Senin, 12 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-56, RNI meluncurkan produk Raja Gula kemasan baru.
Peluncuran produk ini bertujuan untuk meningkatkan Brand image Raja Gula sebagai produk gula tebu melik bangsa.
Diharapkan keberadaan produk gula milik RNI dapat menstimulus geliat bisnis UMKM. Pendistribusian produk akan memprioritaskan kerjasama dengan warung serta pelaku UMKM. Agar mudah didapatkan, spreading Raja Gula dilakukan melalui kantor perwakilan cabang Rajawali Nusindo RNI Group serta secara online melalui e-commerce nushinushi.id milik Rajawali Nusindo serta Warung Pangan dan Mitra Warung Pangan yang dikelola oleh BGR Logistic.
Saat ini Raja Gula telah tersebar di ribuan outlet diseluruh Indonesia. Distributor RNI terus bergerak meperluas spreading guna menambah sebaran outlet. Raja Gula sendiri dijual dengan harga rata-rata dikisaran Rp 12.000 – Rp 12.500 per kg.
Produk Raja Gula diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, pada momen HUT ke-56 RNI, dilakukan re-branding produk Raja Gula guna memberikan image baru dan memperkuat daya tarik konsumen.
Produk Raja Gula baru dan lama memiliki kualitas yang sama, RNI selalu menggunakan 100 persen gula tebu murni dan diolah berdasarkan quality control yang ketat.
Re-branding produk Raja Gula mepertegas komitmen RNI dalam melakukan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah serta memperkuat daya saing produk pangan dalam negeri. Penguatan hilirisasi relevan dengan tujuan pembentukan BUMN Klaster Pangan yang saat ini diketuai oleh RNI, yaitu untuk menata rantai pasok komoditas pangan nasional dari hulu hingga hilir.
Raja Gula merupakan salah satu dari sekian banyak produk pangan milik BUMN Klaster Pangan. Selanjutnya RNI akan meluncurkan berbagai jenis produk pangan lainnya seperti teh, minyak goreng, dan beras. Selain itu ada juga produk handsanitizer yang terbuat dari etanol sebagai produk samping hasil pengolahan tebu. Saat ini konsepnya sedang dimatangkan. (Humas RNI)