Tag Archives: Pesantren

Menaker dan Wakil Ketua DPR Luncurkan 5.000 Beasiswa Pelatihan Talenta Santri

Kediri–Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, bersama Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar meluncurkan 5.000 Beasiswa Pelatihan Talenta Santri guna menghadapi munculnya pekerjaan-pekerjaan baru di masa kini dan masa depan.
Menaker menjelaskan, beasiswa pelatihan talenta santri ini terdiri atas 10 bidang pelatihan, yaitu Virtual Event Organizer, Product Design, Fotografi, Digital Marketing, Videografi, Konten Kreator, Multimedia, Data Sains, Web Developer, dan Desain Grafis.
“Nantinya pelatihan untuk para talenta santri ini akan diselenggarakan di 21 Balai Latihan Kerja UPTP di seluruh Indonesia,” kata Menaker di Pesantren Induk Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (23/10/2022).
Menaker mengatakan, program 5.000 beasiswa ini merupakan salah satu dari 5 program Santrifest 2022 yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022.
Adapun 4 program Santrifest 2022 lainnya, yaitu Santri Talks, Kompetisi Inovasi Santri, Pitch Battle, dan Job Fair Santri.
“Dari event Santrifest ini, kita dapat menyaksikan ternyata kaum santri bukan lagi kaum pinggiran. Banyak sekali para santri memiliki inovasi-inovasi keren di berbagai bidang,” ucapnya.
“Saya kira semua harus tahu inovasi itu banyak muncul dari kalangan santri-santri kita. Ternyata banyak santri yang memiliki kompetensi dan keahlian digital dan industri kreatif,” imbuhnya.
Oleh karena itu, katanya, para santri sekarang tidak hanya pandai dalam mengaji, tetapi juga memiliki kreasi dan inovasi. Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa para santri akan mampu beradaptasi di tengah disrupsi.

Wapres Resmikan 785 Pembangunan BLK Komunitas Tahun 2021

Kediri–Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin meresmikan sebanyak 785 Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2021 di Pesantren Induk Lirboyo Kediri, Jawa Timur secara virtual pada Minggu (23/10/2022). Sehingga, jumlah BLK Komunitas yang telah dibangun dari tahun 2017 sampai 2021 sebanyak 2.912 lembaga.
Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya meminta seluruh BLK Komunitas di Indonesia agar berfungsi efektif, sehingga kompetensi, produktivitas, kemandirian, dan daya saing pekerja Indonesia semakin tinggi serta sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri.
“Bantu para siswa pelatihan di BLK ini untuk memahami dan memiliki keahlian apa saja yang dibutuhkan dunia kerja saat ini dan masa depan,” kata Wapres.
Menurutnya, salah satu keahlian yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi karena perubahan terjadi sangat cepat dan terus-menerus.
Terlebih, ia menambahkan, di abad teknologi ini kesuksesan bukan lagi tentang apa yang sudah dikuasai, melainkan bagaimana SDM Indonesia terus bisa memperbaharui pengetahuan dan keahliannya untuk merespons aneka tantangan baru.
“Saya kira selain penguasaan teknologi informasi, bahasa inggris, kewirausahaan, ajarkan juga soft skill, seperti kepemimpinan, adaptasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Ke semuanya itu saya harapkan akan menjadi modal yang sangat berharga bagi SDM Indonesia untuk memenangkan masa depan,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengemukakan bahwa tahun ini Indonesia memegang Presidensi G20.
Ia mengatakan, dalam Presidensi G20, salah satu isu prioritas yang diusung dalam pertemuan kelompok kerja bidang ketenagakerjaan G20 (G20 Employment Working Group/EWG) adalah kebijakan tentang pelatihan vokasi berbasis komunitas yang dilaksanakan melalui BLK Komunitas.
“Jadi, isu BLK Komunitas menjadi isu prioritas G20 dan pelaksanaan BLK Komunitas menjadi best practice pelaksanaan peningkatan kompetensi berbasis komunitas,” kata Menaker.
Menaker juga mengatakan bahwa pada pertemuan G20 EWG dan pertemuan menteri perburuhan dan ketenagakerjaan G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/LEMM) yang telah diadakan beberapa waktu lalu, forum itu juga menyepakati bahwa BLK Komunitas sebagai salah satu lampiran pada dokumen rekomendasi kebijakan G20 untuk pertumbuhan berkelanjutan dan produktivitas guna mengembangkan kapasitas masyarakat melalui penguatan pelatihan vokasi berbasis masyarakat.
“Pertanyaannya mengapa BLK komunitas? Karena BLK Komunitas ini adalah satu terobosan dari Bapak Presiden Jokowi sebagai pendekatan yang bersifat bottom up dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat lokal dan memfasilitasi perkembangan ekonomi berbasis komunitas lokal,” ucapnya.
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa BLK Komunitas menjadi ujung tombak dalam menciptakan SDM yang berkualitas. BLK Komunitas juga disebutnya memiliki posisi yang strategis karena menjadi jembatan antara kebutuhan pasar tenaga kerja dan supply dari yang disediakan oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, BLK Komunitas memiliki peluang besar untuk mengisi kekosongan pasar, bahkan bisa mengisi beberapa kebutuhan pasar kerja global. Pasar terbuka luas, BLK Komunitas bisa menjadi sumber kemajuan bangsa,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan ini, selain dilakukan peresmian BLK Komunitas 2021, Kemnaker juga mengadakan program Santri Fest yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi santri dalam rangka menyambut tantangan pekerjaan masa depan.

