Tag Archives: Transformasi

Waskita Luncurkan Aplikasi E-Procurement, Bukti Komitmen Jalankan Transformasi

terus berkomitmen menjalankan transformasi digital. Salah satunya dengan dilakukan Go-Live Aplikasi Waskita E-Procurement (We-Proc) yang dilaksanakan oleh Supply Chain Management Division di Gedung Waskita Heritage pada 29 September 2022.

Aplikasi Waskita E-Procurement (We-Proc) adalah sebuah aplikasi pengadaan yang mewadahi Buyer (Waskita) dan Rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital. Sebelumnya telah diadakan Soft-Golive pada 31 Maret 2022 untuk peluncuran fitur E-Tendering, E-Catalogue dan E-Contract dan fitur-fitur tersebut telah mulai diimplementasikan sejak bulan Mei – September 2022. Pada kesempatan Go-Live ini, fitur-fitur baru diluncurkan dan fitur-fitur lama yang telah berjalan disempurnakan. Fitur baru yang diluncurkan antara lain adalah Dashboard Procurement serta Mobile App dan penyempurnaan pada fitur E-Tendering, E-Catalogue, dan E-Contract.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan We-Proc adalah salah satu bentuk realisasi Program Transformasi Waskita, khususnya dalam bidang Digital Procurement yang diharapkan dapat memberikan efisiensi, transparansi, serta meningkatkan Good Corporate Governance (GCG) di Waskita Karya.

“Implementasi We-Proc tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak di PT Waskita Karya, dimulai dari Proyek, Bussines Unit, dan SCM Division serta yang tidak kalah penting adalah Rekanan Waskita yang juga akan menggunakan aplikasi ini dalam proses pengadaan,” ungakp Novianto

Waskita juga telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

Waskita juga telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

 

 

Strategi Perubahan WSBP dalam All New Transformation

Jakarta, Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) siap untuk bertransformasi. Di usia 8 tahun ini, WSBP telah menetapkan rencana perubahan dalam sebuah program All New Transformation yang bercermin dari kondisi saat ini serta tantangan dan peluang ke depan. “All New Tranformation ini dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan,” ujar Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management pada acara HUT ke-8 WSBP (7/10) lalu.

“Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” tambahnya.

Melalui All New Transformation, WSBP juga mengukuhkan visi baru perusahaan yaitu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. Untuk mencapainya, perusahaan memiliki 3 pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, dengan menerapkan prinsip governance risk compliance, performance mechanism serta penerapan core value AKHLAK.

Dalam program All New Transformation ini terdapat 3 Pilar Utama Transformasi yang memiliki 9 breakthrough program transformasi di dalamnya, yaitu Pilar Operational Excellence berfokus pada membangun kembali kekuatan perusahaan melalui peningkatan kemampuan internal sebagai bentuk fundamental bisnis yang kokoh ke depan, 3 breakthrough program dalam pilar ini akan mendukung tercapainya fokus tujuan perusahaan melalui program lean operation pada semua lini internal, cash engine sebagai langkah untuk memperbaiki likuiditas perusahaan, dan talent booster untuk meningkatkan kompetensi secara kapasitas dan kapabilitas pegawai serta peningkatan fungsi HCM Perusahaan.

“Pilar kedua yaitu business nourishment, WSBP ingin menciptakan kemampuan daya saing pasar, bekerja sama dengan mitra untuk menciptakan kemampuan dalam upaya optimalisasi utilisasi asset, dan brand intelligence dengan meningkatkan citra perusahaan,” kata Asep Mudzakir.

Sementara dari pilar ketiga sisi pilar technology & digitalization, WSBP akan mengembangkan aplikasi pengelolaan data yang terintegrasi, product newness, dan digitalisasi. Salah satunya WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan khususnya pasar retail dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan dapat menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan. Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15% – 17% per tahun selama 5 tahun kedepan.

“Berbagai program transformasi ini dijalankan tentunya mengutamakan prinsip GRC (Governance, Risk, & Compliance) serta berlandaskan pada budaya AKHLAK perusahaan,” tuturnya.

Sebagai informasi pada tahun ini, WSBP telah melewati 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15
triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN .