beritapers
Tuesday, May 20, 2025
  • Beranda
  • Industri
    • Perbankan
    • Telekomunikasi
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • Horeka
    • Transportasi
    • Konstruksi
    • Teknologi
    • Hasil Bumi
    • Keuangan
    • Retail
    • Mineral dan Tambang
  • Gaya Hidup
    • Kuliner
  • Lembaga
  • Umum
  • Kontak Kami
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Industri
    • Perbankan
    • Telekomunikasi
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • Horeka
    • Transportasi
    • Konstruksi
    • Teknologi
    • Hasil Bumi
    • Keuangan
    • Retail
    • Mineral dan Tambang
  • Gaya Hidup
    • Kuliner
  • Lembaga
  • Umum
  • Kontak Kami
No Result
View All Result
beritapers
No Result
View All Result
Home Industri Keuangan

Kreasi Usahawan dengan Go-Digital, Mengubah Bencana Pandemi Menjadi Peluang

beritapers by beritapers
26 May 2021
in Keuangan, Kuliner, Teknologi
0
Kreasi Usahawan dengan Go-Digital, Mengubah Bencana Pandemi Menjadi Peluang
516
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Pandemi COVID-19 bisa dikatakan menjadi salah satu pengalaman yang paling tidak menyenangkan yang harus dihadapi para pelaku usaha tanpa memandang bulu. Baik pengusaha besar, tenar, ataupun lama, mengalami pukulan yang cukup berat di mana omzetnya turun drastis. Hal itulah yang dirasakan Ruth Nathania, COO pempek legendaris yang beroperasi lebih dari 33 tahun di kota Bandung yakni Pempek Rama. “Pada awal pandemi tahun lalu, omzet sempat turun. Untungnya, beberapa bulan sebelum pandemi, kami sudah mulai lakukan adaptasi digital, dengan menerima pesanan via online, promosi sosial media, endorse influencer, dan lainnya. Semua kami lakukan karena kami paham kalau hanya mengandalkan cara lama, bisa tenggelam. Padahal, secara rasa dan kualitas, kami tahu produk kami lebih baik. Jangan sampai hanya karena kalah “viral”, bisnis jadi turun. Ketika pandemi melanda, Pempek Rama memang terdampak, namun tidak sampai turun apalagi gulung tikar,” kata Ruth.

Bagi sebagian besar pelaku usaha kuliner, turunnya omzet terjadi akibat kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah. Terlebih, model bisnis kuliner sebagian besar memang mengandalkan penjualan offline dan makan di tempat. Namun Ruth berpikir, logikanya, para pelanggan Pempek Rama tetap ada, mereka hanya tidak bisa pergi untuk santap langsung. Pemikiran ini membuatnya makin mantap transformasi bisnis digital harus dipercepat.

RELATED POSTS

Tahun 2022, Laba Waskita Beton Naik 134 Persen

Pegadaian BRI Incar Nasabah Prioritas

Namun, go-digital ternyata tidak sebatas promosi di media sosial. Perlu banyak strategi yang dipersiapkan agar hasil go-digital bisa sesuai harapan. “Kami merasakan sendiri manfaat digitalisasi selain bisa tetap menjaga pelanggan lama, kami juga bisa ekspansi ke pelanggan baru secara signifikan. Sebetulnya dalam digitalisasi itu yang paling vital adalah pada pengelolaan pencatatan transaksi, ya. Itu mengapa keberadaan aplikasi seperti Qasir ini sangat dibutuhkan. Terlebih di era sekarang ini, saat orang lebih berhitung dalam pengeluaran operasionalnya,” kata Ruth.

 

Dampak digitalisasi juga terbukti telah mengantarkan Pempek Rama membuka dua outlet cabang baru di Kopo dan Summarecon Bandung. CEO Qasir Michael Williem mengatakan kisah sukses Pempek Rama yang bisa bertahan bahkan melakukan ekspansi di era pandemi COVID-19 sangat bisa ditiru banyak usahawan lainnya, kuncinya mau beradaptasi dan membuka diri untuk berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Perlu diingat pula, hampir semua perusahaan besar yang ada sekarang berawal dari UMKM. Michael sendiri sudah sangat akrab dengan kisah perjuangan UMKM mempertahankan usahanya di tengah tantangan seperti persaingan dan krisis karena ia dibesarkan oleh orangtua yang juga menjalankan usaha mikro.

Michael mengatakan channel berdagang digital memang bisa membuka pintu peluang usaha bagi siapa pun. Kesadaran akan pentingnya go-digital juga sudah mulai marak dilakukan para pelaku UMKM baik pemain lama ataupun pemain baru yang mencoba peruntungan berusaha di tengah pandemi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna yang meningkat hingga lima kali lipat selama periode awal pandemi hingga saat ini dengan transaksi tercatat yang sebelumnya hanya di sekitar Rp 200 miliar menjadi lebih dari Rp 1 triliun.

