ini akan langsung terpasang pada saat pembelian mobil, lengkap dengan garansi 3 tahun atau 100.000 km.
“Sebagai perusahaan mobilitas, Toyota tidak hanya berkomitmen dalam menghadirkan produk-produk dengan kualitas dan reliabilitas yang baik saja, tapi juga berkomitmen untuk memberikan solusi mobilitas yang lebih lengkap, mudah, nyaman, dan sesuai kebutuhan para pelanggan Toyota sehingga menciptakan peace of mind,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Jakarta – Kementerian Tenaga Kerja RI (Kemnaker) kembali menggelar acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau K3 Award Tahun 2020 di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020 secara live streaming dari Gedung Serbaguna Kemnaker RI Jakarta. Acara penghargaan ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada para Kepala Daerah selaku Pembina K3 dan Perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen K3 di lingkungan kerjanya dengan baik.
Indosat Ooredoo, perusahaan digital telko terdepan di Indonesia, kembali mendapatkan penghargaan K3 Award 2020 pada kategori SMK3 meraih predikat Bendera Emas (Golden Flag untuk Gedung Kantor Pusat Indosat Ooredoo dan Gedung Kantor Indosat Ooredoo Balikpapan serta kategori Zero Accident untuk Gedung Kantor Indosat Ooredoo Medan. Sejak tahun 2012 Indosat Ooredoo telah meraih penghargaan berupa Zero Accident dan Bendera Emas sebagai penghargaan tertinggi untuk penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
”Kami merasa bangga mendapatkan penghargaan untuk ke-9 kalinya ini, yang merupakan wujud konsistensi penerapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilaksanakan secara terukur, terstruktur dan terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan secara menyeluruh. Indosat Ooredoo senantiasa berkomitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan sangat baik guna mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cedera dan sakit, sehingga produktivitas perusahaan dan kesehatan karyawan tetap terjaga dengan baik. Hal ini dilakukan agar kami terus dapat memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan,” kata Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo.
Di samping sertifikasi SMK3 sebagai standard pengelolaan K3, Indosat Ooredoo juga memiliki standard ISO 45001 dan ISO 14001 sebagai sertifikasi bidang K3 dan Lingkungan yang merupakan standar yang telah diakui oleh badan sertifikasi Internasional (QUAY Audit UK Limited).
”Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di seluruh area kerja Indosat Ooredoo, mampu menjamin terciptanya produktivitas dan kesehatan karyawan secara optimal dan berkesinambungan, di atas produktivitas rata-rata nasional dan ASEAN,” tutup Irsyad.
Lembaga riset global UXalliance, Usaria, dan Somia CX mempublikasikan hasil penelitian berjudul “Delivery Apps in Time of COVID-19: Global Benchmark” yang menyatakan bahwa aplikasi GoFood menempati peringkat nomor satu sedunia dalam hal ramah pengguna (User Experience / UX) dan terbaik ke-2 di kategori pengalaman pelanggan (Customer Experience/ CX) semasa pandemi COVID-19.
GoFood dari Gojek unggul diantara 46 aplikasi pengantaran terbesar dari 17 negara, termasuk UberEats, Walmart, Swiggy, dan Zomato.
Pencapaian ini semakin menggarisbawahi kepemimpinan GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan dengan inovasi teknologi kelas dunia yang menghadirkan pengalaman kuliner terbaik sekaligus menyenangkan.
Jakarta – Super app karya anak bangsa Gojek lewat layanan GoFood meraih peringkat nomor satu sedunia sebagai aplikasi paling ramah pengguna (User Experience/ UX) dan terbaik ke-2 dalam pengalaman pelanggan (Customer Experience/ CX). Pengakuan ini diungkap dalam riset global independen oleh lembaga riset global UXalliance, Usaria[1], dan Somia CX[2] berjudul “Delivery Apps in Time of COVID-19: Global Benchmark”[3] (Aplikasi Pengantaran di masa COVID-19: Tolok Ukur Global). Penelitian tersebut bertujuan untuk memahami bagaimana COVID-19 memengaruhi pengalaman pengguna aplikasi dan layanan, serta mengidentifikasi kunci kesuksesan berbagai aplikasi di dunia beradaptasi selama pandemi. Riset dilakukan terhadap 47 aplikasi pengantaran belanja harian dan pesan-antar makanan di 17 negara di Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.
