Category Archives: Telekomunikasi

Amartha Mendapatkan Pendanaan Baru Senilai USD 28 Juta Dipimpin oleh Women’s World Banking

Jakarta, 3 Mei 2021 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) merayakan ulang tahun ke-11 dengan kado istimewa, Amartha mendapatkan pendanaan baru senilai USD 28 Juta atau setara dengan Rp 405 Miliar yang dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti: Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture Management.

Amartha merupakan pionir teknologi finansial peer to peer lending (p2p lending) di Indonesia yang memberdayakan perempuan pengusaha ultra mikro di daerah pedesaan dengan memberikan pinjaman modal usaha berbasis kelompok, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta yang disertai dengan pendidikan literasi keuangan dan pelatihan kewirausahaan.

Dengan sistem penilaian yang dikembangkan secara khusus oleh internal Amartha untuk menilai kelayakan kredit dari segmen masyarakat yang tidak terlayani oleh perbankan, Amartha memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan permodalan usaha, bahkan tanpa riwayat kredit atau jejak transaksi digital sebelumnya.

Amartha membuka peluang baru bagi populasi perempuan yang tidak terlayani sebelumnya untuk dapat memberikan tambahan penghasilan keluarga dari rumah dan di saat mereka harus mengurus anak.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha mengatakan, “Terima kasih kepada seluruh Investor, Pendana, Mitra dan Tim Amartha atas dukungan dan kepercayaannya. Apa yang kita lakukan bersama memberikan dampak pada kesejahteraan perempuan di desa dan perekonomian bangsa.

Pendanaan baru ini akan memperkuat bisnis Amartha yang berbasis group lending (grameen model), mempercepat inovasi produk, dan meluncurkan layanan tambahan bagi peminjam dan pendana, seperti: digitalisasi desa, belanja borongan, pinjaman warung, crowdfunding, produk pendanaan baru, serta penyaluran pendanaan ke peminjam secara langsung”.

Amartha telah mengembangkan solusi teknologi keuangan untuk 3 segmen pengguna yang berbeda: (1) Amartha untuk Pendana, memberikan layanan penyaluran pendanaan melalui platform p2p lending, (2) Amartha untuk Business Partner, sebutan untuk Tim Amartha di lapangan yang berinteraksi langsung dengan para Peminjam, memberikan layanan untuk memproses pinjaman  modal usaha secara menyeluruh dari pengajuan, pengambilan data, penyaluran hingga pengembalian dana, (3) Amartha untuk Mitra (Peminjam), memberikan layanan keuangan lebih dari sekedar penyaluran permodalan.

Hadi Wenas, Chief of Commercial Officer Amartha menambahkan, “Pandemi Covid-19 di 2020 memberikan tantangan bagi semua orang, termasuk kami. Dengan ketekunan, kolaborasi, dan visi bersama ‘Kesejahteraan Merata untuk Indonesia’ kami pulih dengan baik dan memulai perjalanan dengan kenormalan yang baru, dan membangun beragam produk dan layanan untuk sektor usaha mikro.

Melalui kemitraan dengan WWB, kami akan mampu mengadopsi praktik terbaik dunia dimana perempuan dapat memperoleh manfaat dari teknologi untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan keluarga, untuk semakin sejahtera.

Amartha bangga menjadi tujuan investasi pertama yang dilakukan WWB di Asia Tenggara. WWB Capital Partners II adalah dana investasi lensa gender kedua yang didirikan oleh Women’s World Banking, sebuah organisasi nirlaba global yang telah menangani inklusi keuangan wanita selama 40 tahun terakhir.

Investasi ini berupaya untuk menutup kesenjangan gender dalam inklusi keuangan dengan berinvestasi pada penyedia layanan keuangan dengan kinerja terbaik untuk melayani segmen perempuan berpenghasilan rendah, memperluas keragaman gender dalam staf dan tim manajemen mereka, dan memanfaatkan solusi inovatif untuk meningkatkan jangkauan dan keterlibatan masyarakat.

Yrenilsa Lopez, Women World’s Banking menegaskan “Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Amartha karena terus mengembangkan bisnisnya di pedesaan Indonesia. WWB berdedikasi untuk menutup kesenjangan gender dalam layanan keuangan digital dan kami sangat senang bekerja sama dengan Amartha dalam perjalanan penting ini. ”

MDI Venture turut berpartisipasi mendukung pendanaan ini dengan bersinergi bersama portfolio lain untuk mendukung upaya digitalisasi dan inklusi finansial di wilayah yang tidak terlayani perbankan di pedesaan. CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menambahkan “MDI melihat adanya potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan inklusivitas keuangan.

Dengan mengimplementasikan model pembiayaan Grameen Bank yang terbukti sukses, Amartha telah membuktikan bahwa pembiayaan terjangkau bagi masyarakat pedesaan dapat dicapai dengan resiko minimum meskipun dalam kondisi pandemi.

MDI harap dengan pendanaan ini, Amartha dapat melanjutkan transformasi bisnisnya untuk melayani masyarakat piramida bawah di Indonesia.” Melalui investasi ini, Amartha akan membuka peluang bersinergi dengan Telkom Group untuk mendigitalisasi dan meningkatkan inklusi keuangan di pedesaan Indonesia.

Selama pandemi, Amartha terus berkembang dan menjadi lebih kuat. Total saldo pinjaman dan penyaluran modal usaha telah melampaui level sebelum adanya pandemi Covid-19, ini menjadi tanda tonggak pemulihan yang mencapai 100%.  Amartha meningkatkan kualitas skor kredit dan berhasil mempertahankan tingkat kredit bermasalah (NPL) di 0,07% untuk semua pendanaan setelah Juni 2020.

