Category Archives: Lembaga

Siaran pers lembaga dan organisasi

Bukukan Transaksi dari Produk Kosmetik, Mendag Zulkifli Hasan Saksikan Penandatanganan MoU Senilai USD 400 Ribu

Tangerang, 22 Oktober 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dagang antara PT Mustika Ratu dan mitra-mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab. Nilai MoU sebesar USD 400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar rupiah tersebut pun dibukukan dalam TEI ke-37 untuk produk kosmetik.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (22/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, sesaat sebelum penutupan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang digelar di ajang Trade Expo Indonesia ke-37.

“Saya mengapresiasi PT Mustika Ratu dan para mitra kerjanya yang telah berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan menghasilkan capaian melalui penandatanganan kerja sama. Capaian ini menggembirakan karena menunjukkan minat pasar global terhadap produk-produk kosmetik Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Bingar Situmorang dan pembeli Australia. Turut menyaksikan yaitu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang perdagangan Juan Permata Adoe, Direktur Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, Putri Indonesia Lingkungan 2022 Cindy May McGuire, dan Wakil Kadin Indonesia Anne Patricia Sutanto.

Pada 2021, Indonesia mengekspor produk kosmetik ke dunia dengan nilai lebih dari USD 139 juta. Memasuki tahun 2022 hingga Agustus 2022, nilai tersebut menunjukkan peningkatan 12,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Nilai ini diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Harapan ini sekaligus didukung dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor pascapandemi,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Kemnaker Berharap Pedagang Pasar dan Pekerja Jadi Peserta Tapera

Jakarta–Dalam rangka mendukung pencanangan Gerakan Nasional Pembangunan Sejuta Rumah (GNPSR), Kementerian Ketenagakerjaan berharap pedagang pasar dan pekerja di Indonesia dapat memiliki kemudahan dalam memiliki rumah melalui program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, program Tapera bertujuan untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat melalui tabungan wajib pesertanya.
“Kami berharap seluruh pedagang pasar di Indonesia dan pekerja mandiri dapat bergabung menjadi Peserta Tapera dan terbantu dengan kehadiran program ini, sebab manfaat program Tapera sangat besar, ” ujar Afriansyah Noor saat membuka Rakernas Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPSI) dan Silaturahmi Nasional bertajuk ‘Mendorong Kesejahteraan Pedagang Pasar Tradisional Melalui Hunian yang Layak, Sehat dan Berkeadilan’ di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Tapera ini lanjut Afriansyah Noor akan mewadahi dan memfasilitasi seluruh unsur pekerja, termasuk pekerja mandiri/informal agar dapat memiliki kemudahan dalam memiliki rumah pertama. Pekerja Mandiri/Informal yang penghasilannya sebesar upah minimum, nantinya wajib menjadi  Peserta Tapera.
“Sedangkan pekerja Mandiri/Informal yang penghasilannya di bawah upah minimum, tidak wajib menjadi peserta, namun diperbolehkan menjadi Peserta Tapera apabila ingin mendapatkan manfaat program Tapera, ” katanya.
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Tapera, angka backlog perumahan (kekurangan kebutuhan kepemilikan rumah) di Indonesia mencapai kurang lebih 12,75 juta rumah. “Proporsi backlog tersebut didominasi oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sebagian besar merupakan pekerja di sektor informal dan memiliki kesulitan akses terhadap layanan jasa keuangan atau perbankan (unbankable), ”  kata Afriansyah Noor.
Beberapa program penyediaan perumahan dalam GNPSR lainnya antara lain, pembangunan rumah susun dengan skema sewa melalui Kesepakatan Bersama; pembiayaan rumah dengan skema kepemilikan; dan program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan. Yakni fasilitas yang diberikan oleh BP Jamsostek kepada peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) dalam bentuk Pinjaman Uang Muka Perumahan, Pinjaman Renovasi Perumahan, serta Kredit Pemilikan Rumah.