Ubah Hutan Angker Jadi Pesantren Bertaraf Internasional, Kiai Asep Dikira Pelihara Tuyul

KH Asep Saifuddin Chalim adalah Pendiri Pesantren Amanatul Ummah. Pesantren yang awalnya ada di Surabaya, didirikan pula di kawasan hutan dataran tinggi yang ada di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Pada tahun 2006 Kiai Asep mendirikan pesantren di sebuah lahan tak sampai 1 hektar yang berada di hutan angker. Tanah itupun dia masih dia angsur selama 2 tahun.

“Tahun 2006 saya mendirikan lembaga pendidikan di sebuah hutan, bahkan angker. Orang tidak mau menuju ke sana, akses jalannya kecil sekali, dengan sebuah keyakinan manakala lembaga pendidikan maju maka akan didatangi semua orang,” tutur Kiai Asep dalam bedah buku “Kiai Milyarder tapi Dermawan” yang digelar Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi), Selasa (23/8/2022) di Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Dengan keterbatasan, berbekal visi mendirikan pesantren bertaraf Internasional, Kiai Asep memulai mengajar 23 santri di bawah terop.

“Awalnya tidak ada bangunannya, hanya rumah kecil. Saya gunakan untuk asrama putri untuk 23 anak, ditembel oleh gedek dan kertas minyak. Sekolahnya di bawah terop tapi namanya madrasah bertaraf Internasional,” tutur Kiai Asep.

Kendati fasilitasnya amat terbatas, Kiai Asep meyakini pesantren yang dia dirikan kelak akan jadi pesantren bertaraf internasional.

“Untuk sementara madrasah yang saya dirikan ini jadi madrasah yang terbaik di Indonesia. Selanjutnya saya ingin jadi sentral kebudayan dan pendidikan dunia,” kata Guru Besar Sosiologi UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Hanya dalam 11 tahun saja, Pesantren Amanatul Ummah berhasil menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia. Kiai Asep menyebut pada tahun 2017 madrasahnya menjadi sekolah paling favorit di Indonesia, lalu pada 2018 menjadi sekolah yang sistem pendidikannya paling baik di Indonesia.

Kemudian pada 2019 mendapatkan penghargaan sebagai pesantren modern inspiratif nomor 1 di Indonesia, di atas Pesantren Gontor, Darunnajah dan Al Amien Prenduan.

Kini, Amanatul Ummah memiliki puluhan ribu santri yang setelah lulus diterima di perguruan tinggi favorit di dalam dan luar negeri.

“Menurut saya, penilaian itu dari kualitasnya. Anak-anak kami tidak sulit diterima di ITB, UI, Unair bahkan ke Jerman, Rusia hingga Cina,” kata Kiai Asep.

