All posts by beritapers

Kemnaker-Kemendes Kolaborasi Salurkan Bantuan Jaring Pengaman Sosial

Tuban – Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggelar program Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk membantu pekerja yang ter-PHK serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di desa.

Program JPS ini ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19, baik yang ter-PHK maupun dirumahkan, melalui program padat karya di pedesaan serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia

“Kolaborasi ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan pengangguran” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam acara Penyerahan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Desa Pandan Agung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Sabtu (24/10).

Kemnaker dan Kemendes PDDT tengah berkolaborasi membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur. Sebelumnya, bantuan padat karya sanitasi ini diberikan kepada 350 desa di Jawa Tengah.

“Di antara program padat karya yang kami serahkan saat ini adalah program padat karya produktif untuk pembangunan sanitasi lingkungan dan air bersih,” kata Menaker Ida.

“Agar bantuan ini tepat sasaran maka kami kolaborasi dengan Kemendes PDTT karena yang mengetahui desa yang membutuhkan program ini,” kata Menaker Ida.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemnaker merupakan wujud integrasi pembangunan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Atas nama warga desa, kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dan semoga kolaborasi ini berlanjut,” kata Lurah Santri ini.

Ia menambahkan, saat tawaran untuk program JPS Sanitasi Lingkungan dari Kemnaker, langsung disambut baik karena ini untuk kepentingan masyarakat desa.

“Kami siap karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, mengatakan bahwa untuk Jawa Timur, program ini akan menyasar 15 Kelompok yang berada di Kabupaten Tuban, 15 Kelompok di Kabupaten Gresik, dan 10 Kelompok di kabupaten Lamongan, di mana satu kelompok terdiri dari 20 orang pekerja.

“Fokus utama program padat karya adalah pada pembangunan infrastruktur di pedesaan yang melibatkan warga atau swadaya masyarakat,” ujar Suhartono.

Indonesia dan Bangladesh Lanjutkan Perundingan Dagang PTA di Tengah Pandemi Global

Jakarta – Indonesia dan Bangladesh kembali melanjutkan perundingan Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA) setelah sempat tertunda pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19 pada Pertemuan ke-3 Trade Negotiating Committee (TNC) IB-PTA. Pertemuan ini dilaksanakan secara virtual pada 21—22 Oktober 2020. Agenda utama pertemuan ini adalah melanjutkan berbagai pembahasan yang telah dilakukan pada putaran sebelumnya, termasuk draft text perjanjian IB-PTA, akses pasar, dan Rules of Origin (ROO).

Pada pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Ni Made Ayu Marthini. Sementara delegasi Bangladesh dipimpin Additional Secretary Kementerian Perdagangan Bangladesh Muhammad Shahidul Islam.

“Meskipun suasananya berbeda dari perundingan tatap muka secara langsung, namun pertemuan berlangsung cukup efektif. Delegasi Indonesia dan Bangladesh tetap semangat melakukan perundingan secara daring. Kedua delegasi memandang penting pertemuan ini dalam mendorong penyelesaian perundingan IB-PTA karena sangat ditunggu oleh para pelaku usaha kedua negara. IB-PTA dapat membuka akses pasar yang lebih baik bagi produk unggulan/potensial dari Indonesia ke Bangladesh dan sebaliknya,” jelas Made.

Made juga mengungkapkan tiga kesepakatan yang berhasil dicapai kedua negara dalam perundingan itu. Kesepakatan tersebut yaitu merevisi rencana kerja yang akan menjadi acuan untuk menyelesaikan perundingan IB-PTA; melanjutkan negosiasi mengenai request dan offer melalui Kelompok Kerja Trade in Goods (TIG) pada November 2020; serta melanjutkan negosiasi mengenai aturan asal barang melalui Kelompok Kerja ROO pada November 2020.

Perundingan IB-PTA diluncurkan di Dhaka pada 28 Januari 2018 melalui penandatanganan Joint Statement oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan Bangladesh pada saat Kunjungan Kerja Presiden RI ke Bangladesh. Perundingan pertama dilakukan di Dhaka, Bangladesh pada 28 Februari 2019 dan perundingan kedua dilaksanakan di Bali, Indonesia pada 22—23 Juli 2019.

Perundingan ketiga seharusnya kembali dilakasanakan di Dhaka pada Februari 2020. Namun pertemuan tertunda karena Covid-19 dan baru dapat terlaksana secara virtual pada 21—22 Oktober 2020. Putaran perundingan ke-4 direncanakan tetap diadakan secara daring, mengingat masih dalam suasana pandemi.

“Kami akan tetap memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mengejar ketertinggalan karena sempat tertunda di awal pendemi. Kedua delegasi menargetkan finalisasi teks perjanjian dan daftar produk yang tercakup dalam perjanjian pada putaran perundingan berikutnya. Sesuai target yang ditetapkan, kedua delegasi berupaya keras agar IB-PTA dapat diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2021” pungkas Made.

Pada pertemuan ini delegasi RI berasal dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, yang terdiri atas perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Standardisasi Nasional, dan KBRI Dhaka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, pada periode Januari—Agustus 2020, ekspor Indonesia ke Bangladesh tercatat sebesar USD 1,06 miliar atau turun 16,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,27 miliar. Sementara impor Indonesia dari Bangladesh pada periode tersebut mencapai USD 48,94 juta atau turun 21,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 61,96 juta.

Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2019 mencapai USD 2,09 miliar. Pada periode tersebut, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 1,81 miliar. Bangladesh menempati peringkat ke-20 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dan menempati urutan ke-68 sebagai negara asal impor Indonesia.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Bangladesh pada 2019 adalah minyak kelapa sawit; batubara; bubur kayu; semen; dan kereta api. Sedangkan impor Indonesia dari Bangladesh adalah kaos, singlet, dan rompi lainnya; benang rami; jas wanita; jas pria; serta baju jerseys, pullover, dan cardigan.

 

–selesai–

 

Informasi lebih lanjut hubungi:

 

Ari Satria

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan

Email: pusathumas@kemendag.go.id

 

Ni Made Ayu Marthini Direktur Perundingan Bilateral

Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional

Email: ditbilateral@kemendag.go.id

Presiden: Pandemi COVID-19 Tak Hambat Upaya Pemerintah Lakukan Reformasi Struktural

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual pada peringatan HUT ke-56 Partai Golkar, Sabtu (24/10) malam.

Regulasi yang kompleks dan birokrasi yang rumit masih menjadi kendala bagi pengusaha UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Bahkan, pada bulan Juni lalu, Indonesia ditempatkan dalam posisi nomor satu dalam Global Business Complexity Index.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-56 Partai Golkar, Sabtu (24/10) malam.

“Artinya, regulasi dan birokrasi Indonesia ditempatkan sebagai paling rumit di dunia. Sekali lagi, paling rumit di dunia,” ujarnya.

Untuk itu, ditegaskan Kepala Negara, pemerintah berketetapan untuk melakukan reformasi struktural, membenahi regulasi dan birokrasi secara besar-besaran.

Pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh dunia, imbuhnya, tidak menghambat upaya pemerintah untuk melakukan reformasi struktural tersebut.

“Tatkala banyak negara maju mengalami kemunduran, justru inilah saatnya bagi Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Kepala Negara, adalah semangat dari berbagai kebijakan pemerintah, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja. Reformasi struktural ini dimaksudkan agar UMKM berkembang dengan pesat, serta industri padat tenaga kerja tumbuh dengan pesat.

“Kita mengganti izin usaha dengan hanya pendaftaran untuk UMKM, kita permudah pendirian PT dengan modal minimal tidak ada pembatasan, juga koperasi bisa didirikan hanya dengan 9 orang, sertifikasi halal bagi UMK kita gratiskan dibiayai oleh APBN, dan lain-lain.

Sekali lagi, agar perekonomian rakyat segera cepat bergerak, UMKM segera tumbuh, dan peluang kerja segera bertambah luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden meyakini bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun yang penuh peluang, tahun pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi global.

Saat tersebut adalah waktu yang tepat untuk kembali bekerja, mengembangkan usaha, dan membuka lapangan kerja bagi jutaan pencari kerja.

“Saya sangat optimis, kita akan mampu memanfaatkan peluang tersebut. Pandemi (COVID-19) memang menyulitkan kita tetapi juga membuka peluang kita dengan catatan, kita bisa lebih cepat dibandingkan negara lain. Dan kita lebih efisien dibandingkan bangsa lain,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Partai Golkar, baik yang berada di lembaga eksekutif maupun di DPR yang secara bersungguh-sungguh mendukung transformasi fundamental yang sedang dilakukan saat ini.

Likuiditas yang Solid di Tengah Berbagai Tantangan

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak melaporkan kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama tahun 2020 dengan laba bersih Rp20,0 triliun, turun 4,2% dibandingkan dengan Rp20,9 triliun pada tahun sebelumnya disebabkan meningkatnya biaya pencadangan. Di tengah pandemi dan sejumlah tantangan ekonomi, BCA mencatat pertumbuhan positif laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) yang ditopang oleh pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA), penurunan biaya dana (CoF) dan penurunan biaya operasional. PPOP meningkat 13,5% YoY menjadi Rp33,8 triliun.

Permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan, sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis. Pada akhir September 2020, total kredit BCA tercatat sebesar Rp581,9 triliun, turun 0,6% YoY. Pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya. Kredit korporasi tercatat sebesar Rp252,0 triliun, meningkat 8,6% YoY, sementara kredit komersial dan UKM turun 4,9% YoY menjadi Rp182,7 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1% YoY menjadi Rp89,3 triliun dan KKB turun 19,3% YoY menjadi Rp38,6 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 18,5% YoY menjadi Rp10,9 triliun. Total portofolio kredit konsumer turun 9,4% YoY menjadi Rp141,7 triliun. Dari total portofolio kredit, sekitar 20% atau Rp114 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung impelementasi ESG (Enviromental, Social, and Governance) dan komunitas UKM.

“Pada sisi penyaluran kredit, BCA berfokus untuk membantu nasabah dalam merestrukturisasi kreditnya sejak awal pandemi. Sampai dengan pertengahan Oktober 2020, BCA memproses Rp107,9 triliun pengajuan restrukturisasi kredit atau sekitar 19% dari total kredit, yang berasal dari 90.000 nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi pada akhir 30 September 2020 adalah sebesar Rp90,7 triliun, atau 16% dari total kredit pada semua segmen. Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan” tutur Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja,.

Dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatat kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama 2020. CASA tumbuh 16,1% YoY, mencapai Rp596,6 triliun, menghasilkan total dana pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 14,3% YoY menjadi Rp780,7 triliun. Sementara itu, deposito berjangka meningkat sebesar 8,8% YoY mencapai Rp184,1 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid tersebut telah mendukung pertumbuhan total asset BCA menembus level seribu triliun atau tepatnya Rp 1003, 6 Triliun, meningkat 12,3% YoY.

Franchise perbankan transaksi BCA yang didukung oleh besarnya jumlah nasabah dan pengembangan berbagai layanan digital, telah memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti Bank. CASA memberikan kontribusi sebesar 76,4% dari total dana pihak ketiga. BCA memproses sekitar 33 juta transaksi per hari selama sembilan bulan pertama tahun 2020, meningkat dari 26 juta transaksi per hari pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kami terus melihat perkembangan yang pesat pada jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking.

Pada laporan laba rugi, terlepas dari pertumbuhan stagnan pada pendapatan bunga, BCA mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 9,0% YoY menjadi Rp40,8 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2020, terutama ditopang oleh beban bunga yang rendah. BCA telah menurunkan suku bunga berbagai produk pendanaan, sejalan dengan kebijakan suku bunga rendah dari Bank Indonesia. Pendapatan selain bunga tercatat sebesar Rp15,1 triliun, meningkat 3,0% YoY. Total pendapatan operasional selama sembilan bulan pertama tahun 2020 mencapai sebesar Rp55,9 triliun, tumbuh 7,3% YoY. Beban operasional tercatat sebesar Rp22,1 triliun atau turun sebesar Rp216 miliar dibanding tahun lalu. Sejalan dengan hal ini, PPOP meningkat sebesar Rp4,0 triliun atau 13,5% menjadi Rp33,8 triliun dan dapat menjadi penyangga atas meningkatnya biaya pencadangan. BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp9,1 triliun, meningkat sebesar Rp5,6 triliun (160,6%) YoY, sejalan dengan peningkatan risiko penurunan kualitas kredit. Secara keseluruhan, laba bersih turun Rp886 miliar atau 4,2% YoY menjadi Rp20,0 triliun.

Rasio keuangan BCA berada pada kondisi yang tetap kokoh untuk melewati pandemi yang berkepanjangan, dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,7% pada September 2020, lebih tinggi dari ketetapan regulator, dan rasio LDR yang sehat sebesar 69,6%. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga pada level 1,9% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,6%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 3,4% dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 16,9% pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

“Pandemi COVID-19 tidak hanya menciptakan tantangan di berbagai aspek, namun juga mengharuskan kita untuk mengelola ketidakpastian. Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, pandemi juga memberikan peluang dalam meningkatkan layanan digital kami untuk dapat melayani nasabah dengan lebih baik. Kedepannya, kami memperkirakan akan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru. BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini” tutur Bapak Jahja Setiaatmadja.

Sejak awal mula pandemi, BCA telah mengambil berbagai langkah untuk melindungi karyawan dan nasabah dari imbas pandemi COVID-19. Inisiatif tersebut termasuk pemeriksaan suhu di kantor cabang, mengatur physical distancing, menerapkan kebijakan work from home bergiliran, menerapkan pembagian operasional kerja (split operation), sterilisasi ruangan dan ozonisasi disinfektan secara berkala, pemasangan wastafel, dan penerapan penilaian mandiri atas risiko COVID-19 bagi karyawan dan pengunjung.

Untuk komunitas, ‘Bakti BCA’ menyediakan bantuan sosial dan donasi, termasuk bantuan alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) dan ventilator untuk beberapa rumah sakit, serta kebutuhan dasar masyarakat yang didistribusikan melalui cabang BCA di seluruh indonesia. BCA berkomitmen untuk menjadi responsible corporate citizen serta memperhatikan nilai-nilai ESG (Enviromental, Social, and Governance). BCA menghargai nilai ‘good health and well-being’ sebagai salah satu elemen dari SDG (Social Development Goals) yang disponsori oleh PBB.

 

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2020)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & SME dan konsumer. Pada akhir September 2020, BCA melayani 23,0 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 33 juta transaksi setiap harinya didukung oleh 1.249 kantor cabang, 17.415 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 24.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

PT BANK CENTRAL ASIA TBK

Divisi Sekretariat & Komunikasi Perusahaan

Biro Hubungan Masyarakat

Alamat                       : Jl. MH Thamrin No. 1. Menara BCA Lt. 20. Jakarta 10310

Telepon                     : (021) 2358-8000

Fax                             : (021) 2358-8339

E-mail                         : humas@bca.co.id

56 Jurnalis Alami Kekerasan Saat Meliput Demonstrasi UU Cipta Kerja

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat setidaknya ada 56 jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja di berbagai daerah sepanjang 7-21 Oktober 2020. Jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan dari laporan awal yang disampaikan pada 10 Oktober 2020 yang mencatat ada 28 kasus kekerasan.

Berdasarkan data Divisi Advokasi AJI Indonesia, kasus kekerasan terbanyak terjadi di Malang (15 kasus), Jakarta (8 kasus), Surabaya (6 kasus), dan Samarinda (5 kasus). Dari jenis kasus kekerasan yang dihadapi jurnalis, sebagian besar berupa intimidasi (23 kasus). Dua jenis lainnya adalah perusakan, perampasan alat atau data hasil liputan (13 kasus) dan kekerasan fisik (11 kasus).

Kekerasan terhadap jurnalis ini dikategorikan sebagai pelanggaran menurut Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Ironisnya, pelaku dari semua peristiwa yang dikategorikan sebagai kekerasan terhadap jurnalis ini adalah polisi, institusi yang seharusnya menegakkan hukum. Dalam kasus yang terjadi di Jakarta, ada enam jurnalis yang juga ditahan di Polda Metro Jaya bersama para pengunjuk rasa, meski dua hari kemudian dibebaskan.