Hingga kuartal pertama 2021, merchant Qasir didominasi oleh 76 persen usahawan di sektor kuliner, 16 persen pengusaha fashion dan sekitar 8 persen di bisnis salon dan kecantikan. Adapun lokasi terbanyak usahawan Qasir terbesar saat ini di area Jawa Barat 31 persen, Jawa Timur 26 persen, dan 21 persen masing-masing di area Jabodetabek dan Jawa Tengah.

Michael melanjutkan, pelaku UKM perlu mawas diri terhadap makna go-digital. “Go-digital bukan cuma soal iklan di media sosial dan marketplace, tapi mencakup keseluruhan strategi bisnis. Apakah sudah ada rekanan kurir yang baik, apakah kemasannya tahan banting ke area jarak jauh, kualitas rasa dan bentuk apakah bisa dijamin. Go-digital juga membuat persaingan lebih berat karena semua orang bisa masuk. Berdasarkan riset yang kami lakukan, untuk bisa survive setidaknya empat strategi penting yang dilakukan,” lanjut Michael.

Pertama, para usahawan harus kreatif membuat produk. Mulai dari menyajikan sesuatu yang baru dari produk yang sudah ada sebelumnya hingga benar-benar berinovasi dengan produk yang baru sepenuhnya.

Kedua, berdaya saing tinggi seperti menggunakan bahan baku yang berkualitas. Sebab kualitas produk akan dirasakan langsung oleh konsumen. Perlu diingat, go-digital sangat membuka ruang bagi konsumen untuk komplain terhadap produk yang diniagakan. Keluhan yang viral akan berdampak panjang pada reputasi.

Ketiga, harga yang kompetitif. Persaingan di arena digital sangat ketat. Alhasil terkadang perlu mengubah pola pikir profit oriented yang mengandalkan margin besar, menjadi margin kecil tapi menjual dengan kuantitas banyak dan berkesinambungan.

Keempat, pelayanan terbaik yang menitikberatkan pada kepuasan pelanggan. “Jika ada beberapa produk dengan kualitas dan harga yang sama, maka yang akan orang pilih adalah yang pelayanannya paling memuaskan. Untuk itu kami secara khusus juga bisa memberikan edukasi seputar bisnis baik itu melalui webinar, konten-konten pada media sosial dan website kami, bahkan pendampingan bagi merchant baru ataupun yang sudah lama,” kata Michael.

Kisah lain dipaparkan Fanny Supenda pemilik Cwie Mie Sam Ali yang didirikan di tengah pandemi. Bersama suaminya, ia nekat menjalankan bisnis dengan memanfaatkan dapur mungil di apartemennya. “Sejak awal menggunakan sistem pencatatan digital Qasir, kami tidak hanya mengandalkan sistem kasirnya saja, namun setiap ada kesulitan dan butuh saran bisnis, kami bisa konsultasi dengan tim Qasir kapan saja. Bahkan, tim Qasir tidak jarang membantu promosi usaha kami di platform sosial media mereka. Ini yang saya sangat apresiasi,” kata Fanny.

Dalam riset “e-Conomy SEA 2020” yang dilansir oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, ada aktivasi pengguna baru layanan ekonomi digital sepanjang tahun 2020 lalu sebesar 37% dari basis pengguna internet tahun 2019 sebanyak 264 juta orang. Adapun para pengguna baru tersebut 56%nya berasal dari daerah. Selain itu, riset tersebut juga mensurvei bahwa 93% pengguna baru tersebut minimal akan terus mengakses layanan ekonomi internet seperti kesehatan, e-commerce, transportasi, pengantaran makanan, media online, hingga hiburan dari ponsel dan laptopnya. Qasir menyimpulkan, gambaran tersebut sudah amat jelas menunjukkan potensi besar dari go-digital.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengatakan go-digital di saat seperti ini memang sudah jadi kewajiban dilakukan oleh para pelakunya. Sebab, meskipun memiliki keunikan dan pasar tersendiri, selama pandemi masih berlangsung, transaksi offline tidak akan bisa lancar seperti sedia kala. “Masalahnya teman-teman di daerah tidak banyak yang mengerti soal digitalisasi. Asosiasi buat juga rajin buat pelatihan, tapi tidak bisa menjangkau semuanya. Selain pemerintah, kalau ada perusahaan digital swasta yang bisa bantu tentu akan lebih baik,” katanya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan pandemi akan membuat adanya gelombang UKM baru yang bermunculan karena banyak pekerja dari sektor formal yang terkena PHK. Momen ini, kata Bhima, bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan nasional. Menurutnya, pelaku UKM juga perlu mempersiapkan bisnisnya secara serius dengan berbagai persiapan. “Pendampingan dan pendanaan sangat diperlukan kehadirannya. Begitu juga digitalisasi yang memberi nilai tambah bagi UKM yang sangat positif,” ujarnya.

Michael Liem menambahkan, Qasir memang tengah menggali banyak peluang kerjasama untuk memaksimalkan layanan kepada merchant-merchant yang tergabung di ekosistem perusahaan. “Kami ingin usahawan makin terpacu untuk maju dan mengeksplorasi inovasi digital dan memperluas wawasan mereka soal dunia usaha. Jadi ketika bergabung di Qasir, kerjasama ini tidak berhenti pada adopsi hardware digital saja, tapi juga pengembangan mindset bisnis, persaingan usaha dan pastinya pengenalan pada beragam kemajuan teknologi. Ini yang tengah digodok oleh Qasir untuk bisa diberikan kepada rekan usahawan,” tutur Mike.

Share206Tweet129
beritapers

beritapers

Related Posts

Tahun 2022, Laba Waskita Beton Naik 134 Persen

Tahun 2022, Laba Waskita Beton Naik 134 Persen

by beritapers
22 June 2023
0

Jakarta, Juni 2023. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di...

Pegadaian BRI Incar Nasabah Prioritas

Pegadaian BRI Incar Nasabah Prioritas

by beritapers
22 June 2023
0

Jakarta - Untuk meningkatkan manfaat sinergi Holding Ultra Mikro, PT Pegadaian dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk jalin kerjasama...

Laba PLN Nusantara Power 2022 Lampaui Target

Laba PLN Nusantara Power 2022 Lampaui Target

by beritapers
20 June 2023
0

Jakarta - PLN Nusantara Power (NP) selaku salah satu subholding pembangkitan PT PLN (Persero) mencatatkan laba sebesar Rp 6,58 triliun...

Pemanfaatan FABA PLTU Mampu Reduksi Emisi

Pemanfaatan FABA PLTU Mampu Reduksi Emisi

by beritapers
19 June 2023
0

Semarang - PT PLN (Persero) terus mendorong optimalisasi pemanfaatan Geopolimer dari abu sisa pembakaran batu bara PLTU atau dikenal Fly...

Pendapatan Indonesia Power Naik 62 Persen, Ini Sebabnya

Pendapatan Indonesia Power Naik 62 Persen, Ini Sebabnya

by beritapers
19 June 2023
0

Terapkan Skema Partnership dan Co-Investment serta Konsolidasikan Aset, PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022 Jakarta - PT...

PRESS RILIS REKOMENDASI

Pelatihan Penggunaan Fungsi Statistik pada Microsoft Excel untuk Pengurus dan Tenaga Pendidik PAUD Edelweiss

Pelatihan Penggunaan Fungsi Statistik pada Microsoft Excel untuk Pengurus dan Tenaga Pendidik PAUD Edelweiss

12 January 2025
Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai Untuk Naik Kelas

Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai Untuk Naik Kelas

7 November 2024

PRESS RILIS POPULER

  • Apakah Kredit Pintar Penipu? Lihat Faktanya Di Sini!

    Apakah Kredit Pintar Penipu? Lihat Faktanya Di Sini!

    8716 shares
    Share 3486 Tweet 2179
  • Review Pinjaman Online Kredit Pintar 2021

    3185 shares
    Share 1274 Tweet 796
  • Begini Cara Mengajukan Pinjaman Online Kredit Pintar

    1954 shares
    Share 782 Tweet 489
  • ATOME: Beli Sekarang, Bayar Nanti. Pilihan untuk milenial, masa kini.

    935 shares
    Share 374 Tweet 234
  • 8 Keunggulan Utama Aplikasi Kredit Pintar

    916 shares
    Share 366 Tweet 229

PORTAL PRESS RILIS INDONESIA

beritapers.id adalah sebuah layanan informasi berbentuk portal yang memuat beragam press rilis atau siaran pers yang diterbitkan oleh korporasi, lembaga, pemilik brand, atau pihak lain. Kami juga menyediakan jasa pembuatan dan peliputan bagi perusahaan atau lembaga. Portal press rilis Indonesia terlengkap dan terpecaya.

KATEGORI

  • Gaya Hidup
  • Hasil Bumi
  • Horeka
  • Industri
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Konstruksi
  • Kuliner
  • Lembaga
  • Mineral dan Tambang
  • Otomotif
  • Perbankan
  • Property
  • Retail
  • Teknologi
  • Telekomunikasi
  • Transportasi
  • Umum

TAUTAN SITUS

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© Copyright beritapers.id - Press Rilis Indonesia

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2

© Copyright beritapers.id - Press Rilis Indonesia

Go to mobile version