PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan mengekspor produk unggulannya, Tolak Angin Cair ke Arab Saudi. Peresmian ekspor perdana Tolak Angin dilakukan secara live streaming dari tiga lokasi, yakni Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, kantor marketing Sido Muncul Jakarta, dan Arab Saudi pada Senin, (10/08/2020). Acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi di Semarang.
Hadir pada kesempatan ini, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik RR Maya Gustina Andarini, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan Muhri, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Arab Saudi, Distributor Sido Muncul di Arab Saudi Abdilah, Perwakilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang Heri Widarta, SP, M.Sc, Jajaran Manajemen Sido Muncul Maria Reviani Hidayat, Irnez Hidayat, Nadia Ardity, dan Roy Anton.
“Saya berterima kasih kepada Badan POM yang sudah membantu dan memfasilitasi ekspor perdana ini hingga bisa terlaksana. Setelah ini, Sido Muncul berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain,” kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Tolak Angin akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market yang ada di Arab Saudi agar masyarakat mudah mendapatkan Tolak Angin. Sido Muncul memberangkatkan satu kontainer berukuran 20 ft produk Tolak Angin untuk dikirim ke Arab Saudi.
Pada kesempatan ini Sido Muncul juga memberikan sertifikat analisa hasil penelitian Tolak Angin kepada para tamu terkait.
Tolak Angin telah melakukan Uji Khasiat atau Uji Manfaat pada tahun 2007 oleh Lembaga Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang dibawah pimpinan Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc. Ph.D.Sp. Hasilnya minum Tolak Angin dua sachet dalam sehari terbukti meningkatkan sel-T secara umum yang merupakan indikator daya tahan tubuh, baik orang yang sehat maupun orang sakit.
Irwan menekankan Tolak Angin memang bisa meningkatkan sel T tapi tidak spesifik untuk menangkal virus tertentu. Kasus COVID-19 misalnya, hanya bisa diatasi dengan vaksin. Begitu pun dengan virus-virus yang lain. Namun, Tolak Angin bisa diminum untuk menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat. Seperti diberitakan, Universitas Oxford dengan AstraZeneca (perusahaan farmasi) melakukan penelitian vaksin virus corona bahwa antibodi dan Sel-T disebut dapat menekan hingga menetralkan virus yang terdeteksi (Covid-19).
“(Tolak Angin) lain dengan vaksin. Kalau vaksin yang Oxford itu kan katanya meningkatkan antibodi, limfosit T, protektif terhadap virus. Kalau obat stimulan seperti Tolak Angin (meningkatkan daya tahan tubuh) secara umum. Tidak spesifik terhadap COVID-19,” tegas Irwan.
Selain itu, Tolak Angin juga telah melakukan Uji Toksisitas bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang dipimpin oleh Apt Ipang Djunarko, M.Sc. Hasilnya, Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi selama 232 bulan selama sesuai dengan dosis yang ditentukan.
Keberhasilan Sido Muncul dalam mengekspor Tolak Angin tidak terlepas dari kepatuhan perusahaan dalam mentaati peraturan pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi menjadi bukti bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain.