Tag Archives: Kampus

Cetak SDM Handal, PLN Bangun Kampus Modern di Depok

Jakarta – PT PLN (Persero) terus memperkuat posisi menjadi pemimpin transisi energi di Indonesia melalui pengembangan kampus terpadu Institut Teknologi PLN (IT PLN) di Sawangan, Kota Depok. Pengembangan kampus terpadu tersebut merupakan langkah PLN mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk melakukan transisi energi. Dengan pengembangan kampus ini, IT PLN mampu menghasilkan 3.000 ahli transisi energi setiap tahun.

Pengembangan kampus di atas lahan 38 ribu meter persegi ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Rektor IT PLN, Iwa Garniwa, dan Ketua Umum YPK PLN, Supriyadi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam menghadapi agenda transisi energi PLN tidak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Justru, menurut Darmawan kesiapan SDM untuk menjalakan program transisi energi merupakan komponen utama.

“Untuk menjawab kebutuhan transisi energi dan pengembangan EBT kita membutuhkan inovasi. Darimana inovasi muncul? dari insan muda yang memiliki wawasan, memiliki awareness terhadap lingkungan serta memiliki rasa ingin tahu yang besar,” kata Darmawan melalui siaran pers.

Darmawan menjelaskan PLN sebagai perusahaan tidak hanya menjalankan bisnis dan menciptakan keuntungan. Adanya IT PLN menjadi bukti bahwa PLN juga aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia. Lewat IT PLN, generasi muda untuk menjadi aktor utama transisi energi dipersiapkan.

“Yang kita lakukan hari ini bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun kesiapan Indonesia dalam menghadapi transisi energi. Kita siap dengan SDM yang penuh dengan kemampuan, inovasi, dan semangat kolaborasi sehingga kita bukan hanya PLN, bukan hanya sistem kelistrikan tetapi bangsa Indonesia siap menghadapi transisi energi, bahkan mampu melakukan akselerasi,” tambahnya.

Rektor IT PLN, Iwa Garniwa menyampaikan terima kasih atas dukungan PLN beserta mitra strategisnya yang telah mendukung pengembangan IT PLN. Dengan dukungan tersebut, Iwa menjelaskan, IT PLN akan membangun kampus terpadu dengan model smart & green campus yang menerapkan Sustainable Development Goals (SDG’s) bagi lingkungan sekitar.

Menurutnya dulu sarana dan prasarana kampus, khususnya fasilitas pendukung sangat terbatas. Untuk itu di kampus Sawangan ini, IT PLN akan membangun ruang-ruang kelas beserta ruang rektorat dan fakultas, perpustakaan, fasilitas olahraga, laboratorium hingga gedung expo yang akan mendukung kegiatan belajar mahasiswa IT PLN.

Dirinya pun memastikan semua lulusan IT PLN dapat siap bekerja dan menjadi ahli transisi energi, sebab merujuk pada kurikulum dan silabus perguruan tinggi, para mahasiswa diberi fokus di bidang ketenagalistrikan, khususnya untuk energi baru terbarukan.

“Tujuannya lulusan kita diharapkan siap kerja, menghasilkan karya, dan menjadi ahli transisi energi, karena IT PLN memiliki kurikulum dan silabus yang fokus di bidang ketenagalistrikan dan pengembangan EBT. Harapannya untuk kuliah di ketenagalistrikan pilihannya adalah IT PLN bukan hanya di nasional minimal di ASEAN karena PLN yang terbesar,” kata Iwa.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menjelaskan Index Pembangunan Manusia (IPM) Depok memiliki skor 81,86. Depok menjadi ururan ke tiga se Jawa Barat. Lewat kehadiran IT PLN di Depok Imam berharap dengan pembangunan kampus ITPLN ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah membantu dan ingin mendirikan kampus di sini, pastinya kami bahagia. Kami bahu membahu untuk terus menyukseskan pembangunan kampus IT PLN,” ucap Imam. []

Minim Perhatian, Telkom University Ajak Pengelola Museum Lebih Ramah Difabel

Bandung – Museum merupakan sarana pengembangan budaya sekaligus sarana pembelajaran yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali bagi para difabel. Sayang, belum semua museum di Indonesia ramah bagi pengunjung difabel, khususnya pengunjung tunanetra. Berangkat dari kegelisahan ini, tim dosen dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University hadirkan workshop dan sosialisasi bertajuk Aksesibilitas Informasi dan Pemberdayaan Tunanetra dalam Menciptakan Brand Museum Ramah Disabilitas.