BPVP Lombok Timur Kolaborasi dengan Kagama untuk Tingkatkan Kompetensi SDM di NTB

Lombok Timur–Ketenagakerjaan adalah isu krusial yang perlu dijawab dan direspons berbagai pihak, khususnya paska pandemi dan tantangan kompetensi global yang semakin ketat. Sebagai bagian dari program Kagama Kerja Nyata, Kagama turut aktif mendorong peningkatan kapasitas SDM melalui kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan alumni yang tersebar di berbagai wilayah seluruh penjuru nusantara dan melibatkan bermacam profesi.

Salah satunya adalah Kagama Pengda NTB yang membangun kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur dengan menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Kamis (20/10/2022). Turut hadir dalam acara seremonial tersebut Wakil Ketua Umum II PP Kagama yang juga merupakan, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi.

Pada kesempatan di BPVP Lombok Timur itu, Anwar membuka sekaligus menutup acara Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan III CPMI Caretaker dan Bahasa Korea G to G, serta menyaksikan penandatanganan PKB.

Anwar menyampaikan bahwa persaingan tenaga kerja saat ini cukup ketat, terlebih di pasar global. Tenaga kerja Indonesia dituntut untuk terus mengasah kompetensi agar bisa diterima di pasar global. “Kita perlu terus membuka diri. Saat ini adalah era kolaborasi, era kerja bersama. Kesempatan terbuka lebar hanya jika kita bekerja sama,” kata Anwar.

Oleh karena itu Anwar menyambut dukungan berbagai pihak dalam peningkatan kompetensi SDM ini, termasuk dukungan Kagama dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi komunitas dampingan Kagama. Ia berharap ilmu yang diperoleh para peserta selama mengikuti PBK menjadi bekal dalam menghadapi persaingan di pasar kerja.

“Kami yakin usai mengikuti pelatihan ini, adik-adik segera mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini menjadi modal untuk memenangkan persaingan baik di dalam maupun luar negeri,” harap Anwar.

Sementara itu, Ketua Harian Pengda Kagama NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, mengatakan bahwa Kagama NTB berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya bagi peningkatan kapasitas, khususnya melalui komunitas-komunitas yang didampingi Kagama. “Ini adalah bentuk kontribusi kami, para alumni yang telah lebih dulu berkesempatan menempuh pendidikan tinggi,” ucapnya.

Hadir memberi dukungan pada acara tersebut di antaranya Sekda Lombok Timur, Kepala Disnakertrans NTB, Kepala BP3MI NTB, Kepala Disnakertrans Lombok Timur, Kadis Pariwisata Lombok Timur, Ketua FKLPID NTB, Ketua Bidang 7 PP Kagama, Ketua Pengda Kagama NTB, Ketua Pengda Kagama Kalimantan Timur, dan Ketua Apjati NTB.

Usai menyaksikan penandatanganan PKB di BPVP Lombok Timur, Anwar Sanusi beserta rombongan bertolak ke Desa Sapit, desa dampingan Kagama di Lombok Timur untuk bertemu dengan petani milenial, yang diantaranya telah menyelesaikan pelatihan barista yang didukung Kagama.

Kagama menjadikan Desa Sapit, di Kecamatan Suela ini sebagai proyek percontohan desa inklusif dan kampung kompeten. Program desa inklusif dan kampung kompeten rencananya akan terus dikembangkan ke berbagai wilayah di NTB. Selain mendukung peningkatan kapasitas pemuda melalui pelatihan, Kagama juga menyerahkan bantuan 1000 bibit kopi bagi kelompok petani muda di Desa Sapit.

Sambil mencicipi kopi yang diracik barista setempat, Anwar berbincang dengan anak-anak muda petani milenial tentang peluang dan tantangan pengembangan kopi khas Desa Sapit. “Saya selalu bangga bertemu dengan anak-anak muda yang setelah selesai kuliah pulang membangun kampungnya, baik di sektor pertanian maupun pariwisata,” ujarnya.

