BANDUNG, Beritapers – Selama lebih dari lima tahun, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah bekerja di provinsi Jawa Barat untuk membantu Pemerintah Indonesia mencapai target pembangunan sektor air minum dan sanitasi. Melalui program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), USAID bekerja sama dengan pemerintah daerah, penyedia layanan dan mitra swasta untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman untuk masyarakat perkotaan yang rentan. Dengan dukungan dari USAID, telah terjadi peningkatan perilaku higiene dan kebutuhan akan produk air dan sanitasi, seperti tangki septik, yang lebih terjangkau.
Hari ini (29/09), bertempat di Hotel Intercontinental Bandung, program USAID IUWASH PLUS merayakan keberhasilan lima tahun program di Jawa Barat. Mengusung tema “Jabar Juara – Mandiri Ngawangun Akses Air Minum dan Sanitasi Aman”, acara ini dihadiri oleh walikota dan bupati, serta perwakilan dari pemerintah pusat dan USAID Indonesia, juga kelompok masyarakat dari lima kota dan kabupaten dampingan.
Sejak 2016, USAID IUWASH PLUS memperbaiki layanan air dan sanitasi di rumah tangga, memperkuat lembaga penyedia layanan air dan sanitasi, meningkatkan konservasi air, mendorong pendanaan air dan sanitasi serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi antar instansi dan lembaga pengelola.
Selama lima tahun, USAID IUWASH PLUS telah bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, kelompok masyarakat, dan mitra lainnya di 35 kota dan kabupaten di delapan provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, serta dua daerah khusus, yaitu DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Di Jawa Barat, IUWASH PLUS telah bekerja di Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang pada September 2021.
Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perumahan dan Permukiman (Bappenas), menyampaikan bahwa komitmen kuat Pemerintah Indonesia dan kemitraan dengan USAID akan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2030. “Kami sangat mengapresiasi kemitraan penting USAID dalam mendukung komitmen besar Pemerintah Indonesia untuk mencapai target SDG 2030. Komitmen ini juga sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pencapaian 100% akses air minum layak, termasuk 15% air minum aman, dan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% sanitasi aman.”
“Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID sangat gembira dapat mendukung pemerintah Provinsi Jawa Barat mencapai target layanan air dan sanitasi melalui program IUWASH PLUS. Bersama-sama kemitraan kita telah memberikan akses air bagi lebih dari 280,000 orang, termasuk 45,000 orang dari masyarakat berpenghasilan rendah, dan akses sanitasi aman untuk 73,000 orang di lima kota dan kabupaten, yaitu kota Bogor, Depok dan Bekasi, serta Kabupaten Bogor dan Karawang. Kemitraan ini telah berhasil mendorong investasi sebesar Rp 122,5 milyar atau $8,75 juta untuk pembangunan sektor air dan sanitasi. USAID gembira menjadi bagian kemitraan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi yang akan datang,” kata Brian Dusza, Direktur Kantor Lingkungan Hidup, USAID Indonesia.
Meskipun lima tahun adalah waktu yang singkat, kami melihat eratnya kemitraan dengan USAID telah membawa perubahan besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin perkotaan. Kegiatan USAID IUWASH PLUS telah menghasilkan inovasi yang mendukung keberlanjutan akses air minum dan sanitasi yang aman, terutama bagi penduduk perkotaan yang rentan. Beberapa dukungan yang diberikan USAID adalah penyusunan sepuluh peraturan baru untuk meningkatkan akses air dan sanitasi, serta penilaian kerentanan dan rencana aksi di dua wilayah dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah. USAID juga mendorong investasi untuk mendukung perbaikan air dan sanitasi dari APBD dan swasta sebesar Rp 122,5 miliar ($8,75 juta). Empat pengusaha sanitasi lokal juga mendapat dukungan USAID untuk meningkatkan operasi bisnis dan memperluas layanan mereka di masyarakat. Perubahan penting semacam ini tidak hanya terjadi di kota-kota yang didukung USAID tetapi juga direplikasi di seluruh Indonesia,” kata Boy Iman Nugraha, ST., MT, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Provinsi Jawa Barat.