Setidaknya ada dua kasus kekerasan yang terjadi di Ternate, Maluku Utara, yang dilaporkan ke polisi. Awalnya laporan disampaikan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Maluku Utara, 21 Oktober 2020. Pengaduan ditolak karena belum ada rekomendasi dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Saat ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus, juga ditolak dengan alasan mereka hanya menangani yang berhubungan dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kasus kekerasan ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh polisi. Saat terjadi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK, RUU KUHP pada akhir September 2019 lalu, setidaknya ada 10 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Ada empat kasus dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan 3 kasus di Polda Sulawesi Barat. Sampai sekarang kasusnya belum ada kemajuan.

Menyikapi kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang, AJI Indonesia menyampaikan sikap:

1. Mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis untuk memerintahkan adanya proses hukum terhadap personelnya yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis. Sebab, kekerasan terhadap jurnalis merupakan tindak pidana yang itu diatur dalam pasal 18 Undang Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers yang menyatakan, setiap tindakan yang menghambat atau menghalangi jurnalis mencari dan memperoleh informasi bisa dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500 juta.

2. Mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis memeriksa personel kepolisian di Polda Maluku Utara karena menolak laporan yang disampaikan jurnalis atas kekerasan yang dialaminya. Sebagai penegak hukum, polisi berkewajiban melaksanakan tugasnya untuk mengusut dugaan tindak pidana meski itu dilakukan oleh personel kepolisian. Kekerasan dan penghalang-halangan jurnalis dalam menjalankan tugas adalah tindak pidana yang diatur dalam Undang Undang Pers.

3. Mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengkaji materi pendidikan di lembaga pendidikan kepolisian terkait soal bagaimana personel polisi menangani unjukrasa. Tindakan personelnya yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis, dan juga terhadap pengunjuk rasa, mencerminkan ketidakpahaman terhadap undang-undang. Sebab, jurnalis yang meliput dan massa yang berunjuk rasa sama-sama dilindungi oleh undang-undang. Tugas polisi sebagai aparat penegak hukum membuat hak itu bisa dilaksanakan dan hanya melakukan penindakan jika ada peristiwa pidana.

4. Mendesak Komisi III DPR untuk mempertanyakan kinerja Polri dalam menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis, Sebagai institusi yang memiliki mandat untuk melaksanakan fungsi pengawasan, DPR perlu memastikan bahwa Polri bekerja secara profesional dalam menegakkan hukum, termasuk memproses hukum personelnya yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

5. Mendesak sejumlah lembaga negara seperti Kompolnas, Ombudsman, dan Komnas HAM untuk memastikan polisi bekerja secara profesional, termasuk melakukan proses hukum terhadap personel kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis. Sebab, kekerasan oleh polisi terhadap jurnalis ini merupakan peristiwa yang kerap berulang tapi para pelakunya hampir tidak ada yang diproses pidana. Proses hukum terhadap personel polisi pelaku kekerasan ini merupakan upaya penting untuk mengakhiri praktik impunitas terhadap pelaku kekerasan.

Kontak:
Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan
Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia, Sasmito Madrim

AJI adalah organisasi jurnalis yang misinya memperjuangkan kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis. AJI memiliki 1.846 anggota yang tersebar di 38 kota. AJI menjadi anggota sejumlah organisasi di tingkat global: International Federation of Journalists (IFJ), berkantor pusat di Brussels, Belgia: International Freedom of Expression Exchange (IFEX), berkantor pusat di Toronto, Kanada: Global Investigative Journalism Network (GIJN), berkantor pusat di Maryland, AS: Forum Asia, jaringan hak asasi manusia berkantor pusat di Bangkok, Thailand; South East Asian Press Alliance (SEAPA), yang bermarkas di Bangkok. Informasi tentang AJI bisa didapat melalui www.aji.or.id @AJIIndonesia sekretariat@ajiindonesia.or.id

Menteri Kesehatan Lantik Achmad Yurianto Jadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi

Jakarta, 23 Oktober 2020
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto secara resmi melantik Achmad Yurianto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat (23/10) di Ruang J. Leimena, Kementerian Kesehatan.
Adapun dasar pelantikan adalah Surat Keputusan Presiden Nomor 155/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Pelantikan dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker dan menjaga jarak aman.
Dalam sambutannya, Menkes menekankan bahwa rotasi jabatan merupakan hal biasa dalam lingkup organisasi. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai upaya pembenahan dan pemantapan organisasi yang dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja guna mencapai pelayanan yang maksimal.
”Pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai kepentingan organisasi, bukan sekadar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pembenahan dan pemantapan organisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas serta pelayanan yang maksimal,” kata Menkes.
Atas tugas baru yang diemban Achmad Yurianto, Menkes berharap amanah yang dipercayakan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab serta komitmen yang kuat.
Menkes pun juga meminta agar semua kinerja baik yang telah ditorehkan selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bisa diteruskan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi Kementerian Kesehatan.
Terutama di masa pandemi sekarang ini, Menkes meminta agar situasi ini menjadi momentum bagi Achmad Yurianto melalui jabatan barunya untuk terus berinovasi guna memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan khususnya layanan digital.
”Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengabdian saudara selama ini melaksanakan tugas sebagai Dirjen P2P dengan baik dan semoga pengalaman selama ini dapat bermanfaat dalam mengemban tugas di tempat baru,” pungkasnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id (MF)

Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat

Pengangkatan para duta besar ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/P Tahun 2020 tanggal 19 Oktober 2020.

Presiden Joko Widodo pada Senin, 26 Oktober 2020, melantik para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat. Sebanyak 12 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/P Tahun 2020 tanggal 19 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini.