Hal ini diamini Lalu Fauzul Idli (Didiek) Ketua Satgas Kagama Kerja Nyata (KKN) yang turut hadir. “Desa Sapit berpotensi besar menjadi desa maju karena sumber daya alam yang melimpah. Anak-anak muda milenial ini menjadi ujung tombak pembangunan desa,” pungkasnya.

Groundbreaking Pembangunan UPTP BLK Bantul, Menaker Harap Mampu Jawab Tantangan Ketenagakerjaan di DIY

Bantul-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/10/2022).

Menaker menuturkan, dengan pengalihan UPTD BLK Bantul menjadi UPTP, diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan dalam meningkatkan kompetensi serta daya saing tenaga kerja yang ada di DIY.

“Program transformasi BLK Bantul tidak hanya perubahan status saja, tetapi diikuti juga dengan transformasi berbagai lini yang dimiliki,” kata Menaker dalam sambutannya.

Dijelaskannya, berbagai lini yang harus dimiliki BLK Bantul berupa peningkatan SDM instruktur hingga redesain program pelatihan, untuk menciptakan link and match dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Menaker menegaskan, dengan dibangunnya UPTP BLK Bantul, bukan berarti menghilangkan tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam peningkatan kompetensi. “Justru ini menjadi ruang bagi pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi,” ujarnya.

Sementara Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan, melalui transformasi BLK Bantul dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik terhadap kualitas lulusan BLK untuk mengisi kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun internasional.

“UPTP BLK Bantul, dapat menjadi tempat bagi masyarakat Bantul dan DIY mencari bekal keterampilan teknik produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja,” katanya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker yang telah menetapkan Bantul menjadi lokasi pengembangan SDM.

“Dengan dibangunnya UPTP BLK Bantul, akan membuka harapan baru terhadap permintaan tenaga kerja yang profesional,” tuturnya.

PELATIHAN PENGGUNAAN DASAR MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBUAT MATERI PRESENTASI BAGI PENGURUS DAN STAFF PENGAJAR TPQ NURUL JIHAD TANJUNG PRIOK

Pengabdian masyarakat tentu menjadi suatu kewajiban bagi dosen yang merupakan suatu kegiatan proses pemberdayaan diri dan potensial untuk kepentingan masyarakat yang ada di wilayah tertentu yang menjadi target pengembangan. Dengan membentuk masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman yang maju dan berfikir secara realistis guna menghasilkan gaya leadership yang handal maka secara tak langsung akan terbentuk pula sebuah peradaban yang maju. Dengan segala potensi yang dimiliki oleh dosen-dosen Universitas Bina Sarana Informatika yang begitu handal dan professional dan didukung dengan teknologi informasi yang berkembang dapat menjadi tonggak pengabdian masyakarat yang sangat bermanfaat dan proses penyelarasan terkait dengan kemajuan dibidang teknologi informasi yang merupakan bagian erat dalam kemajuan Pendidikan di Indonesia saat ini yang harus didukung dengan kegiatan yang bermanfaat. Terutama pada pengajar TPQ yang membutuhkan keilmuan yang terkini dalam menunjang aspek dalam segala hal terutama memudahkan dalam proses dan peningkatan pengetahuan terkait Microsoft Powerpoint yang dapat dimanfaatkan untuk segala macam bidang, terutama penyusunan materi presentasi.

Permasalahan yang ada adalah kurangnya pengetahuan pemanfaatan dan pengenalan terkait Microsoft Powerpoint yang sangat bermanfaat untuk menunjang kepeluan pada TPQ Nurul Jihad. Tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk TPQ Nurul Jihad Jakarta Utara yang Jl.Kp.Bahari Ujung Gang 1. No.25 Rt.011 Rw.06 Kel: Tanjung Priok Kec:Tanjung priok Jakarta Utara yang telah hadir ditengah masyarakat dalam upaya mewujudkan fungsi dan peran seperti yang telah diuraikan diatas. Berdasarkan Surat nomor terdaftar pada: DEP KD: 0915/5/BA01.1/2043/2013, TPQ Nurul Jihad dalam ruang lingkup naungan POKJA (Kelompok Kerja) TKQ/TPQ Tanjung Priok senantiasa berperan aktif dilingkungan masyarakat, dengan melaksanakan kegiatan islami yang telah disusun sehingga keberadaannya bermanfaat bagi warga dan anak-anak dan masyarakat secara umum.