Amartha juga memperkuat kerjasama dengan beberapa mitra institusi keuangan baru, salah satunya adalah Bank Jatim. Sejak kemitraan dimulai, dukungan telah tumbuh secara eksponensial dan juga meluas ke bisnis lain. Kedepan, Amartha terbuka untuk kolaborasi dengan pihak manapun yang ingin mewujudkan kesejahteraan merata melalui pemberdayaan perempuan.

Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 3,55 Triliun pinjaman kepada lebih dari 661.369 perempuan pengusaha ultra mikro di lebih dari 18.900 desa di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Tentang Amartha

Didirikan pada tahun 2010 sebagai lembaga keuangan mikro, Amartha bertransformasi menjadi perusahaan Fintech P2P Lending pada tahun 2016. Misi Amartha adalah mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia. Amartha memberikan akses kepada perempuan pengusaha mikro di daerah pedesaan yang membutuhkan modal kerja dan menghubungkan mereka dengan pemberi pinjaman yang tertarik untuk melakukan investasi yang menguntungkan dan berdampak sosial melalui amartha.com.

Tentang WWB

Women’s World Banking merancang dan berinvestasi pada produk solusi keuangan, lembaga dan kebijakan publik di berbagai negara berkembang untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kemakmuran yang lebih bagi perempuan, keluarga dan komunitas mereka.

Tentang MDI Venture

MDI merupakan perusahaan modal ventura yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia, berbasis di Jakarta dan beroperasi di Singapura dan Silicon Valley. MDI menggabungkan model modal ventura dengan layanan untuk memberikan akses bantuan operasional kepada perusahaan Telkom Group dan pertumbuhan perusahaan startup.

Dukung Penanganan Covid-19 dan PEN Nasional Melalui Akselerasi Digital Sepanjang 2020 Laba Bersih Telkom Meningkat 11,5%

Jakarta, 29 April 2021 – Di tengah kondisi industri pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mampu mencatat kinerja yang baik dengan membukukan pertumbuhan yang positif dari sisi pendapatan, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) serta laba bersih selama tahun 2020.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp136,46 trilliun tumbuh positif sebesar 0,7% dibanding tahun 2019. EBITDA Perseroan tahun 2020 tercatat Rp72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp20,80 triliun, atau masing-masing tumbuh double digit sebesar 11,2% dan 11,5%. Hal ini memberikan sinyal optimisme bahwa digitalisasi mampu menjadi motor penggerak penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang dan penuh dinamika bagi Indonesia di mana pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia dan masih berlangsung hingga saat ini. Sama halnya dengan sektor bisnis yang lain, industri telekomunikasi merasakan dampak yang cukup besar dengan adanya pandemi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi juga membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, dengan tingkat adopsi digital masyarakat meningkat signifikan.

“Pandemi telah mempercepat transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom. Sejalan dengan langkah perseroan untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital, selain juga bantuan sosial. Kami berkomitmen untuk terus hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat yang dikarenakan pandemi harus melaksanakan beragam aktivitasnya secara digital dari rumah termasuk untuk bekerja dan belajar,” ujar Ririek di Jakarta (29/4).

Pandemi Covid-19 mendorong kebutuhan masyarakat yang lebih besar akan akses internet di rumah. Menangkap fenomena tersebut, Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat sepanjang tahun 2020 dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019. Kondisi ini berdampak positif bagi perusahaan di mana IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 21,2% menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memposisikan diri sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Untuk segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mencatat kenaikan trafik data yang cukup besar hingga 43,8% dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 9.428 petabyte, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan layanan data, khususnya dikarenakan perubahan gaya hidup masyarakat akibat dampak pandemi. Hal ini tidak lepas dari kontribusi dari 169,5 juta pelanggan Telkomsel dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 115,9 juta pelanggan atau meningkat 5,2% dibanding tahun lalu. Sepanjang 2020, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar 7,0% menjadi Rp62,33 triliun yang sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business. Kontribusi pendapatan dari Digital Business meningkat menjadi 71,6% dari total pendapatan Telkomsel, dari 63,9% pada tahun sebelumnya.

Sebagai upaya mendukung dunia pendidikan selama masa pandemi, Telkomsel menghadirkan inisiatif Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) yaitu penawaran spesial kuota belajar bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses e-learning dan kuota untuk platform konferensi video.

Pada 2020, Telkomsel membangun 27,7 ribu Base Tranceiver Station (BTS) 4G LTE baru sehingga sampai dengan akhir Tahun 2020, Telkomsel telah memiliki total BTS lebih dari 231 ribu unit dengan 78% di antaranya adalah BTS 3G/4G.

Pada segmen Enterprise, fundamental bisnis yang semakin sehat sebagai hasil penerapan kebijakan Telkom untuk berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi, menghasilkan penurunan biaya operasi terutama dari biaya perangkat pelanggan di segmen ini. Sebagai hasil, segmen Enterprise membukukan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp17,7 triliun.

Bahkan pada kuartal empat 2020 sendiri, pendapatan segmen Enterprise mencapai Rp6,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 67,9% dibanding kuartal tiga 2020. Pencapaian ini dikontribusi oleh pendapatan dari data center & cloud, application services, dan enterprise broadband.

Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business yang merupakan enabler strategis seluruh segmen bisnis TelkomGroup, menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 27,3% YoY menjadi Rp13,5 triliun. Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi, voice wholesale, data center, dan inisiatif inorganik. Saat ini perseroan tengah mempersiapkan rencana unlocking value Mitratel demi meningkatkan valuasi dan memperkuat portofolio bisnis menara telekomunikasi TelkomGroup.

Pada segmen ini perseroan juga terus mengembangkan inisiatif neuCentrIX dalam melayani market wholesale industri telekomunikasi dan ekosistem digital melalui penyediaan layanan data center yang terintegrasi dengan infrastruktur backbone yang memiliki coverage terluas dan berdaya saing global.