Diawali oleh sambutan secara virtual oleh Bunda Asuh Disabilitas Jawa Barat, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP, M.I.Kom. “Hadirnya teknologi assistive di museum adalah solusi yang mengagumkan yang memungkinkan penyandang tunanetra untuk meraih kemandirian, akses informasi, dan kesempatan yang sama. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi Universitas Telkom dengan segala inisiasinya,” ujar sosok yang akrab disapa Bu Cinta ini. “Saya harap hal ini dapat memberi akses yang adil untuk mereka yang hidup dengan keterbatasan pengelihatan,” sambungnya.

Kegiatan ini berlangsung di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung dan dihadiri oleh Deddy Mulyana selaku Plt Kepala Museum, para edukator museum KAA, serta teman netra dari Yayasan Mata Hati Indonesia. Pada sesi pertama, para narasumber dari Telkom University memberikan pembekalan kompetensi komunikasi bagi edukator museum dalam berinteraksi dengan pengunjung tunanetra. Sesi kedua, teman-teman netra, perwakilan Museum KAA, dan dosen-dosen Telkom University “duduk bareng “ untuk merumuskan solusi dalam menciptakan museum yang ramah difabel.

“Ini merupakan sebuah penghormatan dan upaya pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dalam mengakses informasi, mudah-mudahan apa yang telah kita bahas dalam FGD (focus group discussion) dapat terlaksana, tentunya dengan melibatkan teman-teman disabilitas,” ujar Dudi N. Rahimi, selaku Kepala Bidang Pengembangan Program Yayasan Mata Hati Indonesia.

“Museum Konperensi Asia Afrika sendiri masih berupaya mewujudkan museum yang ramah disabilitas secara bertahap. Mudah-mudahan setelah acara hari ini, Museum KAA dapat belajar lebih banyak untuk membuat museum kita ini menjadi lebih inklusif dan jadi lebih tahu tentang kebutuhan disabilitas netra,” timpal Wisnu selaku perwakilan edukator museum.

Setelah kegiatan workshop, sosialisasi dan FGD, teman-teman netra diajak berkeliling untuk menikmati suguhan berbagai saksi bisu sejarah peristiwa Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Kota Bandung  68 tahun silam. Acara pun semakin meriah oleh penampilan bakat dari teman-teman netra yang bersuara merdu, yaitu Delia yang memiliki pengalaman berduet bersama Yura Yunita, dan juga Atep Sulaeman.

Para dosen dari program studi S1 Ilmu Komunikasi dan Digital Public Relations Telkom University berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan riset agar program pengabdian ini dapat berlangsung secara kontinyu demi terwujudnya salah satu poin dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mempromosikan kesetaraan, pendidikan, komunitas berkelanjutan, dan kemitraan. []

Perkuat Kerja Sama, Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur Lakukan Audiensi ke Kampus UNJ

Dalam rangka memperkuat kerja sama dengan pihak eksternal, Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur Muhammad Ismiransyah M. Zain melakukan audiensi ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beserta jajaran pada hari Jumat, 23 September 2022. Turut hadir dalam acara ini, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jakarta Timur Sugeng Satoto. Rombongan Kanwil diterima langsung oleh Wakil Rektor
IV UNJ Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Dr. Totok Bintoro, M. Pd, Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Dr. Ari Saptono, M.Pd, Wakil Dekan, Ketua Tax Center, dan perwakilan Mahasiswa di Gedung Rektorat UNJ Lantai 3.

Mengawali sambutannya, Ismiransyah menyampaikan apresiasi kepada civitas akademika UNJ terutama melalui Tax Center yang telah berperan dan terlibat secara aktif dalam program-program yang telah dilaksanakan antara lain: Program Relawan Pajak, Inklusi Kesadaran Pajak, serta Edukasi Perpajakan. Ismiransyah menawarkan kerja sama lebih intensif terutama dalam hal pendalaman pemahaman terkait ilmu perpajakan serta update peraturan terbaru bagi para dosen di UNJ.

Gayung bersambut, Dr. Totok Bintoro, M. Pd menyambut baik ajakan kerja sama tersebut sekaligus berjanji akan lebih meningkatkan kerja sama antara Tax Center UNJ dan Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur di masa mendatang.