Sebagai perguruan tinggi yang menjunjung Tridharma Pendidikan, Universitas Bina Sarana Informatika dalam hal ini kelompok dosen yang diketuai oleh Harsih Rianto, M. Kom, dan beranggotakan dua orang dosen yaitu Martua Hami Siregar M.Kom. yang bertindak sebagai koordinator tutor dan Mohammad Noviansyah, ST, M. Kom. sebagai bagian administrasi. Kegiatan ini juga melibatkan sembilan orang anggota panitia dari kalangan mahasiswa yaitu Annisa Putri Rizqi Vidriani, Shinta Febriyanti, Muhammad Qaisan Naufal, Rifqi Rizaldi, Rizky Yansyah, Muhammad Rifky Yudha Permana, Yusuf Fahmi Yudafasa, Febrian Riza Mahardika, dan Yolanda Diah Astuti.

Menurut seorang peserta dari staff pengajar TPQ Nurul Jihad, modul yang diberikan pada acara ini sangat padat namun mudah dipahami, ditambah lagi cara penyampaian dari tutor yang interaktif dan menyenangkan menjadi kesan yang tak terlupakan. Selaku ketua tim panitia, Harsih Rianto, M. Kom dalam wawancara berkata “Kami berharap pelatihan yang diberikan melalui kegiatan ini, dapat berguna bagi para peserta dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengurus dan staf pengajar di  lingkungan TPQ Nurul Jihad ini,”

Untuk menguji daya serap peserta terhadap materi yang diberikan, Tim panitia juga memberikan kuis berhadiah bingkisan menarik ditengah-tengah pelatihan guna meringankan ketegangan serta mencairkan suasana pelatihan. Martua Hami Siregar, M. Kom selaku koordinator tutor berharap kegiatan ini dapat tetap berlanjut di semester berikutnya.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00, diakhiri dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta dan panitia. Kepala sekolah TPQ Nurul Jihad menyampaikan terima kasih atas kegiatan pelatihan ini dan berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan agar peserta mendapat manfaat yang maksimal serta menjaga silaturahmi antara masyarakat dalam hal ini pengurus dan staf pengajar TPQ Nurul Jihad dan civitas perguruan tinggi khususnya Universitas Bina Sarana Informatika.

Hingga Kuartal III 2022 Penyaluran Modal Amartha Capai 3 Triliun Rupiah

 

  • Jumlah penyaluran tersebut bertumbuh 88 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 (Kuartal I – Kuartal III) yang mencapai 1,62 triliun rupiah.

  • Wilayah Sumatra dan Sulawesi tercatat bertumbuh 2x lipat (YoY), dengan total penyaluran lebih dari dua triliun rupiah.

  • Komposisi dukungan Perbankan untuk menyalurkan permodalan untuk sektor UMKM terus meningkat. Saat ini tercatat sudah lebih dari 23 mitra perbankan bergabung di Amartha.

 

Jakarta, 18 Oktober 2022 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) perusahaan microfinance marketplace yang menyediakan platform keuangan inklusif bagi Institusi perbankan dan pelaku usaha mikro, mencatatkan performa keuangan yang sehat dan profitable. Hingga kuartal III 2022, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar tiga triliun rupiah, atau tumbuh lebih 88 persen (YoY). Amartha juga berhasil menjaga kualitas pinjaman dengan sangat baik di mana perusahaan mencatatkan NPL (non performing loan) stabil di kisaran 0,38% serta TKB-90 sebesar 99,62 persen.