“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

Kedua belas nama dubes LBBP RI tersebut ialah:

  1. Drs. Dindin Wahyudin, D.E.A., sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone, berkedudukan di Dakar;
  2. Drs. H. Roem Kono, M.IPOL., sebagai dubes LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo;
  3. Dewi Savitri Wahab, S.S., M.A., sebagai dubes LBBP RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen;
  4. Nana Yuliana, M.A., Ph.D., sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika, berkedudukan di Havana;
  5. Heri Akhmadi, sebagai dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, berkedudukan di Tokyo;
  6. Elmar Iwan Lubis, S.H., sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad;
  7. Iwan Bogananta, sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara, berkedudukan di Sofia;
  8. Drs. Jose Antonio Morato Tavares, M.A., sebagai dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, berkedudukan di Moskow;
  9. Dr. Desra Percaya, sebagai dubes LBBP RI untuk Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), berkedudukan di London;
  10. Drs. Chalief Akbar Tjandraningrat, sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Rakyat Aljazair, berkedudukan di Alger;
  11. Drs. Lutfi Rauf, M.A., sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo; dan
  12. Rachmat Budiman, S.H., sebagai dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UN-ESCAP berkedudukan di Bangkok.

Acara pelantikan tersebut digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para duta besar yang dilantik tersebut sebelumnya juga telah mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan terbatas. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(BPMI Setpres)

BNN Musnahkan Ratusan Kilogram Sabu, Puluhan Ribu Butir Ekstasi, dan Eutilon

Jakarta – Badan Narkotika Nasional kembali menggelar pemusnahan barang bukti narkotika, Kamis (22/10). Sejumlah barang bukti narkotika berupa 139,027 kg sabu, 77.121 butir ekstasi, dan 48 gram eutilon dimusnakan di halaman parkir kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur. Pemusnahan barang bukti narkotika merupakan hasil dari 11 kasus peredaran gelap narkotika yang dilakukan BNN pada bulan Juni sampai dengan September 2020. Adapun kronologis singkat kasus-kasus tersebut sebagai berikut.

1. Pengungkapan Narkotika Jenis Eutilon

Petugas BNN mengungkap peredaran gelap narkotika jenis eutilon sebanyak 53 gram menggunakan jasa pengiriman, Kamis (11/6). Seorang pria berinisial RM yang diduga penerima paket berhasil melarikan diri saat hendak diamankan petugas di Apartemen Plazo Kemayoran, Jakarta Pusat.

2. Penyelundupan 49 Kg Shabu Asal Aceh

Penyelundupan sabu dengan modus pengiriman dengan truk asal Aceh menuju Jakarta kembali digagalkan BNN, Kamis (13/8). Sebanyak 49.840 gram sabu disita dari dua orang tersangka berinisial Mun alias Bang Pon dan Muh alias Amat saat melintas di Jalan Dusun 19 Pasar Empat Germenia, Deli Serdang, Sumatera Utara. Selain supir dan kernet truk petugas juga menangkap tersangka berinisial IS di Kampung Sukarejo, Langsa Timur, dan tersangka berinisial H di Rutan Kelas 1 Palembang, Sumatera Selatan yang diduga sebagai pengendali. Berdasarkan pengembangan diketahui bahwa narkotika tersebut adalah milik ES alias EO yang berada di Aceh dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang.

3. BNN Ringkus Sindikat 30 Ribu Butir Ekstasi di Aceh dan Sumut

Berawal dari laporan masyarakat dan data intelijen, BNN melakukan penyelidikan di daerah Aceh dan Sumatera Utara. Setelah dilakukan pemantauan di lapangan, petugas berhasil mengamankan jaringan peredaran narkotika jenis ekstasi Malaysia-Aceh-Medan, pada 8 September 2020. Empat tersangka berjenis kelamin lak-laki dengan inisial DA, SY,BUR,dan AS diamankan di sejumlah TKP berbeda di daerah Aceh dan Sumatera Utara dengan barang bukti ekstasi sebanyak 30 ribu butir. Berdasarkan keterangan para tersangka, narkoba tersebut dibawa dari Malaysia ke Aceh melalui jalur laut.

4. 29 Kg Sabu dalam ransel di Aceh

Berdasarkan Informasi dari masyarakat Tim BNN RI melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku berinisial R pada pukul 12.00 WIB di Kampung Jawa Idi Rayuek Kab. Aceh Timur, Prov. Aceh, Rabu (16/9). Dari hasil penggeledahan petugas mendapatkan 17 Kg sabu yang terbungkus di dalam 17 bungkus teh cina. Selanjutnya dari hasi pengembangan didaptkan informasi bahwa narkotika tersebut didapat dari seorang pria berinisial F yang kemudian ditangkap di rumah kontrakannya di Dusun Murni, desa Seuneubok Teupin Panah, Aceh Timur. Dalam penangkapan tersebut petugas berhasil menyita 12 Kg sabu di dalam ransel, sehingga total barang bukti yang diamankan petugas yaitu sebanyak 29.289 gram sabu.

5. Sabu 13,4 Kg Asal Aceh Tujuan Tasikmalaya Digagalkan BNN

Petugas mendapatkan informasi tentang adanya pengiriman Narkoba dari Aceh ke Tasikmalaya dengan menggunakan bus. Setibanya di Tasikmalaya, petugas menangkap HA (sopir bus cadangan) dan AM (kernet) di Jalan Raya Cibeureum, Tasikmalaya, pada 16 September 2020. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menyita 13,4 kg sabu yang disembunyikan di dalam lantai bus di samping jok sopir yang sudah dimodifikasi dengan cara dilas. Setelah dilakukan pengembangan kasus, petugas berhasil mengamankan FZ selaku pengendali jaringan di sebuah hotel di daerah Tangerang, Banten.

