Subang – Dalam rangka meninjau proses panen serta memastikan kesiapan aktivitas pasca panen, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) Arief Prasetyo Adi didamping Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo dan Direktur Manajemen Aset RNI Endang Suraningsih melakukan kunjungan ke lokasi Pilot Project Pengembangan Pangan Terintegrasi 1.000 Ha Sukamandi, Senin, 23 November 2020, di Subang. Turut hadir dalam kunjungan tersebut pimpinan BUMN Pangan dan Pupuk, pimpinan lembaga terkait, akademisi, serta mitra strategis serta praktisi pangan.
Dalam kesempatan tersebut Arief bersama rombongan meninjau dan melakukan panen di Denfarm Varietas IF 16. Menurutnya, Pilot Project Pengembangan Pangan Terintegrasi seluas 1.000 Ha Sukamandi merupakan bagian dari upaya RNI untuk mengamankan proses hulu pertanian. Ia mengatakan, dari pengembangan yang telah dilakukan, terbukti sinergi BUMN Pangan dan Pupuk ini mampu memproduksi Gabah Kering Panen (GKP) di atas 8 ton per hektar seperti yang telah ditargetkan.
Setelah ini akan dilakukan proses lanjutan (post harvest), dari mulai penggilingan, pengemasan, hingga pendistribusian dan pemasaran. Semua proses itu dilakukan secara terintegrasi melalui sinergi BUMN Klaster Pangan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kunjungan ke Pabrik Pengolahan Benih Padi Terpadu (Intergrated Rice Seed Processing Plant) milik PT Sang Hyang Seri (Persero). Melalui BUMN Klaster Pangan, Arief berkomitmen untuk mendorong pengembangan bibit unggul guna mendukung penguatan sektor pertanian nasional.
Usai melakukan kunjungan lapangan, dilaksanakan diskusi bersama segenap tokoh dan praktisi pangan. Acara Yang digelar di Gedung Pertemuan SHS tersebut bertujuan untuk mendengar masukan serta sharing dari berbagai tokoh dan praktisi yang telah lama berkecimpung di bidang pangan. Dalam diskusi tersebut juga dibahas solusi dan improvement untuk perbaikan tata kelola pangan nasional. (Humas RNI)