Pertumbuhan paling signifikan juga terjadi di wilayah operasional Amartha khususnya di luar pulau Jawa. Dengan porsi penyaluran modal yang dominan, penyaluran di Sumatra dan Sulawesi hingga kuartal III 2022 mencapai lebih dari dua triliun rupiah, atau naik 2x lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menjelaskan, “Amartha sebagai platform yang menjembatani pertumbuhan inklusif untuk ekonomi mikro, melihat adanya peluang untuk tumbuh lebih signifikan di sisa kuartal IV tahun 2022. Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultra mikro, dari penyedia jasa layanan keuangan formal. Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai 2,5 triliun rupiah tahun ini, tumbuh 2X lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu”.

Lebih dari 23 perbankan telah resmi bergabung di platform Amartha untuk dapat mendanai langsung ke sektor UMKM. Sebagian besar mitra perbankan terus meningkatkan volume transaksi seiring dengan kualitas portfolio yang terus terjaga secara sehat. Pada tahun 2022 ini beberapa mitra perbankan turut bergabung di antaranya Bank Sumut, BPR Jatim, dan Bank DKI  dengan total komitmen lebih dari 350 miliar rupiah.

Secara kumulatif, sejak 2010 Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai 8,7 triliun rupiah kepada lebih dari 1,2 juta kepada UMKM yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia. Amartha juga memperluas jangkauan operasional dengan merekrut lebih dari 500 tenaga kerja setiap bulannya di daerah tempat Amartha beroperasi.

Dalam menjalankan operasionalnya, Amartha juga berkomitmen untuk memberikan edukasi literasi keuangan, kewirausahaan dan digital yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari mitra, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober, sepanjang tahun 2021 Amartha telah menjangkau lebih dari 350.000 orang dalam memberikan edukasi literasi keuangan dan masih terus bertambah.

Untuk mendukung akselerasi inklusi keuangan bagi segmen mikro, baru-baru ini Amartha meluncurkan layanan baru yakni Ascore.ai, yaitu layanan credit decisioning solution yang dapat membantu berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan pasar ke segmen ultra mikro. Ascore.ai menyediakan teknologi berbasis AI (artificial intelligence) dalam mengukur skor kredit pelaku usaha ultra mikro, sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM.

“Kolaborasi dengan mitra perbankan akan terus kami tingkatkan, tidak hanya dengan layanan penyaluran modal saja, Amartha juga menghadirkan layanan Ascore.ai sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM. Kami optimis dengan strategi ini Amartha dapat menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan 2X lipat dan jumlah penyaluran mencapai lima triliun rupiah”, tutup Taufan.

Ditandai 100 Kesepakatan Dagang, Hari Pertama TEI Cetak USD 1,19 Miliar

Tangerang, 19 Oktober 2022 – Hari pertama Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 langsung menunjukkan prestasi menggembirakan. Ditandai 100 kesepakatan dagang yang ditandatangani secara serentak dengan buyers dari 14 negara, TEI berhasil mencetak transaksi sebesar USD 1,19 miliar atau setara dengan Rp18,45 triliun. Dengan sangat bangga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi antusiasme para eksportir dan mitra-mitra dagang yang telah telah hadir dan berperan aktif dalam penandatanganan serentak hari ini. “Saya yakin kepercayaan dan antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum ‘Strengthening Global Trade For Global Recovery’ yang diusung Indonesia dalam TEI ke-37,” kata Mendag Zulkifli
Hasan.

Penandatanganan 100 kesepakatan dagang tersebut terdiri atas 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI). Sementara itu, nilai kesepakatan dagang sebesar USD 1,19 miliar terdiri atas kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang (USD 411,25 juta), Malaysia (USD 175,89 juta), Mesir (USD 150,00 juta), Belanda (USD 120,11 juta), Arab Saudi (USD 112,99 juta), Italia (USD 82,95 juta), Inggris (USD 62,00 juta), Amerika Serikat (USD 42,00 juta), Australia (USD 11,65 juta), Brasil (USD 10,00 juta), Spanyol (USD 10,10 juta), Jerman (USD 3,00 juta), Bangladesh (USD 2,00 juta), dan Filipina (USD 43,00 ribu).

