Jakarta – Bank Mandiri terus merealisasikan komitmen dalam pengembangan SDM melalui program budaya kerja perseroan, terlebih dalam menghadapi era tatanan baru. Alhasil, konsistensi tersebut mendorong HR Asia mendapuk Bank Mandiri menjadi salah satu Perusahaan Terbaik di Asia untuk Bekerja (Best Companies to Work For) tahun 2020,
Dikutip dari laman hrasiamedia.com, kriteria utama yang menjadi penentu terpilihnya suatu perusahaan versi salah satu media terkemuka di bidang Human Capital di Asia itu adalah tingkat keterlibatan pegawai atau employee engagement. Pengukuran employee engagement ini dilakukan dengan menggunakan survey Total Engagement Assesment Model (TEAM) yang disusun oleh HR Asia.
Adapun tiga parameter utama yang diukur yaitu CORE (Collective Organisation for Real Engagement), SELF (Heart, Mind, & Soul), dan GROUP (Think, Feel, & Do). Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap sebagian pegawai secara acak, maka Bank Mandiri memperoleh nilai di atas rata-rata industri pada setiap parameter tersebut.
Menurut Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya, pengakuan ini merupakan buah dari konsistensi perseroan untuk terus berinovasi melalui rangkaian program budaya kerja yang mengadopsi perkembangan terkini di dunia kerja. Saat ini, Bank Mandiri memiliki jumlah pegawai tetap hingga sebanyak 38.566 pegawai
“Dalam kondisi pandemi seperti ini, tantangan untuk bisa mempertahankan kualitas SDM terbaik sangat besar, terutama dari aspek semangat, motivasi, serta faktor kesehatan pegawai dengan dukungan sumber daya finansial yang terbatas. Di sisi lain, SDM sebagai aset utama perusahaan juga memiliki peran penting untuk bisa memberikan customer experience terbaik,” ujar Agus.
Dia menyebutkan, saat ini Bank Mandiri beradaptasi dengan cepat dan mengimplementasi kebijakan baru, khususnya dengan program budaya One Heart One Mandiri sebagai modal, dimana leadership hadir untuk berinteraksi secara intensif dan memberi semangat kepada pegawai.
Kekhawatiran pegawai terhadap kemungkinan PHK maupun pengurangan keuntungan berhasil diminimalisir melalui upaya komunikasi intensif dan strategi keuangan yang kuat. Kepedulian tinggi Bank Mandiri terhadap kondisi finansial, motivasi, dan kesehatan pegawai juga berhasil meningkatkan employee engagement selama pandemi,” tambahnya.
Salah satu tantangan besar yang membayangi Bank Mandiri pada masa pandemi ini adalah pengelolaan pegawai milenial jumlahnya mencapai lebih dari 70% total pegawai. Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya telah menerapkan strategi yang bertujuan untuk memastikan kondisi pegawai yang termotivasi, skill yang tinggi, serta kinerja yang baik sehingga dapat memberikan pengalaman kerja yang bermakna bagi pegawai dan mendukung bisnis yang berkelanjutan.
“Langkah ini sesuai dengan hasil survey HR Asia dimana Mandiri mendapat nilai tertinggi pada item-item seperti, ‘Saya percaya pekerjaan saya bermakna terhadap tujuan dan objektif dari organisasi’,” kata Agus.
Bagi Agus, penghargaan ini juga menunjukkan Bank Mandiri telah diakui oleh lembaga internasional sebagai salah satu tempat kerja pilihan. Pengakuan Ini juga menjadi justifikasi bahwa strategi pengembangan SDM Bank Mandiri telah dilakukan secara tepat hingga menghasilkan talent-talent tangguh yang terbukti melalui kepercayaan kepada alumni Bank Mandiri untuk mengisi berbagai jabatan strategis di Tanah Air.
“Momentum pemberian penghargaan yang berbarengan dengan perayaan HUT ke-22 Bank Mandiri membuat anugerah ini seakan-akan menjadi hadiah terbaik untuk segenap karyawan dan pemegang saham perseroan,” katanya