Dari semua aplikasi yang dinilai, GoFood mendapat skor 97% dalam kategori keramahan pengguna (UX), skor 84% dalam pengalaman pelanggan (CX), serta skor sempurna 100% untuk peringkat kegunaan (usefulness rank). Riset menekankan bahwa GoFood dinilai sangat bermanfaat semasa pandemi COVID-19.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group mengatakan, “Seperti halnya semua layanan di Gojek, pengalaman pelanggan yang menyenangkan merupakan fokus utama GoFood yang didasari oleh inovasi teknologi. Sesuai dengan semangat GoFood, #LebiHepi, perjalanan atas pengalaman yang menyenangkan kami tuangkan mulai dari pengguna menjelajahi kuliner di dalam aplikasi, memesan, hingga saat menerima makanan dari mitra driver. Terlebih di masa pandemi COVID-19 ini, kami terus mencari jalan agar layanan kami dapat mendukung para pengguna untuk beradaptasi sekaligus mampu menciptakan manfaat lebih bagi para mitra di ekosistem kami. Salah satu upaya utama kami adalah dengan mengembangkan inovasi teknologi dan menjadikannya solusi atas prioritas masyarakat saat ini, yaitu dalam hal kesehatan, keamanan, dan kebersihan. Hal penting yang turut kami sadari, kesuksesan kami tidak akan terjadi tanpa mitra driver dan mitra usaha sebagai bagian vital dari ekosistem GoFood. Peran dan keberadaan mereka yang menjadi salah satu pemicu bagi kami untuk terus berinovasi agar mitra kami tidak hanya dapat bertahan, namun tetap unggul dan melaju bersama selama pandemi ini. Hal ini kami wujudkan lewat berbagai inovasi seperti pengiriman tanpa kontak (contactless delivery) dan penambahan kategori siap masak (ready to cook), serta inisiatif pendistribusian kupon paket makanan untuk mitra driver yang disediakan oleh mitra UMKM GoFood. Kami sangat bangga dan berterima kasih, kerja keras kami diakui dan karya anak bangsa dapat menjadi yang terbaik di tingkat dunia.”
Secara spesifik, riset UXalliance, Usaria, dan Somia CX menyebutkan alasan di balik predikat GoFood sebagai aplikasi terbaik di dunia:
Komunikasi dan protokol kesehatan yang jelas, baik untuk mitra driver maupun mitra usaha GoFood
Mitra driver: desinfeksi kendaraan, distribusi produk sanitasi dan desinfeksi, titik pemeriksaan suhu tubuh di berbagai area, dan protokol pengiriman tanpa kontak.
Mitra usaha: Protokol pembersihan dapur dan wilayah operasional, perlengkapan perlindungan untuk koki dan staf dapur, protokol mencuci tangan dan pengukuran suhu tubuh.
Kepedulian terhadap kesejahteraan mitra di ekosistem, terutama mitra driver dengan menyediakan peralatan pelindung (masker) dan produk desinfeksi, serta menerapkan pemeriksaan suhu gratis di berbagai posko. Protokol ini juga terlihat di aplikasi seperti layar beranda atau di bagian “bantuan” dan “artikel.” Lebih jauh, manajemen dan pegawai Gojek turut menyumbangkan gajinya untuk membantu para mitra.
Adanya informasi dan rekomendasi kesehatan bagi pelanggan, yaitu dengan menyediakan bagian khusus untuk artikel terkait COVID-19; secara berkala memperbaharui protokol keamanan, informasi kesehatan, tips produktif di rumah; serta ajakan kepada pelanggan untuk berdonasi kepada mitra driver. Integrasi Gojek dengan Halodoc juga turut mempermudah pengguna mengakses tes COVID-19 secara cepat.
Dukungan terhadap peraturan pemerintah lewat kampanye Gojek #DiRumahAja yang mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak dan memprioritaskan kesehatan bersama.
Kanal komunikasi yang efektif dengan adanya bagian “layanan penting” (essential services) di tampilan aplikasi, serta fitur Chat langsung antara pelanggan dan mitra driver dengan teks pesan otomatis yang memudahkan pengiriman tanpa kontak fisik langsung (contactless delivery).
Riset ini dilakukan secara independen oleh UXalliance, Usaria, dan Somia CX terhadap aplikasi dan layanan bagian dari aplikasi, yang berfokus pada pengiriman makanan dan bahan pangan, kebutuhan sehari-hari, serta obat-obatan. GoFood berhasil unggul di atas aplikasi antar makanan terkemuka dunia seperti UberEats asal Amerika Serikat, Swiggy dan Zomato asal India, dan aplikasi dari jaringan supermarket raksasa Walmart asal Amerika Serikat.
Diana Trujillo, UX Consultant, Usaria, pemimpin dari riset ini, menjelaskan latar belakang riset, “Di masa pandemi dan pembatasan sosial, aplikasi pengantaran mempunyai peran yang penting, khususnya untuk kehidupan di perkotaan. Oleh karena itu, kami ingin mencari tahu bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut membantu (atau tidak membantu) kehidupan penggunanya. Di dalam riset ini, kami menilai bagaimana 47 aplikasi pengantaran di seluruh dunia beradaptasi dengan pandemi COVID-19, bagaimana mereka menyampaikan perubahan tersebut kepada pengguna, dan juga bagaimana mereka menjaga klien, bisnis, mitra driver, pemasok, dan semua orang yang terlibat di dalam ekosistemnya.”