Sejalan dengan langkah transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom terus mengembangkan beragam layanan digital baik untuk segmen konsumer maupun enterprise. Telkom mendukung pengembangan khususnya pada lima ekosistem, yakni UMKM, pendidikan, kesehatan, logistik, dan agrikultur. Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Telkom bersama delapan BUMN lain mendukung inisiatif Kementerian BUMN menghadirkan Pasar Digital UMKM atau yang dikenal dengan istilah PaDi UMKM yaitu platform aplikasi aggregator e-commerce bagi UMKM untuk memperoleh akses pasar lebih luas, khususnya dari BUMN.

Total belanja modal perseroan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp29,4 triliun atau 21,6% dari total pendapatan. Penyerapan belanja modal di tahun 2020 lebih kecil daripada rencana proyeksi dikarenakan pandemi yang mengakibatkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital demi memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut serta menara telekomunikasi dan data center. Dalam rangka mendukung perekonomian nasional, Telkom mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41.6% dari belanja Capex dan 92% dari belanja Opex pada tahun 2020.

“Di tengah pandemi yang masih kita hadapi hingga saat ini, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap berbagai layanan TelkomGroup. Kami akan terus berupaya menghadirkan solusi digital terbaik untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun memulihkan perekonomian nasional sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi penggerak digitalisasi Indonesia. Kami meyakini dengan digitalisasi, bersama-sama kita mampu menghadapi pandemi dan menjadikan Indonesia lebih baik,” tutup Ririek.

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Fintech Bertumbuh Pesat, Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa Luncurkan Fintech Academy sebagai Bagian dari Program “Kampus Merdeka”

Jakarta, 16 Februari 2021 – Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, OVO, dan Bareksa hari ini secara resmi memperkenalkan inisiatif Fintech Academy sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong literasi keuangan digital di Indonesia sekaligus pengejawantahan program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk merealisasikan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terkuat di Asia Tenggara, institusi pendidikan tinggi harus berkolaborasi dengan  pelaku industri untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan siap menjadi ujung tombak bergeraknya roda ekonomi digital Indonesia.

Peluncuran Fintech Academy ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko dengan Presiden Direktur OVO yang juga Co-Founder dan CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dan disaksikan oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. Kuliah perdana Fintech Academy sendiri akan dilaksanakan pada awal Maret 2021 dengan tema Perkembangan Industri Fintech Indonesia dan Global yang akan ditayangkan melalui Youtube Universitas Katolik Atma Jaya.

Dalam sambutannya, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D, mengucapkan selamat atas peluncuran program Fintech Academy yang digagas oleh  antara Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa. Transformasi ekonomi digital telah membawa Indonesia ke dalam lompatan – lompatan baru di dalam pembangunan ekonomi. Dalam kurang dari satu dasawarsa, 5 dari 10 perusahaan unicorn dan decacorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

“Riset McKinsey menyatakan teknologi digital, terutama Artificial Intelligence (AI) dan Fintech di dalamnya, berpotensi meningkatkan PDB nasional hingga 12-18 persen dengan nilai mencapai US$366 miliar dalam 10 tahun ke depan. Untuk mencapai potensi yang sangat besar ini, kebutuhan kompetensi di bidang ekonomi digital, terutama fintech, akan sangat dibutuhkan masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Harapan kami program Fintech Academy dapat menjadi bagian program kampus merdeka untuk membangun talenta sumber manusia unggul untuk Indonesia maju, Indonesia jaya,” katanya.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko, menyatakan “Unika Atma Jaya, OVO dan Bareksa secara aktif berkontribusi terhadap pendidikan Indonesia dan industri fintech, melalui pembentukan kurikulum yang mengacu pada perkembangan industri. Kami berkomitmen mengembangkan kurikulum fintech yang komprehensif, tidak hanya mata kuliah namun juga kesempatan untuk belajar langsung dari perusahaan fintech terbaik Indonesia dan mendapatkan mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih,” katanya.

Presiden Direktur OVO / Founder & CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan Fintech Academy merupakan bentuk nyata atensi OVO dan Bareksa dalam menjawab masalah utama sumber daya manusia di industri fintech. Data AFTECH menunjukkan hingga Januari 2021 terdapat 375 perusahaan startup fintech di Indonesia dengan lebih dari 20 model bisnis. Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan jumlah startup fintech terbesar di ASEAN, untuk itu Fintech Academy dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia untuk industri fintech, khususnya kepada Generasi Z di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 27,94 persen.

“Fintech Academy merupakan cara untuk menyiapkan SDM yang “siap-kerja” untuk mengantisipasi perkembangan fintech yang pesat di Indonesia. Harapan kami kolaborasi ini dapat menjadikan Gen Z tidak hanya menjadi konsumen digital, namun menjadi generasi yang dapat memberikan inovasi dalam industri fintech dan dapat mengatasi masalah kesenjangan SDM di industri ini yang perlu ditangani secara kolaboratif,” kata Karaniya.

Pada tahap awal, Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa akan memulai Fintech Academy dengan memberikan mata kuliah fintech dengan materi seperti big data, blockchain, e-money, e-investment, insurtech, P2P Lending, alternative credit scoring, dan lain-lain yang akan dibawakan langsung oleh pakar fintech dari OVO dan Bareksa. Sesi mata kuliah fintech akan terbagi dalam sesi kuliah umum dan MOOC (Massive Open Online Courses / perkuliahan daring yang menawarkan akses terbuka melalui internet) yang memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengakses langsung materi ajar. Dalam jangka panjang, Fintech Academy akan mengembangkan Early Learning Program (ELP) Fintech untuk anak SMA, program magang di fintech, dan membuat program inkubasi startup untuk mahasiswa.

