Tag Archives: Bencana

Sehari, Dapur Bergerak PLN Layani Lebih dari 800 Porsi Makanan bagi Pengungsi Semeru

Lumajang, 10 Desember 2022 – PT PLN (Persero) menyediakan kebutuhan makanan bergizi dan siap santap bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru lewat foodtruck sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan  (TJSL) perusahaan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan setiap harinya 800 paket makanan siap santap didistribusikan kepada para pengungsi di posko pengungsian lapangan Candipuro. PLN memastikan kebersihan dan standar gizi dari makanan yang diproduksi dari foodtruck ini.

“Melalui foodtruck ini PLN menyajikan makanan sehat dan bergizi agar dapat meringankan duka dan memberikan semangat bangkit kepada para pengungsi. Mereka juga tidak perlu khawatir akan hal lain saat berada di sini, karena semua sudah terfasilitasi termasuk untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujar Darmawan.

PLN menyiagakan 15 personel dalam foodtruck untuk mengolah bahan makanan bergizi menjadi lebih dari 800 porsi makanan per hari. “Kami lengkapi juga dengan vitamin, susu dan roti. Semoga mampu mencukupi kebutuhan pangan dan gizi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di sini serta membangkitkan semangatnya,” imbuhnya.

Relawan Kaki Gunung Semeru, Dani Nurdiansyah mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang terus diberikan PLN mulai dari logistik hingga layanan kesehatan. “Kami sangat terbantu dengan peran PLN untuk penanganan evakuasi warga. Koordinasi juga berjalan makin lancar dengan pulihnya listrik, terima kasih,” sambung Dani.

Senada, Warga Pengungsi asal Sumbermujur, Budi menuturkan pengalamannya di pengungsian. “Alhamdulillah merasa terbantu dan terfasilitasi di pengungsian. Ada juga makanan siap saji dari PLN, sehingga tidak perlu kebingungan, terima kasih,” ungkap Budi.

Tak hanya menurunkan foodtruck, PLN lebih dulu memulihkan kelistrikan di Lumajang pascaerupsi, Minggu 4 Desember silam.

PLN Kebut Pemulihan Jaringan Pascaerupsi Gunung Semeru, Kurang dari 12 Jam Listrik 29 Ribu Pelanggan Sudah Kembali Menyala

Lumajang, 5 Desember 2022 – Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. Di hari yang sama, malam harinya, petugas PLN berhasil memulihkan jaringan kelistrikan yang sempat padam sehingga wilayah terdampak kembali menyala.

Setelah mengalihkan tegangan listrik dari Penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampelgading, Kabupaten Malang pada pukul 19.30 WIB, secara bertahap PLN melakukan penormalan gardu-gardu distribusi yang terdampak hingga seluruh penyaluran untuk pelanggan pulih.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga pukul 21.24 WIB, dengan didukung 29 personil gabungan, Tim PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, sehingga pasokan listrik ke 29.945 pelanggan di Kecamatan Pronojiwo, Rowokangkung, Candipuro dan Pasirian kembali menyala.

“Hingga malam kemarin, kami telah berhasil melakukan manuver jaringan Penyulang Pronojiwo sehingga pasokan listrik bisa terdistribusi ke wilayah yang memungkinkan dan sudah dinyatakan aman,” kata Darmawan.

Untuk 5 gardu lainnya kondisi terakhir masih dipadamkan untuk alasan keselamatan, dikarenakan wilayah tersebut terdampak cukup parah sehingga masih menunggu situasi dan kondisi yang lebih kondusif. Saat ini, masyarakat wilayah tersebut seluruhnya telah dievakuasi di posko-posko pengungsian.

“Sudah 116 gardu yang telah berhasil dinormalkan, sebanyak 5 gardu masih dipadamkan karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah. Namun, masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan mendapat layanan listrik PLN,” ujarnya.

Namun demikian, dia memastikan beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo jaringan listriknya dalam kondisi aman serta dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak erupsi.

Selain menangani teknis pemulihan kelistrikan, PLN juga mengerahkan relawan untuk mendukung warga di posko-posko pengungsian yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Program PLN Peduli Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Relawan PLN mengerahkan 1 unit ambulance dan berhasil menyalurkan berbagai bantuan berupa masker, paket makanan siap saji, beras dan ratusan bantuan lainnya. PLN juga mengerahkan 3 (tiga) unit genset bergerak untuk menunjang kebutuhan masyarakat di posko.