Ketut Sulistyawati, PhD, Direktur Somia Customer Experience,yang merupakan bagian dari UXalliance di Indonesia, lebih lanjut menyatakan, “Kami sangat senang dan bangga bahwa di dalam studi benchmark ini Gojek, sebagai perusahaan Indonesia mempunyai performa terbaik dibandingkan aplikasi lain di dunia. Sudah sepatutnya Tim Gojek merasa sangat bangga atas hasil kerja kerasnya dan kami berharap Gojek terus dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik dan solusi yang lebih bermakna untuk para penggunanya.”
“Sebagai pemimpin layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara, pengakuan ini menandakan milestone baru kami dan menjadi semangat untuk terus berinovasi dengan teknologi yang terus berfokus pada pengalaman pelanggan, mitra usaha, dan mitra driver. Selama COVID-19, inovasi kami baik secara teknologi seperti pengantaran tanpa kontak dan kategori layanan Siap Masak, maupun secara prosedur seperti protokol dan upaya kesehatan, kebersihan, dan keamanan untuk ekosistem secara konsisten menjadikan GoFood sebagai layanan yang dapat selalu diandalkan oleh para pelanggan,” ujar Catherine.
Secara keseluruhan dan sejak awal pandemi, Gojek telah secara konsisten menjalankan inisiatif dan protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan atau dikenal dengan J3K[4] untuk memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat tetap beraktivitas dan menjalani keseharian dengan produktif tanpa ada biaya tambahan.
1 UXalliance merupakan jaringan global yang terdiri dari 25 perusahaan konsultan User Experience (UX) terkemuka di dunia. Setiap tahunnya, UXalliance mempublikasikan satu penelitian internasional yang mengusung produk/ layanan/ industri tertentu. Usaria merupakan perusahaan konsultan UX di Kolombia dan Mexico yang memimpin riset “Delivery Apps in Time of COVID-19”.
2 Somia CX merupakan salah satu perusahaan konsultan yang berpartisipasi dalam studi ini yang secara khusus menilai aplikasi-aplikasi pengantaran dari Indonesia.
Jakarta – Pandemi belum juga reda, namun semangat tetap harus menyala. Segala upaya untuk terus membangun optimisme kepada berjuta prasejahtera produktif berpenghasilan rendah sebagai segmen yang fokus dilayani BTPN Syariah, terus bertumbuh ditengah pandemi ini. Pekerjaan bahu membahu yang dilakukan oleh #bankirpemberdaya (sebutan untuk karyawan BTPN Syariah) bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menumbuhkan semangat terus berusaha mulai menampakkan hasil. Per 30 September 2020, pembiayaan pada segmen ini mencapai Rp 9,1triliun. Pembiayaan produktif ditengah pandemi ini dijalankan dengan selektif dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Rasia Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing/NPF) tetap terjaga sebesar 1,9%, di bawah rata-rata industri.
“Alhamdulillah, kami bersyukur melihat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali. Kami juga mempelajari selama masa pandemi ini, bahwa nasabah kami perlu terus melanjutkan usahanya untuk bertahan serta melalui masa yang penuh tantangan ini. Kami bantu mereka untuk mendapatkan pembiayaan baru, serta memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka (restructuring and recovery). Komunikasi yang baik dengan mereka turut kami lakukan, terutama untuk senantiasa menjalankan dan menguatkan empat perilaku unggul dalam berusaha; BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu). Perilaku inilah yang selalu dibangun oleh petugas lapangan kami (Community Officer) selama melakukan pelayanan kepada kelompok nasabah pembiayaan kami. Melalui kesempatan ini, kami juga ingin mengapresisasi kerjasama yang telah dilakukan oleh seluruh nasabah kami dan lingkungan sekitar nasabah kami yang telah menciptakan situasi yang kondusif. Juga berterima kasih kepada berbagai program strategis pemerintah dan regulator yang memberikan dampak yang sangat baik bagi segmen nasabah yang kami layani. Tak lupa dan tentunya apresiasi kepada seluruh #bankirpemberdaya kami yang gigih menjalankan amanah di masa yang tak mudah” tutur Hadi Wibowo – Direktur Utama BTPN Syariah.
Sampai akhir September ini, selain mencatatkan pertumbuhan pembiayaan menjadi 9,1triliun atau tumbuh 4% dari Q2 2020, Bank turut mempertahankan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di posisi 43,1%. Total aset menjadi Rp 15,5 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp 9,4 triliun. Adapun laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 507 miliar, tumbuh signifikan dari akhir Q2 lalu. Selain itu, Per 7 Juli 2020, Bank telah meningkat menjadi Bank BUKU Ill.