Pakar fintech, Poltak Hotradero yang juga menjadi salah satu dosen dalam program Fintech Academy mengatakan “ Ditopang oleh penetrasi internet yang berkembang pesat dan didukung oleh kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan maka industri fintech di Indonesia akan terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Pemanfaatan fintech yang tumbuh tinggi harus diimbangi oleh sumber daya manusia yang mumpuni agar dapat bekerja di sektor fintech. Industri fintech membutuhkan generasi muda yang merupakan penduduk usia kerja untuk mendorong berbagai inovasi solusi jasa keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.”

 

***

 

Tentang Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya

Unika Atma Jaya yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 kini memiliki 20 program studi sarjana (S1) dan 14 program Pascasarjana serta 4 Prodi Profesi.   Berbagai penghargaan telah diraih antara lain tahun 2019 meraih  bintang lima, kategori tertinggi pada bidang Social Responsibility dan Employability, serta bintang lima untuk kategori online learning pada tahun 2020. Pemeringkatan dilakukan oleh lembaga peringkat dunia berbasis di London, QS Stars.   Unika Atma Jaya memiliki 3 lokasi yaitu Kampus Semanggi sebagai Center for Nation Development.  Mengembangkan beragam kajian yang sangat relevan dengan sinergi Bisnis-Pemerintah-Masyarakat.   Kampus Pluit sebagai Center for Health Development.  Menyelenggarakan pendidikan Kedokteran dan Farmasi yang unggul, berkualitas, dan bereputasi internasional melalui metode experiental learning hospital bersama Rumah Sakit Atma Jaya. Kampus BSD sebagai Center for Human Development di BSD.  Berfokus pada pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa.  http://atmajaya.ac.id

 

Tentang OVO

OVO merupakan platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di Indonesia. Kini, OVO telah hadir di 115 juta perangkat dan bisa digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up dan tarik dana, serta manajemen aset dan investasi. OVO diterima di lebih dari 426 kota di Indonesia dan kami berkomitmen untuk membangun perusahaan pembayaran dan teknologi finansial terbesar di Indonesia.

 

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi di Indonesia dan memiliki lebih dari 1,3 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

 

Divisi Humas Unika Atma Jaya

corcomm@atmajaya.ac.id

Hans – 0812 1219 6056

 

Pusat Media OVO

pr@ovo.id

 

Bareksa

marketing@bareksa.com

Nitya – 0812 8248 3999

XL Axiata Terus Kembangkan Jaringan Uji Coba Teknologi Open RAN Integrasi ke Jaringan Eksisting

Jakarta, 10 Februari 2021. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pemerataan penyediaan jangkauan jaringan pita lebar ke seluruh Indonesia.  Berbagai upaya terus dilakukan XL Axiata untuk mewujudkan komitmen tersebut, termasuk dengan melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN (Radio Access Network). Implementas ini diawali dengan melakukan ujicoba Open RAN yang berhasil dilakukan diintegrasikan ke jaringan yang sudah ada (existing network) di Ambon pada bulan Februari ini.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan ,“ Kami serius dan terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan komitmen kami mendukung pemerintah membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu upayanya adalah dengan mencoba mengimplementasikan teknologi Open RAN ini, dengan melakukan ujicoba terlebih dahulu. Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa.

Saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan  4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan. Untuk uji coba ini kami melakukannya bersama Mavenir sebagai partner penyedia teknologinya.”

Gede menambahkan, serangkaian uji coba yang dilakukan saat ini baru merupakan tahap awal.  Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar benar memahami karakteristik Open RAN ini, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya. Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas,  dan performance dari perangkat Open RAN ini. Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.

Menurut Gede, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi. Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.

“Ambon kami pilih sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan bahwa area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di masa mendatang. Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur. Ini nanti memang akan kami terapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan di peloso-pelosok daerah, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil,” lanjut Gede.

Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.

Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja. Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator.

Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing. XL Axiata berharap dapat memperluas jaringan dan layanan dengan biaya yang lebih sehat dan di saat yang sama tetap bisa memberikan kualitas layanan yang bagus bagi pelanggan. Dengan efisiensi beban biaya, operator akan bisa secara terus memperluas jaringan untuk bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, bahkan untuk area area di pelosok.

Tentang XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan digital guna memberikan kemudahan bagi aktifitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia.

Sejak Desember 2014, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE, yang dilanjutkan dengan pengembangan 4G LTE komersial skala nasional pada bulan Juli 2015.  XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), dan Ncell (Nepal)

 

Dukung Program Plasma BUMN untuk Indonesia, Telkom Hadirkan Layanan Call Center Plasma Konvalesen 117 Ext 5

Jakarta, 8 Februari 2021 – Dalam rangka Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri BUMN RI Erick Thohir memimpin launching program Plasma BUMN Untuk Indonesia, bertempat di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (8/2). Acara ini turut dihadiri Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi. Program yang digelar di 34 provinsi ini merupakan wujud konsistensi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN untuk melawan Covid-19 di Indonesia.

“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19.

Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Menteri BUMN RI, Erick Thohir.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai bagian dari BUMN berkomitmen untuk mendukung penuh program Plasma BUMN Untuk Indonesia yang dicanangkan Menteri BUMN serta Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen. Salah satu wujud nyata dukungan Telkom adalah dengan menghadirkan layanan call center 117 ext 5 bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PMI.

Call center yang mulai beroperasi sejak 8 Februari 2021 ini secara umum berfungsi untuk menerima inbound call dari masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkait donor plasma konvalesen, memudahkan masyarakat yang secara sukarela ingin mendaftarkan diri sebagai pendonor, serta outbond call untuk mencari calon pendonor.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara mengatakan, “Hingga saat ini penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional menjadi fokus pemerintah yang terus diupayakan dengan berbagai cara. Adanya call center 117 ext 5 ini akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui lebih dalam mengenai plasma konvalesen dan mendaftar jika ingin menjadi pendonor untuk selanjutnya akan dipandu hingga proses donor di UDD (Unit Donor Darah) PMI yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Diharapkan ini dapat mempercepat proses pengumpulan donor plasma konvalesen yang dapat menolong masyarakat yang terdampak Covid-19.”

Lebih lanjut Edi menyampaikan bahwa call center plasma konvalesen memiliki operator dan verifikator yang telah dibekali pelatihan soft skill dari Infomedia selaku anak usaha Telkom dan hard skill dari PMI dan BNPB. Lokasi call center bertempat di Kantor BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, yang difasilitasi dengan jaringan internet serta kelengkapan perangkat seperti work station, PC (Personal Computer), headset dan lainnya.

Transfusi plasma Konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis, sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada pasien Covid-19. Adapun syarat pendonor antara lain, penyintas Covid-19 yang sudah negatif dalam kurun waktu 14 hari sampai dengan 3 bulan sejak dinyatakan negatif, berusia 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55 kilogram, diutamakan pria (bila perempuan belum pernah hamil), tidak menerima tranfusi darah selama 6 bulan terakhir, memiliki surat keterangan sembuh dari dokter dan bebas keluhan minimal 14 hari.

Wisuda Mahasiswa XL Future Leaders CEO XL Axiata Tekankan Perlunya Penguasaan Solusi Digital

Jakarta, 25 Januari 2021. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali mewisuda mahasiswa Program XL Future Leaders (XLFL). Kali ini sebanyak 149 mahasiswa angkatan ketujuh dan 9 mahasiswa dari angkatan sebelumnya dinyatakan telah selesai mengikuti program berdurasi dua tahun tersebut. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menekankan perlunya para mahasiswa yang juga akan segera membangun karir tersebut untuk beradaptasi dan menguasai berbagai solusi berbasis teknologi digital. Acara wisuda berlangsung secara daring pada Minggu (24/1).

Dian Siswarini mengatakan, “Saat ini kita telah memasuki era serba digital, di mana teknologi digital semakin melekat dalam aktivitas keseharian masyarakat dunia. Karena itu, pengetahuan dan penguasaan atas solusi-solusi berbasis teknologi digital menjadi kompetensi yang harus dimiliki para calon pemimpin di masa depan.”

Dian menambahkan, penguasaan atas solusi digital bagi para mahasiswa XLFL bukan sekadar agar bisa kompetitif di tengah persaingan yang ketat untuk membangun karir di masa depan, namun juga agar mampu menerapkannya dalam mencari solusi atas berbagai hal di sekitarnya, termasuk dalam kehidupan di tengah masyarakat. Artinya, mereka bukan hanya menjadi konsumen teknologi, namun sebaiknya juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadi solusi agar lebih produktif.

Terkait penguasaan solusi digital, sudah sejak dua tahun terakhir ini, mahasiswa XLFL mendapatkan materi-materi mengenai solusi berbasis teknologi digital sebagai bagian dari materi pembelajaran. Mereka antara lain mendapatkan materi mengenai prinsip-prinsip dasar dari Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), serta pengembangan solusi digital pada dunia bisnis.

Tidak hanya menerima teori, mereka bahkan juga didorong untuk mampu menciptakan solusi IoT sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Hasilnya, kini telah tercipta 18 solusi IoT yang telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan. Beberapa di antaranya bahkan sudah siap diadopsi oleh pelaku bisnis.

Para mahasiswa penerima beasiswa XLFL angkatan ketujuh yang diwisuda ini berasal dari 34 kota/kabupaten di berbagai provinsi. Mereka menempuh kuliah di 35 kampus yang juga tersebar di berbagai daerah. Disiplin ilmu mereka juga sangat beragam baik dari sosial maupun eksakta. Secara gender, sebanyak 85 perempuan, dan 74 laki-laki.

Penilaian dalam program XLFL antara lain dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pada setiap mahasiswa dalam mengeksplorasi, mempelajari, dan merespon kejadian baik di kelas maupun di lingkungan sosial. Selain itu penilaian juga berdasarkan dari kemampuan mereka dalam mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari XLFL untuk masyarakat, contohnya berupa 18 solusi IoT yang telah mereka buat dan kembangkan.

Total, sejak angkatan pertama, XLFL telah meluluskan 1.000 mahasiswa. Sebagian besar di antara mereka meniti karir di perusahaan swasta, sebagian lainnya menjadi PNS, membangun bisnis sendiri, melanjutkan bisnis keluarga, dan ada juga yang melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kerja sama pengembangan IoT

Masih terkait dengan program pengembangan IoT dengan melibatkan mahasiswa, XL Axiata melalui X-Camp kembali menjalin kerja sama dengan delapan perguruan tinggi. Program ini dilaksanakan demi pengembangan ekosistem IoT di Indonesia, mengingat dari tahun ke tahun, permintaan atas solusi IoT untuk berbagai keperluan, termasuk bisnis, juga terus meningkat. X-Camp sendiri merupakan Laboratorium pengembangan IoT milik XL Axiata. Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa bersama para perwakilan kampus melakukan penandatanganan kerja sama secara virtual di acara XL Future Leaders National Conference 2021 di Jakarta pada Minggu (24/1).

Kedelapan kampus yang dimaksud adalah Universitas Syiah Kuala, Politeknik Negeri Bandung, Sekolah Vokasi IPB, Universitas Pertamina, ESQ Business School, Universitas Siliwangi, Universitas Esa Unggul, dan Universitas Pradita. Kerja sama ini akan meliputi antara lain pertukaran pengetahuan dan kapabilitas, pengembangan bersama produk IoT, serta riset.