Pesatnya kemajuan pesantren yang didirikan Kiai Asep, ternyata tak hanya mengundang apresiasi namun juga cibiran berbagai pihak. Kiai Asep mengaku mendapat banyak tuduhan negatif sampai-sampai dikira memelihara tuyul.

“Selalu ada pertanyaan dari mana uangnya? Ada yang bilang barangkali Kiai Asep dapat kucuran dari Bank Century. Belakangan ada yang mengatakan, mungkin Kiai Asep punya percetakan uang palsu. Karena pesantrennya berada di hutan. Terakhir ada yang mengatakan berapa tuyul yang dimiliki Kiai Asep,” tutur Kiai Asep.

Lantas apa rahasia Kiai Asep bisa memajukan pesantrennya?. Kiai Asep mengaku bekalnya hanyalah tawakkal sehingga berbagai ikhtiar serta usaha yang dilakukan bisa menghasilkan profit miliaran rupiah.

“Tawakkal itu tentu terdiri dari ikhtiar dan doa maksimal. Setiap hari sebelum subuh saya selalu shalat hajat dan berdoa setidaknya 20 menit dalam sujud,” pungkas Kiai Asep.

Perkuat Ekonomi Pesantren, Pegadaian Gandeng HEBITREN

Jakarta, 26 Juli 2022 – PT Pegadaian, gandeng Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) dalam penyediaan layanan produk dan pemberdayaan anggota HEBITREN sebagai agen Pegadaian Syariah. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah dengan Ketua Umum DPP HEBITREN Dr. KH. M. Hasib Wahab Chasbullah, di Kantor Pusat Pegadaian, Senin (25/07).

Adapun kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak meliputi pemanfaatan anggota HEBITREN yang bergabung menjadi agen Pegadaian Syariah, sinergi kerjasama sosialisasi dan pemanfaatan produk dan layanan Tabungan Emas dan fasilitas pembiayaan Syariah. Tak hanya itu, adapun manfaat lainnya yang diperoleh melalui kerjasama juga berfokus pada penyediaan fasilitas promo atas layanan dan produk Pegadaian.

Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyambut baik kerjasama sama ini. Menurut Eka, dengan jaringan luas yang dimiliki oleh HEBITREN, dengan lebih dari sekitar 28 ribu Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, tentu akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Saya berharap kerjasama ini bisa berkelanjutan dan berjalan dengan baik di lapangan, yang akan dibantu melalui kantor-kantor wilayah kami. Sehingga, kerjasama ini dapat memberi manfaat yang positif bagi para anggota HEBITREN melalui produk Pegadaian mulai dari pembiayaan maupun yang ingin memiliki investasi,” ujar Eka.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP HEBITREN, Dr. KH. M. Hasib Wahab Chasbullah. Ia ingin Pegadaian dapat mendampingi HEBITREN untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah di lingkungan pesantren, mulai dari pemberian literasi keuangan maupun sosialisasi program-program yang dimiliki oleh Pegadaian.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian yang telah menyambut baik kerjasama ini. Selain ingin menciptakan ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi, ke depan kami juga ingin bersinergi dalam pengembangan program memilah sampah menabung emas, yang bisa digerakkan di seluruh pesantren,” jelas KH. M. Hasib.

Hingga saat ini Pegadaian telah bersinergi dengan 1.400 perusahaan baik dari BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, maupun instansi lainnya. Hal yang dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian.

Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah

Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengungkapkan jika nomor statistik dan tanda daftar pesantren Shiddiqiyyah telah dibekukan.

“Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat,” tegas Waryono di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Tindakan tegas ini diambil karena salah satu pemimpinnya yang berinisial MSAT merupakan DPO kepolisian dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri. Pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap yang bersangkutan.

Waryono mengatakan, pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum, tetapi juga perilaku yang dilarang ajaran agama.

“Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” terang Waryono.

Dikatakn Waryono, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kankemenag Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.

“Yang tidak kalah penting agar para orang tua santri ataupun keluarganya dapat memahami keputusan yang diambil dan membantu pihak Kemenag. Jangan khawatir, Kemenag akan bersinergi dengan pesantren dan madrasah di lingkup Kemenag untuk kelanjutan pendidikan para santri,” pungkas Waryono.

Humas