Komoditas yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor. Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara-negara akreditasi. “Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja memperluas produk-produk Indonesia di pasar-pasar negara mitra sehingga dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, Kemendag terus mengantisipasi berbagai penandatanganan lainnya yang dapat terjalin selama pelaksanaan TEI ke-37 dan upaya-upaya tindak lanjut pascapenyelenggaraan TEI.

“Kali ini kita menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang secara serentak antara pelaku usaha Indonesia dan para pembeli dari luar negeri. Kami mengapresiasi usaha-usaha yang telah ditempuh hingga terwujud penandatanganan ini dan kami mengantisipasi berbagai kesepakatan bisnis selanjutnya,” ungkap Didi.

Kemnaker : Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan

Bekasi–Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor meminta industri/perusahaan agar dapat terus menciptakan hubungan  industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Untuk mencapai hubungan industrial yang ideal, salah satunya dengan membuka ruang komunikasi atau keterlibatan pekerja dengan pengusaha melalui dialog-dialog sosial atau forum komunikasi.
“Saya berharap industri/perusahaan dapat terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini sebagai aksi nyata peran aktif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, ”  kata Afriansyah Noor usai mengikuti Labor Management Workshop on Building Constructive Industrial Relations in Japanese Companies Operating in Indonesia di Cikarang, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).
Afriansyah menyebut untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, diperlukan empat sarana hubungan industrial yang menjadi tumpuan strategis. Pertama, Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB). Sarana ini menentukan pencapaian tujuan hubungan industrial dan memiliki posisi strategis dalam mencapai hubungan industrial yang harmonis.
Kedua, Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit, yang merupakan wadah komunikasi yang intensif antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan manajemen. Ketiga, Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sebagai bentuk nyata komitmen antara pekerja/buruh atau SP/SB dengan manajemen untuk melaksanakan kesepakatan tentang hak dan kewajiban masing-masing.
Keempat, lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Sarana ini mencerminkan pentingnya dialog dalam mencari titik temu diantara dua kepentingan yang berbeda yaitu antara pengusaha dan pekerja.
“Dari empat sarana hubungan industrial tersebut, dapat kita simpulkan betapa pentingnya komunikasi antara pengusaha dan pekerja/buruh atau SP/SB yang dijalin melalui dialog sosial, ”  ujarnya.
Afriansyah Noor menambahkan hubungan industrial dapat disebut berhasil apabila semua pihak dapat bersinergi demi keberlangsungan usaha, kelangsungan bekerja dan kesejahteraan para pihak di dalamnya. Konstruktif adalah sebuah kata yang memiliki banyak arti, yaitu “membina, memperbaiki dan membangun”.
“Hubungan industrial yang konstruktif dapat diartikan menjadi hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang wajib terus diperbaiki. Apabila ada kekurangan, dilakukan pembinaan oleh pemerintah selaku regulator, semata-mata untuk membangun iklim industri yang berkelanjutan dengan diikuti kesejahteraan pekerja/buruh di Indonesia, ”  ujarnya.

Pemerintah Lakukan Dua Pendekatan Bangun Tanah Papua

Jakarta, Kominfo Newsroom – Tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah meletakkan dua model pendekatan dalam upaya membangun Papua. Pertama adalah pendekatan infrastruktur, dan kedua pendekatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kedua pendekatan tersebut diharapkan menjadi dasar pembangunan di Bumi Cendawasih yang akan terus berlanjut.