“X-Camp akan menyediakan Lab IoT sebagai tempat magang, bahkan jika diperlukan akan menyediakan jaringan NbIoT di kampus. Dengan adanya kerja sama, para talenta IoT daerah bisa disalurkan ide-idenya untuk dikembangkan di XL Axiata. Sedang XL Axiata sendiri akan banyak mendapatkan talenta terpilih yang akan mendukung program-progam ke depan,” I Gede menyampaikan.

Kerja sama dengan kalangan kampus ini sekaligus melanjutkan kerja sama serupa yang telah dilakukan dengan Universitas Brawijaya, Malang dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Program bersama tersebut sejauh ini telah menunjukkan hasil yang cukup positif. Beberapa produk IoT sudah berhasil dibuat dan siap dikembangkan untuk bisa dibawa ke ranah komersial.

Tentang XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan digital guna memberikan kemudahan bagi aktifitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia. Sejak Desember 2014, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE, yang dilanjutkan dengan pengembangan 4G LTE komersial skala nasional pada bulan Juli 2015.  XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), dan Ncell (Nepal).

Dukung Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar,Telkomsel dan Gojek Integrasikan Layanan Iklan Digital

Jakarta, 25 Januari 2021 – Telkomsel bersama Gojek terus memperkuat komitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan yang tepat guna, menyusul kerja sama kedua perusahaan yang diumumkan tahun lalu. Kini, kedua perusahaan  berkolaborasi untuk  mengintegrasikan layanan Telkomsel MyAds dengan GoBiz, yang merupakan super app khusus mitra usaha Gojek.

Integrasi antara Telkomsel MyAds dengan GoBiz akan memungkinkan para mitra usaha Gojek untuk mengakses dan menggunakan berbagai layanan dari Telkomsel MyAds langsung dari aplikasi GoBiz. Hal tersebut memberi peluang baru bagi para mitra usaha Gojek untuk memperluas pangsa pasar tepat sasaran dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang  mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, “Telkomsel merasa senang kolaborasi dengan Gojek dapat semakin erat. Kami pun semakin optimis dalam menatap penguatan kemitraan strategis ini karena melibatkan para pelaku UMKM yang menjadi aktor penting dalam mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia, terlebih kita akan dihadapkan pada masa next normal. Oleh karena itu, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, kami berupaya untuk membantu sektor UMKM dalam meningkatkan produktivitasnya dengan menjangkau konsumen yang lebih luas melalui layanan Telkomsel MyAds. Kami harap, kolaborasi antara MyAds dan GoBiz ini dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi UMKM di Tanah Air, sekaligus membantu perekonomian negara untuk kembali tumbuh secara berkelanjutan.”

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, “Gojek terus mendukung pertumbuhan pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi, sejalan dengan program pemerintah membangkitkan UMKM Indonesia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini kami wujudkan melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek yang kami galakkan sejak pertengahan tahun 2020. GoBiz merupakan salah satu solusi komprehensif Gojek untuk memfasilitasi pelaku UMKM go-digital di masa pandemi. Kami percaya kolaborasi dengan Telkomsel melalui integrasi MyAds Telkomsel dan GoBiz akan membantu ratusan ribu pelaku UMKM di dalam ekosistem Gojek untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan potensi pengembangan bisnis mereka.”

Telkomsel MyAds adalah solusi bisnis yang memfasilitasi pelaku usaha dalam membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan berbasis SMS, MMS, dan pesan pop-up secara mandiri. Telkomsel MyAds juga merupakan bagian dari Telkomsel DigiAds, solusi periklanan digital lengkap dengan tiga pilar produk utama, yaitu Messaging, Display, dan Rewards. Solusi yang ditawarkan oleh Telkomsel MyAds telah dipercaya oleh para pelaku bisnis, termasuk UMKM, di berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, otomotif, warung elektronik, hingga edukasi.

Adapun GoBiz merupakan super app yang diciptakan khusus bagi mitra usaha Gojek guna melengkapi solusi bisnis untuk UMKM di dalam ekosistem Gojek. Sejak tahun 2018, GoBiz telah menjadi andalan para mitra dalam memenuhi kebutuhan bisnis sehari-hari dan mendukung pengembangan usaha. Teknologi GoBiz memungkinkan para mitra UMKM untuk mengembangkan usahanya ke tahapan selanjutnya dan membantu operasional usaha sehari-hari.

Mitra UMKM Gojek dapat melakukan pengaturan promosi secara mandiri untuk menarik lebih banyak pelanggan, menyediakan pilihan metode pembayaran nontunai, melakukan pencatatan pesanan dan rekap otomatis seluruh transaksi dan manajemen usaha yang didukung laporan cepat terintegrasi dengan Point of Sale (POS.)

Saat ini, GoBiz telah bekerja sama dengan ratusan ribu mitra usaha Gojek di berbagai sektor termasuk sektor kuliner, ritel, dan lainnya, dan menghubungkan mitra usaha ke jutaan pengguna aplikasi Gojek di Indonesia.

Melalui integrasi ini, para mitra usaha Gojek dapat  mengakses layanan Telkomsel MyAds dari aplikasi GoBiz untuk membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan usaha mereka. Sehingga, mereka dapat memperluas pangsa pasar dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds.

Transformasi Digital Bawa Telkomsel Raih Predikat Terbaik pada 2020 Cloudera Data Impact Awards

  • Telkomsel menerima penghargaan pada kategori Industry Transformation di ajang 2020 Cloudera Data Impact Awards yang diikuti oleh 1.400 perusahaan yang berasal dari berbagai belahan dunia.

  • Telkomsel dinilai mampu bertransformasi digital secara menyeluruh untuk mengembangkan pengalaman digital pelanggan dan mengidentifikasi model bisnis baru yang berkelanjutan.

  • Transformasi digital yang dilakukan Telkomsel dalam beberapa tahun terakhir menyentuh seluruh aspek dalam perusahaan, mulai dari SDM, kultur kerja, hingga produk dan layanan yang diciptakan.

