Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (bersama “Grup”) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang belum diaudit untuk triwulan ketiga tahun 2020 (“3T20”). Grup mencatat pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (“t”) dengan pendapatan sebesar AS$210,6 juta pada triwulan ini. Sementara harga realisasi pada 3T20 13% lebih tinggi dibandingkan harga realisasi pada 2T20, beban pokok pendapatan pada 3T20 naik sebesar 0,4% dari beban pokok pendapatan yang dikeluarkan pada 2T20.
“Operasi kami pada triwulan ketiga tahun 2020 lebih baik meskipun dalam situasi pandemi, menghasilkan volume produksi yang lebih tinggi,” kata Nico Kanter, Presiden Direktur dan CEO PT Vale. “Kami berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan kami secara berkelanjutan pada triwulan ini dan, disaat yang bersamaan, kami juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel.” Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar AS$32,2 juta pada 3T20, 53% lebih tinggi dibandingkan level pada 2T20 sebesar AS$21,1 juta. Sedangkan laba bersih dan EBITDA untuk triwulan ini masing-masing sebesar AS$23,5 juta dan AS$84,7 juta. Peningkatan EBITDA pada triwulan ini terutama didorong oleh harga realisasi rata-rata nikel yang lebih tinggi.
Konsumsi High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel dan batubara dan harga rata-rata disajikan pada tabel berikut:
3T20 | 2T20 | 9M20 | 9M19 | |
Volume HSFO (barel) | 363.237 | 316.336 | 1.012.730 | 992.769 |
Harga rata-rata HSFO per barel | AS$36,40 | AS$39,30 | AS$41,99 | AS$69,10 |
Volume diesel (kilo liter) | 19.058 | 18.547 | 57.942 | 67.284 |
Harga rata-rata diesel per liter | AS$0,28 | AS$0,39 | AS$0,41 | AS$0,59 |
Volume batubara (t) | 116.805 | 108.936 | 318.170 | 280.696 |
Harga rata-rata batubara per t (*) | AS$96,77 | AS$102,66 | AS$101,47 | AS$124,68 |
(*) Harga batubara disajikan dalam basis DMT (Dry Metric Ton) dan CFR (Cost & Freight)
Bila dibandingkan dengan 2T20, konsumsi HSFO, diesel dan batubara naik masing-masing sebesar 15%, 3% dan 7%, sementara untuk harga masing-masing mengalami penurunan sebesar 7%, 28% dan 6%. Kenaikan konsumsi energi ini sejalan dengan produksi nikel dalam matte yang lebih tinggi pada 3T20.
Kas dan setara kas Grup pada 30 September 2020 sebesar AS$361,4 juta, naik sebesar AS$72,7 juta dari saldo pada 30 Juni 2020, terutama disebabkan oleh penerimaan yang lebih tinggi dari para pelanggan. PT Vale akan terus melakukan kontrol yang hati-hati atas pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.
PT Vale mengeluarkan sekitar AS$34,8 juta untuk belanja modal pada triwulan ini, sehingga pengeluaran dari tahun ke tahun menjadi AS$104,5 juta.
Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan: keselamatan jiwa merupakan hal terpenting dan menjaga kelestarian bumi.
Kami menghimbau pembaca untuk melihat ikhtisar pencapaian Grup. Pencapaian operasional serta hasil keuangan interim dan yang belum diaudit telah dirangkum pada halaman-halaman selanjutnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer ptvi.investorrelations@vale.com
atau kunjungi situs web kami di www.vale.com/indonesia