Demikian ditegaskan Deputi V Bidang Keamanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Jaleswari pun berberharap pemerintah daerah di Papua menindaklanjuti dasar yang telah dibangun tersebut dengan terus mendekatkan diri serta membangun pola komunikasi dua arah dengan masyarakat yang tersebar di seluruh pelosok bumi Cendrawasih.

“Di samping itu juga yang terpenting adalah bagaimana pelayanan publik dan pemenuhan hak-hak masyarakat, terus dikedepankan,” ujarnya.

Dalam setiap kesempatan, Presiden Joko Widodo selalu menegaskan bahwa paradigma pembangunan nasional saat ini bukan Jawa atau Sumatra sentris, namun harus beriorentasi “Indonesia Sentris”. Maka itu sejak awal pemerintahannya, Kepala Negara telah berkomitmen membangun Indonesia Sentris yang dimulai dari tanah Papua.

“Kunjungan Bapak Presiden sudah sampai 15 kali ke Papua. Itu penting karena Kepala Negara melihat berdasarkan data-data dan fakta,” kata Jaleswari.

Pendekatan infrastruktur dilakukan dari hal yang paling dasar, mulai dari pendidikan hingga pelayanan kesehatan. Karena itu, ujar Jaleswari, sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama hingga kedua bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, komitmen menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali di Papua dan Papua Barat, terus terjaga.

“Komitmen itu bukan sekedar retorika, tapi beliau hadirkan lewat Instruksi Presiden (Inpres) percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat, jadi bukan sekedar komitmen kunjungan ke sana yang sudah 15 kali, tapi lewat terbitnya regulasi-regulasi yang mendukung itu,” ungkap Jaleswari.

Regulasi-regulasi itu semua ada dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJM), bahkan khusus Papua itu menjadi program prioritas nasional (PSN).

“Regulasi itu di antaranya Inpres Nomor 9 Tahun 2020 yang awalnya adalah Inpres Nomor 9/2017. Dengan Inpres 9/2020, kini ada 43 KL yang wajib ikut serta melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat,” lanjut Jaleswari.

Petingnya Pembangunan SDM Papua

Komitmen pemerintah dalam pembangunan di tanah Papua bukan hanya sekedar memastikan tersedianya infrastruktur saja, namun juga memastikan penguatan Sumber Daya Manusia.

“Selalu Presiden katakan, kita jangan hanya pendekatan keamanan saja tapi pendekatan kesejahteraan. Bagaimana orang asli Papua (OAP) dengan kebijakan afirmatifnya bisa mendapatkan pemenuhan hak yang selama ini mungkin belum optimal, termasuk pendekatan budaya,” jelas Jaleswari.

Karen itulah pemerintah dikatakan Jaleswari memastikan jika pembangunan SDM bukan hanya harus terpenuhi soal hak pendidikan serta kesehatan dan lain sebagainya, namun juga pendampingan secara berkelanjutan, di samping alokasi-alokasi anggaran yang harus tepat sasaran.

“Kita semua tahu bagaimana keputusan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua hingga kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga bisa sukses terwujud di sana, itu bukti bahwa jika komitmen seperti yang dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo dijalankan dengan maksimal maka tidak mustahil pembangunan nasional Indonesia terwujud,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden RI, Felix Wanggai pun menegaskan jika pemerintah telah meletakkan fondasi pembangunan di tanah Papua, bahkan hingga 20 Tahun ke Depan.

“Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah meletakkan fondasi untuk Papua ke depan.  Artinya dalam 8 tahun terakhir ini dan fondasi itu menjadi penting untuk kita masyarakat Papua. Nantinya, kebijakan itu akan disebut rencana induk percepatan pembangunan Papua 2022-2041,” katanya.

Keistimewaan dari aturan tersebut, katanya, akan menjadi acuan dalam perumusan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Ada target-target yang harus dipenuhi oleh pemangku kepentingan terkait.

“Sebuah rencana induk yang menjadi pegangan bagi kita semua. Baik di kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Velix.