 

Jakarta – Telkomsel terpilih menjadi pemenang pada 2020 Cloudera Data Impact Awards, ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi upaya 1.400 perusahaan di seluruh dunia dalam menciptakan inovasi berbasis data. Panel juri menobatkan Telkomsel sebagai yang terbaik untuk kategori Industry Transformation. Pengumuman pemenang dilakukan dalam acara penganugerahan yang diselenggarakan secara virtual pada 19 November 2020.

Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan, “Kami bersyukur bisa mendapat penghargaan di 2020 Cloudera Data Impact Awards. Penghargaan tersebut memberikan semangat lebih bagi Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk terus menghadirkan inovasi yang mampu mentransformasi industri telekomunikasi di Indonesia, mulai dari penyediaan layanan digital yang lebih luas hingga memaksimalkan peran teknologi yang memberikan efisiensi lebih di dalam operasional perusahaan.”

Cloudera Data Impact Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Cloudera, penyedia software asal Amerika Serikat yang menyediakan platform untuk data engineering, data warehousing, data analytics, dan machine learning. Dari ribuan perusahaan terpilih 29 finalis perusahaan dari berbagai negara yang terbagi ke dalam tujuh kategori. Penentuan pemenang di setiap kategori dilakukan berdasarkan penilaian oleh panel berisi 37 juri yang berasal dari 451 firma riset global dan media teknologi internasional.

Di 2020 Cloudera Data Impact Awards, Telkomsel mendapat penghargaan pada kategori Industry Transformation. Kategori ini diperuntukkan bagi perusahaan yang mampu menggerakkan bisnisnya ke level yang lebih tinggi dan menciptakan perubahan nyata di dalam industri melalui teknologi terkini, kemampuan digital baru, serta automasi proses operasional. Dalam hal ini, Telkomsel dinilai mampu menjalankan transformasi digital secara menyeluruh melalui platform digital terintegrasi. Dengan begitu, Telkomsel dapat mengambil keputusan berbasis data untuk mengembangkan pengalaman digital pelanggan dan mengidentifikasi model bisnis baru yang berkelanjutan.

Industry Transformation: Telkomsel terpilih menjadi pemenang pada 2020 Cloudera Data Impact Awards, ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi upaya 1.400 perusahaan di seluruh dunia dalam menciptakan inovasi berbasis data. Cloudera Data Impact Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Cloudera, penyedia software asal Amerika Serikat yang menyediakan platform untuk data engineering, data warehousing, data analytics, dan machine learning. Telkomsel akan terus menginspirasi industri telekomunikasi di Indonesia untuk semakin beralih ke bisnis digital demi memberikan manfaat lebih bagi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Telkomsel telah menjalankan transformasi digital secara menyeluruh dan berkelanjutan, baik dari segi internal maupun eksternal perusahaan. Secara internal, transformasi digital menyentuh seluruh aspek dalam perusahaan, mulai dari sumber daya manusia, kultur kerja, hingga organisasi. Hal tersebut dijalankan dengan pembekalan hingga 30 kapabilitas digital bagi insan Telkomsel, implementasi tujuh kultur digital yang menjadi bagian besar dari budaya perusahaan (open mind, creativity, experimental, agility, networking, innovation, dan anticipatory), serta digitalisasi operasional melalui aplikasi terintegrasi untuk menuntaskan pekerjaan administratif secara digital.

Transformasi secara internal mampu membuat Telkomsel bertransformasi secara eksternal melalui penyediaan solusi digital yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Beberapa solusi tersebut adalah by.U (layanan prabayar digital pertama di Indonesia yang lahir berkat implementasi corporate startup) dan Telkomsel Orbit (solusi internet rumah serba digital berbasis 4G LTE yang dirancang oleh tim khusus). Secara keseluruhan, layanan digital Telkomsel terus berkembang dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Advertising, Digital Mobile Banking, hingga Internet of Things (IoT).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Cloudera atas apresiasi yang diberikan Telkomsel. Ke depan, Telkomsel akan terus bergerak maju mengakselerasikan transformasi digital perusahaan secara internal dan eksternal. Dengan begitu, kami bisa terus menginspirasi industri telekomunikasi di Indonesia untuk semakin beralih ke bisnis digital demi memberikan manfaat lebih bagi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” pungkas Alva.

Hadirkan “IoT Smart Manufacturing”, Indosat Ooredoo Business Dukung Peningkatan Produktivitas Industri di Tengah Pandemi Dengan Koneksi IoT (Internet of Things)

Jakarta – Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan sebuah inovasi IoT (Internet of Things) terbaru yaitu “IoT Smart Manufacturing”, layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT (Internet of Things) andal bagi seluruh industri bisnis manufaktur.

Selain erat dengan Revolusi Industri 4.0, IoT (Internet of Things) juga dipercaya menjadi salah satu inovasi teknologi yang mampu meningkatkan performa bisnis, termasuk industri manufaktur. Terutama di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini, yang memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku bisnis memerlukan peran IoT (Internet of Things) untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

Kini dengan hadirnya “IoT Smart Manufacturing”, pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala. Lebih dari itu, dengan menerapkan “IoT Smart Manufacturing” sekaligus diharapkan dapat mengurangi biaya operasional agar lebih terjangkau.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena mengatakan, “Inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini. Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik.”

IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni “Smart Productivity”.

Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational. Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.

Selain itu, Indosat Ooredoo Business juga akan segera memperkenalkan fitur andalan lainnya dari IoT Smart Manufacturing” yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular (BLE, ZigBee, dll) serta web-based platform yang nantinya akan semakin melengkapi inovasi IoT (Internet of Things) terbaru untuk industri bisnis manufaktur.

Manfaatkan inovasi teknologi IoT Smart Manufacturing untuk kemudahan dalam mengelola bisnis dari mana saja dan dalam kondisi apa pun untuk menyambut Revolusi 4.0 di era digitalisasi.

