Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Limnologi – LIPI telah melakukan perhitungan jumlah danau di Indonesia dan hasilnya diterbitkan dalam bentuk buku secara berseri. Untuk memahami permasalahan fundamental, koordinasi, serta solusi terkait permasalahan tersebut, sekaligus peluncuran bukunya, LIPI menyelenggarakan Webinar Nasional “Database Danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia: Peranan Strategis dari Ketersediaan Data Dasar Danau-danau di Indonesia”, pada Kamis, 3 Desember 2020.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini data dan informasi mengenai jumlah danau di Indonesia masih sangat terbatas. “Data dan informasi mengenai danau di Indonesia berguna untuk keberlanjutannya. Misalnya, informasi tentang pemerintah telah menetapkan revitalisasi 15 danau kritis di Indonesia menjadi prioritas nasional untuk ditangani, penting diketahui publik,” ungkapnya. “Keberlanjutan danau juga perlu didukung pendekatan riset integratif dan holistik yang dapat diimplementasikan dengan berbagai modifikasi,” tambahnya. Ia menyebutkan, LIPI melalui Pusat Penelitian Limnologi berupaya membantu meneliti pengelolaan sumber daya air dan ekosistemnya dan membantu masyarakat sekitar perairan darat menyelesaikan problem kesehatan lingkungannya.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Ocky Karna Radjasa mengatakan, Webinar Database Danau-danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia dengan tema Peranan Strategis dari Ketersediaan Data Dasar Danau-Danau di Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang peranan strategis dari ketersediaan data dasar danau-danau di Indonesia dan sekaligus seremonial peluncuran “Buku Identifikasi Danau Indonesia Seri Sumatera, Seri Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Seri Sulawesi, Seri Maluku-Papua, dan Seri Kalimantan. “Buku tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam menjaga keberlanjutan danau terutama dukungan pada tahapan identifikasi dan luasannya,” tutur Ocky.
Ocky menjelaskan, kelima seri buku ini berisi identifikasi danau, baik luasan, proses terbentuknya dan istilah atau nama lain danau pada masing-masing daerah. “Identifikasi badan air dilakukan dengan interpretasi visual secara langsung pada data penginderaan jauh diolah dengan sistem informasi geografis, sedangkan untuk istilah dan penamaan disesuaikan dengan toponimi yang diperoleh dari peta dasar dan informasi lainnya,” rinci Ocky. “Peluncuran buku Identifikasi Danau Indonesia berseri ini diharapkan menjadi database danau-danau di Indonesia, dan dapat menjadi bahan informasi bagi pemerintah daerah, peneliti, akademisi dan pihak lainnya yang terkait dengan ekosistem danau kita,” imbuh Ocky.
Sivitas Terkait : Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa M.Sc