Makassar, 08 Juli 2022 – PT PLN (Persero) mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan menghadirkan layanan home charging. Salah satunya terbukti melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yang memberi layanan home charging di kota Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman telah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasionalnya. Tidak hanya itu, ia juga menggunakan layanan home charging guna memudahkan pengisian daya.
Sudirman pun mengapresiasi PLN yang berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Hal itu disampaikan Sudirman di sela peresmian SPKLU Mattoanging.
“SPKLU dan home charging menjadi tanda komitmen PLN untuk mendukung pemerintah dalam mengakselerasi era KBLBB,” ujar Sudirman.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid menjelaskan, PLN terus mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri ESDM No 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.
Sebagai bentuk dukungan, PLN telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga layanan home charging. Kini, PLN UIW Sulselrabar telah menyiapkan 4 unit SPKLU.
“Untuk layanan home charging, PLN tidak hanya membantu instalasi perangkat home charging, tetapi juga memberikan insentif untuk lebih menarik pelanggan,” katanya.
Adapun insentif yang dimaksud adalah diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Untuk mendorong pemakaian home charging, PLN juga menghadirkan promo harga spesial biaya pasang baru untuk pemilik kendaraan listrik baru sampai dengan 31 Desember 2023 melalui Promo Super EVeryday.
Melalui promo ini, pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dan home charging akan mendapat harga spesial sebesar Rp 850 ribu untuk biaya penyambungan baru daya 7.700 VA (1 fasa), atau untuk penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) hanya membayar sebesar Rp 3,5 juta.
Biaya sambung baru dan penyambungan daya yang terjangkau juga mendapat apresiasi publik. Salah seorang pengguna mobil listrik di Kota Makassar, H. Syarifuddin menuturkan biaya operasional dan pemeliharaan mobil listrik cukup terjangkau dan tidak menghasilkan emisi buang.
“Dengan hadirnya home charging, saya tidak perlu lagi mengantre di SPBU untuk mengisi BBM. Cara charging – nya praktis serta banyak kemudahan dan promo yang PLN berikan,” ungkapnya.