Telkomsel Ajak Komunitas Gaming Mengharumkan Nama Bangsa di SuperGamerFest Awards

  • SuperGamerFest 2020, inisiatif dari PVP Esports, siap menghadirkan keseruan bagi komunitas gaming di Asia Tenggara melalui berbagai kegiatan virtual pada 5⎯6 dan 11⎯13 Desember 2020.

  • Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah SuperGamerFest Awards, ajang penghargaan bagi kreator konten gaming dan pelaku esports terbaik di kawasan Asia Tenggara yang digelar pada 12 Desember 2020.

  • Seluruh insan komunitas gaming di Indonesia dapat memberikan dukungan terhadap kreator konten gaming dan pelaku esports kebanggaan negeri dengan mengajukan nominasi untuk 10 kategori yang ada hingga batas waktu yang telah ditentukan pada 22 November 2020.

Jakarta – Telkomsel mengajak seluruh gamer dan penggemar esports di Indonesia untuk merasakan keseruan dari SuperGamerFest 2020, festival virtual yang digelar khusus bagi pencinta game dan esports di Asia Tenggara. Salah satu daya tarik yang dimiliki oleh SGF adalah SuperGamerFest Awards, sebuah apresiasi untuk kreator konten gaming dan pelaku esports terbaik di kawasan Asia Tenggara. Seluruh insan di dalam komunitas gaming di Tanah Air dapat mendukung kreator konten dan pelaku esports Indonesia agar bisa mengharumkan nama bangsa pada ajang penghargaan tersebut.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, “SuperGamerFest 2020 menjadi wadah yang penting bagi pelaku esports, kreator konten gaming, dan penggemar game pada umumnya untuk berkumpul dan bersuka cita melalui berbagai aktivitas seru di dalamnya. Maka dari itu, Telkomsel merasa bangga dapat terlibat dan memberikan dukungan bagi SuperGamerFest 2020. Kami pun mengajak komunitas gaming di Indonesia untuk terlibat langsung di kegiatan tersebut dan membawa kebanggaan esports Tanah Air di kancah regional.”

SuperGamerFest 2020 merupakan inisiatif dari PVP Esports, platform antar game dan antar negara pertama di ASEAN yang disokong oleh Singtel. Inisiatif yang digelar secara virtual pada 5⎯6 dan 11⎯13 Desember 2020 tersebut menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti lokakarya hingga wawancara dengan figur esports ternama. Selain itu, SuperGamerFest 2020 yang baru pertama kali digelar juga menyelenggarakan SuperGamerFest Awards, ajang penghargaan bagi para kreator konten gaming dan pelaku esport profesional perdana di Asia Tenggara. SuperGamerFest Awards menjadi bentuk perayaan akan semangat dan kreativitas dalam gaming bagi komunitas di kawasan tersebut.

Komunitas gaming di Indonesia bisa mengajukan nama favoritnya yang dapat terpilih dalam nominasi pada SuperGamerFest Awards. Secara keseluruhan, terdapat 10 kategori penghargaan yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu Gaming Creator Awards dan Esports Awards. Penghargaan dalam Gaming Creator Awards terdiri dari Content Creator of the Year, Streamer of the Year, VOD Creator of the Year, Social Media Star of the Year, dan Breakout Creator of the Year. Sedangkan Esports Awards mencakup Esports Team of the Year, Esports Pro Player of the Year, Esports Coach of the Year, Esports Performance of the Year, dan Esports Game of the Year.

SuperGamerFest Awards: SuperGamerFest 2020 merupakan inisiatif dari PVP Esports, platform antar game dan antar negara pertama di ASEAN yang disokong oleh Singtel. Inisiatif yang digelar secara virtual pada 5⎯6 dan 11⎯13 Desember 2020 mendatang akan menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti lokakarya hingga wawancara dengan figur esports ternama. Secara keseluruhan, terdapat 10 kategori penghargaan yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu Gaming Creator Awards dan Esports Awards. Pengajuan nominasi pada SuperGamerFest Awards dapat dilakukan secara daring dengan mengakses www.pvpesports.gg/SuperGamer2020.

Nantinya, pemenang akan ditentukan berdasarkan kombinasi antara nominasi dari penggemar, analisis kuantitatif, dan penjurian oleh panel. Para pelaku industri seperti kenamaan seperti Blizzard, Moonton, Riot Games, Team Secret, termasuk Singtel, Telkomsel, serta organisasi esports nasional dari berbagai negara, akan menjadi bagian dari panel yang bertanggung jawab dalam memberikan penilaian. Momen penganugerahan dari SuperGamerFest Awards sendiri akan dilakukan pada 12 Desember 2020.

“Telkomsel sangat antusias menantikan penyelenggaraan SuperGamerFest 2020 dan SuperGamerFest Awards. Kami pun sudah menyiapkan platform Dunia Games dan MAXstream yang akan mendukung penuh acara tersebut dengan menghadirkan siarannya secara langsung bagi seluruh insan komunitas gaming di Indonesia. Keterlibatan Telkomsel dalam SuperGamerFest 2020 menjadi bagian dari komitmen perusahaan sebagai leading digital telco company di Indonesia untuk mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri, sekaligus mendukung kemajuan industri esports dan gaming di Tanah Air secara menyeluruh,” pungkas Nirwan.

Penggemar esports di Indonesia dapat menunjukkan dukungannya terhadap kreator konten gaming dan pelaku esports profesional kebanggaan negeri dengan mengajukan nominasi untuk 10 kategori yang ada. Batas waktu pengajuan nominasi sendiri akan ditutup pada 22 November 2020. Pengajuan nominasi pada SuperGamerFest Awards dapat dilakukan secara daring dengan mengakses www.pvpesports.gg/SuperGamer2020.