Jakarta, 23 Agustus 2021 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai bank syariah terbesar di Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi Mobile Banking (BSI Mobile) sampai dengan bulan Juli 2021 sebesar 46,4 juta transaksi atau naik 97,4% secara tahunan (YoY). Peningkatan transaksi BSI Mobile ini didorong oleh hadirnya kebiasaan baru masyarakat Indonesia saat pandemi dan aktivitas transaksi keuangan nasabah dalam berbelanja di e-commerce.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan kontribusi transaksi BSI Mobile mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan signifikan terebut adalah hadirnya kebiasaan baru masyarakat Indonesia selam pandemi.
“Selama pandemi COVID-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sejak Maret 2020 porsi transaksi BSI Mobile terus mengalami kenaikan. Sampai dengan Juli 2021, transaksi BSI Mobile berkontribusi paling tinggi yaitu 46% dari jumlah transaksi e-channel, sudah melebihi pencapaian tahun 2020.” Kata Hery, Senin (23/8).
Sampai akhir tahun 2021, BSI menargetkan 3 juta pengguna baru BSI Mobile dan juga target fee based sebesar Rp532 miliar dari transaksi e-channel. Jumlah Pengguna BSI Mobile sampai dengan tanggal 17 Agustus 2021 sebanyak lebih dari 2,7 juta user atau meningkat 79,4% sejak awal 2021 secara YoY dengan pertumbuhan user aktif mencapai lebih dari 1,1 juta nasabah atau meningkat sebanyak 92,5% secara YoY.
Berdasarkan data posisi Juli 2021, transaksi mobile banking merupakan kontributor fee-based income terbesar. Secara performance fee based mobile banking terjadi peningkatan sebanyak Rp12,9 miliar atau naik 71,85% sejak awal 2021 secara YoY.
Peningkatan tersebut juga didorong oleh tingginya aktifitas transaksi pembayaran belanja yang dilakukan nasabah BSI di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee mengalami kenaikan sebesar triple digit selama Juli 2021 secara tahunan (YoY). Di sisi lain, transaksi top up e-wallet diantaranya GoPay juga mengalami kenaikan triple digit dan transaksi OVO naik double digit secara tahunan (YoY).
BSI meluncurkan inovasi digital untuk menghadirkan kemudahan layanan keuangan bagi nasabah dan masyarakat, termasuk membuka rekening secara online (digital onboarding) melalui fitur ‘Biometric-Face Recognition’ di aplikasi BSI Mobile.
Dengan fitur anyar ini, calon nasabah BSI kini dapat membuka rekening tabungan dengan durasi kurang dari 5 menit, tentunya lebih cepat, mudah dan seamless. Terobosan ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada para calon nasabah BSI. Melalui kehadiran inovasi digital tersebut, BSI menargetkan pembukaan rekening online mencapai 1 juta nasabah.
BSI bertekad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Pay Later dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.
Melalui BSI Mobile, nasabah bisa menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF dan membeli hewan kurban. Bahkan, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. Melalui berbagai produk dan layanannya, BSI Mobile berupaya mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi umat.
Untuk meningkatkan transaksi BSI Mobile, BSI menyelenggarakan program Hujan Rezeki BSI Mobile dengan total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Beberapa hadiah yang ditawarkan diantaranya adalah Suzuki Jimny; Vespa S 125 I-Get; Honda PCX 160; Sepeda Brompton; iPhone 12; Samsung Galaxy A72 ; dan Tabungan Emas masing masing hingga Rp10 juta.
Untuk mendapatkan hadiah tersebut, nasabah cukup top up poin dengan menggunakan BSI Mobile seperti pembukaan rekening online, registrasi BSI Mobile, transaksi pembayaran, transaksi pembelian, pembukaan rekening e-mas, transaksi jual/beli e-mas, dan juga transaksi gadai emas. Periode program dari 1 Agustus – 31 Desember 2021. Info lengkap: https://bsimobile.co.id/promo_/hujan-rezeki-bsi-mobile/ .
BSI memiliki produk dan layanan unggulan diantaranya tabungan wadiah tanpa biaya administrasi, pembiayaan rumah dan kendaraan dengan angsuran tetap hingga akhir jangka waktu pembiayaan dan margin yang kompetitif, kartu pembiayaan (kartu kredit syariah), pembiayaan UMKM, gadai emas, serta beragam produk lainnya yang dilengkapi layanan digital BSI mobile, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan mudah kapanpun dan dimanapun.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29% secara year on year (yoy). BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna. Sampai semester 1 2021, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun, memiliki porsi 22,9% dari total pembiayaan.
Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Juni 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp247,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 216 triliun, serta total pembiayaan Rp161 triliun.
Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 outlet dan lebih dari 2.400 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.
Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.