All posts by beritapers

Perluas Akses Keuangan, Pendana dan Mitra Amartha Tumbuh Signifikan

Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dengan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi yang menghubungan pendana dengan perempuan pengusaha mikro di desa. Hingga September 2020, Amartha mencatat pertumbuhan angka pendana atau lender sebesar 34% dan angka peminjam alau borrowers sebesar 100,98% dibandingkan tahun sebelumnya.

Andi  Taufan  Garuda  Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengatakan “Amartha menjembatani mereka yang berada di piramida terbawah untuk bisa sejahtera dengan akses permodalan. Melalui produk keuangan kami dan 3,000 tim yang berdedikasi di lapangan, Amarlha dapat menyalurkan pendanaan modal usaha dari ratusan ribu pendana kepada 542.350 Mitra Amartha, pengusaha mikro desa yang dlmana 100% adalah perempuan.

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2020 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Amartha telah merilis Laporan Akuntabilitas Sosial (Social Accountability Report) Amartha tahun 2019, dengan temuan bahwa tingkat literasi keuangan mitra Amartha Meningkat hingga 23,15%. Selain itu, data menunjukkan bahwa hampir 70% pendana Amartha adalah milenial dari seluruh provinsi di Indonesia. Pendana milenial biasanya tertarik pada pendanaan berdampak sosial, yang menghasilkan keuntungan serta memberikan nilai dampak nyata kepada masyarakat.

Andi Taufan Garuda Putra menambahkan, “Ke depannya, Amartha ingin mendorong terwujudnya ekosistem ekonomi pedesaan terintegrasi sehingga membuka kesempatan lebih baik bagi warga prasejahtera agar dapat lebih sejahtera. Dengan misi ini, Amartha berkomitmen untuk mengembangkan produk layanan keuangan masa depan yang memungkinkan masyarakat pedesaan untuk melakukan transaksi dengan biaya lebih rendah selagi meningkatkan pendapatan melalui usaha mikro mereka. Melalui dukungan pendana Amartha, kami yakin dapat mewujudkannya,”

Model bisnis Amartha dirancang untuk menjadi pendorong utama peningkatan inklusi keuangan di Indonesia melalui tiga pilar pemberdayaan, yang terdiri dari penyediaan produk keuangan, peningkatan akses dan pengurangan biaya untuk memperoleh akses layanan keuangan. Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan perluasan geografis Amartha, Amartha membantu Indonesia mencapai visinya sebagai bangsa yang inklusif secara finansial.

HIPMI Sebut Maraknya Kasus Mafia Pailit Industri Properti Berpotensi Mengancam Pemulihan Ekonomi Nasional

Bisnis properti menjadi satu dari sekian sektor bisnis yang terhantam badai Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal 2020 lalu. Di tengah perjuangan untuk bangkit, industri properti yang menghadapi anjloknya penjualan harus menghadapi persoalan serius akibat marak bermunculan oknum tidak bertanggung jawab yang menjadi mafia dan sindikat pailit dalam proyek properti.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ajib Hamdani mengatakan bahwa kasus seperti ini sebelumnya sempat ramai terjadi pada tahun 2012 dan 2014. Tentu ini sangat berbahaya bagi perekonomian Indonesia yang sedang beranjak pulih jika pemerintah tidak segera mengambil langkah tegas.

“Maraknya kasus kepailitan ini menciptakan potensi krisis baru bagi perekonomian Indonesia yang sedang dalam tahap pemulihan, terutama industri properti nasional. Jika tidak ada perhatian dan penanganan yang tepat, dampak dari masalah ini secara sistemik dapat mempengaruhi ratusan industri berikut dengan puluhan juta tenaga kerja,” ujar Ajib pada keterangannya di Jakarta (12/10/2020).

Kelonggaran dalam undang-undang juga menjadi salah satu faktor kembali ramainya kasus kepailitan tersebut. Padahal industri properti mulai menunjukan performanya dengan memimpin sebagai industri dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi cukup dalam yakni 1,26% di sesi I perdagangan pada bulan September 2020.

“Sektor properti memimpin penguatan dengan kenaikan 1,46 persen ke level 301,16 bulan lalu. Jangan sampai kontribusi pengusaha sektor properti nasional sia-sia karena kurang maksimalnya perlindungan baik kepada pelaku usaha maupun konsumennya. Sayang sekali jika capaian tersebut tidak didukung dengan aturan yang dapat menjaga progress pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.

Pengusaha yang dulunya berprofesi sebagai PNS Dirjen Pajak ini turut menegaskan urgensi dari pentingnya RUU Kepailitan dan PKPU untuk terus diakselerasi oleh Pemerintah dan DPR. Dengan begitu, Ajib berharap bahwa kedepannya industri properti, pihak pengembang maupun konsumennya dapat terjaga dan terlindungi dari ulah para oknum dan permasalahan lainnya.

“Adanya payung hukum yang kuat dan dapat melindungi berbagai pihak, dari pengusaha, pemodal, dan pembelinya, tentu dapat menghadirkan iklim ekonomi yang ideal di setiap industri. Pemulihan ekonomi bangsa pun menjadi sebuah keniscayaan. Seperti bambu, untuk dapat menunjang pertumbuhan yang pesat, diperlukan akar atau pondasi yang kuat,” tutupnya.

Garuda Indonesia Luncurkan Desain Baru Mask Livery “INDONESIA PRIDE” Hasil Karya Anak Negeri

Jakarta – Maskapai nasional Garuda Indonesia yang didukung penuh oleh Yayasan Artha Graha Peduli meluncurkan desain mask livery (livery pesawat dengan masker) terbaru hasil karya anak negeri bertajuk “Indonesia Pride” pada armada B737-800 NG yang merupakan desain karya Jailani pemenang kompetisi “Fly Your Design Through the Sky” tahap pertama yang diselenggarakan pada periode 1 Oktober 2020 hingga 9 Oktober 2020 lalu.

Desain mask livery ini mengangkat tema kebanggaan atas kekayaan ragam budaya dan pesona alam Indonesia antara lain dengan menampilkan motif Barong Bali, simbol eksotisme candi, ikon fauna khas Indonesia – komodo serta berbagai representasi kekayaan budaya dan pesona alam nasional lainnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, “Melalui kompetisi “Fly Your Design Through The Sky” ini, kami ingin mengajak masyarakat luas berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya penggunaan masker pada masa pandemi, dengan menuangkan kreativitasnya pada desain masker yang akan terpasang di 4 (empat) pesawat Garuda Indonesia secara bertahap ini”.

“Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Artha Graha Peduli yang turut menduking kampanye penggunaan masker melalui Inisiatif program mask Livery Garuda Indonesia”, jelas Irfan.

“Kami tentunya menyadari bahwa upaya sosialisasi penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker memerlukan dukungan penuh dan peran aktif berbagai pihak. Lebih lanjut, kami juga mengajak dan membuka kesempatan kepada seluruh pihak yang ingin berpartisipasi dan mendukung kampanye Gerakan “Ayo Pakai Masker” melalui kolaborasi pada program mask livery bersama Garuda Indonesia seperti yang telah kami jalankan dengan Yayasan Artha Graha Peduli”, papar Irfan.

Kompetisi desain mask livery “Fly Your Design Through The Sky” akan diselenggarakan sepanjang bulan Oktober 2020 yang terbagi menjadi 4 tahap pengumuman pemenang yakni ; Pemenang ke-1: 12 Oktober 2020, Pemenang ke-2: 16 Oktober 2020, Pemenang ke-3: 23 Oktober 2020, dan Pemenang ke-4 : 9 November 2020.