Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin sinergi dengan Sinarmas Land terkait pemanfaatan produk dan kerja sama program pemasaran produk pembiayaan perumahan Griya Simuda.
Melalui sinergi ini, BSI dan Sinarmas Land bertekad mendorong pertumbuhan sektor properti melalui berbagai kemudahan yang dihadirkan bagi masyarakat dalam memiliki hunian terutama bagi kaum milenial.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar mengatakan segmen milenial merupakan ekosistem yang sangat potensial. Melalui produk BSI Griya Simuda bersama dengan program Wish For Home dari Sinarmas Land, diharapkan mampu meningkatkan daya tarik milenial terhadap properti melalui pembiayaan perumahan sesuai prinsip syariah.
“Kami berharap dapat memberikan hunian terbaik melalui pembiayaan perumahan sesuai prinsip syariah dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mampu mendorong perekonomian bangsa Indonesia melalui sektor properti,” ungkap Kokok Alun.
Hadir pada kesempatan ini Managing Director Sinarmas Land Alim Gunadi, SEVP Consumer Business Bank Syariah Indonesia Wawan Setiawan, dan Group Head Consumer Financing 1 Bank Syariah Indonesia Praka Mulia Agung.
BSI Griya Simuda memiliki berbagai fitur menarik di antaranya ekstra plafond/limit pembiayaan, ekstra jangka waktu pembiayaan hingga 30 tahun, angsuran yang pasti, margin yang kompetitif, dan DP ringan. Dengan fitur tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat khususnya kaum milenial dan keluarga muda dapat memperoleh hunian yang diimpikan.
Salah satu produk konsumer unggulan Bank Syariah Indonesia yaitu pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) atau disebut Pembiayaan BSI Griya Hasanah. Per triwulan 1 tahun 2021, posisi Bank Syariah Indonesia sebagai Bank Umum penyalur KPR terbesar se-Indonesia naik menjadi urutan ke-5 dengan pencapaian sebesar Rp 38 triliun.
Dengan dukungan dari 15 juta nasabah yang dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia, maka sinergi antara Bank Syariah Indonesia dengan Sinarmas Land khususnya dalam memasarkan produk BSI Griya Simuda dan Program Wish For Home Sinarmas Land diharapkan dapat berjalan dan terserap dengan baik.
“Kami berharap, Bank Syariah Indonesia senantiasa menjadi mitra yang mampu memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, universal dan dilengkapi layanan digital yang terus berkembang,” tutur Kokok Alun.
Sementara itu, Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi mengatakan, Sinarmas Land menawarkan hadiah Ketupat Lebaran bagi konsumen yang ingin menyisihkan sebagian THR untuk pembelian properti sebagai investasi masa depan. “Sinar Mas Land menyediakan berbagai pilihan unit siap huni, sehingga bisa menjadi momentum berharga untuk merayakan Lebaran di rumah baru bersama keluarga,” ungkap Alim.
Sinar Mas Land masih memberikan berbagai keringanan pembayaran pada periode pertama Wish for Home hingga 30 Juni 2021. Berbagai keringanan pembayaran diberikan baik pembelian tunai maupun KPR express mencakup diskon sampai dengan 15%, insentif huni/insentif bangun hingga 10%, gratis BPHTB, subsidi DP sampai dengan 15%, subsidi cicilan KPR, gratis biaya pengalihan, gratis biaya KPR/KPA, dan diskon tambahan untuk beberapa produk.
Promo Ketupat Lebaran dan periode pertama Wish for Home turut didukung pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah dan rumah susun sampai harga Rp5 miliar. Bank Indonesia juga merilis aturan uang muka properti 0% dan menurunkan suku bunga acuan sehingga bunga kredit perbankan lebih terjangkau.
Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia.
Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400 jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.
Dewan Pengawas Syariah: Ketua: Dr. Hasanudin, M.Ag; Anggota: Dr. H. Oni Sahroni, MA; Anggota: Dr. H. Mohamad Hidayat; Anggota: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MSc.
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen: Mulya E. Siregar; Komisaris: Suyanto; Komisaris: Masduki Baidlowi; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris: Sutanto; Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmuljono; Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan; Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat; Komisaris Independen: Eko Suwardi.
Direksi: Direktur Utama: Hery Gunardi; Wakil Direktur Utama 1: Ngatari; Wakil Direktur Utama 2: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Wholesale Transaction Banking: Kusman Yandi; Direktur Retail Banking: Kokok Alun Akbar; Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna; Direktur Information Technology: Achmad Syafii; Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti; Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi; Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho.