Jakarta, 22 Juni 2021 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) pionir perusahaan fintech pendanaan pemberdayaan perempuan melalui penyaluran permodalan dan pendampingan usaha, mengumumkan kerja sama bersama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusumma Jawa Timur. Dalam sinergi ini permodalan usaha senilai Rp 12 Miliar akan disalurkan kepada perempuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah pedesaan Jawa Timur. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Amartha dan BPR Nusumma Jawa Timur oleh Aria Widyanto selaku Chief Risk and Sustainability Officer Amartha dan Giri Batjo selaku Direktur Utama BPR Nusumma secara virtual pada Jumat (18/06).
Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha menjelaskan “Melalui kerjasama ini, Amartha menunjukkan bahwa kehadiran fintech dan bank konvensional khususnya BPR dapat berkolaborasi memperluas layanan dengan memberikan akses pendanaan kepada masyarakat serta membuka alternatif segmen kepada bank konvensional yakni segmen produktif. BPR Nusumma adalah BPR kedua di tahun 2021 yang berkolaborasi dengan Amartha”.
Kerjasama ini merupakan kerjasama kedua Amartha dengan BPR Jawa Timur. Pada bulan April lalu Amartha telah bekerjasama dengan BPR Pujon Jaya Makmur (Malang) dengan total penyaluran dana senilai Rp 3,2 Miliar sejak tahun 2018. Kerjasama dengan kedua BPR Nusumma diperuntukan untuk penyaluran kepada perempuan pelaku UMK yang berada di area Jawa Timur. Dengan adanya sinergi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan pelayanan kepada perempuan-perempuan di pedesaan.
Giri Batjo, Direktur Utama BPR Nusumma mengatakan, “Kami sangat berbangga dapat menjalin kerjasama dengan Amartha selaku Fintek karena sesuai dengan misi kami yang pertama, BPR harus tetap dekat dengan masyarakat dengan memberikan layanan terbaik melalui inovasi. Dan setelah kerjasama yang pertama terbukti bahwa fintech dapat memberikan penyaluran pendanaan yang baik dan sehat. Ini pun sejalan dengan misi kedua kami yakni memberikan kredit sehat dan tumbuh bersama masyarakat. Dengan demikian, kami harap kerjasama dengan BPR Jawa Timur ini dapat menjadi langkah awal kerjasama Amartha dengan BPR lain yang ada di seluruh Indonesia. ”
“Amartha sangat berbahagia dapat menjalin kerjasama dengan BPR, karena dengan adanya Fintech di suatu daerah dapat membantu BPR maupun BPD untuk secara langsung memberikan layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro sehingga dapat mengakselerasi laju pertumbuhan sektor produktif di wilayah tersebut. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi usaha mikro tetapi juga kesejahteraan bagi suatu daerah. Selain itu, kami juga berharap kerjasama ini dapat menjadi model percontohan yang baik bagi Bank Daerah lain untuk mendorong perekonomian daerah melalui teknologi.”, tambah Aria Widyanto.
Hingga bulan Juni 2021, Amartha telah hadir di 18,600 desa di Indonesia dan telah menyalurkan Rp3.75 Triliun kepada lebih dari 690,000 perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia. Di tahun 2021, Amartha menargetkan untuk menjangkau 1 juta perempuan pelaku UMKM yang terberdayakan melalui inovasi produk serta kerjasama dari institusi nasional maupun internasional.