PLN mengajak masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Untuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

Karbon Biru Jadi Strategi Mitigasi Bencana di Indonesia

JAKARTA (27/6) – Indonesia tengah mempersiapkan implementasi karbon biru (blue carbon) guna mengurangi risiko bencana yang diakibatkan dari perubahan iklim. Indonesia sangat meyakini bahwa sangat penting untuk menciptakan laut yang sehat, aman, dan produktif untuk kesejahteraan bangsa melalui kebijakan pengembangan karbon biru.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menegaskan bahwa ada tiga strategi yang saat ini menjadi fokus Indonesia. Pertama, perluasan zona larang tangkap dalam pengelolaan kawasan konservasi laut, peningkatan efektivitas kawasan konservasi dan pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar kawasan konservasi laut. Kedua, penguatan, perlindungan dan peningkatan kualitas kawasan stok karbon biru. Ketiga, memperkuat sinergi pengelolaan karbon biru di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Hal ini disampaikan Victor pada Global Coalition for Blue Carbon (GCBC) yang merupakan agenda khusus dalam rangkaian konferensi kelautan dunia The 2nd Oceans Conference (UNOC) di Lisbon, Portugal pada Minggu (26/4). Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia kini resmi bergabung dalam Global Coalition for Blue Carbon (GCBC) yang digagas oleh Perancis, Kolombia dan Kosta Rika.

Victor juga menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik seruan Perancis untuk bergabung bersama Global Coalition for Blue Carbon atau GCBC dan mendukung koalisi sebagai upaya global untuk mengelola ekosistem laut dan pesisir.

“Karbon biru, sebagai salah satu jasa ekosistem pesisir, berperan penting dalam implementasi kebijakan ekonomi biru. Secara nasional, melalui terbitnya Peraturan Pemerintah, laut atau karbon biru telah dipromosikan sebagai sektor baru yang akan berkontribusi pada Indonesia’s 2nd Nationally Determined Contribution (2nd NDC) tahun 2025. Untuk mencapai target ini, Indonesia mempersiapkan kondisi yang memungkinkan untuk implementasi karbon biru,” ujar Victor.

Perancis melalui Kementerian Luar Negeri telah mengundang Indonesia untuk mendukung deklarasi bersama pembentukan Global Coalition for Blue Carbon (GCBC). Perancis bersama Kolombia dan Kosta Rika telah memutuskan membentuk GCBC. Negara-negara yang akan bergabung di dalam koalisi ini diundang untuk menyampaikan dukungan secara resmi disela-sela UNOC 2.

Victor menambahkan, Indonesia meyakini GCBC berpeluang menjadi wadah kerja sama dan kolaborasi dalam pengelolaan ekosistem karbon biru, khususnya peran ekosistem dalam meningkatkan dorongan global untuk mencapai target mitigasi perubahan iklim, serta perannya dalam mengurangi risiko bencana.

“Namun demikian, Indonesia memiliki beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti, seperti bentuk organisasi GCBC, mekanisme keanggotaan, konsekuensi keuangan bagi negara peserta, status hukum perjanjian yang dibuat dalam koalisi dan mekanisme untuk mengenali dan menghubungkan target pencapaian koalisi dengan kondisi dan target nasional masing-masing negara anggota,” pungkasnya.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mewujudkan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi melalui penerapan ekonomi biru.

Tanggap Bencana, Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Padang, 27 Februari 2022 – PT Pegadaian kembali menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam yang terjadi di tanah air. Bantuan diberikan melalui PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru sebagai bentuk kepedulian sosial bagi para korban bencana alam Gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan magnitudo 6,1SR  pada Jumat, (25/02).

Bencana ini menimbulkan beberapa kerusakan pada sebagian bangunan dan ikut menelan korban jiwa baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan. Melihat kondisi ini Pegadaian berkomitmen untuk membantu masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian Peduli, berupa Bantuan Bencana Gempa bumi, yang  difokuskan untuk warga di Pasaman barat Sumatera Barat.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo menyatakan keprihatinan yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Oleh karena itu, untuk membantu para korban, Pegadaian akan dengan tanggap memberikan bantuan langsung ke lapangan.

“Bantuan ini akan diserahkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat,  melalui Satgas Tanggap Bencana Kabupaten Pasaman Barat di Posko Utama Satgas Bencana Gempa Pasaman Barat Sumatera Barat. Adapun bantuan  yang diberikan berupa bahan pokok makanan seperti sembako serta sejumlah terpal yang dapat digunakan sebagai pelindung sementara bagi warga korban bencana Gempa,” ujar Amoeng.

Bantuan Tahap I diserahkan oleh Kepala Departemen non Gadai Area Padang, Andra Djunaidy selaku anggota Satgas bencana Nasional BUMN Sumatera Barat dari PT Pegadaian, yang di dampingi oleh Jupriadi selaku KCBM PT Pegadaian Bukit Tinggi dan team  Area Padang PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru,

“Kami akan terus memastikan dengan teman-teman yang bertugas dilapangan agar bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan semoga dampak bencana ini segera teratasi, sehingga para korban dapat segera kembali beraktifitas seperti sedia kala.