 

Dilanjutkannya bahwa dengan kebijakan pemerintah yang meningkatkan sebesar 2,25 persen dana otonomi khusus (otsus) dari plafon dana alokasi umum (DAU) nasional akan membuat banyak perubahan positif di Papua.

Adanya gelontoran anggaran itu, katanya, akan menjadi alasan yang kuat dalam mempererat komunikasi antara pemerintah pusat dengan seluruh pemerintah daerah di Papua, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di berbagai bidang.

“Menjadi bagian untuk mempermudah melakukan sinkronisasi melalui anggaran tersebut. Dan koordinasi antara pusat dan pemerintah daerah,” kata Velix.

Dari kebijakan Otonomi Daerah (OTDA), pemerintah membuktikan pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat. Kemudahan itu akan membawa dampak terhadap pertumbuhan perekonomian Papua.

“Semua kalangan masyarakat dapat dipenuhi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah,” imbuh Velix.

Dari sisi ke kebudayaan, pemerintah pun dikatakannya telah menggunakan pedekatan berbasis kearifan lokal dan adat . “Memiliki kontekstual terhadap kearifan lokal yang kemudian melihat membedakan persoalan-persoalan mendasar yang ada di tanah Papua,” pungkas Velix.

Pertamina NRE – IGNIS Energy Holdings – PT Sembcorp Energy Indonesia to Launch Joint Feasibility Study on Development of Clean Hydrogen in Indonesia

JAKARTA – Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) and IGNIS and PT Sembcorp Energy Indonesia (Sembcorp Energy Indonesia) signed a joint study agreement (JSA) on Tuesday (18/10) to explore the feasibility of the commercial scale development of clean hydrogen production in Indonesia. The signing ceremony took place at G20 Presidency of Indonesia’s flagship event, State Owned Enterprises International Conference at the Bali Nusa Dua Convention Center.

The signing was carried out by the Chief Executive Officer (CEO) of Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Antonio Sieira as CEO of IGNIS Energy Holdings and Jen Tan as the President Director of Sembcorp Energy Indonesia. The signing was witnessed by Deputy Minister of SOE I Pahala N. Mansury and Director of Strategy, Portfolio, and New Ventures of Pertamina A. Salyadi Dariah Saputra.

“We believe that this strategic collaboration will accelerate the development of hydrogen as a renewable energy. This is very crucial for Indonesia in terms of the acievement of energy mix and net zero emission target. And we are very excited to collaborate with IGNIS and Sembcorp Energy Indonesia, two reputable entities in clean energy industry,” said Dannif.

The collaboration between Pertamina NRE, IGNIS and Sembcorp Energy Indonesia is very strategic, because it’s not only provides value for Pertamina NRE, but also for Indonesia to explore renewable energy potential that has not been sufficiently utilized. Indonesia has large renewable energy potential and the feasibility study will evaluate the potential development of clean hydrogen production facilities from renewable energy sources in several locations in Sumatera.
IGNIS is an independent renewable player, integrated across the value chain from the development to operation and energy services. Since its founding in 2015, IGNIS has been involved in the development of a portfolio of >10GW of solar and wind projects in Spain and >10GW in Europe, North America, Latin America and Asia Pacific.

Sembcorp Energy Indonesia is a subsidiary of Sembcorp Industries, a leading energy and urban solutions provider. Headquartered in Singapore, Sembcorp leverages its sector expertise and global track record to deliver innovative solutions that support the energy transition and sustainable development. It has a balanced energy portfolio of 16.6GW, with 7.1GW of renewable energy capacity comprising solar, wind and energy storage globally. The company also has a proven track record of transforming raw land into sustainable urban developments, with a project portfolio spanning over 13,000 hectares across Asia.
As part of Pertamina, the largest energy company in Indonesia, Pertamina NRE is a strategic partner of govenrment in building national energy security while achieving net zero emission at the same time. It is strongly committed in promoting sustainable development. One of the commitment is the implementation of environment, social, and governance (ESG) within its business.