6. 5 Kg Sabu Disita dari Seorang Pria di Kota Medan

Seorang pria berinisial MJ diamankan petugas setelah kedapatan membawa 5.382,1 gram sabu dalam sebuah tas ransel berwarna hitam. Penangkapan tersebut dilakukan petugas di Jalan Matahari Raya 9, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/9) sekitar pukul 19.45 WIB.

7. Petugas BNN Sita 11 Kg Sabu dan 10.212 Butir Ekstasi

Petugas mengamankan 3 tas berisi narkotika dari sebuah mobil pada hari Selasa, 15 September 2020 di Jalan Setia Luhur Dwikora, Medan. Saat dilakukan penggeledahan dua orang penumpang mobil berhasil melarikan diri. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan terhadap mobil tersebut dan menemukan 11.850,2 gram sabu dan 1 bungkus plastik berisi 10.212 butir ekstasi.

8. BNN AMANKAN 18 Kg Sabu

Hari Minggu 13 September 2020 petugas melakukan penggeledahan di Perumahan Rorinata, Sunggal Deli Serdang milik seorang pria berinisial H alias Dayat. Berdasarkan hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan 18 bungkus sabu seberat 18.970,10 gram. Barang bukti narkotika tersebut ditemukan di sebuah goody bag dan 1 buah dus. Dari hasil penyidikan diketahui bahwa tersangka H alias Dayat diperintahkan oleh seorang Napi berinisial M alias Uncu yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru – Riau.

9. Petugas BNN Temukan Puluhan Ribu Ekstasi Ditanam di Halaman Rumah

Seorang pria berinisial Hen diamanakan petugas BNN pada hari Senin, 14 September 2020, karena diduga sebelumnya pernah menerima narkotika berupa ekstasi dari tersangka H alias Dayat yang telah diamankan petugas BNN. Saat mengamankan tersangka Hen petugas juga melakukan penggeledahan di Gang Pisang Susun III Sei Beras Sekata Tanjung Anom, Deli Serdang, Sumatera Utara dan menemukan 12 bungkus berisi tablet ekstasi sebanyak 12.972 butir yang ditanam di pekarangan rumahnya. Sama seperti H alias Dayat, tersangka Hen diketahui juga mendapatkan perintah dari Napi berinisial M alias Uncu yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru – Riau.

10. BNN ungkap jaringan Palembang – Medan dengan Barang Bukti 5,2 Kg Sabu dan 21.160 Butir Ekstasi

Petugas BNN berhasil mengungkap jaringan narkotika Palembang – Medan dengan menyita barang bukti ekstasi sebanyak 21.160 butir dan sabu seberat 5.244 gram. Pengungkapan berawal dari diamankannya dua orang kurir berinisial AN alias Wawan dan Al saat menerima paket berisi 21.160 butir pil ekstasi dari seorang wanita berinisial Y di kawasan Pasar Macan Lindung Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Selasa (22/9). Tersangka Y mengaku diperintah oleh J, yang tak lain merupakan suaminya sendiri. Selanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap J saat berada di rumahnya di Jalan Buyut Tampah, Bukit Baru, Palembang.

Dalam penangkapan tersebut petugas pun menemukan 1.031 gram sabu yang disimpan di samping anak tangga rumah miliknya. Sementara itu, berdasarkan keterangan AN alias Wawan dan Al diketahui bahwa yang bahwa yang memerinatahkan adalah seorang pria berinisial D alias Doy alias Dodon. Pengembangan dilakukan, hingga akhirnya D dapat diamankan di tempat usaha jasa laundry di Jalan Riau, Kecamatan Kemuning. Di dalam ruko tersebut, petugas menemukan 4.213 gram sabu yang disimpan di atas lemari kerjanya. Menurut D alias Doy, ia menjalankan bisninsnya bekerja sama dengan M alias Bang Adi. Kemudian tim melakukan pengembangan dan berhasil meringkus M alias Bang Adi di Jalan Lintas Sumatera, Batu Bara, Sumatera Utara.

11. Pengungkapan Narkotika Jaringan Jambi dengan Barang Bukti 5,2 Kg Sabu dan 2.922 Butir Ekstasi

BNN kembali ungkap jaringan narkotika yang beroperasi di wilayah Jambi. Tersangka berinisial A alias awi alias parjo berhasil diamankan bersama dengan barang bukti narkotika berupa sabu dan ekstasi. Tersangka A diamankan saat sedang melintas dengan menggunakan mobil di Dusun 4 Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada hari Minggu, 13 September 2020. Saat dilakukan penagkapan petugas menemukan 5 bungkus sabu seberat 5.222 gram dan 3 bungkus berisi 2.922 butir ekstasi.

 

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

#hidup100persen

Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn

Manulife Indonesia Hadirkan MiSSION: Solusi 3-in-1 berbasis Syariah

Jakarta – Manulife Indonesia kembali menegaskan komitmennya guna memenuhi kebutuhan proteksi berbasis Syariah, dengan meluncurkan MiSmart Insurance Solution (MiSSION) Syariah. Solusi perlindungan jiwa syariah terjangkau ini tersedia mulai dari Rp300 ribuan per bulan.

MISSION Syariah menyasar berbagai kalangan nasabah, terutama para milenial, yang membutuhkan produk inovatif untuk perlindungan jiwa dan kesehatan yang sesuai dengan prinsip- prinsip syariah. Produk ini juga dilengkapi dengan Manfaat Loyalitas total 750% dari Kontribusi Dasar di tahun pertama Polis, dibayarkan di akhir tahun ke-10 dan akhir tahun Polis ke-25.

