Surabaya – BNI Syariah menyelenggarakan grand opening Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya dalam rangka meningkatkan layanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timurdalam format webinar pada Jumat (10/11).
Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Kepala OJK Wilayah Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah; Ketua MUI Jawa Timur, Abdusshomad Buchori; Head of Region BNI Wilayah Surabaya, Muhammad Gunawan Putra; dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Zayadi; dan Ketua Asbisindo Jatim, Gunawan Arif Haryanto.
Dari BNI Syariah hadir Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Wilayah BNI Syariah Kantor Wilayah Timur, Ali Muafa; Pemimpin BNI Syariah Cabang Surabaya, Jessi Rachmat Mulya; Pemimpin BNI Syariah Cabang Surabaya Dharmawangsa, Utama Ramadhan Djanis; dan Pemimpin BNI Syariah Cabang Surabaya Merr, Barno Sudarwanto.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan grand opening kantor cabang Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya di lokasi yang baru ini merupakan upaya BNI Syariah untuk memaksimalkan pengembangan ekosistem halal. “Hal ini sejalan dengan corporate strategy BNI Syariah yaitu Embracing New Opportunities, dimana BNI Syariah siap meraih peluang-peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan menjadi partner yang lebih baik,” kata Abdullah Firman.
BNI Syariah berharap, dengan gedung yang lebih luas dapat mengoptimalkan akses layanan BNI Syariah kepada segenap masyarakat di Surabaya dan sekitarnya. Dalam acara grand opening kantor cabang Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya, BNI Syariah juga memberikan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan El-Hidayati.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap dengan grand opening kantor cabang Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya bisa membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Saat ini pemerintah Provinsi Jawa Timur mempunyai beberapa program untuk meningkatkan ekonomi salah satunya one pesantren one product,” kata Khofifah.
Dengan program ini diharapkan akan muncul produk lokal dari pondok pesantren yang bisa berdaya saing baik di level nasional maupun ekspor. Peran perbankan syariah dalam menyediakan layanan keuangan penting agar UMKM bisa lebih mudah dalam mengakses dari sisi permodalan.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Jawa Timur, Triyoga Laksito mengucapkan selamat terkait grand opening kantor cabang Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya. “Semoga pembukaan kantor cabang ini bisa meningkatkan kualitas layanan nasabah sehingga eksistensi bank syariah bisa dinikmati oleh masyarakat Jawa Timur,” kata Triyoga.
OJK mencatat, kepercayaan masyarakat Jawa Timur terhadap perbankan syariah tetap terjaga ditunjukkan dengan pertumbuhan perbankan syariah yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini merupakan peluang BNI Syariah meningkatkan kinerjanya di Jawa Timur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah berharap dengan grand opening kantor cabang Kantor Wilayah Timur dan Kantor Cabang Surabaya ini BNI Syariah bisa berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi umat di Jawa Timur. “Selamat kepada BNI Syariah semoga makin Hasanah,” kata Difi.
Saat ini, produk dan layanan perbankan syariah sudah cukup berkembang tidak kalah dengan perbankan konvensional. Kedepan diproyeksi kinerja perbankan syariah akan mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Kantor Wilayah Timur BNI Syariah membawahi 26 kantor cabang, termasuk diantaranya 3 (tiga) kantor cabang yang berada di kota Surabaya yaitu kantor cabang Surabaya, kantor cabang Surabaya Dharmawangsa, dan kantor cabang Surabaya MERR. Alhamdulillah kehadiran BNI Syariah diterima dengan baik oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya, terbukti per September 2020, BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya, Surabaya Dharmawangsa, dan Surabaya Merr telah menghimpun DPK senilai Rp1,95 triliun dan menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,57 triliun.
Hal ini sejalan dengan kinerja BNI Syariah secara keseluruhan, dimana per September 2020 BNI Syariah telah menghimpun DPK senilai Rp45,65 triliun dan menyalurkan pembiayaan senilai Rp32,28 triliun. Perolehan tersebut berkontribusi terhadap total aset BNI Syariah yang mencapai Rp52,39 triliun sampai triwulan III tahun 2020, naik sebesar 19,30% secara tahunan atau year on year (yoy) yaitu Rp43,92 triliun.
Provinsi Jawa Timur mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa sektor ekonomi di Jawa Timur sampai kuartal III 2020 mengalami pertumbuhan positif. Beberapa sektor tersebut diantaranya adalah sektor lapangan usaha informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, ekspor luar negeri, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga.
BNI Syariah juga telah menjalin sinergi dengan Provinsi Jawa Timur dalam implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasiskan pondok pesantren, melalui pelaksanaan edukasi dan literasi keuangan syariah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah, serta mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional menghadapi pandemi COVID-19.
Hari ini tepat pada 10 November 2020 Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Semangat kepahlawanan yang dicontohkan oleh pemuda-pemuda Surabaya sejalan dengan nilai-nilai Hasanah yang terus digaungkan oleh BNI Syariah.
Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi. Dalam hal ini, BNI Syariah didukung oleh teknologi dan jaringan BNI, memberikan kemudahan transaksi bagi seluruh masyarakat melalui channel ATM dan teller di lebih dari 375 outlet BNI Syariah dan 1.747 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah di seluruh Indonesia. BNI Syariah juga menyediakan layanan pengisian formulir online untuk pembukaan rekening melalui Hasanah Online bro.bnisyariah.co.id
BNI Syariah yang merupakan institusi perbankan syariah tidak hanya berperan dalam penerapan commercial finance, namun juga social finance. Hal ini mendorong BNI Syariah untuk mengembangkan platform Wakaf Hasanah, yaitu wakaf melalui uang untuk project wakaf yang dapat diakses wakif melalui website dan aplikasi Wakaf Hasanah dengan pembayaran melalui transfer ke rekening Virtual Account. Wakaf uang yang terkumpul dari wakif melalui wakaf hasanah akan didistribusikan kepada nazhir dengan proyek yang sudah wakif pilih.
Saat ini ada total 27 nazhir yang bergabung di dalam Wakaf Hasanah dengan total wakif sebanyak 7.190. Total dana terhimpun melalui Wakaf Hasanah sebesar Rp 8,22 miliar dari 61 proyek wakaf yang sudah berjalan.
Untuk mendorong transaksi dan memperluas pasar UMKM, BNI Syariah menyediakan inovasi produk diantaranya adalah BNI iB Hasanah Card untuk memfasilitasi transaksi nasabah melalui kartu pembiayaan. BNI iB Hasanah Card juga bisa digunakan untuk bertransaksi di merchant dengan bidang usaha halal.
BNI Syariah juga mengembangkan uang elektronik HasanahKu yang menjadi salah satu flagship positioning BNI Syariah dalam digitalisasi dan payment system. HasanahKu dipasarkan sebagai value added product pada area atau segmen yang menjadi kekuatan BNI Syariah yaitu ekosistem halal, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Ziswaf.