Jakarta, Beritapers — PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan di tengah pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Kinerja PGN menunjukkan peningkatan yang positif pada Semester 1 2021.
PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 1.464,6 juta, dengan Laba Operasi sebesar USD 210,7 juta. PGN juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi USD 196,5 juta pada Semester I tahun 2021, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar USD 6,7 juta.
Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menyatakan kinerja tersebut dibukukan dari kinerja operasional dengan tren positif. Volume niaga gas mengalami peningkatan selama periode Januari – Juni 2021 sebesar 867 BBTUD dari target 850 BBTUD dan jika dibandingkan Semester I 2020 sebesar 811 BBTUD (YoY).
Peningkatan tersebut dari volume sektor industri komersial yang telah mulai pulih dan sektor kelistrikan yang menjadi pelanggan utama. Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.232 MMSCFD.
PGN mencetak volume upstream sebesar 3,84 MMBOE, Regasification sebesar 91 BBTUD, LPG Processing sebesar 114 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.321 BOEPD. Juga adanya penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor, yang sampai Semester I 2021 telah melayani lebih dari 500.000 pelanggan dengan jaringan pipa gas bumi lebih dari 10.600 km dan market share sebesar 92%.
“PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang agar gas bumi dapat menjadi energi bagi pemulihan ekonomi Indonesia dengan semangat energizing you. Program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan,” jelas Haryo.