“Berdiri sejak tahun 2009, Unit Syariah Manulife Indonesia terus berinovasi untuk senantiasa memenuhi harapan nasabah. Menyadari meningkatnya permintaan akan asuransi syariah, kami mengembangkan MiSSION Syariah sebagai solusi yang sesuai untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya memberikan keamanan finansial kepada pemegang polis dan keluarganya, MISSION Syariah juga berlandaskan prinsip tolong-menolong dan berbagi risiko, yaitu saat terjadi klaim dari para nasabah maka klaim tersebut dibayarkan dari dana Tabarru yang dikelola dan diadministrasikan oleh Manulife sebagai operator yang mewakili nasabah,” kata Ryan Charland, President Director and CEO Manulife Indonesia.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Juli 2020, tercatat tingkat penetrasi asuransi Syariah di Indonesia masih kurang dari 1%. Hal inilah yang memicu Manulife untuk terus mengembangkan dan menyediakan solusi perlindungan Syariah yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

Survei Manulife terhadap nasabah asuransi di Indonesia yang dilakukan saat pandemi[1] juga menyebutkan bahwa sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi mengatakan bahwa mereka berencana membeli tambahan polis asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari hasil rata-rata terhadap negara kawasan survei lainnya di Asia, yakni sebesar 62%. Sebesar 30% responden di Indonesia mempertimbangkan untuk membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan di tengah pandemi.

“MiSSION Syariah adalah solusi 3-in-1 yang mengedepankan prinsip syariah sekaligus menyediakan perlindungan jiwa dan investasi, dengan perlindungan kesehatan sebagai asuransi tambahan (rider),” jelas Karjadi Pranoto, Direktur dan Chief of Employee Benefits and Sharia, Manulife Indonesia. “Dengan pengelolaan dana yang profesional, produk ini akan membantu masyarakat Indonesia dalam merencanakan dan melindungi masa depan mereka, sehingga mereka dapat mencapai impian dan melindungi kesejahteraan mereka.”

MiSSION Syariah merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Manulife Indonesia untuk memprioritaskan karyawan, pelanggan, dan komunitas pada tahun 2020. Meski di tengah pandemi, Manulife tetap berkomitmen kuat untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dan keluarganya.

 

***


Tentang Manulife

Manulife Financial Corporation merupakan grup jasa keuangan internasional terkemuka yang membantu masyarakat membuat keputusan lebih mudah serta hidup lebih baik. Kami dikenal sebagai John Hancock di Amerika Serikat dan Manulife di negara-negara lain. Kami menyediakan nasihat keuangan, solusi asuransi dan jasa manajemen aset dan manajemen kekayaan untuk konsumen individu, konsumen kumpulan dan institusi-institusi. Pada akhir tahun 2019, kami memiliki 35.000 karyawan, lebih dari 98.000 agen dan ribuan mitra distributor yang melayani lebih dari 30 juta konsumen. Hingga 30 Juni 2020, kami memiliki lebih dari $1.2 triliun (US$0.8 triliun) dana kelolaan dan administrasi, dan pada 12 bulan terakhir kami membayar sebesar

$30,6 miliar klaim serta manfaat lainnya kepada nasabah kami. Kami beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat dimana kami telah melayani konsumen selama lebih dari 155 tahun. Dengan berkantor pusat di Toronto, Kanada, kami diperdagangkan dengan simbol ‘MFC’ di bursa saham Toronto, New York dan Filipina, dan dengan simbol ‘945’ di Hong Kong.

Tentang Manulife Indonesia

 Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat. Manulife Indonesia menawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada konsumen individu maupun pelaku usaha di Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 26 kantor pemasaran, Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk informasi lebih lengkap mengenai Manulife Indonesia, termasuk tautan untuk mengikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau kunjungi www.manulife.co.id.

Kontak Media:

Ruthania Martinelly

Head of Corporate Communications & PR PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Email: ruthania_martinelly@manulife.com

Momentum Bangun Inovasi Digital Yang Berdampak

Jakarta – Asia Tenggara saat ini merupakan salah satu kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi digital terbesar dan tercepat di dunia. Bahkan, transaksi ekonomi digital di kawasan ini diprediksi mencapai USD100 miliar. Namun, kondisi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) ataupun inovator di Tanah Air.

Padahal, Asia Tenggara cukup banyak dilihat para investor dan diprediksi akan menjadi The Next China atau The Next India. “Ini merupakan momentum yang harus kita manfaatkan. Jangan sampai kita hanya menjadi pangsa pasar saja dalam pertumbuhan ekonomi yang sangat besar ini,” ujar Direktur Digital Business PT Telkom ), Muhammad Fajrin Rasyid, saat memberikan materi dalam program bootcamp terakhir untuk 30 Inovator Digital UMKM 2020, yang digelar pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Fajrin menjelaskan, dari angka USD100 miliar tadi, Indonesia berada di angka USD40 miliar.  Hampir separuh dari ekonomi digital di Asia Tenggara. Pada 2025 nanti, angka ini diprediksi tumbuh menjadi USD124 miliar. “Artinya akan ada pertumbuhan lima kali lipat dalam waktu lima tahun saja,” sebutnya.

Ia mengingatkan para peserta bootcamp agar tidak kehilangan momentum dari pertumbuhan ekonomi digital. Sebab, jumlah pengguna internet dan pemakai gawai di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan data yang ada, dari 100 persen transaksi digital, sebanyak 90 persen dilakukan menggunakan telepon pintar. Dan pengguna gawai terbanyak didominasi oleh kaum milenial.

“Seperempat penduduk Indonesia adalah generasi millenial. Mereka adalah orang yang paling melek internet dibandingkan dengan generasi di atasnya. Kaum millenial ini adalah digital migrant. Ini juga jadi momentum bagi para inovator untuk menjangkau mereka,” ujarnya.

Di satu sisi, singgung Fajrin, profil pelaku UMKM di Indonesia didominasi oleh kalangan yang berusia antara 40-50 tahun. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi generasi millenial untuk terlibat dalam bisnis di dunia digital. Dan para inovator bisa menjadi menjadi konektor (penghubung) antara UMKM dengan dunia digital.

Jika generasi millenial ingin berbisnis, mereka tidak harus menjual produk sendiri, tapi bisa bermitra dengan para UMKM. Misalnya, dibuat gerakan “Satu Pemuda Satu Desa”. Para pemuda di seluruh desa di Indonesia lebih baik mereka menggunakan internet untuk menjual atau mempromosikan barang dari daerah masing-masing. “Ketimbang hanya menonton YouTube. Dengan begitu talenta muda Indonesia bisa dimanfaatkan. Dan pada saat yang sama, kita bisa mempercepat digitalisasi UMKM,” kata Fajrin.

Pentingnya visi

Fajrin menyarankan para inovator yang mengembangkan startup-nya agar memulai usaha dari ‘why’ alias visi yang kuat. Apa yang melatari inisiatif para inovator membangun bisnis digital.

Menurut Fajrin, salah satu faktor kesuksesan sebuah startup adalah adanya alasan kuat yang melatari pembuatannya. “Dengan begitu, jika di kemudian hari ada masalah, kita ingat lagi kenapa harus membangun startup ini. Oh, ternyata kita ingin bantu UMKM misalnya. Ini yang perlu kita pikirkan dan terus menjadi motivasi kita.”

Ia mencontohkan raksasa-raksasa digital macam Facebook atau Google yang membangun bisnis karena ada visi. Terlepas dari kesuksesan mereka saat ini. Google misalnya, mereka ingin mengorganisir informasi dunia sehingga orang-orang bisa mengakses informasi. Sementara Facebook ingin menghubungkan manusia di berbagai belahan dunia.

“Bagi Anda yang belum punya visi, maka kuatkanlah visi Anda. Agar saat menemui masalah di kemudian hari Anda akan mengingat kembali apa yang menjadi dasar mengembangkan inisiatif (startup). Ini yang akan memperkuat Anda ketika menemui hambatan di kemudian hari,” pesan Fajrin.

Dan terakhir, kata Fajrin, tiap inovasi harus memiliki prinsip berdasarkan data. Dengan begitu, ketika terjadi konflik di kemudian hari, ada basis argumentasi yang jelas. “Dalam organisasi atau tim, yang namanya konflik itu biasa. Tapi jika konflik itu berdasarkan pendapat masing-masing, maka akan sulit menentukan arah ke depan. Namun ketika ada data yang jelas, maka kita akan tahu apa yang mesti dilakukan atau perbaiki,” tandasnya.*

Sesi Pitching

Sebelumnya 20 besar inovator Pahlawan Digital UMKM telah melakukan pitching  atau presentasi dan pendalaman dengan para dewan juri. Sesi pitching  dilakukan selain untuk menentukan 10 besar pemenang Pahlawan Digital UMKM yang akan mendapatkan hadiah dan Kerjasama strategis dengan Kemenkop UKM, juga untuk melihat kualifikasi, rencana dan kiprah mereka selama ini dalam membangun inovasi digital yang membantu UMKM.

Selama sesi pitching yang berlangsung dua hari ini, para inovator diuji oleh deretan dewan juri berpengalaman dan punya nama besar dalam industri digital. Mereka antara lain penggagas Pahlawan Digital UMKM Putri Tanjung, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari, dan Vice President Transformation Management Office Telkomsel Andry Firdiansyah. Adapula sederetan nama pimpinan perusahaan raksasa digital seperti Neneng Goenadi yang merupakan Managing Director Grab Indonesia,  Vertical Lead (Kepala Bagian Industri) Facebook Companies Aldo Rambie,   dan Head of Public Policy & Government Relations Shopee Radityo Triatmojo.

Putri Tanjung mengaku bangga melihat kiprah banyak anak muda kita dalam membuat solusi digital yang inovatif untuk membantu UMKM. “Senang banget perasaannya , campur aduk, bangga, terharu. Terima kasih untuk semua pahlawan digital yang mendaftar di Pahlawan Digital UMKM, semoga jouney kalian  di Pahlawan Digital UMKM bisa berguna untuk kalian, semoga  bisa menjadi lebih besar lagi dan bermanfaat lebih lagi iuntuk UMKM Indonesia” ujar Putri Tanjung.

Putri mengaku beberapa kali tak sanggup menahan haru melihat semangat dan ketulusan mereka menghadirkan solusi digital mulai dari level yang sangat lokal seperti  kecamatan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu inovator bernama Plaza Dayeuhluhur, yang membantu digitalisasi UMKM di kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah.  Sebuah Langkah kecil dan sederhana, namun bisa berdampak bagi UMKM lokal yang ingin naik kelas.

Rencananya puncak apresiasi program Pahlawan Digital UMKM akan berlangsung pada 28 Oktober mendatang. Dimana nanti akan diumumkan  10 besar Pahlawan digital UMKM yang akan menjadi mitra strategis Kemenkop UKM dalam digitalisasi UMKM.

Jakarta, 26 Oktober 2020

Humas Kementerian Koperasi UKM

Medsos Resmi   :@KemenkopUKM